Tolonglah Aku Yang Tidak Percaya Ini
Tolonglah Aku Yang Tidak Percaya Ini
Bahan Renungan :
Markus 9:23-24 (TB) Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
http://www.bibleforandroid.com/v/58fc4fb22e20
Sepulang dari Jakarta, Sudah empat hari lebih kakek dari pagi bangun tidur sampai malam hari membahas hutang 150 juta dan cara membayar nya serta menebus sertifikat rumah warisan.
Dia berpikir sampai tidak bisa tidur. Jujur saya juga mulai berpikir keras bagaimana cara melunasinya. Ini bisa menjadi bom waktu di keluarga besar.
Jika saya merenungkan dr Firman minyak dalam buli-buli seorang janda, Miracle in This House, saya lihat di rumah ini tidak ada apa-apa dan saya tidak ditinggali asset atau warisan, saya berpikir jauh karena saya tidak mengharapkan warisan dari haknya mama saya.
Justru saya berpikir untuk masuk ke tanah Gosyen yang baru membutuhkan rumah, modal untuk mengerjakan passion saya di Tanaman Hias dan Masakan, saya juga berpikir dimana Kota Gosyen saya yang baru.
Tuhan 150 juta jika boleh lunas dulu karena takut kakek pulang jadi masalah besar jika hutang dan sertifikat belum di tebus.
Inilah Joshua seorang yang tidak punya saudara kandung dan tidak memiliki siapa-siapa.
Tolonglah hambaMu yang kurang percaya ini. Saya membutuhkan mujizat terjadi dalam hidupku.
Saya mau menyelesaikan semua passion dan destiny ku.
Saya seperti seorang ayah yang anaknya kena sakit ayan, walaupun dia berteriak saya percaya namun di hati nya berteriak tolonglah saya yang tidak percaya ini.
Ayah ini jujur dihadapan Tuhan dan manusia. Sehingga ia memperoleh pertolongan Tuhan, anaknya disembuhkan.
Tuhan saya percaya apa yang di nubuatkan hamba Mu Hadassah Gloria Purnomo, pada waktu acara Glorious Time 11-12 Desember 2016 yang lalu dalam waktu satu atau dua bulan hutang akan lunas, ini logikaku yang tidak percaya akan mujizat keuangan.
Tuhan saya percaya, tolonglah saya yang tidak percaya ini. Amin
By His Grace
Joshua Ivan S
Bahan Renungan :
Markus 9:23-24 (TB) Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
http://www.bibleforandroid.com/v/58fc4fb22e20
Sepulang dari Jakarta, Sudah empat hari lebih kakek dari pagi bangun tidur sampai malam hari membahas hutang 150 juta dan cara membayar nya serta menebus sertifikat rumah warisan.
Dia berpikir sampai tidak bisa tidur. Jujur saya juga mulai berpikir keras bagaimana cara melunasinya. Ini bisa menjadi bom waktu di keluarga besar.
Jika saya merenungkan dr Firman minyak dalam buli-buli seorang janda, Miracle in This House, saya lihat di rumah ini tidak ada apa-apa dan saya tidak ditinggali asset atau warisan, saya berpikir jauh karena saya tidak mengharapkan warisan dari haknya mama saya.
Justru saya berpikir untuk masuk ke tanah Gosyen yang baru membutuhkan rumah, modal untuk mengerjakan passion saya di Tanaman Hias dan Masakan, saya juga berpikir dimana Kota Gosyen saya yang baru.
Tuhan 150 juta jika boleh lunas dulu karena takut kakek pulang jadi masalah besar jika hutang dan sertifikat belum di tebus.
Inilah Joshua seorang yang tidak punya saudara kandung dan tidak memiliki siapa-siapa.
Tolonglah hambaMu yang kurang percaya ini. Saya membutuhkan mujizat terjadi dalam hidupku.
Saya mau menyelesaikan semua passion dan destiny ku.
Saya seperti seorang ayah yang anaknya kena sakit ayan, walaupun dia berteriak saya percaya namun di hati nya berteriak tolonglah saya yang tidak percaya ini.
Ayah ini jujur dihadapan Tuhan dan manusia. Sehingga ia memperoleh pertolongan Tuhan, anaknya disembuhkan.
Tuhan saya percaya apa yang di nubuatkan hamba Mu Hadassah Gloria Purnomo, pada waktu acara Glorious Time 11-12 Desember 2016 yang lalu dalam waktu satu atau dua bulan hutang akan lunas, ini logikaku yang tidak percaya akan mujizat keuangan.
Tuhan saya percaya, tolonglah saya yang tidak percaya ini. Amin
By His Grace
Joshua Ivan S
Komentar
Posting Komentar