Melatih Diri Untuk Berkenan



Melatih Diri Untuk Berkenan
Pdt. Petrus Agung Purnomo



Bahan Renungan :
24:10 Lalu wali negeri itu f  memberi isyarat kepada Paulus, bahwa ia boleh berbicara. Maka berkatalah Paulus: "Aku tahu, bahwa sudah bertahun-tahun lamanya engkau menjadi hakim atas bangsa ini. Karena itu tanpa ragu-ragu aku membela perkaraku ini di hadapanmu: 24:11 Engkau dapat memastikan, bahwa tidak lebih dari dua belas hari g  yang lalu aku datang ke Yerusalem untuk beribadah. 24:12 Dan tidak pernah orang mendapati aku sedang bertengkar dengan seseorang atau mengadakan huru-hara, h  baik di dalam Bait Allah, i  maupun di dalam rumah ibadat, atau di tempat lain di kota. 24:13 Dan mereka tidak dapat membuktikan kepadamu apa yang sekarang dituduhkan mereka kepada diriku. j  24:14 Tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang k  kami dengan menganut Jalan Tuhan 1 , yaitu Jalan l  yang mereka sebut sekte. m  Aku percaya kepada segala sesuatu yang ada tertulis 2  dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi. n  24:15 Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan o  semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar 3 . p  24:16 Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni 4  q  di hadapan Allah dan manusia. (Kisah 24 : 10 – 16)

Renungan :
Hari-hari ini didalam Mezbah Keluarga banyak sekali pertanyaan mengenai bagaimana hidup berkenan dihadapan Tuhan. Apa yang keluar dalam hidup kita mencerminkan apa yang ada didalam hati kita.

Banyak sekali pertanyaan yang muncul mengenai doa yang tidak dijawab oleh Tuhan. Ketika kita sedang mengalami masalah, kita sudah melakukan semua yang Tuhan perintahkan. Kita sudah membaca Alkitab, Kita sudah berdoa dipagi hari, kita sudah memberikan perpuluhan, namun masalah dan kesulitan masih terus menghimpit kita.

Seringkali kita frustasi dengan masalah yang kita hadapi, kita kecewa. Hamba Tuhan yang kita jadikan tempat untuk bertanya tidak bisa memberikan jawaban atas persoalan kita. Jawabanya adalah standar saja : Doa Saja, Ayo beriman dan sebagainya. Itu seringkali diluar dari yang kita harapkan.

Paulus mengatakan bahwa Sebab itu Aku melatih diriku sendiri untuk memiliki hati nurani yang murni. Hati Nurani yang tidak menolak dan kecewa kepada Allah dan manusia.

Hidup orang Kristen tidak kebal terhadap rasa kecewa kepada Tuhan dan kepada sesama manusia. Kita harus latihan terus menerus supaya tidak kecewa sama Tuhan. Latihan atau Exercise dalam bahasa Yunaninya mempunyai arti :
1.    Menderita Kesakitan.
2.    Keterampilan kesembuhan dalam hal membuat obat-obatan.

Kecewa sama manusia akarnya adalah kecewa kepada Tuhan. Paulus berkata : “Aku melatih hati nuraninya supaya tidak kecewa kepada Allah dan manusia. Orang Kristen seringkali berkata : Tuhan marah dan tidak menjawab doanya, kehidupannya semakin parah karena dia kecewa sama Tuhan.

Kecewa sama manusia akarnya adalah kecewa sama Tuhan lebih dulu. Kita harus melatih diri kita supaya tidak menjadi kecewa. Supaya Kita Tidak Kecewa kita harus tinggal dalam Sayap Kesembuhan.

12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, 12:7 bahkan rambut kepalamupun terhitung c  semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. d (Lukas 12 : 6-7)

Jangan takut karena hidup kita lebih berharga daripada burung pipit. Tuhan mengetahui kita dari hal yang terkecil sampai yang terbesar secara detail.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan 1  j  bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil k  sesuai dengan rencana l  Allah. (Roma 8 : 28)

Apapun yang kita alami didunia kita, apapun masalahnya semua didalam kontrol Tuhan. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.

Hari-hari ini banyak orang Kristen yang sedang mengalami kesusahan, masalah ekonomi, hidupnya dipepet dengan kebutuhan, mereka sudah doa tetapi mereka tidak mendapat jawaban, sehingga mereka kecewa dengan Tuhan dan ditambah lagi dengan saudara-saudara seiman lainnya yang hidupnya sedang diberkati Tuhan mencemooh dengan kata-kata : tidak doa, tidak punya iman, iman bisik-bisik, mereka menjudge dengan tidak ada belas kasihan sedikitpun. Mereka tidak bertanya sama Roh Kudus, apa yang harus mereka lakukan untuk menolong saudaranya yang sedang kesusahan, sehingga orang ini menjadi kecewa kepada saudara seimannya.

Ada seorang pengusaha yang takut akan Tuhan, buka Giro, sudah doa, waktunya mepet, ia doa dan makin kencang, satu jam waktu pembayaran, doanya tidak terjawab sehingga Giro itu tidak bisa cair karena tidak ada dananya. Ia kecewa sama Tuhan, dia merasa sudah melakukan yang benar.

Pada waktu itu saya akan pelayanan ke Amerika, memang saya dan istri serta anak saya Samuel sudah mempunyai tiket pesawat karena dibayari oleh Gereja di Amerika, Keshia anak saya yang besar ingin ikut, saya berkata doa saja dan minta sama Tuhan. Begitu dia masuk kamar doa, dia tidak bisa berdoa, dia hanya menangis dan ketika ia keluar kamar sambil menangis. Saya bertanya : “Keshia, kamu sudah doa minta uang untuk tiket ?” Dia menjawab : “Ketika saya akan minta, saya mendengar suara AnakKu engkau sangat berharga dimataKu, makanya aku nangis terus dan tidak sempat minta sama Tuhan.”

Kemudian beberapa hari kemudian ada beberapa orang telepon kepada saya untuk menanyakan account bank saya. Kemudian Si A kirimin saya uang 3 juta, ada yang kirim dua juta dan ada lagi yang kirim satu juta. Semua Tuhan cukupkan untuk tiket anak saya bahkan saya bisa mempunyai bekal untuk pelayanan disana.

Setiap orang berjalan bersama Tuhan mempunyai pengalaman yang berbeda-beda, kita tidak bisa memakai standar kita berjalan bersama Tuhan kepada orang lain. Karena level pengenalan kita berbeda setiap orangnya. Kita tidak bisa mematok pengalaman kita begini, maka orang harus begini juga. Tuhan bisa memberkati orang-orang dengan berbagai cara. Tuhan bisa memberkati orang tersebut dengan saat dia cerita share kesusahannya tiba-tiba orang itu tergerak memberkati, bahkan ada juga yang mendapatkan berkat Tuhan secara ajaib supranatural.

Kita tidak boleh menghakimi orang-orang yang sedang kesusahan dan meminta pertolongan kita, kita punya Roh Kudus, apa yang dikatakan Roh Kudus lakukan jangan sampai keluar kata-kata kamu kurang iman, doamu kurang kenceng, imanmu bisik-bisik, itu bisa melukai saudara kita.

Misalnya ada orang yang tidak pernah meminta bantuan kepada orang lain, untuk mematahkan gengsinya ia datang dan bercerita kesusahannya, itu saja sudah memalukan bagi dia.

5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, q  sebab Ia yang memelihara kamu 4 . r  5:8 Sadarlah s  dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis 5 , berjalan keliling t  sama seperti singa u  yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 5:9 Lawanlah dia v  dengan iman w  yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan x  yang sama. 5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu y  dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya z  yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan a  dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. b  5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin. (1 Petrus 5 : 7 – 11)

Serahkanlah kekuatiran kita kepadaNya sebab Ia yang memelihara kamu. Kita harus sadar dan berjaga-jaga supaya kita tidak menjadi kecewa sama Tuhan. Buanglah segala kekuatiranmu, kerisauan hatimu.

2 Tim 2 : 13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia 1 , q  karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

2 Tim 2 : 13 If we are faithless, He remains faithful; He cannot deny Himself. (NKJV)

Ketika kita kehilangan iman kita dan tidak setia, Tuhan adalah Allah yang setia Dia tidak bisa menyangkal diriNya. Dia sangat peduli kita dan tidak membuang kita, ketika kita jatuh dalam lubang yang paling dalam dan kita sudah kehilangan iman kita. Tuhan tidak mau membuang kita dari hadapanNya. Orang yang tangannya lumpuh saja tidak memotong tangannya, ia membawa kemana saja tangannya yang lumpuh itu. Tuhan tidak akan membuang kita walaupun sudah sangat jatuh dalam dosa, Dia menantikan kita kembali kepadaNya seperti anak bungsu yang kembali kepada Bapanya.

Saya adalah seorang ayah namun bukan ayah yang sempurna. Ada kalanya saya memberikan syarat kepada anak-anak saya : “Kalau kamu tidur siang, nanti papa belikan Ice Cream.” Demikian juga Tuhan ada kalanya Dia memberkati atau memberikan kepada kita dengan suatu syarat. Namun ada kalanya Dia memberikan kepada kita sesuai dengan keinginan kita tanpa syarat.

Misalnya dalam sebuah perjalanan, anak saya berkata : “Pah Lapar, maka dengan segera saya akan mencari rumah makan dan berhenti dirumah makan tersebut tanpa mengajukan persyaratan kepada anak saya.”

Ketika saya pergi pelayanan keluar negeri, saya akan menanyakan : Keshia kamu mau oleh-oleh apa ? Ketika saya datang maka ia akan menagih janji itu. Demikian Juga Tuhan Sudah berjanji kepada kita untuk kita tidak perlu kuatir akan segala kebutuhan kita sehari-hari, Dia akan mencukupi. Maka kita bisa datang kepada Tuhan menagih janji Tuhan itu.

Ibrani 13 : 5 Janganlah kamu menjadi hamba uang 1  q  dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. r  Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. s "

Didalam kehidupan kita sehari-hari Tuhan tidak akan meninggalkan kita sendirian tanpa dukungan dariNya. Dia akan mendukung kita dan Dia akan menggerakkan orang-orang yang mendukung kita. Percaya Tuhan akan mencukupi kebutuhan kita dan Dia tidak sekali-kali meninggalkan kita. Dengan cara bagaimanapun Dia akan menolong kita. Dia yang sudah berjanji untuk memberikan pertolongan kepada kita.

1 Korintus 15 : 30 – 32 15:30 Dan kami juga--mengapakah kami setiap saat w  membawa diri kami ke dalam bahaya? 15:31 Saudara-saudara, tiap-tiap hari x  aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. 15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas y  di Efesus, z  apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati a ".

Untuk menjadi berkenan kepada Tuhan kita harus mati daging. Kedagingan kita harus disalibkan.

Roma 8 : 35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? e  Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? f

Tidak ada didunia ini yang bisa memisahkan kita dari Kasih Yesus, walaupun sepanjang hari kita berada dalam ancaman penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan. Tuhan pasti akan menolong kita. Jangan menjadi kecewa.

Setiap hari kita harus berlatih untuk menjadi orang yang berkenan dihadapan Tuhan.

Jatiwangi, 22 Juni 16
Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer