Peranan Roh Kudus Dalam Hidup Kita



Peranan Roh Kudus Dalam Hidup Kita
JKI Hananeel Surya
Ev. Hadassah Gloria Purnomo
Minggu, 23 Oktober 2016


Roh Tuhan adalah Satu Pribadi. Dia ingin masuk dalam hidup kita. Tuhan ingin segala aspek kehidupan kita diserahkan padaNya. Roh Kudus ingin menguasai kehidupan kita. Jika Roh Tuhan memenuhi hidup kita maka kita akan mengalami perubahan hidup.

Kita belajar dari kehidupan Raja Saul, Dia adalah orang yang Tuhan pilih dan Nabi Samuel mengurapi dia menjadi raja, namun karena ketidaktaatannya Tuhan menolak Raja Saul. Roh Tuhan undur dari kehidupan Saul.

Daud adalah seorang Raja yang diurapi oleh Tuhan, Dia sebelum menjadi Raja sebagai seorang Gembala Kambing dan Domba, kesukaan Daud adalah memainkan kecapinya atau harpanya. Dia menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan di padang sambil menggembalakan domba-dombanya.

Raja Saul dan Raja Daud sama-sama diurapi oleh Nabi Samuel, mereka adalah Raja yang mempunyai otoritas, mereka sama-sama mempunyai Mahkota sebagai lambang kekuasaan dan pemerintahan, namun Saul karena ketidaktaatannya Roh Tuhan undur dari hidupnya.

Ketidaktaatan kita membuang Roh Tuhan dari hidup kita. Saul mendengar para wanita Israel bernyanyi Saul mengalahkan musuh beribu-ribu sedangkan Daud mengalahkan musuh berlaksa-laksa. Mendengar hal itu Saul menjadi marah dan ia menjadi benci kepada Daud sehingga Saul ingin membunuh Daud.

Hati Raja Saul menjadi Pahit, Ia menjadi benci kepada Daud. Raja Saul menganggap dirinya diangkat sebagai Raja oleh Rakyat Israel bukan oleh Tuhan. Raja Saul mendengar apa kata orang. Raja Saul dihinggapi kegilaan.

Kegilaan diawali dengan kemarahan, kepahitan, kekecewaaN. Kita buka Kisah 2 : 1 – 4 2:1 Ketika tiba hari Pentakosta 1 , t  semua orang percaya berkumpul u  di satu tempat. 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; v  2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus 3 , w  lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain 4 , x  seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Firman Tuhan dalam Kisah 2 : 1 – 4 menceritakan bagaimana hidup murid-muridNya diubahkan setelah dipenuhi oleh Roh Kudus. Ketika Petrus dipenuhi oleh Roh Allah, ia menjadi berbeda, ketika ia berkotbah 3000 ribu orang menyerahkan hidupnya untuk Tuhan.

Jika kita dipenuhi oleh Roh Allah maka kehidupan kita akan berbeda. Orang-orang yang ada disekitar kita bisa merasakannya. Hidup kita akan berbeda dan orang lain dapat merasakannya.

Tuhan memanggil kita untuk menyelamatkan yang terhilang. Kita diberi tugas untuk membawa yang terhilang kepada Tuhan Yesus Kristus.

Kita dipanggil oleh Tuhan untuk membawa Lawatan Tuhan kepada orang-orang. Hari ini ijinkan saya membagikan kesaksian hidup saya. Saya akan menceritakan titik terendah didalam hidup saya. Titik terendah hidup saya adalah ketika Papi Saya dibawa pulang oleh Tuhan.

Pada waktu itu tanggal 12 Maret 2016, saya sedang berada di Surabaya untuk pelayanan, entah kenapa saya hari itu selesai pelayanan saya ingin segera pulang ke Semarang. Saya bilang ke Papi saya, saya mau langsung pulang dari Surabaya. Papi bilang kenapa gak besok pagi saja sha ? saya jawab : saya mau pulang hari itu. Dalam perjalanan saya ditemani oleh Papi, saya bilang : “Papi gak tidur ?” Papi menjawab “gak sha, papi mau nemani kamu ? Papi takut kamu ketiduran di Kereta dan kebablasan ke kota lain.” Saya tiba di rumah dini hari, Papi membukakan pintu, papi memang berkata sama saya “Sha papi capek.”

Esok hari kita Ibadah Pagi dan Sore sama-sama, waktu itu ada Bro John Avanzini yang kotbah. Selesai Ibadah Sore saya pulang berbeda mobil dengan Papi, saya ikut bersama Om Thomas dan Ci Ribkah, kemudian saya tidur di rumah cici saya, karena kamar saya sedang di renovasi. Ketika saya akan tidur, tiba-tiba pembantu saya mengetuk pintu kamar saya : “Sha....Saha..., Papi,,....Papi Sha ?” Saya pikir pembantu saya alay, saya pikir Papi minta saya kerokin dia. Saya keluar kamar dan berjalan menuju rumah papih saya, ketika saya memasuki halaman rumah papi saya melihat Ci Ribkah mukanya pucat : Sha....Papi....Sha... Ketika saya memasuki kamar papi, papi sudah lemas, saya berkata : “Tuhan Tolong” Saya Telepon Dokter Lisye,.... Karena dia dokter diklinik kami. Saya telepon ambulance dan kedatangan ambulance itu lama sekali....

Saya berteriak Tuhan tolong.....Tuhan Tolong.... Papi Terjatuh, kami para wanita mengangkat papi ke atas kasur, saya berteriak Tuhan tolong, saya mencoba memompa papi saya dengan tangan saya.

Ketika Ambulance datang, mereka membawa perawat baru dan tidak membawa peralatan untuk serangan jantung. Kemudian papi saya dibawa ke Rumah Sakit.... Sekitar Pukul 23.00 Dua orang Satpam di Gereja mendengar suara Tiupan Shofar, mereka mencari ke dalam gereja tidak ada orang, setelah itu mereka tahu bahwa suara Shofar itu menyambut kepulangan Papi saya.

Selama satu bulan saya tidur di Gereja, saya trauma karena jika melihat rumah saya akan teringat kejadian papi saya. Ada seorang tante yang memaksa dan menyeret saya pulang. Saya tidak mau karena saya adalah orang yang tidak bisa dipaksa oleh manusia.

Di gereja memang ada kasur, televisi, kulkas disebuah ruangan untuk para penari yang tidur di gereja. Saya merasakan cape dengan tuntutan orang, saya belajar jujur dihadapan Tuhan seperti engkong Yusak yang ajarkan kepada saya.

Sha kita butuh Roh Kudus dalam hidup kita, kita harus jujur dihadapan Tuhan. Waktu itu Tuhan Roh Kudus mengatakan Sha Sujud menyembah, sampai dua kali Dia berbicara, kemudian saya turun dari Kasur dan saya sujud menyembah. Waktu itu di Gereja ada kebaktian, namun dikamar itu saya melihat sinar terang turun dari atas memenuhi kamar saya. Saya tahu itu Hadirat Tuhan turun menyelimuti kamar saya.

Saya berkata : “Tuhan di dunia ini tidak ada orang yang mencintai saya apa adanya, mereka mencintai saya karena saya anak Petrus Agung Purnomo.” Saya ditinggalkan Papi saya ketika saya masih berumur 20 tahun dan saya masih dalam keminderan saya. Roh Kudus berkata : Sekarang Bapa di Surga dan RohKu yang menjagai Shasha sampai ke Destiny Shasha.

Banyak orang yang memisahkan antara bisnis dengan Roh Tuhan. Ketika bisnis mereka bangkrut mereka menyalahkan Tuhan. Tuhan mau kita mengandalkan Tuhan dalam segala aspek hidup kita.

Seperti Daud melakukan segala ketetapan Tuhan dan berkenan dihatiNya. Amin

By His Grace
Resume By : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer