Rendah Hati

RENDAH HATI - KERENDAHAN HATI

 


"Rendah hati" adalah kata lain dari "tidak sombong" dan "tidak memegahkan diri" yang adalah sifat dari Kasih. Sikap Rendah Hati itu sebuah sikap yang bebas dari kesombongan atau arogansi. Ini bukan kelemahan melainkan keadaan pikiran yang menyenangkan Allah. karena Allah adalah Kasih

    * 1 Korintus 13:4LAI TB, Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.KJV, Charity suffereth long, and is kind; charity envieth not; charity vaunteth not itself, is not puffed up,TR, η αγαπη μακροθυμει χρηστευεται η αγαπη ου ζηλοι η αγαπη ου περπερευεται ου φυσιουταιTranslit interlinear, hê agapê {kasih} makrothumei {bersabar} khrêsteuetai {bermurah hati} hê agapê {kasih} ou zêloi {tidak cemburu} hê agapê {kasih} ou perpereuetai {tidak memegahkan diri} ou phusioutai {tidak menjadi sombong}


ALLAH YANG RENDAH HATI:

    Allah itu rendah hati. Mazmur 113:4-6 melukiskan betapa tinggi dan agungnya Allah dan tanpa bandingan, namun Ia merendahkan diri (Ibrani, שָׁפֵל - SHAFEL) untuk mengawasi ciptaan-Nya:

      * Mazmur 113:4-6113:4 LAI TB, TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit. KJV, The LORD is high above all nations, and his glory above the heavens. Hebrew,
      רָם עַל־כָּל־גֹּויִם ׀ יְהוָה עַל הַשָּׁמַיִם כְּבֹודֹו׃
      Translit RAM 'AL-KOL-GOYIM YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'AL HASHAMAYIM KEVODO
      113:5 LAI TB, Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi,KJV, Who is like unto the LORD our God, who dwelleth on high,Hebrew,
      מִי כַּיהוָה אֱלֹהֵינוּ הַמַּגְבִּיהִי לָשָׁבֶת׃
      Translit MI' KA'YEHOVAH (dibaca: K'Adonay) 'ELOHEINU HAMAG'BIHI LASHAVET
      113:6 LAI TB, yang merendahkan diri (SHAFEL) untuk melihat ke langit dan ke bumi? KJV, Who humbleth himself to behold the things that are in heaven, and in the earth! Hebrew,
      הַמַּשְׁפִּילִי לִרְאֹות בַּשָּׁמַיִם וּבָאָרֶץ׃
      Translit HAMASH'PILI LIR'OT BASHAMAYIM 'UVA'ARETS

    Tidak hanya orang Kristen yang telah melihat bukti nyata bahwa Allah itu rendah hati (humble). Seorang Rabbi Yahudi yaitu Rabbi Rashi yang memandang "Sidang Ilahi" yang dihadiri oleh Allah dan bala tentara Sorga adalah suatu bentuk kerendahan hati. Misalnya dalam sabda-Nya yang berkata: "Marilah Kita menjadikan manusia" (dalam Kejadian 1:26), adalah bentuk kerendahan hati-Nya. Rabbi Rashi menjelaskannya sbb:

      Let us make man: From here we learn the humility of the Holy One, blessed be He. Since man was created in the likeness of the angels, and they would envy him, He consulted them. And when He judges kings, He consults with His Heavenly household, for so we find regarding Ahab, that Micah said to him, (I Kings 22:19): “I saw the Lord seated on His throne, and all the host of heaven were standing by Him, on His right and on His left.” Now do “left” or “right” apply to Him ?! But rather, [the passage means that] these [angels] were standing on the right to defend, and these [angels] were standing on the left to prosecute. Likewise, (Dan. 4:14): “By the decree of the destructive angels is the matter, and by the word of the holy ones is the edict.” Here too, He took counsel with His heavenly household. He said to them, “Among the heavenly beings, there are some in My likeness. If there are none in My likeness among the earthly beings, there will be envy among the creatures of the Creation. ” - [from Tanchuma, Shemoth 18; Gen. Rabbah 8:11, 14:13]

      Let us make man: Even though they [the angels] did not assist Him in His creation, and there is an opportunity for the heretics to rebel (to misconstrue the plural as a basis for their heresies), Scripture did not hesitate to teach proper conduct and the trait of humility, that a great person should consult with and receive permission from a smaller one. Had it been written: “I shall make man,” we would not have learned that He was speaking with His tribunal, but to Himself. And the refutation to the heretics is written alongside it [i. e., in the following verse:]“And God created ( וַיִּבְרָא - VAYIV'RA) ,” and it does not say,“and they created וַיִּבְרְאוּ - VAYIV'RU.” - [from Gen. Rabbah 8:9]


ALLAH YANG RENDAH HATI - RELA MENGOSONGKAN DIRI (KENOSIS):


    Salah satu sifat Allah ialah rendah hati. Hal ini bukan karena Ia rendah diri atau harus tunduk kepada pihak lain, tetapi Ia rendah hati dalam hal Ia memperlihatkan belas kasihan dan keibaan hati yang besar terhadap para pedosa yang hina. Fakta bahwa Ia mau berurusan dengan para peNdosa dan Dia sendiri datang ke Bumi (inkarnasi) sebagai korban bagi dosa-dosa manusia.

