Aku Telah Mencapai Garis Akhir !

Aku Telah Mencapai Garis Akhir ! 

 

2 Tim 4:6-8
Surat 2 Timotius adalah surat terakhir yang ditulis oleh rasul Paulus, sebelum dia di hukum mati oleh kaisar Nero dengan cara di pancung, ay 6 “…saat kematianku sudah dekat.” Kita tahu suatu saat kita akan meninggal dunia, namun apakah kita dapat berkata-kata seperti Paulus? Kira-kira apakah yang akan dikatakan orang tentang kita pada hari kematian kita? Mungkin kita bisa berkata yang baik tentang diri kita, tetapi apakah yang akan dikatakan oleh orang lain mengenai kehidupan kita selama hidup didunia ini hingga meninggal? Dalam kekristenan tidak pernah awal yang menentukan segala sesuatunya, tapi selalu hasil akhir dan finish yang menentukan. Kekristenan membutuhkan stamina yang stabil karena kita melakukan Long Journey.

Dalam ayat 7 ada tiga hal yang dikatakan oleh rasul Paulus mendekati hari kematiannya, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”

1. Fight and Struggle! Tuhan tidak pernah pandang bulu! Dia mau memberikan sesuatu yang besar kepada kita, tapi apakah kita memiliki kekuatan?! Seperti Kaleb mendapat bagian Hebron yang didiami orang-orang perkasa dan tinggi besar, tapi Kaleb memiliki fighting spirit untuk merebut Hebron. Perjuangan kita belum mencurahkan darah hanya menghadapi hal-hal yang sepele jika dibandingkan dengan perjuangan Paulus dan para rasul yang lainnya, karena itu jika ada orang kristen yang sedikit-sedikit tersinggung bukanlah seorang petarung yang dapat berkata “aku telah menyelesaikan pertandingan dengan baik”

2. I Have Finish the Race! Tidak semua orang yang pulang ke sorga tugasnya telah selesai, karena selama hidup banyak orang kristen membuang waktu hanya memikirkan diri sendiri bukan memikirkan kekekalan dan kehendak Bapadan menyelesaikan sampai akhir. Dalam 2 Timotius 2:5 dikatakan seorang atlet hanya mendapat mahkota juara jika ia bertanding sesuai aturan main, orang yang menyelesaikan pertandingan adalah orang yang tidak didiskualifikasi dan hal ini sama seperti dalam kehidupan kekristenan! Akan ada banyak kejutan-kejutan disorga karena banyak orang merasa telah melakukan banyak hal tapi ternyata ‘didiskualifikasi’ seperti yang dikatakan dalam Matius 7:23 “…Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Mungkin kita bukanlah orang yang hebat, pembicara top, mempunyai karunia kesembuhan dan membangkitkan orang mati, tapi jika kita bertanding sesuai aturan mainnya Tuhan maka kita akan lihat penyertaan Tuhan! Saul tidak mengindahkan hal ini ketika Tuhan melalui Samuel menyuruhnya menghabisi dan menumpus seluruh yang ada pada bangsa Amalek tapi menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang tambun dan terbaik meski Saul berdalih itu untuk persembahan kepada Tuhan, tapi Samuel berkata "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.”

3. I Have Keep the Faith! Orang kristen memiliki dua jenis umur yaitu umur jasmani dan rohani, orang yang lebih tua belum tentu lebih dewasa rohani dan imannya dibanding yang lebih muda. Bagaimanakah kita dapat menjaga iman kita? Dalam 2 Petrus 1:5-8 kita harus menambahkan kepada iman kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih kepada saudara-saudara, dan kasih akan semua orang, jika hal ini terdapat dengan berlimpah-limpah pada kita maka kita akan semakin giat dan berhasil dalam pengenalan akan Tuhan, namun jika hal itu tidak terdapat pada kita maka dalam ayat 9 kita akan menjadi buta dan picik yang merasa diri selalu yang paling benar merasa diri lebih baik daripada orang lain.
Biarlah pada akhir hidup kita dapat berkata seperti Paulus dengan bangga dan penuh sukacita “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”

Komentar

Postingan Populer