Glorious Time

Ev. Daniel Krestianto
Live Streaming
Ibadah AOC Bandung
Senin, 14 November 2016

Sesungguhnya saat ini adalah Kairos Tuhan, untuk kita dapat mengalami Glorious Time.
Resume By : Selviani Lakmudin

Melanjutkan yang Pak Daniel bahas di minggu lalu…
Tuhan tidak melihat siapa dirimu, karena Tuhan bisa memakai siapapun. Sekalipun menurut pandangan dunia kamu tidak ada apa-apa nya dan tidak masuk hitungan, tetapi jika kamu menempelkan dirimu kepada Bapa di Surga yang perkasa, maka kemuliaan Tuhan akan terjadi atas hidupmu!
Mungkin hanya terjadi di alam roh, tetapi sesungguhnya yang terjadi di alam roh sangat mempengaruhi dunia nyata.

Apaoun dan siapapun dirimu, yang penting saat ini, tangkap pesan Tuhan. Jangan pernah pakai perhitunganmu sendiri.

Ingat, Janda miskin yang berdiri di depan kotak persembahan. Semua orang melihat, ia hanya membawa uang sedikit, tetapi Tuhan tahu bahwa itulah semua yang dia punya. Dia melakukannya dengan iman, pengorbanan, dengan seluruh yang dia punya dengan konsekuensi setelah ini tidak tahu dia akan makan apa. Itulah yang nilainya begitu besar di mata Tuhan.
Bukan berarti, kita memberi dikit saja… Tetapi yang Tuhan lihat adalah pengorbanan dan ketaatannya, untuk memberikan semua yang terbaik bagi Tuhan.

Efesus 1:11
Ini kita bicara tentang Glorious-hidup dalam kemuliaan.

1. Tuhan sudah menentukan destiny kita
Dalam terjemahan lain, ditulis : Di dalam Kristus, kita bisa mengetahui siapa diri kita sebenarnya dan apa tujuan hidup kita. Jauh sebelum kita mengenal dan menerima Kristus, Tuhan sudah menaruh matanya tertuju kepada kita dan menetapkan destiny kita untuk hidup masuk dalam kemuliaanNya.

Hidup dalam kemuliaan adalah from glory to glory.
Firman Tuhan tidak berkata “menuju kemuliaan” saja, tetapi “dari satu kemuliaan menuju kemuliaan lainnya dan terus menuju kemuliaan lainnya.”

Tuhan sudah jauh sebelumnya menetapkan kehidupan kita, apa destiny dan tujuan hidup kita. Kalau seseorang bisa mengerti dan berkata ya sekalipun dia tidak suka, maka Tuhan bisa membawanya menuju kemuliaanNya.

Jadi jangan mau ditipu oleh setan!
Kalau saat ini kita merasa gagal, tidak mengalami lalu setan bisa saja berkata, “Ya memang itulah hidupmu!”
Ingatlah, hidupmu Tuhan yang tentukan, tidak ada nasib jelek, melarat dan miskin. Yang ada adalah penuh kemuliaan dan kelimpahan. Tidak ada kegagalan, yang ada adalah keberhasilan!
Kita harus mengerti itu, jangan mau terus dibohongin oleh setan.

Pencuri kalau tertangkap itu harus mengembalikan 7x lipat dari apa yang sudah ia curi.
Pahamilah bahwa setan sudah mencuri seberapa banyak dari hidup kita. Kita bisa klaim kepada setan, “Hei, kembalikan apa yang kau curi daripadaku 7x lipat!”

Pak Daniel tidak sembarangan berbicara, sebab ia pun pernah mengalami hal ini dan meng-klaim untuk iblis kembalikan.

-Miracle Money-
Sebenarnya banyak orang yang sudah mengalami ini. Ketika kita sedang membutuhkan dan tiba-tiba muncul uang yang ntah dari mana.
Sebenarnya itu uang dari mana? Pasti ada orang yang bertanya-tanya demikian.
Ada hal-hal yang muncul dan hilang yang kita tidak bisa jelaskan dengan logika manusia. Namun jangan sampai kita tidak percaya bahwa Tuhan mampu lakukan itu semua.
Sebab sesungguhnya sangat sangat mudah untuk Tuhan melakukan apapun. Namun seringkali yang menahan itu adalah ketidakpercayaan kita.
Ketika kita berkata, “Mana mungkin!” Detik itu juga, si iblis akan meng-klaim itu dan tidak akan terjadi.

2. Tuhan sudah menyiapkan semuanya
Adalah suatu kebanggaan bahwa kita diingini dan spesial di mata Tuhan. Bayangkan, bahkan sebelum segala sesuatunya ada, Tuhan sudah merancang hidup kita, spesial dan tidak bisa dibandingkan dengan orang lain.
Namun jika kita merusak destiny kita sendiri…
Gimana kita bisa merusak destiny kita? Ketika kita menolak untuk masuk ke dalam rencana Tuhan.
Kita harus percaya dan lakukan bagian kita, maka kita akan melihat Tuhan membukakan semuanya. Dan kita melakukannya karena kita mencintai, menghormati dan penuh rasa syukur kepada Tuhan.

Lagu di zaman kuno yang liriknya “Tidak apa-apa miskin di dunia yang penting kaya di surga.”
Demi nama Tuhan, buang lagu itu! Imani, bahwa di surga Tuhan sudah siapkan juga di dunia.
Kita akan melihat yang tidak ada menjadi ada, yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Pak Daniel baru-baru ini khotbah di suatu tempat. Mereka memiliki kebiasaan, mengundang orang lain, tidak dibayar, tidak dibayari tiket, dll. (Tidak masalah sebenarnya itu kebiasaan mereka, setiap tempat beda-beda.)
Namun dari situ, Pak Daniel mengimani, Tuhan tidak pernah berhutang. Meski saat itu Pak Daniel sedang banyak kebutuhan. Tiba-tiba Tuhan berkata, Nak, cek rekeningmu. Tiba-tiba ada transferan masuk yang cukup besar.

Jika kita bisa mengimani dan mencapai target kita, berkat dari Tuhan tidak akan tertunda.
Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, terutama jika itu untuk Tuhan, maka Tuhan pasti akan cukupi.
Namun yang perlu diingat, bukan berarti hati dan fokus kita ada disana, bukan berarti kita mengharap-harap dengan pikiran kita sendiri. Justru ketika kita bisa fokus ke Tuhan, mengerjakan semuanya dengan tulus dan bagi Tuhan, pasti ada cara Tuhan dan seberapa besar yang tidak akan bisa kita pahami.

Pak Daniel mengingatkan, Jika Pak Daniel mulai punya pikiran, “Nanti mungkin datangnya begini…” Malah gak datang! Kenapa? Karena pikiran dan hati kita mulai melenceng.

Firman Tuhan berkata, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan.”
Masalahnya berhadapan sama Tuhan tidak mudah, kita tidak bisa menipu Tuhan. Kalau pasangan, saudara, teman, bisa ditipu. Tetapi Tuhan tidak akan pernah bisa ditipu.

Minta Roh Kudus benar-benar memegang hati kita. Motivasi kita untuk melayani Tuhan apa? Apakah hanya sekedar tugas, kerjaan? Atau memang benar-benar untuk Tuhan.

Destiny kita harus kita kejar semampu kita.

3. Ada jatah kemuliaan yang Tuhan sudah targetkan untuk seharusnya kita dapatkan
Namun untuk kemuliaan itu bisa hadir, selalu ada pengorbanan dan harga yang harus dilakukan.
Seperti Yesus, tidak ada mahkota tanpa pengorbanan.
Kita kalau ditanya siapa yang mau terima kemuliaan, semua angkat tangan. Tetapi jika ditanya siapa yang mau membayar, jarang ada yang mau.

Semua ada harga yang harus dibayar. SEMUA! Ada harga yang harus dibayar.
Tetapi ingat, Tuhan tidak pernah minta melebihi kekuatan dan kemampuan kita.

Tapi untuk apa Yesus mati di kayu salib? Sebab jika kita tidak pernah merasakan pengorbanan dan bayar harga, kita tidak akan bisa menghargai itu.

Ada pengajaran hari-hari ini di luar negeri yang berkata, “Kamu sudah dibayar di kayu salib, jadi apapun dosa yang kamu lakukan, tetap masuk surga.”
Bahkan pentolan-pentolan gereja ini, ada yang hari-hari biasa dugem, mabok, dll. Karena mereka pikir, “Yesus sudah bayar di kayu salib”

Hati-hati! Firman Tuhan berkata, kalau engkau mengasihi Aku, engkau melakukan apa yang Tuhan mau. Sebab jika ranting tidak berbuah, engkau akan dipotong!

Jangan kebablasan memahami grace-nya Tuhan! Ada teman Pak Daniel yang kalau bilang, “Tuhan melihat hati.” Terus dan terus. Kebablasan menceraikan istrinya dan menikah lagi!

Karakter yang Tuhan mau, dan memang tidak enak ketika kita dididik dan dibentuk. Ketika proses itu terjadi, memang sakit. Namun itulah pengorbanan yang harus kita ambil. Harus dikikis, dibersihkan lagi, supaya buahnya lebih baik dan lebih banyak lagi.
Berarti sampai kapan proses itu? Sampai kita akhirnya mati!
Inilah yang namanya dari kemuliaan kepada kemuliaan. Terus dan terus dididik lebih baik lagi.

Ini bukan gratisan, tetapi inilah Kairos nya Tuhan, untuk kita diangkat dan mengalami masa Glorious time.

Kita bisa nyanyi, “Kuberikan hatiku..” Tetapi berapa persen kita berikan?
Kalau ke manusia, orang yang kita sayangi, 100%. Terus Tuhan dapat berapa? 200%? Mana ada? Semua cuma ada 100%.

Ingatlah bahwa semua yang kita punya dan dipercayakan Tuhan dalam hidup kita adalah anugrah, karena itulah jangan main-main.

Pak Daniel pernah dimarahin Tuhan. Saat itu hidupnya sedang diberkati Tuhan dan Pak Daniel menyia-nyiakan uang Rp 2.000,- seenaknya. Tuhan cuma berkata, “Nak, sudah lupa ya? Sudah lupa?”
Pak Daniel bertanya, “Lupa apa, Tuhan?”
Dan Pak Daniel diingatkan hal ini.

Ada lagi :
Ketika sudah diberkati lalu Tuhan berkata, Lepaskan uangmu…
Dan ia menjawab, “Jangan Tuhan” atau “butuh peneguhan.”

Pak Daniel memberi ilustrasi, jika Pak Daniel berkata kepada bendaharanya, “Kasih ke orang itu uang segini.” Dan kalau dia menjawab, “Buat apa, Pak? Jangan Pak. Butuh peneguhan satu orang lagi, Pak.”
Kira-kira gimana responnya? Dipecat!

Terkadang yang membatasi berkat Tuhan itu diri kita dan otak kita sendiri.

Pak Daniel seringkali saat sedang diberkati bertanya, “Untuk apa saja ini, Tuhan?”
Dan Tuhan jawab, “ini, ini, ini…”
Tapi Pak Daniel bisa berkata “Habis Tuhan.. Tapi Puji Tuhan..” dengan senyuman.

Hari ini Tuhan berkata, “Semuanya harus tepat melakukan investasi!”
Buang semua teori-mu, dan lakukan tepat seperti yang Tuhan mau.

Kalau kita benar mau menjadi anaknya Yesus, hidup dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lainnya, berubah.

Terutama untuk yang panggilannya adalah Imam, semua dimulai dari kalian, semua api pengujian semuanya harus lulus.
Ubah kebiasaan lamamu dan pikiran lamamu yang berkata, Tuhan itu kaya, Tuhan tidak butuh uangku. Kata siapa?
Justru Tuhan mau kita investasi dan kita akan mengalami kemuliaanNya.
Lakukan tepat seperti yang Tuhan minta.

Jadilah seperti Daud, yang dipercayakan hanya beberapa ekor kambing domba dan ia menjagai mereka dengan nyawanya.

Jika kita bisa nangkap dan melakukannya, inilah waktunya Tuhan.
Namun jika tidak, yasudah…

Komentar

Postingan Populer