Perubahan Sikap Hati

Perubahan Sikap Hati
Pastor Steven Agustinus

Saya mendapati, perubahan sikap hati sangat ditentukan oleh pemahaman yang kita terima. Namun sebaliknya, pemahaman yang benar dapat kita terima saat sikap hati kita akurat. Yang dimaksud dengan sikap hati yang akurat adalah: tidak mencintai diri sendiri, uang, dan dunia ini. Tetapi permasalahannya, kita seringkali tidak menyadari perubahan arah kecenderungan hati yang terkadang bergerak dengan sangat pelan namun pasti mengubah arah hati untuk keluar dari kebenaran. Sangat dibutuhkan keterbukaan terhadap Roh Kudus, mendengarkan suara hati nurani, dan kerelaan untuk mau dibentuk dan diajar agar hati kita tetap akurat.
Jadi, sikap hati yang akurat dan pemahaman yang akurat bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Dan keduanya harus terus kita jagai secara bersamaan sehingga dari dalam hidup kita terpancar kehidupan.
Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

1. Saat kita terus memakai perkataan/ajaran, prinsip hidup, dan ketetapan seorang bapa rohani untuk membentuk, mencetak, dan memagari hati kita, maka secara otomatis kehidupan kita akan terus memancarkan kehidupan.

Orang - orang yang putus asa, lemah, tak berdaya, kecewa, saat berinteraksi dengan kita akan dihidupkan dan disegarkan oleh karena kehidupan yang terpancar dari dalam batin. Bahkan akan tiba waktunya, mereka yang alami kematian akan dibangkitkan oleh karena dimensi roh kehidupan yang scr limpah terpancar dari hati kita.

2. Oleh karenanya kita perlu menjaga hati kita dengan prinsip - prinsip kebenaran - pemahaman firman dari seorang bapa rohani.

Hal itu diibaratkan seperti seorang penjaga gawang yang terus waspada menjaga gawangnya dari serangan musuh dan tidak boleh meninggalkan gawang terlalu jauh. Ia harus memastikan areal geraknya hanyalah sebatas besar gawang dan sebatas garis kotak pertahanan tim. Tidak ada larangan bagi seorang kiper untuk keluar dari garis batas, namun jika keluar dari areal batasan, maka gawang akan kosong dan hal itu sangatlah membahayakan. Musuh dapat menemukan celah besar untuk menyerang dan mencetak gol.
Jadi, menjaga hati sangatlah berkaitan dengan pendisplinan diri sendiri untuk tetap memegang prinsip dan pemahaman akan kebenaran dari seorang bapa rohani. Kita harus dengan kesadaran penuh membatasi diri kita sendiri untuk tetap berada dalam ketetapan/pemahaman dari sang bapa rohani. Hal itu bisa dilakukan dengan cara:
- Memperhatikan dengan seksama apa yang bapa rohani sampaikan.
- Melakukan dengan akurat seperti yang Bapa rohani sampaikan.
- Mendisplin diri mendengarkan berulang - ulang pemahaman firman yang bapa rohani sampaikan.
- Mendisiplin diri menggali ayat - ayat firman yang bapa rohani sampaikan
- Menyingkirkan dari dalam diri kita segala bentuk pemahaman alkitab dan nilai - nilai hidup yang tidak sesuai dengan apa yang bapa rohani kita sampaikan.
- Melakukan evaluasi diri secara berkala atau cek up rohani secara rutin untuk dengan jujur dan terbuka melihat segala aspek kehidupan kita dengan menggunakan prinsip dan pemahaman dari seorang bapa rohani. Dan mengambil sikap tegas untuk bertobat, memotong, meninggalkan, membuat sikap hati kita selaras kembali dengan pola ilahi jika kita mendapati kehidupan kita tidak sesuai dengan pemahaman akan kebenaran dari seorang bapa rohani.

3. Menjaganya dengan kewaspadaan.

Dunia ini sesungguhnya sedang dipenuhi oleh berbagai filosofi, pengajaran, budaya, dan prinsip - prinsip kehidupan. Namun rata - rata, semuanya itu bukan berdasarkan dari prinsip kebenaran (pohon kehidupan) namun dari buah pengetahuan baik dan jahat. Yang terkadang bisa 'menyerupai kebenaran'. Dan jika kita menerimanya, maka pelan tapi pasti kehidupan kita akan hancur dan keluar dari ketetapan Tuhan. Alhasil dari hidup kita akan mulai memancarkan kematian. Oleh karenanya kita perlu menjaga hati kita dari segala bentuk pemahaman yang tidak akurat. Kita harus melakukan pengecekan secara ekstrem dan radikal terhadap segala bentuk pengajaran dan jalan - jalan hidup diluar dari apa yang bapa rohani kita sampaikan. Panca indera rohani kita harus berfungsi seperti metal detector dan x - ray untuk memeriksa setiap pengajaran yang kita dengar dan mencoba ingin masuk ke dalam diri kita. Jika tidak sesuai dengan apa yang bapa rohani kita sampaikan, maka kita harus menutup akses masuk dan dengan tegas menolaknya dari pikiran kita. Tetapi tidak hanya itu, kita juga harus berfungsi sebagai alat pendeteksi virus. Hidung rohani kita harus mampu mencium virus - virus (dimensi rohani) yang terkandung dalam setiap pengajaran. Sehingga kita tidak akan 'kecolongan/kemasukan' dimensi rohani yang jahat dibalik kata - kata/pengajaran/kalimat yang terdengar sama seperti apa yang bapa rohani kita sampaikan. Karena ada banyak nabi palsu, pemimpin rohani fasik, dan "para rasul" glamor yang sedang bergentayangan. Kita harus terus waspada dan harus menjadi fanatik dengan apa yang bapa rohani kita sampaikan. Karena itulah yang akan menjagai kita dan membuat hidup kita terus bertambah terang sampai rembang tengah hari.
Didalam nama Yesus, TERJADILAH....! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)


kabar gembira!!!!! renungan Ps Steven Agustinus kini hadir dalam bentuk audio message, yang langsung dibacakan oleh Ps Steven Agustinus sendiri.
Berhubung facebook, BBM tidak dapat posting audio message, maka untuk anda yang membutuhkannya dapat join melalui Telegram, WA, Line, caranya :
ketik NAMA_KOTA lalu kirim ke nomor 08170080877. GBU

Komentar

Postingan Populer