    Dalam keimanan Kristiani. Kehadiran Allah yang kenosis (mengosongkan diri-Nya) ke Bumi adalah bukti dari pernyataan kerendahan hati-Nya. Kerendahan Hati Tuhan Yesus Kristus, Allah yang inkarnasi diungkapkan dalam ayat ini:

      * Matius 11:29 MILT, Pikullah kuk-Ku atasmu dan belajarlah dari-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati dan kamu akan mendapatkan kelegaan bagi jiwamu,LAI TB, Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.KJV, Take my yoke upon you, and learn of me; for I am meek and lowly in heart: and ye shall find rest unto your souls.TR, αρατε τον ζυγον μου εφ υμας και μαθετε απ εμου οτι πραος ειμι και ταπεινος τη καρδια και ευρησετε αναπαυσιν ταις ψυχαις υμωνTranslit interlinear, arate {angkatlah/ pikulah} ton zugon {kuk} mou {-Ku} eph {keatas} humas {mu} kai {dan} mathete {belajarlah} ap {dari} emou {Ku} hoti {karena} praos {lemah-lembut} eimi {Aku adalah} kai {dan} tapeinos {yang merendah} tê kardia {dihati} kai {dan} eurêsete {kamu akan beroleh} anapausin {kelegaan/ kesegaran} tais psukhais {bagi jiwa-jiwa} humôn {mu}

    Tuhan Yesus pernah mengajar kepada para murid-Nya:

      * Matius 23:12 LAI TB, Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.KJV, And whosoever shall exalt himself shall be abased; and he that shall humble himself shall be exalted.TR, οστις δε υψωσει εαυτον ταπεινωθησεται και οστις ταπεινωσει εαυτον υψωθησεταιTranslit, hostis {barangsiapa yang} de {tetapi} hupsôsei {menganggap tinggi} heauton {dirinya sendiri} tapeinôthêsetai {akan direndahkan} kai {dan} hostis {barangsiapa yang} tapeinôsei {merendahkan hati} heauton {dirinya sendiri} hupsôthêsetai {akan ditinggikan}
      Lihat juga: Lukas 14:11

    Rasul Petrus, yang hadir pada malam itu, mengingat teladan Tuhan Yesus yang hidup sesuai dengan kata-katanya sendiri. Belakangan, Petrus menasihati rekan-rekan seimannya: "Kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain...Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya" (1 Petrus 5:5-6).

    Rasul Paulus menganjurkan orang Kristen untuk memiliki sikap mental Yesus Kristus; ia menunjuk kepada kedudukan tinggi Tuhan Yesus Kristus ini selama eksistensi pramanusia-Nya di Sorga. Dan kesediaan-Nya untuk kenosis, yaitu: "mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia." Paulus menambahkan: "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Sabda Tuhan Yesus sendiri mengenai upah kerendahan hati secara luar biasa terbukti sehubungan dengan diri-Nya, sebagaimana dikatakan sang rasul selanjutnya, "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:5-11).

    Yang lebih hebat lagi, bahkan dengan kedudukan yang sedemikian tingginya, sewaktu Dia menyatakan otoritas-Nya: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (Matius 28:18), Kristus akan tetap memiliki kerendahan hati yang sama. Tuhan Yesus Kristus menyatakan sifatnya yang "lemah lembut dan rendah hati" (Matius 11:29) pun telah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama:

      * Zakharia 9:9MILT, Bersukarialah dengan sangat, hai putri Sion! Bersorak-sorailah, hai putri Yerusalem. Lihatlah, Rajamu datang kepadamu! Dia adil dan jaya, rendah hati dan menunggang seekor keledai, dan seekor keledai muda, anak keledai betina.LAI TB, Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.KJV, Rejoice greatly, O daughter of Zion; shout , O daughter of Jerusalem: behold, thy King cometh unto thee: he is just, and having salvation ; lowly, and riding upon an ass, and upon a colt the foal of an ass.Hebrew,
      גִּילִי מְאֹד בַּת־צִיֹּון הָרִיעִי בַּת יְרוּשָׁלִַם הִנֵּה מַלְכֵּךְ יָבֹוא לָךְ צַדִּיק וְנֹושָׁע הוּא עָנִי וְרֹכֵב עַל־חֲמֹור וְעַל־עַיִר בֶּן־אֲתֹנֹֽות׃
      Translit interlinear, GILI {bersoraklah} ME'OD {dengan nyaring} BAT {hai putri}-TSIYON {Sion} HARI'I {bersoraklah} BAT {putri} YEROUSHALAM {yerusalem} HINEH MALKEKH {lihat Raja-mu} YAVO {Dia datang} LAKH {kepada-mu} TSADIQ {Dia adil} VENOSHA {dan Dia menyelamatkan} HU {Dia} 'ANI {hendah hati/ humble/ lowly} VEROKHEV {dan Dia mengendarai} 'AL-KHAMOR {di atas keledai jantan} VE'AL-'AYIR {dan di atas keledai muda itu (young ass)} BEN {anak (son of)}-'ATONOT {dari keledai betina}

    Sewaktu Tuhan Yesus menyatakan diri kepada penduduk Yerusalem sebagai Raja mereka, ia menggenapi nubuat yang mengatakan tentang dia, "Lihatlah, Rajamu datang kepadamu! Dia adil dan jaya, rendah hati dan menunggang seekor keledai, dan seekor keledai muda, anak keledai betina." (Zakharia 9:9; bandingkan Yohanes 12:12-16).

