Niat Hati

Niat Hati
Pdt. Petrus Agung Purnomo
 

1Sam 14: 1-3
Israel dijajah Filistin dan kondisinya sangat buruk, semua peralatan logam dibuat dan dikontrol oleh Filistin. Yang memiliki senjata hanya tinggal Raja Saul dan Yonatan anaknya.

Saul ada di ujung Gibea, di bawah pohon delima, ada di dekat Migron (jurang yang terjal). Selain masih memiliki senjata, Saul juga punya 600 pasukan, dan disertai imam besar yang memakai baju efod. Imam yang memakai baju efod seharusnya bisa bertanya kepada Tuhan, tapi Saul tidak memerintahkannya. Saul memilih untuk diam, membiarkan dirinya tersudut dan tidak bisa melarikan diri.

Banyak orang Kristen yang di posisi sama: ada problem, tapi tidak menggunakan Firman Tuhan yaitu pedang Roh, tidak pernah sunggu-sungguh menanyakan kehendak Tuhan dalam kehidupannya, cenderung membiarkan semuanya berjalan begitu saja.

Kegerakan menggelar karpet merah juga menghasilkan 2 reaksi. Ada yang berani melangkah walau belum punya pengalaman mengurus paspor, visa, dan belum punya dana. Mereka akhirnya menghasilkan kemenangan bagi Tuhan. Tapi ada juga yang melihat begitu banyaknya rintangan sebelum melangkah, minta diberi berbagai fasilitas tanpa berusaha sendiri..

Yonatan punya senjata, tapi tidak punya baju efod, tidak disertai imam besar. Tapi dia menangkap pesan Tuhan dari perkataan orang Filistin yang menyebut orang Israel sebagai orang Ibrani. Ibrani artinya orang dari seberang. Yonatan ajak bujangnya “mari kita menyeberang” sebanyak 3 kali, maka dia menggenapi destiny-nya. Tindakan Yonatan menimbulkan kegentaran yang dari Tuhan, maka keadaan jadi berbalik.

Saat kita bisa menangkap atmosfir rohani yang Tuhan hembuskan, gerakan kita akan luar biasa.
Keputusan untuk melangkah sesuai destiny kita akan hasilkan terobosan besar dalam hidup kita.

Tokoh Alkitab yang menyeberang:
  • Abraham menyeberangi sungai Efrat menuju Kanaan.
  • Yakub menyeberangi sungai Yordan menuju rumah Laban.
  • Yoshua membawa bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dan masuk tanah Kanaan.
  • Elia dan Elisa menyeberangi Yordan.

This Book of the Law shall not depart out of your mouth, but you shall meditate on it day and night, that you may observe and do according to all that is written in it. For then you shall make your way prosperous, and then you shall deal wisely and have good success. (Yos 1: 8, AMP)

This Book of the Law shall not depart from your mouth, but you shall meditate in it day and night, that you may observe to do according to all that is written in it. For then you will make your way prosperous, and then you will have good success. (Yos 1: 8, NKJV)

Buku hukum ini tidak boleh beranjak dari mulutmu, tetapi engkau harus merenungkannya siang dan malam, supaya engkau mempelajarinya dan melakukannya sesuai dengan apa yang tertulis di dalamnya. Karena kamu akan membuat jalanmu berhasil atau berkelimpahan. Kemudian kamu akan bersikap bijaksana dan mempunyai kesuksesan yang baik (terjemahan bebas)

Keputusan kitalah yang membuat jalan kita berhasil dan berkelimpahan: membiarkan diri kita terjepit seperti Saul, atau bertindak seperti Yonatan.

Jangan pernah gentar dengan penolakan manusia, karena kita keturunan Singa dari Yehuda !

Apakah kita takut terhadap masalah, atau masalah yang takut terhadap kita? Setiap kali ada hambatan, kita harus seberangi. Beberapa tim red carpet awalnya mengalami penolakan di negara tujuan, beberapa yang lain diremehkan, tapi mereka tidak takut dan menyerah. Dengan tuntunan Roh Kudus mereka akhirnya membalikkan keadaan, menerobos dan mendapat kemenangan.

Sikap hati kita harus menyerah, tapi langkah-demi langkah kita harus sesuai cara Roh Kudus, karena Tuhan menghargai kehendak bebas kita.

Tindakan profetis: menginjak dompet lalu menyeberanginya.
Selama ini kita dibatasi oleh isi dompet kita, tapi Tuhan mampu memberi kita jauh lebih banyak dari yang kita impikan dan doakan. Seberapa yang kita pikirkan atau doakan, kadang menemui hambatan. Tapi Alkitab berkata bahwa Tuhan memberi jauh lebih banyak dari yang kita pikirkan atau doakan.

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita (Ef 3: 20)

Komentar

Postingan Populer