Aku Telah Mencapai Garis Akhir !
Aku Telah Mencapai Garis Akhir !
Surat
2 Timotius adalah surat terakhir yang ditulis oleh rasul Paulus,
sebelum dia di hukum mati oleh kaisar Nero dengan cara di pancung, ay 6
“…saat kematianku sudah dekat.” Kita tahu suatu saat kita akan meninggal
dunia, namun apakah kita dapat berkata-kata seperti Paulus? Kira-kira
apakah yang akan dikatakan orang tentang kita pada hari kematian kita?
Mungkin kita bisa berkata yang baik tentang diri kita, tetapi apakah
yang akan dikatakan oleh orang lain mengenai kehidupan kita selama hidup
didunia ini hingga meninggal? Dalam kekristenan tidak pernah awal yang
menentukan segala sesuatunya, tapi selalu hasil akhir dan finish yang
menentukan. Kekristenan membutuhkan stamina yang stabil karena kita
melakukan Long Journey.
Dalam
ayat 7 ada tiga hal yang dikatakan oleh rasul Paulus mendekati hari
kematiannya, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah
mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”
1. Fight and Struggle!
Tuhan tidak pernah pandang bulu! Dia mau memberikan sesuatu yang besar
kepada kita, tapi apakah kita memiliki kekuatan?! Seperti Kaleb mendapat
bagian Hebron yang didiami orang-orang perkasa dan tinggi besar, tapi
Kaleb memiliki fighting spirit untuk merebut Hebron.
Perjuangan kita belum mencurahkan darah hanya menghadapi hal-hal yang
sepele jika dibandingkan dengan perjuangan Paulus dan para rasul yang
lainnya, karena itu jika ada orang kristen yang sedikit-sedikit
tersinggung bukanlah seorang petarung yang dapat berkata “aku telah
menyelesaikan pertandingan dengan baik”
2. I Have Finish the Race! Tidak
semua orang yang pulang ke sorga tugasnya telah selesai, karena selama
hidup banyak orang kristen membuang waktu hanya memikirkan diri sendiri
bukan memikirkan kekekalan dan kehendak Bapadan menyelesaikan sampai
akhir. Dalam 2 Timotius 2:5 dikatakan seorang atlet hanya mendapat
mahkota juara jika ia bertanding sesuai aturan main, orang yang
menyelesaikan pertandingan adalah orang yang tidak didiskualifikasi dan
hal ini sama seperti dalam kehidupan kekristenan! Akan ada banyak
kejutan-kejutan disorga karena banyak orang merasa telah melakukan
banyak hal tapi ternyata ‘didiskualifikasi’ seperti yang dikatakan dalam
Matius 7:23 “…Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Mungkin kita bukanlah orang yang hebat, pembicara top, mempunyai karunia
kesembuhan dan membangkitkan orang mati, tapi jika kita bertanding
sesuai aturan mainnya Tuhan maka kita akan lihat penyertaan Tuhan! Saul
tidak mengindahkan hal ini ketika Tuhan melalui Samuel menyuruhnya
menghabisi dan menumpus seluruh yang ada pada bangsa Amalek tapi
menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang tambun dan
terbaik meski Saul berdalih itu untuk persembahan kepada Tuhan, tapi
Samuel berkata "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan
korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN?
Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan,
memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.”
3. I Have Keep the Faith! Orang
kristen memiliki dua jenis umur yaitu umur jasmani dan rohani, orang
yang lebih tua belum tentu lebih dewasa rohani dan imannya dibanding
yang lebih muda. Bagaimanakah kita dapat menjaga iman kita? Dalam 2
Petrus 1:5-8 kita harus menambahkan kepada iman kebajikan, dan kepada
kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada
penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada
kesalehan kasih kepada saudara-saudara, dan kasih akan semua orang, jika
hal ini terdapat dengan berlimpah-limpah pada kita maka kita akan
semakin giat dan berhasil dalam pengenalan akan Tuhan, namun jika hal
itu tidak terdapat pada kita maka dalam ayat 9 kita akan menjadi buta
dan picik yang merasa diri selalu yang paling benar merasa diri lebih
baik daripada orang lain.
Komentar
Posting Komentar