      * Zefanya 2:3LAI TB, Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.KJV, Seek ye the LORD, all ye meek of the earth, which have wrought his judgment; seek righteousness, seek meekness: it may be ye shall be hid in the day of the LORD'S anger.Hebrew,
      בַּקְּשׁוּ אֶת־יְהוָה כָּל־עַנְוֵי הָאָרֶץ אֲשֶׁר מִשְׁפָּטֹו פָּעָלוּ בַּקְּשׁוּ־צֶדֶק בַּקְּשׁוּ עֲנָוָה אוּלַי תִּסָּתְרוּ בְּיֹום אַף־יְהוָֽה׃
      Translit, BAK'SHU 'ET-'YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) KOL-'AN'VEY HA'ARETS 'ASHER MISH'PATO PA'ALU BAK'SHU-TSEDEQ BAK'SHU 'ANAVAH ULAY TISAT'RU BEYOM 'AF-YEHOVAH (dibaca: 'Adonay)

    Firman Allah kepada Israel sebelum pembinasaan Yerusalem memperingatkan orang-orang agar rendah hati dan menghibur mereka, karena diberitakan bahwa Allah tetap akan bertindak demi kepentingan mereka pada waktu yang Ia tetapkan. Ia berfirman, "Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus. Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN" (Zefanya 3:11-12). Kerendahan hati akan menghasilkan keselamatan bagi banyak orang, sebab ada tertulis, "Bangsa yang tertindas Engkau selamatkan, tetapi mata-Mu melawan orang-orang yang tinggi hati, supaya mereka Kaurendahkan" (2 Samuel 22:28, band. dengan sabda Tuhan Yesus di Matius 23:12). Jadi, kita memiliki jaminan bahwa Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Raja kita, Dia menyelamatkan umat-Nya yang merendahkan-hatinya dan mau menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
I. Dalam Perjanjian Lama:


    Verba "Kerendahan hati" dalam bahasa Ibrani berasal dari kata dasar עָנָה - 'ANAH yang berarti: dibuat menderita, direndahkan, ditindas. Kata-kata turunannya diterjemahkan secara bervariasi menjadi "kerendahan hati/ to be humble", "kelembutan hati", "penderitaan", dan lain-lain. Dua kata kerja Ibrani lain yang berkaitan dengan "kerendahan hati" ialah כָּנַע - KANA, harfiah, menundukkan diri; שָׁפֵל - SHAFEL, harfiah: merendah atau menjadi rendah. Dan רָפַשׂ - RAFAS, artinya: merendahkan diri, menundukkan diri. Nomina "Kerendahan Hati" dalam bahasa Ibraninya adalah: עֲנָוָה - 'ANAVAH

    Seseorang dapat menjadi rendah hati dengan mempertimbangkan hubungan dia dengan Allah dan dengan sesamanya, sebagaimana diuraikan dalam Alkitab, lalu mempraktekkan prinsip-prinsip yang ia pelajari. Kata Ibrani: הִתְרַפֵּס - HITRAPES adalah Verba dalam bentuk Hithpael, Imperative (verba pasif-refleksif) yang diterjemahkan "rendahkan dirimu", yang maknanya "relakanlah injak-injak dirimu". Kata itu dengan bagus mengungkapkan tindakan yang digambarkan oleh Salomo, sbb:

      Amsal 6:1-56:1 Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain;6:2 jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu,
      6:3 MILT, Anakku, perbuatlah begini dan bebaskanlah dirimu sendiri, ketika engkau jatuh dalam genggaman sahabatmu, pergi dan rendahkanlah dirimu dan beranikanlah dirimu terhadap sahabatmu itu.LAI TB, buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu;KJV, Do this now, my son, and deliver thyself, when thou art come into the hand of thy friend; go, humble thyself, and make sure thy friend.Hebrew,
      עֲשֵׂה זֹאת אֵפֹוא ׀ בְּנִי וְהִנָּצֵל כִּי בָאתָ בְכַף־רֵעֶךָ לֵךְ הִתְרַפֵּס וּרְהַב רֵעֶיךָ׃
      Translit interlinear, 'ASEH {lakukanlah} ZOT {ini} 'EFO {sekarang} BENI {anakku} VEHINATSEL {dan lepaskanlah dirimu} KI {sebab} VATA {kamu telah jatuh} VEKHAF-RE'EKHA {kepada genggaman tangan sesamamu} LEKH {pergilah} HIT'RAPES {rendahkanlah dirimu, Verb. Hithpael, Imperative} UREHAV {dan desaklah} RE'EIKHA {temanmu}
      6:4 janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;6:5 lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat.

    Dengan kata lain, buang gengsimu, akui kesalahanmu, luruskanlah masalahnya, dan mintalah pengampunan. Tuhan Yesus menasihati agar seseorang merendahkan diri di hadapan Allah seperti seorang anak kecil dan, sebaliknya daripada mencoba menjadi terkemuka, hendaknya ia melayani saudara-saudaranya (Matius 18:4; 23:12).

    Atau, seseorang bisa belajar kerendahan hati karena direndahkan melalui pengalaman. Allah memberi tahu Israel bahwa Allah membuat mereka merendahkan hati mereka dengan membiarkan mereka mengembara selama 40 tahun di padang belantara untuk menguji mereka, guna mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka dan membuat mereka mengerti bahwa"bukan dengan roti saja manusia itu hidup, melainkan dengan setiap pernyataan dari mulut Allah manusia hidup:

      * Ulangan 8:2-38:2 LAI TB, Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.KJV, And thou shalt remember all the way which the LORD thy God led thee these forty years in the wilderness, to humble thee, and to prove thee, to know what was in thine heart, whether thou wouldest keep his commandments, or no. Hebrew,
      וְזָכַרְתָּ אֶת־כָּל־הַדֶּרֶךְ אֲשֶׁר הֹלִיכֲךָ יְהוָה אֱלֹהֶיךָ זֶה אַרְבָּעִים שָׁנָה בַּמִּדְבָּר לְמַעַן עַנֹּתְךָ לְנַסֹּתְךָ לָדַעַת אֶת־אֲשֶׁר בִּלְבָבְךָ הֲתִשְׁמֹר [מִצְוֹתֹו כ] (מִצְוֹתָיו ק) אִם־לֹא׃
      Translit, VEZAKHAR'TA 'ET-KOL-HADEREKH 'ASHER HOLIKH'KHA YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'ELOHEIKHA ZEH 'AR'BA'IM SHANAH BAMID'BAR LEMA'AN 'ANOTEKHA {Dia merendahkan dirimu, Verb Piel Infinitive 3rd Mas. Sing. + Suffix 2 Mas. Sing.} LENASOT'KHA LADA'AT 'ET-'ASHER BIL'VAV'KHA HATISH'MOR MITSVOTAV MITS'VOTAV 'IM-LO
      8:3 LAI TB, Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.KJV, And he humbled thee, and suffered thee to hunger, and fed thee with manna, which thou knewest not, neither did thy fathers know; that he might make thee know that man doth not live by bread only, but by every word that proceedeth out of the mouth of the LORD doth man live. Hebrew,
      וַיְעַנְּךָ וַיַּרְעִבֶךָ וַיַּאֲכִלְךָ אֶת־הַמָּן אֲשֶׁר לֹא־יָדַעְתָּ וְלֹא יָדְעוּן אֲבֹתֶיךָ לְמַעַן הֹודִעֲךָ כִּי לֹא עַל־הַלֶּחֶם לְבַדֹּו יִחְיֶה הָאָדָם כִּי עַל־כָּל־מֹוצָא פִי־יְהוָה יִחְיֶה הָאָדָם׃
      Translit, VAYE'AN'KHA {Dan Dia merendahkan dirimu, Verb Piel Imperfect 3rd Mas. Sing. + Suffix 3rd. Mas. Sing.} VAYAR'IVEKHA VAYA'AKHIL'KHA 'ET-HAMAN 'ASHER LO-YADATA VELO YAD'UN 'AVOTEIKHA LEMA'AN HODI'AKHA KI LO 'AL-HALEKHEM LEVADO YIKH'YEH HA'ADAM KI 'AL-KOL-MOTSA FI-YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) YIKH'YEH HA'ADAM

    Banyak orang Israel tentu mengambil hikmah dari pengalaman pahit itu dan memperoleh kerendahan hati.

      * Imamat 26:41LAI TB, --Akupun bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka--atau bila kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih kesalahan mereka,KJV, And that I also have walked contrary unto them, and have brought them into the land of their enemies; if then their uncircumcised hearts be humbled, and they then accept of the punishment of their iniquity: Hebrew,
      אַף־אֲנִי אֵלֵךְ עִםָּם בְּקֶרִי וְהֵבֵאתִי אֹתָם בְּאֶרֶץ אֹיְבֵיהֶם אֹו־אָז יִכָּנַע לְבָבָם הֶעָרֵל וְאָז יִרְצוּ אֶת־עֲוֹנָם׃
      Translit, 'AF-'ANI 'ELEKH 'IMAM BEQERI VEHEVETI 'OTAM BE'ERETS 'OYVEYHEM 'O-'AZ YIKANA {dia akan merendahkan diri,Verb Niphal Imperfect 3rd Mas. Sing.} LEVAVAM HE'AREL VE'AZ YIRTSU 'ET-'AVONAM
      Bandingkan 2 Tawarikh 7:14; 12:6-7.

    Jika seseorang atau suatu bangsa menolak untuk menjadi rendah hati atau tidak mau menerima disiplin yang merendahkan hati, mereka akan dipermalukan pada waktunya:

      * Amsal 15:32-3315:32 LAI TB, Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.KJV, He that refuseth instruction despiseth his own soul: but he that heareth reproof getteth understanding.Hebrew,
      פֹּורֵעַ מוּסָר מֹואֵס נַפְשֹׁו וְשֹׁומֵעַ תֹּוכַחַת קֹונֶה לֵּֽב׃
      Translit, PORE'A MUSAR MO'ES NAF'SHO VESHOME'A TOKHAKHAT QONEH LEV
      15:33 LAI TB, Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatanKJV, The fear of the LORD is the instruction of wisdom; and before honour is humility.Hebrew,
      יִרְאַת יְהוָה מוּסַר חָכְמָה וְלִפְנֵי כָבֹוד עֲנָוָֽה׃
      Translit, YIR'AT {takut} YEHOVAH (dibaca: "Adonay, TUHAN) MUSAR {adalah didikan} KHAKH'MA {(mendatangkan) hikmat} VELIF'NEY {dan yang mendahului} KHAVOD {kerhormatan} 'ANAVAH {(adalah) kerendahan hati, Noun Feminine}
      * Yesaya 2:11; 5:152:11 LAI TB, Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.KJV, The lofty looks of man shall be humbled, and the haughtiness of men shall be bowed down, and the LORD alone shall be exalted in that day.Hebrew,
      עֵינֵי גַּבְהוּת אָדָם שָׁפֵל וְשַׁח רוּם אֲנָשִׁים וְנִשְׂגַּב יְהוָה לְבַדֹּו בַּיֹּום הַהֽוּא׃ ס
      Translit, 'EINEY GAV'HUT 'ADAM SHAFEL VESHAKH RUM 'ANASHIM VENIS'GAV YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) LEVADO BAYOM HAHU
      5:15 LAI TB, Maka manusia akan ditundukkan, dan orang akan direndahkan, ya, orang-orang sombong akan direndahkan.KJV, And the mean man shall be brought down, and the mighty man shall be humbled, and the eyes of the lofty shall be humbled:Hebrew,
      וַיִּשַּׁח אָדָם וַיִּשְׁפַּל־אִישׁ וְעֵינֵי גְבֹהִים תִּשְׁפַּֽלְנָה׃
      Translit, VAYISHAKH 'ADAM VAYISH'PAL-ISH VE'EINEY GEVOHIM TISH'PALNAH


    Allah menghargai pertobatan dan sikap kerendahan hati:

      Bahkan kepada orang-orang yang tadinya mempraktekkan hal-hal yang sangat jahat dihadapan-Nya. Namun apabila Allah melihat adanya pertobatan dan merendahkan diri di hadapan-Nya dan memohon belas kasihan-Nya. Allah akan mengampuninya. Dengan menggiatkan ibadat palsu di negerinya, Raja Manasye bin Hizkia dari Yehuda telah membujuk penduduk Yehuda dan Yerusalem untuk berbuat lebih buruk daripada bangsa-bangsa sebelumnya. Namun, setelah Allah membiarkan derita sengsara yang membawa dia dibawa ke pembuangan oleh raja Asyur, kemudian Manasye menjadi "sangat merendahkan diri kepada Allah. Manasye bin Hizkia terus berdoa kepada-Nya, sehingga Allah kemudian membuka diri bagi permohonannya dan Allah mendengar permohonannya untuk belas kasihan dan memulihkan kekuasaannya sebagai raja di Yerusalem; dan Manasye bin Hizkia pun mengetahui bahwa YHVH Elohim adalah Allah yang benar. Demikianlah Manasye bin Hizkia belajar kerendahan hati (lihat: 2 Tawarikh 33:9, 12-13; bdk. 1 Raja 21:27-29).


    Allah Memberikan Bimbingan kepada Orang-orang yang Rendah Hati:

      Musa dibenarkan karena kerendahan hatinya (Bilangan 12:3). Belsyazar ditegur oleh Daniel (Daniel 5:22) karena tidak belajar pada pengalaman Nebukadnezar, yang dapat mengajarkan sikap merendahkan diri. Menurut 2 Tawarikh kerendahan hati menjadi tolok ukur suksesnya pemerintahan raja. Kebaikan itu berhubungan erat dengan penderitaan yang sering kali disebabkan oleh manusia, tapi juga oleh Allah, namun selalu bermaksud menghasilkan kerendahan hati.

      Orang yang merendahkan diri di hadapan Allah dapat yakin akan mendapat bimbingan Allah. Ezra mempunyai tanggung jawab yang berat untuk memimpin lebih dari 1.500 pria, di samping para imam ( הַֽכֹּהֲנִים - HAKOHANIM), para budak di bait Allah ( הַנְּתִינִים - HANETINIM), dan wanita serta anak-anak, pulang dari Babel ke Yerusalem. Selain itu, mereka mengangkut banyak sekali emas dan perak untuk memperindah bait di Yerusalem. Mereka membutuhkan perlindungan selama perjalanan, tetapi Ezra tidak mau meminta pengawalan militer kepada raja Persia karena hal itu akan memperlihatkan bahwa mereka mengandalkan keperkasaan manusia. Lagi pula, ia pernah berkata kepada raja, Tangan Allah kami ada atas semua orang yang mencari dia untuk berbuat apa yang baik. Oleh karena itu, ia mengumumkan puasa, agar rakyat pun merendahkan diri di hadapan Allah. Mereka memohon kepada Allah, dan Ia mendengarkan serta memberi mereka perlindungan dari sergapan musuh sehingga perjalanan yang berbahaya itu berhasil mereka lalui dengan selamat sampai ke tujuan (Ezra 8:1-14, 21-32). Pada pembuangan di Babel, nabi Daniel mendapat kebaikan hati yang besar dari Allah sewaktu Ia mengutus seorang malaikat dengan suatu penglihatan, karena Daniel merendahkan diri di hadapan Allah ketika ia mencari bimbingan dan pengertian (Daniel 10:12).

      Kerendahan hati akan membimbing seseorang di jalan yang benar dan akan mendatangkan kemuliaan baginya, sebab Allah-lah yang meninggikan dan merendahkan orang:


      Tinggi hati mendahului kehancuran, dan kerendahan hati mendahului kehormatan:

        * Amsal 18:12; 22:418:12 LAI TB, Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.KJV, Before destruction the heart of man is haughty, and before honour is humility.Hebrew,
        לִפְנֵי־שֶׁבֶר יִגְבַּהּ לֵב־אִישׁ וְלִפְנֵי כָבֹוד עֲנָוָֽה׃
        Translit, LIF'NEY-SHEVER YIG'BAH LEV-'ISH VELIF'NEy KHAVOD 'ANAVAH {kerendahan hati, Noun Fem.}
        22:4 LAI TB, Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.KJV, By humility and the fear of the LORD are riches, and honour, and life.Hebrew,
        עֵקֶב עֲנָוָה יִרְאַת יְהוָה עֹשֶׁר וְכָבֹוד וְחַיִּֽים׃
        Translit, 'EQEV 'ANAVAH {kerendahan hati, Noun Fem.} YIR'AT YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'OSHER VEKHAVOD VEKHAYIM

      Jadi, orang yang mencari kemuliaan melalui keangkuhan akan gagal, seperti halnya Raja Uzia dari Yehuda, yang menjadi lancang dan tanpa wewenang yang sah merebut tugas para imam: "Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati bahkan sampai menyebabkan kebinasaan, sehingga ia bertindak tidak setia terhadap Allah, Allahnya, dan masuk ke dalam bait Allah untuk membakar ukupan di atas mezbah dupa. Sewaktu dia murka terhadap para imam yang mengoreksi dia, dia dihantam dengan penyakit kusta" (Reff. 2 Tawarik 26:16-21). Kurangnya kerendahan hati menyesatkan Uzia, dan kejatuhanlah akibatnya.

      Raja Daud menyadari dan menghargai sifat kerendahan hati ini dalam kebaikan hati Allah yang tidak selayaknya diperoleh yang ditunjukkan kepadanya. Setelah Allah melepaskan dia dari tangan semua musuhnya, Daud bernyanyi: "Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, dan kebaikan-Mu telah membuat aku besar" (2 Samuel 22:36; Mazmur 18:35); " Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, bersama-sama dengan para bangsawan bangsanya" (Mazmur 113:5-8)


    Sikap Kerendahan Hati Membantu Kita pada Masa yang Sulit.

      Kita akan meneladani sikap Raja Daud. Kerendahan hati dapat sangat membantu kita ketika menghadapi tantangan berupa kesulitan. Sewaktu ada malapetaka, kerendahan hati membuat orang sanggup bertahan serta bertekun dan melanjutkan pelayanannya kepada Allah. Raja Daud mengalami banyak kesulitan. Ia dikejar-kejar sebagai buronan oleh Raja Saul. Tetapi ia tidak pernah mengeluh kepada Allah atau meninggikan dirinya terhadap orang yang diurapi Allah (1 Samuel 26:9, 11, 23). Sewaktu Daud berdosa terhadap Allah, yaitu berselingkuh dengan Batsyeba, dan ditegur dengan sangat keras oleh nabi Natan. Daud segera merendahkan diri di hadapan Allah (2 Samuel 12:9-23). Setelah itu, ketika seorang Benyamin yang bernama Simei mulai mengutuki Raja Daud di depan umum, lalu Abisai, perwira dari Raja Daud, ingin membunuh orang itu karena sangat tidak merespek raja, Daud mempertunjukkan kerendahan hati. Ia menjawab Abisai, "Sedangkan anak kandungku ingin mencabut nyawaku, terlebih lagi sekarang orang Benyamin ini!... Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini" (2 Samuel 16:5-13). Belakangan, Daud menghitung jumlah rakyat, bertentangan dengan kehendak Allah. Kisahnya demikian, "Setelah menghitung rakyat, berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada TUHAN: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, TUHAN, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh" (2 Samuel 24:1, 10). Meskipun dihukum, Daud tidak disingkirkan dari jabatan raja; kerendahan hatinya mempunyai andil besar dalam memperoleh kembali perkenan Allah.


    Kerendahan Hati yang Tulus:

      Kerendahan hati yang pura-pura malah dapat membuat keangkuhan berkembang dalam diri seseorang, sebab ia cenderung berpikir bahwa ia adil-benar atas upayanya sendiri; atau ia mungkin merasa bahwa ia telah mencapai tujuannya, tidak sadar bahwa ia tidak dapat menipu Allah. Jika keangkuhan berkembang, pada waktunya ia akan dibuat rendah hati dengan cara yang tidak menyenangkan. Ia akan direndahkan, dan hal itu mungkin berarti kebinasaannya (Amsal 18:12; 29:23).
II. Dalam Perjanjian Baru:


    Nomina feminine Yunani: ταπεινοφροσύνη - tapeinophrosunê diterjemahkan dengan "kerendahan hati", berasal dari kata ταπεινός - tapeinos, harfiah: "menjadikan rendah", dan kata φρήν - phrên, "pikiran":

      * Kolose 3:12 LAI TB, Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.KJV, Put on therefore, as the elect of God, holy and beloved, bowels of mercies, kindness, humbleness of mind, meekness, longsuffering;TR, ενδυσασθε ουν ως εκλεκτοι του θεου αγιοι και ηγαπημενοι σπλαγχνα οικτιρμων χρηστοτητα ταπεινοφροσυνην πραοτητα μακροθυμιανTranslit, endusasthe oun hôs eklektoi tou theou hagioi kai êgapêmenoi splagkhna oiktirmôn khrêstotêta tapeinophrosunên praotêta makrothumian

      * Efesus 4:2 LAI TB, Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.KJV, With all lowliness and meekness, with longsuffering, forbearing one another in love;TR, μετα πασης ταπεινοφροσυνης και πραοτητος μετα μακροθυμιας ανεχομενοι αλληλων εν αγαπηTranslit, meta pasês tapeinophrosunês kai praotêtos meta makrothumias anekhomenoi allêlôn en agape

    Kebajikan-kebajikan yang dirincikan pada Kolose 3:12 & Efesus 4:2 ini, menekankan berbagai hubungan orang Kristen di tengah-tengah situasi masyarakat dunia yang sarat perpecahan. Maka, sebagai murid Kristus, jemaat harus dapat mencerminkan watak Kristus, dan mengikuti teladan-Nya. Seorang Kristen yang sejati akan selalu mempraktikkan perbuatan baik di dalam sikap yang rendah hati.

    Kerendahan hati sangat berharga di mata Allah. Meskipun Allah tidak berutang apa-apa kepada umat manusia, namun kebaikan hati yang tidak selayaknya diberikan kepada manusia ciptaan-Nya telah Dia lakukan dengan hadir-Nya Allah ke Bumi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan allah siap memperlihatkan belas kasihan dan berkenan kepada orang-orang yang merendahkan diri di hadapan-Nya. Sebaliknya Allah menentang orang-orang yang menyombongkan diri. Seperti yang dikatakan oleh Yakobus dan Petrus:

      * 1 Petrus 5:5LAI TB, Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."KJV, Likewise, ye younger, submit yourselves unto the elder. Yea, all of you be subject one to another, and be clothed with humility: for God resisteth the proud, and giveth grace to the humble.TR, ομοιως νεωτεροι υποταγητε πρεσβυτεροις παντες δε αλληλοις υποτασσομενοι την ταπεινοφροσυνην εγκομβωσασθε οτι ο θεος υπερηφανοις αντιτασσεται ταπεινοις δε διδωσιν χαρινTranslit, homoiôs {sama halnya} neôteroi {kalian yg lebih muda} hupotagête {tunduklah} presbuterois {kepada yg lebih tua} pantes {hai kalian semua} de {dan} allêlois {saling} hupotassomenoi {merendahkan hati} tên tapeinophrosunên {kerendahan hati} egkombôsasthe {mengenakan pada diri (be clothed)} hoti {sebab} ho theos {Allah} huperêphanois {orang2 yang congkak} antitassetai {menentang} tapeinois {kepada yg rendah hati} de {tetapi} didôsin {Ia memberikan} kharin {anugerah}
      Baca juga Yakobus 4:6

    Kerendahan hati harus merupakan ciri semua orang percaya. Kerendahan berarti ketidak-kesombongan, kesadaran akan kelemahan diri, dan sikap mengakui peranan Allah dan orang lain atas segala keberhasilan yang telah dan sedang dicapai (bd. Matius 11:29; Filipi 2:3-4; Kolose 3:12).

    Ungkapan την ταπεινοφροσυνην εγκομβωσασθε - tên tapeinophrosunên egkombôsasthe, artinya: "kenakanlah pakaian kerendahan hati." Muatan kata ἐγκομβόομαι - egkomboomai, artinya: mengikatkan sepotong kain pada diri kita. Dalam zaman PB para budak mengikatkan sepotong kain putih atau "celemek" atas pakaian mereka supaya orang lain tahu bahwa mereka adalah budak/ pelayan. Di dalam ayat ini Petrus menasihati kita untuk mengikat kain kerendahan hati pada diri supaya:
      a. Kita dikenal sebagai orang percaya dalam Kristus sewaktu kita bertindak rendah hati terhadap orang lain, dan
      b. Kita menerima kasih karunia dan pertolongan Allah, karena Allah mengasihi orang-orang yang rendah hati (ayat 1 Petrus 5:5-7)

    Di sini Petrus menangan tindakan Tuhan Yesus ketika Ia mengikatkan sehelai kain dan mencuci kaki para murid-Nya (Yohanes 13:4-5).


    WUJUD NYATA KERENDAHAN HATI DALAM KEHIDUPAN JEMAAT KRISTUS:

    Sikap Kerendahan hati akan menghasilkan Kedamaian. Orang yang rendah hati tidak suka bertengkar dengan saudara-saudara demi ego-nya. Rasul Paulus berargumentasi bahwa, meskipun ia bebas melakukan segala hal, ia hanya akan melakukan hal-hal yang membina, dan jika hati nurani seorang saudara terganggu oleh tindakan yang ia lakukan, ia tidak akan melakukan hal itu (Roma 14:19-21; 1 Korintus 8:9-13; 10:23-33).

    Dibutuhkan kerendahan hati juga untuk memelihara kedamaian dengan mempraktekkan nasehat Tuhan Yesus untuk rela mengampuni orang lain yang bersalah terhadap kita (Matius 6:12-15; 18:21, 22). Dan jika seseorang menyakiti hati orang lain, kerendahan hatinya diuji untuk menaati perintah agar pergi kepada orang itu dan mengakui kesalahannya, lalu meminta maaf (Matius 5:23, 24). Atau jika orang yang disakiti hatinya itu menghampiri dia, hanya kasih yang dibarengi kerendahan hati sajalah yang akan mendorong seseorang untuk mengakui kesalahannya dan langsung bertindak guna meluruskan masalahnya (Matius 18:15; Lukas 17:3; bdk. Imamat 6:1-7). Namun, apa yang dihasilkan oleh kerendahan hati tersebut, yaitu kedamaian bagi orang itu dan bagi kehidupan berjemaat, jauh lebih bernilai daripada perasaan direndahkan; selain itu, tindakannya yang rendah hati selanjutnya akan memupuk dan menguatkan sifat bagus berupa kerendahan hati itu dalam dirinya sendiri.

    Kerendahan hati akan membantu orang Kristen untuk mensyukuri dengan apa yang ia miliki, dan akan membantunya tetap bersukacita. Saling menghormati dan saling menolong satu sama lain dalam sidang Kristen, sebagaimana diilustrasikan oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus pasal 12, didasarkan atas ketaatan, kerendahan hati, dan ketundukan kepada pengaturan jemaat Allah. Oleh karena itu, apabila anggota jemaat diberi jabatan sebagai penilik Jemaat maka dia harus memahami bahwa "haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong" (1 Timotius 1:1-13). Maka jelaslah bahwa penilik jemaat, diaken dll diperlukan orang-orang yang rendah hatinya dalam melayani jemaat.

