Tuhan Membawaku Ke Surga

Tuhan Membawaku Ke Surga
Kezia Samantha Purnama


Kezia Samantha Purnama adalah Putri pertama dari Pdt. Petrus Agung Purnama dan Ibu Tina Astari Sunaryo, Pdt. Petrus Agung Purnomo adalah Gembala Senior JKI Injil Kerajaan Semarang.

Pagi-pagi sekitar jam 09.00 pagi, saya mempunya keinginan didalam hati saya untuk berdoa sendirian dikamar. Pada waktu itu papa sedang pelayanan ke Cirebon di Persekutuan Doa Ecclesia yang dipimpin oleh Ibu Nany Susanty, SH, sedangkan mama saya sedang berada di Gereja JKI Injil Kerajaan di Pondok Hasanudin Jln Permata Hijau Semarang. Saya dirumah hanya ditemani oleh pembantu saya dan adik saya Samuel Elisa Purnama biasa disebut Sammy.

Ketika itu dorongan didalam hati semakin kuat, maka saya masuk ke kamar dan pintu kamar saya kunci, dan saya mulai berdoa. Tiba-tiba Tuhan Yesus datang ke kamar saya dari atas turun dan seperti ada tangga dan Ia mengajak saya : “Kezia, maukah engkau melihat surga ? Saya menjawab : “Saya mau Tuhan.”

Setelah itu saya digandeng Tuhan Yesus naik ke atas dengan melewati tangga dan waktu sampai ditengah-tengah tangga, saya melihat ke bawah dan saya melihat tubuh saya sendiri yang sedang duduk dalam sikap berdoa dan mata saya sedang terpejam.

Ketika sudah sampai diatas di surga. Saya jalan-jalan bersama Tuhan Yesus, tinggi saya hanya dibawah pinggangnya Tuhan Yesus. Saya tidak bisa melihat wajah Tuhan Yesus karena mukanya ditutupi sinar kemuliaan yang sangat terang sekali cahayanya. Pakaian Tuhan Yesus berkilauan dan sangat bagus sekali tetapi tidak menyilaukan mata. Wajah Yesus sangat bercahaya sekali dan tidak ada bandingannya dan wajah Yesus mengeluarkan udara sejuk, sehingga ketika dekat Dia, hati saya penuh dengan damai sejahtera dan sukacita.

Di Surga jalannya begitu bagus dan terbuat dari emas, berlian dan perak. Wahyu 21 : 10-27  21:10 Lalu, di dalam roh m  ia membawa aku n  ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah. o  21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah p  dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, q  jernih seperti kristal. r  21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya s  dua belas buah 7 ; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. t  21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. 21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar u  dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul v  Anak Domba itu. 21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur w  dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya x  dan temboknya. 21:16 Kota itu bentuknya empat persegi 8 , panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama. 21:17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, y  yang adalah juga ukuran malaikat. 21:18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; z  dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. a  21:19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. b  Dasar yang pertama batu yaspis, c  dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud, 21:20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, d  dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung. 21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu e  adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara f  dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. g  21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci h  di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, i  adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba j  itu 9 . 21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah k  meneranginya l  dan Anak Domba m  itu adalah lampunya. 21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan 10  di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; n  21:25 dan pintu-pintu gerbangnya o  tidak akan ditutup p  pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana 11 ; q  21:26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya. r  21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, s  tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan t  Anak Domba itu.

Suasana surga itu sejuk sekali dan sangat indah, pohon-pohonnya hijau dan bersih, bunga-bunganya berwarna warni. Kalau dibandingkan dengan Kebun yang ada di dunia yang dibuat dan diatur manusia, kebun di Surga jauh lebih indah dan sangat bagus. Di Surga tidak ada kotoran, karena tidak ada daun-daun yang kuning dan layu, tidak ada bunga yang mati, semuanya segar dan indah.

Saya jalan terus sampai kemudian bertemu dengan satu pintu gerbang yang besar sekali. Pintu itu bagus sekali warnanya semuanya kuning keemasan dan tiba-tiba pintu itu bisa terbuka sendiri dan saya melanjutkan jalan-jalan saya.

Pertama saya melihat di Surga ada kursi-kursi, dibelakang kursi-kursi itu sudah ditulis nama-nama manusia yang akan masuk surga. Saya bertanya sama Tuhan : Kenapa kok ada nama-namanya, Tuhan menjawab : “Kursi itu disiapkab bagi mereka yang akan mati dan sudah Aku siapkan kursi itu untuk mereka”

Saya juga diajak melihat ke Neraka, tetapi tidak dari dekat, saya melihat neraka dari jauh. Saya melihat tempat yang luas tapi isinya hanya api semua dan sangat menakutkan.

Setelah itu saya melihat ada beberapa malaikat : ada yang bersayap dan ada juga yang tidak bersayap. Cahayanya berkilauan sekali. Saya dikelilingi oleh Malaikat.

Saya juga melihat sebuah mimbar dan diatasnya ada sebuah buku yang besar sekali sedang dibuka, warnanya keperakan.  Ketika itu saya masih kecil berusia tujuh tahun sehingga saya tidak bisa melihat buku itu karena terlalu tinggi tempatnya dan saya tanya sama Tuhan Yesus : “Itu buku apa ?”

Tuhan Yesus menjawab :”Itu buku kehidupan, dibuku kehidupan itu tercatat  semua perbuatan manusia yaitu perbuatan yang baik dan yang jahat. Apapun yang dilakukan manusia semua akan dicatat oleh malaikat.”
Wahyu 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, a  berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka b  semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. c  Dan orang-orang mati dihakimi d  menurut perbuatan e  mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Kemudian Tuhan menunjukkan kepada saya kamar-kamar yang dihuni kepada saya. Kamar di surga berbeda dengan kamar yang ada didunia, karena kamar di surga itu sangat indah dekorasinya. Kamar-kamar ini disediakan Tuhan bagi anak-anak Tuhan yang ketika hidup didunia ini mengasihi Tuhan Yesus dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan.

Tuhan Yesus bertanya kepadaku apakah saya mau balik ke dunia, saya jawab : “Mau Tuhan.” Kemudian Tuhan Yesus mengantar saya kembali melalui tangga itu dan saya kembali ke tubuh saya.

(58-12) Dan orang akan berkata: "Sesungguhnya ada pahala x  bagi orang benar, sesungguhnya ada Allah yang memberi keadilan di bumi. y "  Mazmur 58:12

Sumber : Perjalanan Ke Surga dan Neraka – Media Injil Kerajaan

Jatiwangi, 26 April 2016
By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer