Menguatkan Kepercayaan

Menguatkan Kepercayaan 

Joshua Ivan Sudrajat S 


Bahan Renungan : 

Ziklag terbakar -- Pembalasan Daud kepada orang Amalek
 
30:1 Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag w  pada hari yang ketiga, orang Amalek x  telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar y  habis. 30:2 Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya. 30:3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. z  30:4 Lalu menangislah a  Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. 30:5 Juga kedua isteri b  Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. 30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. c  Seluruh rakyat itu telah pedih hati, d  masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan e  kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. 30:7 Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar f  bin Ahimelekh: "Bawalah efod 1  g  itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. 30:8 Kemudian bertanyalah h  Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul i  mereka dan melepaskan para tawanan. j " 30:9 Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang k  yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana, 30:10 maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah l  untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti di sana. 30:11 Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian mereka memberi dia minum air, 30:12 dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar m  kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam. 30:13 Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?" Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. n  Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit. 30:14 Kami telah menyerbu Tanah Negeb orang Kreti o  dan daerah Yehuda dan Tanah Negeb Kaleb, p  dan Ziklag telah kami bakar q  habis." 30:15 Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan kepadaku ke gerombolan itu?" Katanya: "Bersumpahlah kepadaku demi Allah, bahwa engkau tidak akan membunuh aku, dan tidak akan menyerahkan aku ke dalam tangan tuanku r  itu, maka aku akan menunjuk jalan kepadamu ke gerombolan itu." 30:16 Ia menunjuk jalan kepada Daud ke sana, dan tampaklah orang-orang itu berpencar-pencar di atas seluruh daerah itu, sambil makan, minum dan mengadakan perayaan s  karena jarahan t  yang besar, yang telah dirampas mereka dari tanah orang Filistin dan dari tanah Yehuda. 30:17 Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan u  mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri v  dengan menunggang unta. 30:18 Daud melepaskan w  semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud. 30:19 Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali. 30:20 Daud mengambil segala kambing domba dan lembu; semuanya itu digiring mereka di hadapannya, serta berkata: "Inilah jarahan Daud." 30:21 Ketika Daud sampai kepada kedua ratus orang yang telah terlalu lelah x  untuk mengikuti Daud, yang telah dibiarkannya tinggal di dekat sungai Besor, maka keluarlah orang-orang ini menyongsong Daud dan menyongsong rakyat yang bersama-sama dengan dia. Daud mendekati orang-orang itu dan memberi salam kepada mereka. 30:22 Kemudian mulailah berbicara semua orang jahat dan orang dursila di antara orang-orang, yang ikut pergi bersama-sama dengan Daud itu, katanya: "Karena mereka tidak ikut pergi bersama-sama dengan kita, janganlah kita berikan kepada mereka apa-apa dari jarahan yang kita selamatkan itu, kecuali kepada masing-masing mereka isterinya dan anak-anaknya. Itu boleh mereka bawa, dan biarlah mereka pergi!" 30:23 Tetapi Daud berkata: "Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita. 30:24 Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama 2  seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama. y " 30:25 Dan demikianlah halnya sejak hari itu dan seterusnya; hal itu ditentukannya menjadi ketetapan dan peraturan bagi orang Israel sampai sekarang.( 1 Sam 30 : 1-6 ) 

Renungan :

Hari-hari adalah hari-hari yang tidaklah mudah untuk dihadapi, dimasa-masa ini adalah masa-masa penentuan. Bagi banyak orang mempunyai masalah dan pergumulannya masing-masing. Disaat kita diterpa Badai Tuhan memberikan pengertian kita untuk terbang sebagai Rajawali yang melintasi badai.

Ada banyak badai kehidupan yang menerpa kita namun janji Tuhan untuk kita terbang tinggi Higher Than Ever. Setiap kita pasti pernah mengalami yang namanya letih namun didepan kita ada banyak yang mau Tuhan kerjakan.
 
Setelah letih dalam pelarian dan bersembunyi dari lembah ke lembah, gunung batu ke gunung batu, akhirnya, Daud pergi pada raja Akhis orang Filistin di Gat untuk menetap disana. Daud mendapatkan kepercayaan raja Akhis. Raja Akhis memberikan Ziklag pada Daud  untuk menetap,  & membangunnya sebagai kota permukiman. Kemudian terjadilah peperangan antara orang Filistin dan Israel. Dalam peperangan yang dahsyat ini, raja Akhis mengajak Daud dan serdadunya untuk turut berperang melawan Saul. Tetapi keberadaan Daud dalam peperangan tidak menyenangkan para panglima orang Filistin karena mereka ragu jangan sampai Daud berubah pikiran akhirnya menjadi lawan mereka. Raja Akhis dan panglima-panglimanya rapat dan keputusan diambil Daud dan pasukannya yang terkenal itu, dipulangkan ke Ziklag. Daud menerima keputusan tersebut dan pulkam. Tragisnya, orang Amalek telah menyerbu Ziklag dan membakar habis. Semua harta benda mereka dijarah, istri dan anak-anak diangkut dengan tertawan. Kejadian ini membuat mereka semua sakit hati, menangis habis-habisan, emosi - marah sekali, dan bermaksud melempari Daud  dengan batu. 

Dari dulu sampai sekarang kalau terjadi sesuatu yang menjadi sasaran pertama adalah para pemimpin, BBM naik, harga-harga naik, ketidak-amanan dsb semua yang disalahkan adalah pemimpin. Dunia kita sedang berada dalam situasi seperti ini. Banyak orang sakit hati, menangis dan marah-tidak puas. 
 
Hari-hari terakhir ini Tuhan mengingatkan untuk menjaga setiap saudara kita dengan doa-doa kita, kita menguatkan diri satu dengan yang lainnya. Kita merapatkan barisan supaya tidak ada celah. Ditengah badai kehidupan kita harus menguatkan diri kita dan menguatkan kepercayaan kepada Tuhan.
 
Daud dalam menghadapi kenyataan yang sangat pahit dan terjepit, rumahnya dibakar, harta bendanya dijarah, keluarganya semua ditawan, para serdadunya mau merajamnya, dalam situasi yang sangat kalut Alkitab berkata :”… Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.” (“… but David Encouraged Himself in the Lord his God.”)

Di tengah kondisi dunia yang semakin sulit, kita perlu bersikap seperti Daud, membangun kepercayaan diri, membangun kekuatan diri pada Tuhan. Sakit hati, menangis, marah-marah tidak menyelesaikan masalah. Daud menguatkan kepercayaan diri dengan :

1. Beribadah kepada Tuhan
Ini adalah tindakan Daud yang pertama. Ia minta Imam Abyatar mengambil baju Efodnya (ay.7). Baju Efod adalah pakaian Iman untuk beribadah. Ini adalah kebiasaan Daud bila ia menghadapi kemelut, yaitu beribadah kepada Tuhan ( Maz 42 :6). Dalam ibadah ia menemukan kekuatan bagi dirinya ( Maz 27 :4,5). Beribadah adalah cara terbaik untuk membangun kekuatan diri dan iman. Orang Kristen yang mula-mula, harta mereka dirampas, mereka ditangkap dan dianiya dan kitab Kisah Rasul menceritakan dalam situasi yang terjepit dan sukar, mereka setia, tekun berkumpul beribadah bersama-sama. Ibadah menjadi gaya hidup mereka. Kita dinasehati untuk jangan undur atau lalai beribadah bersama-sama (Ibr 10:25.) Yesus berkata, dua – tiga orang berkumpul Dia ada (Mat 18 :20). Temukanlah kekuatan supranatural dalam Ibadah! Yesus hadir didalamnya. Ada kuasa yang dahsyat dalam ibadah, jangan mengabaikannya !
2.   Berdoa, bertanyakan Tuhan
Daud berdoa secara khusus (ay.8). Seni bertanya pada Tuhan dalam doa bagi setiap tindakan yang  akan dilakukan dalam menghadapi kemelut telah pudar dari kebanyakan orang. Manusia lebih condong mengandalkan kekuatan, kecerdasan kalkulasinya dan interaksi dengan sesama (pebisnis, pejabat, profesinal dsb) sebagai kuncinya. Tetapi Tuhan berkata semua itu adalah andalan yang sia-sia ( Maz 33:16,17). Jauh lebih baik berharap pada Tuhan dari pada manusia ( Maz 118: 7,8). Hanya dengan kuasa nama Tuhan Yesus kemenangan akan diperoleh (Maz 118:10-12). Jika anda sedang terhimpit oleh berbagai masalah berdoalah, carilah Tuhan dengan sungguh-sungguh dalam Roh (1 Kor 14:2; Yudas 20). Doakan secara khusus persoalan dan kebutuhan anda, tanyakanlah Tuhan apa  dan bagaimana tindakan anda. Anda pasti mendapatkan kekuatan dan keberanian dan oleh hikmat-Nya anda menemukan solusinya.
3.   Membaca Firman Tuhan.
Daud berkata: “ Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku.” (Maz 119:92). “ Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu”(ay.98-100). Firman Allah menyegarkan hati dan jiwa, membangkitkan semangat dan harapan dan Daud menemukan kekuatan dan penghiburan sehingga imannya tidak melemah dalam kesulitan, sebaliknya ia memperoleh kemenangan dan berkat yang besar (Maz 19 :8-12). Keberanian, kekuatan untuk mengatasi semua rintangan datangnya dari Tuhan. (Maz 18: 30).
4.   Melawan musuh ( keadaan )
Banyak orang menyerah pada “keadaan”. Mereka menjadi letih, lemah dan frustrasi. Mereka kehilangan kekuatan, kepercayaan diri dan iman. Daud mengajarkan kita bagaimana membangun kekuatan, kepercayaan diri dan iman dalam berbagai himpitan masalah. Ia melawan kepahitan, kesedihan, kekecewaan dalam dirinya. Saya membayangkan ia berdiri di depan kaca sambil menunjuk dirinya, menepuk dadanya dan berkata pada dirinya: Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” ( 42:6) “… hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.” ( 103:1-6). Jika anda sedang gundah gulana, katakanlah, “Hey, aku tidak  tawar hati ! Aku pemenang ! Aku sehat, kuat dan berhasil ! Hidupku diberkati!” Ucapkanlah kata-kata positif! Teruslah berkata-kata dengan iman. Daud menemukan kekuatan, kepercayaan diri dan keberanian melalui ibadah, doa dan janji Tuhan (FA). Ia bangkit mengejar, melawan musuhnya dan meraih kemenangan dan berkat yang sangat besar (ay 17-20). Mujizat  terjadi !
 
Kita harus bertanya sama Roh Kudus harus melakukan apa untuk menguatkan diri kita. Hari-hari ini saya jika saya sedang mengetik bahan untuk blog saya selalu menyetel lagu-lagu penyembahan, disitu saya menaikkan iman saya dan menguatkan kepercayaan saya kepada Tuhan. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada saudara saya yang sudah membuatkan google drive lagu pujian penyembahan. Ini sangat membantu saya untuk menyembah Tuhan dan berkomunikasi dengan Roh Kudus.
 
Mari kita sama-sama merapatkan barisan untuk saling menjaga dan Unity, kita menjadi agen-agennya Tuhan untuk menggenapi RencanaNya atas Indonesia. Sampai terjadinya Lawatan Tuhan, Tuaian Besar dan Great Awakening. Mari Bersatu sebagai Keluarga Allah. Amin
 
By His Grace
 
Joshua Ivan

Komentar

Postingan Populer