Mengandalkan Tuhan Sampai Garis Akhir

Mengandalkan Tuhan Sampai Garis Akhir

By: Ev. Nany Susanty 

Minggu, 31 Januari 2016

Jurnalis : Bobby Hartanto

 

 


Tetap percaya sampai garis akhir. Tetap mengandalkan Tuhan. Satu-satunya yang diandalkan, satu-satunya yang dipercaya adalah Tuhan, jangan hanya dari bibir. Benarkah hanya Tuhan satu-satunya yang dipercaya?

Yeremia 17:7-10
7: Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Yang mengandalkan Tuhan itu pasti diberkati, dan Tuhan tidak pernah membatalkan perjanjianNya. Engkau akan diberkati kalau engkau menaruh harapanmu pada Tuhan.

8: Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
9: Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
10: Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

Hati itu sangat licik. Kita bisa bermanis-manis tapi yang tahu hati kita hanya kita dan Tuhan. Sikap hatimu berbuat apapun mungkin orang tidak tahu, tapi Tuhan tahu. Betapa liciknya hati. Tidak ada satupun orang yang mengerti hati kecuali Tuhan. Setiap engkau melakukan sesuatu, itu dinilai Tuhan. Tuhan yang menyelidiki hati.

Tuhan menyediakan segala sesuatu. Banyak orang yang akan datang ke sini, tapi bagaimana dengan kita, bagaimana dengan kota kita? Jangan sampai kita bisa memulai segala sesuatu tapi tidak bisa mempertahankan. Membuat segala sesuatu itu mudah, tapi mempertahankan dan memelihara semuanya tetap dalam keadaan yang baik, jasmani maupun rohani, semua tidak mudah.

Tuhan rindu tempat ini benar-benar jadi sumber berkat, sumber keintiman, sumber terobosan yang Tuhan sediakan. Tetapi sesudah semua itu, sesudah mujizat terjadi, ketika hadirat Tuhan sangat ajaib di pentahbisan Bait Allah Salomo, orang Lewi tidak bisa menyelenggarakan ibadah, akhir dari hidup Salomo justru diselewengkan oleh istri-istrinya.

Seringkali orang yang dekat itu tidak mengalami mujizat, biasa-biasa saja, tapi yang dari luar, mengalami banyak hal yang ajaib.

Matius 11:21
21: "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.

Tuhan menginjil dimana-mana, membuat banyak mujizat, tapi justru kota itu tidak bertobat, padahal mereka sudah melihat banyak sekali mujizat, tetap saja mereka tidak bertobat. Khorazim dan Betsaida adalah tempat yang selalu Tuhan kunjungi, Tuhan lakukan banyak mujizat, dan mereka melihat semua mujizat yang Tuhan lakukan, tapi mereka tidak percaya.

Banyak mujizat terjadi, tapi seringkali hanya orang tertentu saja yang percaya. Bagaimana dengan yang lain? Seharusnya yang menikmati semua yang ajaib di sini terlebihi dahulu adalah kita yang ada di tempat ini. Ini waktunya cangkok, artinya engkau lihat, engkau pelajari, engkau ikuti jejak pemimpinmu dan engkau lakukan, lalu engkau akan mengalami!

Kenapa mujizat seringkali tidak terjadi? Karena tidak percaya. Miliki hati yang mau mencari dan menyembah Tuhan, bukan mencari kesembuhannya. Jika engkau mengandalkan Tuhan dan pengharapanmu kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberkati. Kita berada di "lumbung padi", jangan sampai engkau "mati" di lumbung padi. Tuhan sediakan semua hal yang luar biasa di sini, tapi jangan sampai kita punya sikap hati yang tidak benar. Kalau engkau punya sikap hati yang tidak percaya, lalu engkau menghakimi, ya engkau tidak akan bisa menikmati.

Saat ini kita harus mengandalkan Tuhan, menaruh pengharapan kepada Tuhan. Memang tanda akhir zaman sudah dan akan ada lagi, tapi ada jaminan untuk kita. Kalau engkau tidak mengandalkan Tuhan, engkau akan diserang perkara-perkara yang aneh, misalnya hari-hari ini engkau lihat virus baru, seperti virus zika.
Yeremia 17:7
7: Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Andalkan Tuhan. Apapun yang engkau alami, pasti ada jalan keluar kalau engkau mengandalkan Tuhan. Dalam menghadapi apapun, jangan panik, jangan cari sesuatu solusi berdasasrkan pemikiranmu sendiri, tapi tanya Tuhan apa yang harus dilakukan. Tuhan selalu tolong tepat pada waktunya.

2 Tawarikh 13:1-15
1: Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam menjadi rajalah Abia atas Yehuda. 2: Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Mikhaya, anak Uriel dari Gibea. Dan ada perang antara Abia dan Yerobeam.

Perang itu sebenarnya tidak imbang dalam perhitungannya, karena 400rb menghadapi 800rb. Mungkin engkau menghadapi masalah dan sepertinya tidak bisa terselesaikan, tapi tetap andalkan Tuhan.

4: Lalu Abia berdiri di atas gunung Zemaraim, yang termasuk pegunungan Efraim, dan berkata: "Dengarlah kepadaku, Yerobeam dan seluruh Israel! 5: Tidakkah kamu tahu, bahwa TUHAN Allah Israel telah memberikan kuasa kerajaan atas Israel kepada Daud dan anak-anaknya untuk selama-lamanya dengan suatu perjanjian garam?

Abia deklarasi. Kekuatan deklarasi itu ajaib, perkatakan terus. Keturunan Daud itu akan menjadi raja selama-lamanya, dan ternyata Ratu Elizabeth adalah keturunan Daud. Kita memiliki perjanjian garam, sehingga kemanapun kita pergi ada perlindungan Tuhan.

6: Tetapi Yerobeam bin Nebat, hamba Salomo bin Daud, telah bangkit memberontak melawan tuannya.
7: Petualang-petualang, orang-orang dursila, berhimpun padanya; mereka terlalu kuat bagi Rehabeam bin Salomo, yang masih muda dan belum teguh hati, dan yang tidak dapat mempertahankan diri terhadap mereka. 8: Tentu kamu menyangka, bahwa kamu dapat mempertahankan diri terhadap kerajaan TUHAN, yang dipegang keturunan Daud, karena jumlah kamu besar dan karena pada kamu ada anak lembu emas yang dibuat Yerobeam untuk kamu menjadi allah. 9: Bukankah kamu telah menyingkirkan imam-imam TUHAN, anak-anak Harun itu, dan orang-orang Lewi, lalu mengangkat imam-imam menurut kebiasaan bangsa-bangsa negeri-negeri lain, sehingga setiap orang yang datang untuk ditahbiskan dengan seekor lembu jantan muda dan tujuh ekor domba jantan, dijadikan imam untuk sesuatu yang bukan Allah. 10: Tetapi kami ini, Tuhanlah Allah kami, dan kami tidak meninggalkan-Nya. Dan anak-anak Harunlah yang melayani TUHAN sebagai imam, sedang orang Lewi menunaikan tugasnya, 11: yakni setiap pagi dan setiap petang mereka membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan dari wangi-wangian, menyusun roti sajian di atas meja yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan pelita-pelitanya untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang meninggalkan-Nya.

Kalau engkau mau diberkati:
- Jadikan Tuhan sebagai center dalam segala sesuatu, andalkan Tuhan
- Jangan meninggalkan Tuhan di waktu proses / pembentukan Tuhan.
- Setiap orang harus tahu apa yang jadi panggilannya, dan tahu apa yang jadi kewajibannya, lakukan semua itu.

12: Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!"

Andalkan Tuhan! Masa-masa seperti kejepit tidak bisa kemana-mana itulah sebenarnya engkau harus benar-benar andalkan Tuhan.

13: Tetapi Yerobeam mengirim suatu pasukan penghadang yang harus membuat gerakan keliling supaya sampai di belakang mereka, sehingga induk pasukannya berada di depan Yehuda dan pasukan-pasukan penghadang di belakang mereka.
14: Ketika Yehuda menoleh ke belakang, lihatlah, mereka harus menghadapi pertempuran dari depan dan dari belakang. Mereka berteriak kepada TUHAN, sedang para imam meniup nafiri,
15: dan orang-orang Yehuda memekikkan pekik perang. Pada saat orang-orang Yehuda itu memekikkan pekik perang, Allah memukul kalah Yerobeam dan segenap orang Israel oleh Abia dan Yehuda.

Orang yang mengandalkan Tuhan pasti akan mengalami kemenangan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

Komentar

Postingan Populer