James Salter

Pagi tadi saya membaca salah satu tokoh misionaris yang membuat hati saya merasa seperti ingin mengatakan, "Aku tak tahu harus bereaksi seperti apa." Karena memang saya sendiri tak bisa menggambarkan bagaimana saya sungguh terpesona dengan pekerjaan TUHAN lewat satu hambaNYA ini. Dan entah kenapa saya ingin membaginya kepada sahabat-sahabat saya yang saya kasihi, saya percaya ini adalah dorongan dari Roh Kudus sendiri sekaligus pesan untuk Generasi kita...

Satu buah artikel dimana James Salter menuliskan pengalamannya ketika melakukan sebuah misi penginjilan ke Kongo, dan artikel ini ditulis 32 tahun setelah perjalanan pertamanya ke Kongo pada tahun 1919 yang artinya ditulis pada tahun 1951 :

"Saya tidak pernah melupakan malam pertama kami di sungai Kongo. Waktu itu kami mencari tempat untuk berkemah dan kami bertemu beberapa perapian kecil; ada tempayan-tempayan besar di atas api itu, dan di dalamnya ada tubuh-tubuh manusia yang sedang dimasak; sedangkan tulang-tulang manusia berserakan di tanah. Kami telah berkemah di dekat sebuah pesta kanibal (Rombongan harus berhenti di sana. Keadaannya terlalu gelap untuk melanjutkan perjalanan. Namun, malam itu mereka tidak tidur!). Ketika kami bersepeda melintasi desa-desa, mereka berlari di belakang kami dan berteriak satu sama lain, "Lihat, ada daging putih di atas sepeda." Sekarang tidak ada lagi kanibal di sana. Sekarang telah berdiri 28 Gereja di sana, mereka membangun gedung-gedung mereka sendiri, dan mereka telah mempunyai gembala-gembala sendiri." James Salter 1951 - Mission to Kongo, Afrika.

Kalo kita lihat apa yang dialami James tanpa perlindungan dari TUHAN YESUS pastilah mereka sudah 'habis'. Namun ketika DIA mengutus, DIA menjaga dan menjamin semuanya. Bahkan James pun pernah mengalami dimana makanan-minuman yang mereka makan diracuni. Mereka bahkan sempat dihujani panah beracun oleh orang pribumi. Mereka berjalan kaki, dari satu tempat ke tempat lain untuk memberitakan Injil Keselamatan sampai beberapa dari mereka terserang Malaria. Beberapa kali mereka disembuhkan oleh TUHAN YESUS secara Ajaib, bahkan diluputkan dari Maut dengan caraNYA yang Supranatural. Bahkan luar biasanya dia dan kerendahan hatinya sangat membuat hati saya tersentuh, dimana dia mengijinkan Istrinya Alice untuk melakukan perjalanan bersama ayahnya ' Smith Wigglesworth' yang kala itu sudah mulai melemah daya tahan tubuhnya karena sudah menua namun tetap mengabdikan dirinya untuk memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh Dunia. Dan dengan sangat jelas James tetap menjadi misionaris di Afrika seorang diri (tanpa keluarganya yaitu tanpa seorang istri) dan bersama teman-teman timnya.

James antara tahun 1915-1919 telah berkali-kali bangkit dari kematian (terluput dari kematian) bahkan selama 6 kali!!!

Mereka bukan hanya mengabarkan Injil saja, namun mereka juga mengajarkan tentang pertanian dab ketrampilan-ketrampilan kepada orang pribumi (Kongo-Kanibal 'dulunya'). Mereka juga mengajar guru-guru, pendeta-pendeta di dan untuk sekolah Alkitab.

Namun seringkali para misionaris di Afrika dilupakan begitu saja. Sering kali mereka dibunuh oleh pekerja-pekerja mereka sendiri, yaitu orang yang mereka kasihi, mereka didik, mereka beri makan dan pakaian (Pribumi-Kongo). Namun KASIH KARUNIA YESUS lah yang membantu setiap Misionaris disana untuk menyelesaikan tugas dan bagiannya.

Ini adalah salah satu Misionaris yang berpengaruh pada jamannya, yang melakukan perubahan yang besar bagi generasinya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita "Siap" ketika TUHAN memanggil kita untuk hal yang sama?? Biarlah KehendakNYA saja yang jadi.... ^^

James Salter lahir di  Preston pada tahun 1890, dan menikah dengan Alice putri dari satu hamba TUHAN yang luar biasa Smith Wigglesworth pada tahun 1920 setelah dia bertemu dengan Alice dan memberitakan Injil bersama selama 5 tahun di Belgian, Kongo. Istrinya, Alice meninggal pada tahun 1964. Ini merupakan salah satu kesedihannya yang sangat, dan James pun pulang kepada TUHAN pada tahun 1972 dengan hasil yang luar biasa, Destiny'nya genap dan tuntas.

Pesan terakhir James Salter : "Hidup kami di Kongo tidak semuanya cemerlang, tetapi sisi-sisi gelap dapat membuat bagian-bagian lain nampak lebih cemerlang."

TUHAN YESUS memberkati...

Salam Kasih,
Joseph Raphael Prima

Komentar

Postingan Populer