Kenikmatan Yang Mengikat

Kenikmatan Yang Mengikat
Selasa, 21 Juni 2016


Bahan Renungan :
Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah x  sebagai santapan y  berupa korban api-apian menjadi bau z  yang menyenangkan. Segala lemak a  adalah kepunyaan TUHAN. b (Imamat 3 : 16)

Renungan :
Kita tahu bahwa sifat dan karakter kita ada didalam darah. Dan darah adalah nyawa manusia. Dalam Imamat 3 dikatakan ada dua hal yang dipersembahkan kepada Tuhan. Yang Dipersembahkan kepada Tuhan adalah lemak dan darah. Itulah yang membuat pada zaman itu lemak dan darah harus dipersembahkan kepada Tuhan. Mari kita coba bahas satu persatu. Lemak disini adalah lambang kenikmatan. Apakah yang dimaksud dengan kenikmatan ? Apa yang menjadi kesukaan dan hobby kita. Contohnya : Pakaian, Keluarga, Hobby Kita dan hal-hal yang nikmat untuk daging kita. Tanpa Lemak maka masakan kita tidak enak bukan ? Hal-hal seperti ini yang harus dipersembahkan kepada Tuhan.

Apakah dengan demikian kita tidak boleh mengalami kenikmatan ? Bukan demikian maksudnya. Kita sebagai anak-anak Tuhan tentu boleh mengalami kenikmatan, tapi bukan kenikmatan yang mengikat. Apakah saudara boleh punya pakaian yang bagus ? Tentu Boleh. Apakah Saudara Boleh Mempunyai Jam Tangan Mahal ? Tentu Boleh. Memiliki Mobil yang bagus ? Tentu boleh. Apakah boleh makan makanan yang enak ? Tentu boleh. Tetapi ketika itu menjadi keterikatan, saat itulah kenikmatan itu harus dipersembahkan.

Seperti apakah kenikmatan yang mengikat ? Misalnya ketika saudara mendapatkan sebuah pakaian mahal dan indah. Ketika Tuhan menyuruh saudara memberikan pakaian itu kepada seseorang, apakah saudara merasa keberatan untuk memberikan pakaian itu ? Itu namanya keterikatan. Ingatlah bahwa keterikatan bisa menghambat hati kita untuk tersambung dengan hati Tuhan. Ketika kenikmatan itu mengikat hati kita, hanya Tuhan yang bisa melepaskannya. Kita harus minta kepada Tuhan untuk melepaskan keterikatan kita. Minta kepada Tuhan untuk membakar kenikmatan yang mengikat itu. Dan hal itu tidaklah mudah. Tapi Tuhan sanggup untuk membuat sesuatu yang mustahil. Suatu saat, entah kapan, saudara akan ditantang Tuhan untuk melepaskan kenikmatan yang mengikat. Sebab jika saudara tidak dapat melepaskan kenikmatan yang mengikat, maka saudara tidak bisa dibawa ke tingkat yang lebih tinggi. (NS)

DOA :
Tuhan kami mau melepaskan apapun yang mengikat hidup kami, yang membuat kami tidak bisa Engkau bawa kami naik ke level yang Engkau mau. Tuhan hanya Engkau yang tahu bahwa kami tidak mampu, beri kami anugerah kemampuan untuk melepaskan setiap keterikatan dalam hidup kami. Tuhan Yesus kami mau menikmati kenikmatan yang Engkau berikan dan kenikmatan itu tidak mengikat hidup kami. Terima Kasih Tuhan Yesus. Amin

Renungan Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung  

Komentar

Postingan Populer