Hari Pahlawan

Sepuluh Nopember, hari ini diperingati sbg hari Pahlawan tp pd tgl yg sama, saya jg terus mengajak kpd seluruh jemaat utk menjadikan hari ini sbg hari utk memberi apresiasi bg para gembala jemaat/ bapa rohani masing-masing. Bukan disebabkan karena saya sendiri adl seorg gembala jemaat dan sekaligus merupakan bapa rohani bg anak-anak rohani yg Tuhan berikan di seluruh Nusantara. Tapi karena beberapa alasan berikut ini:

1. Pola pembapaan adl pola Tuhan dlm menduplikasi kebenaran & memuridkan bangsa.

Saat seseorg dimunculkan Tuhan utk menjadi seorg bapa rohani, ada banyak prinsip kebenaran yg sdh Tuhan bangun menjsdi suatu gaya hidup didlm dirinya. Ada pola Ilahi yg trs termanifestasi melalui pemikiran & gaya hidup sehari-harinya. Sementara sisa dr seluruh generasi sdg mengalami degradasi dan kehancuran di berbagai aspek kehidupan, Tuhan membangkitkan satu generasi baru yg hidup dg pemikiran, sikap hati & gaya hidup yg selaras dg prinsip firman.
Tuhan sdg memulai suatu era yg baru dlm kehidupan peradaban mans dimana kebenaran & pola Ilahi yg selama ini hanya dihidupi oleh sekelompok org saja, akan mulai diduplikasi ke sebanyak mungkin org yg berinteraksi dg kelompok anak-anak rohani ini...

2. Apresiasi yg kita berikan pd seorg bapa rohani akan membuat terjadinya suatu pemulihan & akselerasi hubungan.
Hrs diakui, tdk semua org senang menerima koreksian. Sementara utk seorg bapa rohani membangun pola Ilahi dlm kehidupan anak-anak rohaninya, seringkali akan ada tindakan pendisiplinan & teguran/ tekanan yg hrs ia lakukan demi memastikan terbangunnya pola hidup Ilahi dlm diri sang anak-anak rohani. Tidak semua anak rohani dpt menerima koreksian yg dilakukan oleh sang bapa rohani dg keterbukaan. Disinilah seringkali 'gesekan & pengkhianatan' dpt terjadi. Dr sisi seorg anak, ia jadi merasa terluka dan tersakiti saat seorg bapa mengoreksi. Sementara dr sisi seorg bapa rohani, adalah sesuatu yg sangat menyakitkan saat seorg anak menolak menerima koreksian/ pembentukan dr seorg bapa. Terlebih saat sang anak justru berpaling & pergi meninggalkan sang bapa dg membawa luka batin/ sakit hati.... bg seorg bapa rohani, hal itu seringkali akan ia ingat sbg peristiwa ia dikhianati oleh anaknya sendiri...
Saya yakin, dg diadakannya peringatan 'Pastor's day' ada banyak moment pemulihan hubungan & pembaharuan ikatan janji akan dpt dilakukan.

Dr sisi sang anak, moment Pastor's day dpt mrk pakai utk memperbaharui ikatan janji yg mrk buat dg sang bapa rohani utk trs melangkah bersama dlm menyelesaikan kehendak Bapa di Surga... dan bagi sang bapa rohani, moment Pastor's day akan menjadi moment dimana tekad & komitmennya utk trs mengayomi anak-anak rohani dan menuntaskan tugas yg Bapa surgawi berikan kpdnya kembali disegarkan...

Pada hari ini, hubungilah gembala/ bapa rohanimu. Berikan satu kartu ucapan/ telponlah dia dan istrinya. Sampaikanlah bagaimana engkau sangat menghargai apa yg sdh ia lakukan dlm membawamu bertumbuh didlm pengenalan akan Tuhan. Perbaharui ikatan janji dgnya utk terus melangkah menyelesaikan kehendak Tuhan melalui rumah rohani yg ada. Leburkanlah dirimu lbh lagi, berfungsilah dlm rumah rohani scr lbh maksimal. Ayo jadikan visi korporat menjadi visi utama dlm hidup kita. Prioritaskan apa yg menjadi agenda surga utk rumah rohanimu masing-masing...

Bersama sama, sbg satu keluarga rohani, kita bergerak in One Spirit, One Destiny and One Agenda: to manifest His Kingdom here on this earth...

Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu... dibumi, di Indonesia seperti di Surga...

HAPPY PASTOR'S DAY....#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer