Membasuh Jala



Ibadah Bahtera New Season
Senin, 11 Juli 2016
Entering To New Season
Gedung BTC, Ruang Balarea Lantai P 1

Ev. Stephen Timothy Wenas


Lukas 5

Ada sebuah kisah dimana Yesus menjumpai murid-muridNya yang sudah semalaman mencari ikan dan tidak mendapatkan ikan satupun. Ketika itu Yesus menyuruh melemparkan jala, dan hingga jala mereka hampir koyak karena begitu banyak ikan. Di depan Tuhan janjikan ada masa yang baru, kita akan mendapatkan lawatan yang begitu besar dan dahsyat ada di dalam hidup kita.

Lukas 5:2
2: Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 

Kalau kita pikirkan, jala dilempar ke laut, untuk apa dibasuh? Tapi sebenarnya ketika dikatakan membasuh jalanya, mereka sedang mengecek jala mereka, apakah ada ikatan-ikatan yang hampir koyak atau tidak, kalau ada akan dijahit dengan tali yang baru, dan juga membersihkan jala kalau ada terlilit rumput laut. Untuk kita dipersiapkan menangkap lawatan dan tuaian yang begitu besar, kita harus membasuh jala kita.

Ada banyak yang dulu memiliki cinta mula-mula, memiliki api yang bergelora, keinginan dan dedikasi yang begitu kuat untuk melakukan apa yang jadi perintah dan kehendak Tuhan, tapi seiring waktu jalamu itu menjadi kotor, melihat kenyataan banyak yang menyakiti, banyak yang tidak terjadi, dll. Hari ini Tuhan katakan akan ada pemulihan bagi setiap kita, akan ada jala-jala yang dibasuh kembali. Kita akan dipersiapkan untuk lawatan yang dahsyat, tapi Tuhan mau membasuh jala hidup kita.

Berlari ke altar Tuhan dan tangkap api itu, berdiri di antara yang hidup dan yang mati. Berikan hati yang penuh dengan belas kasihan untuk sebuah dunia yang sedang kehilangan harapan dan tujuan. Kita akan membuat perbedaan, dan membawa harapan bagi tanah dimana kita berada.

Tuhan mau kita membasuh setiap jala kita, kita bersihkan dari setiap kenyataan yang menyakitkan, trauma masa lalu, setiap luka kita, kepahitan. Tuhan mau memberikan pemulihan kepada kita.

Lagu : We Want Run To The Altar

Saat ini kita berdiri diantara yang hidup dan yang mati. Minta belas kasihan Tuhan untuk memulihkan hidup kita. Hari ini setiap orang yang sudah apatis dengan yang namanya altar call, penguraapan, buang semuanya itu. Tuhan ingin memulihkan hidupmu dan mengembalikan cinta yang mula-mula.

Jatiwangi, 14 Juli 2016
By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat S

Komentar

Postingan Populer