Tongkat

Tongkat
Joshua Ivan Sudrajat



Di jaman Israel, setiap anak laki- laki yang akan akil balig akan mendapat tongkat dari keluarganya. Tongkat itu terbuat dari batang pohon yang telah direndam dalam sebuah cairan untuk mencegah agar tongkat itu tidak bertunas lagi. Apabila prosesi telah selesai dan seorang anak laki- laki dianggap sudah dewasa, maka tongkat itu akan diberikan kepadanya. Tongkat itu yang akan menemaninya sepanjang umurnya. Orang Israel memiliki kebiasaan untuk mengukir gambar- gambar di tongkat mereka, sesuai dengan pengalaman mereka bersama Tuhan. Setiap kebaikan ato kedahsyatan Tuhan dalam hidup mereka, mereka ukirkan di tongkat itu.

Aku sempat membayangkan, Daud mengukir gambar singa dan beruang di tongkatnya, yang mengingatkannya bahwa Tuhan pernah menolongnya mengalahkan singa dan beruang. Mungkin Musa mengukir gambar Laut Merah yang terbelah, sehingga bangsa Israel bisa menyeberanginya. Mungkin Yosua mengukir matahari dan bulan yang berhenti sehari penuh waktu dia mengalahkan musuhnya.

Dalam masa kesesakan, tongkat yang mereka miliki itu berfungsi untuk mengingatkan mereka akan perbuatan ajaib yang pernah Tuhan lakukan dalam hidup mereka di masa lalu. Ketika mereka hilang harapan, putus asa, dan merasa tidak ada jalan keluar, maka mereka memandang tongkat itu dan memperoleh semangat yang baru. Mereka kembali diingatkan bahwa Tuhan yang pernah menolong mereka di masa lalu, pasti masih sanggup untuk menolong mereka saat ini. Dengan demikian, iman mereka tidak gugur.

Di jaman ini, tongkat sudah tidak relevan dalam hidup kita. Namun kita bisa meniru cara mereka untuk tetap mengingatkan kita akan kebaikan Tuhan di hidup kita, dengan cara yang berbeda tentunya. Mungkin dengan menulis diary,menulis notes, ato memiliki jurnal pribadi yang berisikan kebaikan- kebiakan Tuhan di dalam hidup kita. Apapun caranya, bukanlah masalah, yang penting adalah agar setiap kita bisa mengingat kebaikan Tuhan dan tetap percaya kepada-Nya di masa kesesakan.

Tongkat, (Ibrani, שֵׁבֶט - SYEVET atau SYEBET, מַטֶּה - MATEH, מַשְׁעֵנָה - MISYENAH; Yunani ραβδος - RHABDOS).

Harfiah Tongkat adalah sepotong batang yang dibawa atau digunakan oleh seseorang yang berpergian, gembala atau orang-orang tua (Kejadian 32:10, Mazmur 23:4, Zakharia 8:4). Tongkat digunakan juga oleh tukang sihir dan peramal (Kejadian 7:12; Hosea 4:12).

Secara metaforis, baik manusiawi (umpamanya di Kejadian 49:10; Hakim 5:14), maupun ilahi (umpamanya tongkat yang bersemi di dalam Bilangan 17), adalah sebagai lambang kekuasaan.

Tongkat Buah Badam

Bilangan 17:8 "Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah BADAM."
Badam, Amandel atau Almond merupakan bagian dari subkeluarga Prunoidae dari keluarga Rosaceae. Tumbuhan ini berada di klasifikasi yang sama dengan persik dalam subgenus Amygdalus di dalam Prunus. Buah badam merupakan buah yang dihasilkan oleh pohon Prunus dulcis. Jika biasanya buah Prunus dilapisi oleh daging buah yang manis seperti yang ada pada prem dan ceri, pada buah badam digantikan oleh pelapis dengan tekstur seperti bahan kulit, yang di dalam cangkang kerasnya mengandung biji yang dapat dimakan, biasanya disebut sebagai kacang.

Pohon Badam
Pohon Badam (Latin: prunus dulcis atau amygdalus communis) tak lain adalah Pohon ALMOND. Tanaman ini berasal dari Siria dan Palestina, kemudian menyebar hingga ke Afrika, sebagian Eropa, juga California. Pohon ini bisa mencapai tinggi 4 hingga 10 meter.

Dari semua tanaman di Palestina, badam adalah pohon yg pertama kali berbunga pada akhir musim dingin atau di awal musim semi. Mungkin itulah sebabnya namanya dalam bahasa Ibrani disebut "shaqed" yg berarti "mempercepat".

Biji Badam

Bunganya berwarna putih atau merah jambu keputih-putihan. Yang paling berharga dari pohon badam adalah bijinya, karena bisa dimakan atau dijadikan bahan penting untuk campuran berbagai jenis makanan. Selain itu biji badam atau almond mengandung minyak yg sangat bermanfaat bagi kesehatan. Buah atau minyak badam digunakan utk mengobati penyakit kanker, tumor, borok dan utk menormalkan kembali keadaan seseorang yg mabuk karena minuman keras. Sekarang ini, California dikenal sebagai penghasil badam atau almond terbesar di dunia. Sekitar 50 % dari penghasilan badam di seluruh dunia, didapatkan dari California.

Di dalam Alkitab, badam disebutkan dalam beberapa peristiwa : Yakub mengupas dahan pohon badam dan pohon lain utk mendptkan kambing berbelang (Kej 30:37), Yakub mengirim buah badam ke Mesir bersama hasil tanah lainnya (Kej 43:11), bunga badam dijadikan hiasan kandil (Kel 25:34; 37:19-20), tongkak Harun bertunas, berbunga dan berbuahkan buah badam (Bil 17:8), dan Yeremia melihat badam dalam penglihatannya (Yer 1:11).

Berbunga lebih awal dari pohon2 yang lain, adalah salah satu hal penting yang kita ketahui dari pohon badam ini. Ini mengingatkan kita sebagai orang percaya bahwa kita bukan "tongkat yang mati", kita adalah "tongkat yang hidup", yang harus menghasilkan buah lebih awal dari yang lainnya. Gereja harus tampil di depan untuk berkarya di segala bidang kehidupan yang sudah dipercayakanNya kepada setiap pribadi gereja itu sendiri.

Tongkat Yakub

Kejadian 47:31
NIV: ‘and Israel worship as he leaned on the top of his staff’ (= Dan Israel menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya).

Ini mengambil dari LXX / Septuaginta (Perjanjian Lama yang sudah diterjemahkan ke bahasa Yunani) yang menterjemahkan: ‘and Israel worshipped upon the top of his staff’ (= Dan Israel menyembah di atas kepala tongkatnya).

Footnote NIV: ‘Israel bowed down at the head of his bed’ (= Israel menyembah pada kepala ranjangnya). Ini seperti terjemahan Kitab Suci Indonesia. NASB/RSV/KJV menterjemahkan seperti footnote NIV / Kitab Suci Indonesia.

Kalau diambil arti ‘tongkat’ maka artinya adalah bahwa Yakub menyembah Allah sambil bersandar pada tongkatnya. Sedangkan kalau diambil arti ‘ranjang’ maka artinya adalah Yakub menyembah Alllah sambil bersandar pada kepala ranjangnya. Jadi tadinya ia berbaring, tetapi waktu mau menyembah Allah ia duduk sambil bersandar pada kepala ranjangnya.

Perlu diketahui bahwa dalam bahasa Ibrani:

·kata untuk ‘bed’ / ‘ranjang’ adalah MITTAH; sedangkan kata untuk ‘staff’ / ‘tongkat’ adalah MATTEH. Jadi perbedaan kedua kata ini hanya terletak pada huruf hidupnya.

Dalam penulisannya tidak ada huruf hidup, sehingga kata yang sama bisa dibaca MITTAH atau MATTEH.

Komentar

Postingan Populer