    Seorang pelayan jemaat, meski bertindak "melayani" namun demikian tetap memiliki suatu kemungkinan ekses negatif bahwa ia juga dapat menjadi sombong di dalam pelayanannya. Rasul Paulus sangat menyadari hal ini bahwa sebagai rasul yang dipakai Allah secara luar biasa, Rasul Paulus misa jatuh ke dalam dosa kesombongan. Dan untuk menjaga agar Rasul Paulus tetap humble dalam pelayanannya, Paulus tidak komplain kepada sesuatu penderitaan yang dia sebut dengan istilah "duri bagi dagingku" dan ia memandang kendala tsb agar "supaya aku jangan meninggikan diri (menjadi sombong)", kita baca ayatnya:

      * 2 Korintus 12:7LAI TB, Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.KJV, And lest I should be exalted above measure through the abundance of the revelations, there was given to me a thorn in the flesh, the messenger of Satan to buffet me, lest I should be exalted above measure.TR, και τη υπερβολη των αποκαλυψεων ινα μη υπεραιρωμαι εδοθη μοι σκολοψ τη σαρκι αγγελος σαταν ινα με κολαφιζη ινα μη υπεραιρωμαιTranslit interlinear, kai {dan} tê huperbolê {karena keluarbiasaan} tôn apokalupseôn {dari petunjuk2 (Tuhan)} hina {supaya} mê {jangan} huperairômai {aku menjadi sombong} edothê {diberi} moi {kepadaku} skolops {suatu duri} tê sarki {bagi daging}[/b] aggelos {utusan} satan {setan/ iblis} hina {supaya} me {aku} kolaphizê {ia memukul (dengan kepalan tangan)} hina {supaya} mê {jangan} huperairômai {aku menjadi sombong}

    Rasul Paulus dalam Filipi 4:12 menggambarkan penderitaannya dan menjelaskan bahwa manfaatnya terletak dalam sikap menerima pengalaman sehingga keadaan mendesak menjadi kesempatan untuk mengembangkan sikap rendah hati. Dalam Filipi 2:8 ia menyebut teladan Kristus yang sengaja mengesampingkan hak istimewa-Nya dan merendahkan diri (ταπεινοω - tapeinoô langkah demi langkah. Pada waktunya la akan ditinggikan.

      * Filipi 2:8
      LAI TB, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya) dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      KJV, And being found in fashion as a man, he humbled himself, and became obedient unto death, even the death of the cross.
      TR, και σχηματι ευρεθεις ως ανθρωπος εταπεινωσεν εαυτον γενομενος υπηκοος μεχρι θανατου θανατου δε σταυρου
      Translit Interlinear, kai {dan} skhêmati {dalam wujud} euretheis {ditemui} hôs {sebagai} anthrôpos {manusia} etapeinôsen {ia telah merendahkan} heauton {diriNya} genomenos {menjadi} hupêkoos {taat} mekhri {sampai} thanatou {kematian} thanatou {kematian} de {yaitu} staurou {(di) kayu salib}

    Sama seperti kebaikan lainnya, kerendahan hati dapat berupa perbuatan pura-pura. Bahaya ini dijelaskan dalam Kolose. Kolose 12:18 dan Kolose 2:23 memang sulit ditafsirkan, tapi jelas kerendahan hati di situ adalah kepura-puraan. Guru-guru palsu membanggakan diri sebagai orang penting dan mempertentangkan sistem spekulatifnya dengan penyataan Allah. Mereka menyangkal hal yang nampaknya dituntut oleh asketisme mereka. Paulus memperingatkan pembacanya akan bahaya kerendahan hati yang palsu; dalam Kolose 3:12 ia mendesak supaya memiliki kerendahan hati (ταπεινοφροσυνη - tapeinophrosunê) yang sejati.

      * Kolose 3:12
      LAI TB, Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. KJV, Put on therefore, as the elect of God, holy and beloved, bowels of mercies, kindness, humbleness of mind, meekness, longsuffering; TR, ενδυσασθε ουν ως εκλεκτοι του θεου αγιοι και ηγαπημενοι σπλαγχνα οικτιρμων χρηστοτητα ταπεινοφροσυνην πραοτητα μακροθυμιανTranslit Interlinear, endusasthe {kenakanlah} oun {karena itu} hôs {sebagai} eklektoi {(orang-orang) yang dipilih} tou theou {Allah} hagioi {yang kudus} kai {dan} êgapêmenoi {yang dikasihi} splagkhna {simpati} oiktirmôn {belas kasihan} khrêstotêta {kemurahan} tapeinophrosunên {rendah hati} praotêta {kelemah-lembutan} makrothumian {kesabaran}

    Rasul Paulus sangat memahami bahwa mereka yang sombong akan jatuh. Dan apabila jemaat mengalami pencobaan dapat diambil sebagai hikmah bahwa kesulitan hidup kadang diizinkan datang untuk menjadi balance agar kita jangan menjadi tinggi hati (sombong):

      * 1 Korintus 10:12
      10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
      10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

    Dan, kita dapat membaca bukti Akitab bahwa Rasul Paulus memberi teladan dalam kerendahan hati di dalam pelayanannya supaya dia banyak menjangkau lebih banyak orang Yahudi maupun non Yahudi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus:

      * Kisah 20:19-2120:19 LAI TB, dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.KJV, Serving the Lord with all humility of mind, and with many tears, and temptations, which befell me by the lying in wait of the Jews:TR, δουλευων τω κυριω μετα πασης ταπεινοφροσυνης και πολλων δακρυων και πειρασμων των συμβαντων μοι εν ταις επιβουλαις των ιουδαιωνTR, douleuôn tô kuriô meta pasês tapeinophrosunês kai pollôn dakruôn kai peirasmôn tôn sumbantôn moi en tais epiboulais tôn ioudaiôn
      20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;20:21aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.

    Ada pengajaran dari Tuhan Yesus Kristus mengenai kerendahan hati, lihat di artikel
    Perumpamaan-perumpamaan: 29. Tempat yang Paling Utama dan yang Paling Rendah, di 29-tempat-yang-paling-utama-dan-yang-paling-rendah-vt2098.html


Amin.

Blessings in Christ,
BP
     

Komentar

Postingan Populer