Familiar Spirit

MENANGGULANGI FAMILIAR SPIRIT


          Tanpa sadar, setiap kita – bahkan sebagai hamba Tuhan – memiliki zona nyaman tertentu dalam hidup kita. Jika kita tidak waspada, di titik zona nyaman itulah kita justru tidak akan bisa mengalami progresifitas, karena saya mendapati bahwa zona nyaman ternyata adalah permainan yang dilakukan oleh roh-roh jahat untuk menahan kita agar tidak mengalami progresifitas. Zona nyaman yang dimiliki seseorang pasti berbeda dengan orang lain, tapi kadangkala dalam satu keluarga ada zona nyaman yang sama yang dinikmati secara bersama-sama oleh semua anggota keluarga. Tanpa kita belajar untuk melangkah keluar dari zona nyaman tersebut, kita tidak akan pernah bisa sungguh-sungguh memanifestasikan Kristus secara nyata. Zona nyaman harus tersingkir dari hidup kita; kita harus terus mengalami progresifitas di dalam Roh-Nya.
          Persoalannya, seringkali zona nyaman tersebut sulit untuk kita kenali. Jika kita melihat dalam Alkitab, apa yang disebut sebagai “penguasa-penguasa angkasa, roh-roh jahat di udara, dsb.” dari antara sekian banyak penguasa angkasa dan roh jahat di udara, ada satu jenis roh jahat yang seringkali memiliki peranan besar dan akan bermain dalam zona nyaman tersebut. Saya tidak menemukan istilah untuk roh jahat ini dalam bahasa Indonesia, tapi dalam Alkitab bahasa Inggris versi New King James, roh jahat ini disebut dengan istilah “familiar spirit.”

Familiar spirit adalah: suatu roh jahat yang punya kemampuan untuk beradaptasi atau meniru suatu gaya hidup, perasaan/emosi, dan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang, atau tempat-tempat dan daerah-daerah tertentu, sehingga menjadi sangat sulit untuk dideteksi/dikenali kecuali dengan pewahyuan Roh Kudus.

          Karena itu, jika kita mengamati sebuah daerah tertentu yang selama puluhan tahun tidak pernah mengalami perubahan yang berarti, artinya ada suatu familiar spirit yang menguasai daerah tersebut, yang membuat komunitas yang ada di sana tidak pernah menghendaki perubahan. Mereka merasa nyaman dengan kondisi, situasi, kebiasaan hidup, dan ritme kehidupan yang ada. Demikian pula jika kita berbicara tentang hidup seseorang. Tanpa kita meminta Roh Kudus untuk mewahyukannya kepada kita, seringkali kita tidak menyadari (jika ada) kebiasaan-kebiasaan/gaya hidup tertentu yang ternyata diprakarsai oleh familiar spirit tersebut, karena hal tersebut sudah menjadi sesuatu yang biasa/wajar buat kita. Hal itu disebabkan karena mungkin selama ini kita mengamati anggota keluarga kita yang lain juga memiliki gaya hidup yang persis sama, yang diturunkannya kepada kita. Setelah Roh Kudus menyingkapkannya kepada kita, barulah kita menyadari bahwa ternyata gaya hidup yang kita jalani adalah sesuatu yang tidak wajar dan justru dimotori oleh familiar spirit tadi.
          Jika kita tidak terus belajar untuk merombak gaya hidup kita, berbagai prinsip kebenaran boleh kita ketahui, tapi prinsip kebenaran tersebut tidak akan pernah bisa menembus dan mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan dan gaya hidup kita itu. Kita akan mendapati, kita memang menerima prinsip kebenaran yang kita dengar, akan tetapi gaya hidup dan kebiasaan yang kita miliki tidak mengalami perubahan.
          Bahkan di antara para hamba Tuhan, saya mendapati bahwa tanpa para hamba Tuhan yang ada terus meminta Roh Kudus menyingkapkan hidup mereka yang sesungguhnya, seringkali tanpa sadar para hamba Tuhan tersebut justru terus menjalani gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari yang dimotivasi oleh familiar spirit. Akibatnya, pelayanan yang mereka lakukan tidak akan pernah bisa maksimal. Roma 12:2 berkata, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu...” Ini berarti, Tuhan menghendaki agar setiap kita mengalami perubahan – Ia tidak menghendaki ada satupun familiar spirit yang masih terus mengikuti kita. Karena jika itu yang terjadi, sekalipun kita terus tinggal dalam hadirat Tuhan, kita tidak akan pernah betul-betul mengalami kemaksimalan dan perubahan hidup yang permanen.

Cara kerja familiar spirit dalam hidup seseorang:
1.     Familiar spirit akan memanfaatkan latar belakang keluarga dan kebiasaan-kebiasaan atau budaya setempat, untuk mulai mempengaruhi atau membentuk kehidupan seseorang.
     Sebagai contoh, jika Anda dibesarkan dalam keluarga yang sangat pendiam, sebagai salah satu anggota keluarga tersebut, Andapun pasti memiliki pembawaan yang tenang dan pendiam. Memang tidak ada yang salah dengan hal tersebut, tetapi jika kebanyakan latar belakang keluarga kita tanpa sadar dibangun tanpa prinsip kebenaran, secara otomatis kita akan mendapati berbagai macam filosofi dan konsep pikir yang tidak alkitabiah mulai terbangun dalam hidup kita. Sebagai akibatnya, familiar spirit akan dapat bermain dengan sangat mudahnya di sana.
     Contoh yang lainnya: jika dalam keluarga kita, ayah kita memegang prinsip bahwa setiap kali suami dan isteri bertengkar – lepas dari siapapun yang salah – sebelum sang isteri datang dan meminta maaf kepada sang suami, itu berarti “peperangan” belum berakhir. Sebagai seorang anak laki-laki, secara otomatis ketika kita mulai membangun hubungan khusus dengan seseorang ataupun ketika kita berumah tangga, tanpa sadar kita mulai mewarisi kebiasaan yang sama dengan ayah kita. Itulah familiar spirit yang tanpa sadar mulai membangun dan membentuk kehidupan kita, padahal prinsip firman berkata bahwa jika kita mengetahui ada sesuatu yang salah kita harus segera membereskannya.
     Masalahnya, ketika kita mulai mendengar prinsip firman yang kadangkala berbenturan dengan semua kebiasaan yang sudah terbangun dalam keluarga kita atau daerah tempat kita dibesarkan, kita akan mengalami kesulitan untuk dapat sepenuhnya memahami dan menerapkan prinsip firman tersebut. Tanpa sadar, areal hidup kita itu menjadi seperti tanah hati yang berbatu-batu, atau bersemak duri, atau bahkan pinggir jalan. Sebagai akibatnya, prinsip firman apapun yang ditaburkan, tidak akan dapat kita pahami, meskipun kita menerimanya dengan sukacita.
     Jika kita dibesarkan dalam sebuah keluarga atau lingkungan yang memiliki prinsip yang seringkali bertentangan dengan kebenaran firman, tanpa sadar, familiar spirit akan bisa bergerak dengan leluasa dalam hidup kita. Dia akan terus memanfaatkan konsep pikir dan sikap hati kita yang tidak selaras dengan firman, untuk menahan pertumbuhan kita. Karenanya saya mendorong Anda untuk memeriksa, apakah filosofi/prinsip-prinsip yang Anda miliki dalam hidup sehari-hari, yang merupakan hasil pembentukan dari keluarga, sudah sepenuhnya selaras dengan firman. Jika masih ada yang belum selaras dengan firman, belajarlah untuk kenali area tersebut karena berarti di area itulah Anda perlu berubah. Tanpa kita mengalami perubahan di area tersebut, familiar spirit akan terus bekerja di area itu.

2.     Familiar spirit akan memanfaatkan mentalitas yang sudah terbangun dalam hidup seseorang untuk mengontrol atau menahan progresifitas hidup dan kemajuan orang yang bersangkutan.
     Jika Anda dibesarkan dalam sebuah lingkungan keluarga yang selalu bersikap “low profile”, tidak suka menonjolkan diri, kadangkala bahkan cenderung merendahkan diri sendiri, sedikit banyak Anda akan mulai membangun mentalitas Anda sesuai dengan nature yang Anda lihat setiap hari. Secara otomatis, kitapun mulai memiliki mentalitas yang tidak suka menonjolkan diri dan selalu hanya ingin berada di balik layar. Dengan demikian ketika sekali waktu Anda menerima promosi atau diberi kesempatan untuk tampil, Anda akan memiliki 1001 pertimbangan sebelum Anda dapat berkata ‘ya.’ Sebagai akibatnya, Anda tidak akan mengalami progresifitas, karena setiap kali Anda akan melangkah maju Anda akan selalu mendapati, seakan-akan ada berbagai macam hal yang membuat Anda harus berpikir ulang dan kemudian mengambil keputusan untuk tidak melangkah atau berlama-lama dalam melangkah. Ini menunjukkan bahwa mentalitas dan konsep pikir yang sudah terbangun dalam diri kita adalah mentalitas dan konsep pikir yang sungguh-sungguh didesain oleh familiar spirit.
     Tuhan adalah Allah yang progresif dan Ia menghendaki agar kita selalu mengalami progresifitas. Akan tetapi, jika kita memiliki mentalitas yang justru tidak pernah menginginkan progresifitas terjadi, meskipun Tuhan ataupun pemimpin kita membukakan kesempatan untuk kita dapat menjadi lebih baik lagi, kita tidak akan pernah mau mengambil kesempatan tersebut.
     Saya mendapati, apapun jenis mentalitas yang sudah terbangun dalam diri kita tetapi tidak selaras dengan prinsip firman, itu berarti mentalitas tersebut adalah hasil pembentukan dari roh jahat. Tujuannya adalah untuk menahan kita untuk tidak maju, atau justru untuk mendorong kita supaya melampaui Tuhan. Orang-orang tertentu mungkin dikendalikan oleh familiar spirit agar tidak mengalami progresifitas, tetapi orang-orang yang lain mungkin dikendalikan sedemikian rupa agar mereka mengalami kegagalan demi kegaglan karena ketidaksiapan mereka.

3.     Familiar spirit akan memanfaatkan kegagalan masa lalu, ketakutan-ketakutan dan gejolak emosi negatif yang dimiliki seseorang, untuk selalu membuatnya kehilangan setiap terobosan yang pernah ia alami bersama Tuhan.
     Jika Anda mendapati, setiap kali Anda ingin melangkah, seakan-akan selalu ada bayang-bayang ketakutan yang memberikan 1001 pertimbangan, itu berarti kegagalan masa lalu yang Anda miliki telah berhasil dimanfaatkan oleh familiar spirit. Kalaupun Anda berhasil melangkah, akan selalu ada hal-hal yang menarik Anda mundur kembali. Kalaupun Anda pernah mengalami terobosan ilahi, kegagalan masa lalu Anda terus membayangi Anda sehingga Anda selalu merasa tidak layak untuk menerima terobosn tersebut, dan akhirnya Anda sendiri yang menolak apa yang Tuhan sudah berikan. Iblis tidak akan pernah bisa mencuri apa yang Tuhan telah berikan kepada kita, tetapi dia bisa membujuk dan mempengaruhi kita untuk membuang apa yang Tuhan telah berikan tersebut.
     Biasanya, familiar spirit sudah mengikuti seseorang dari sejak kecil, atau bahkan dari nenek moyang orang tersebut, karena ia selalu mencoba beradaptasi dengan gaya hidup dan kebiasaan seseorang. Itu sebabnya ia mengetahui apa yang menjadi titik kelemahan maupun kekuatan orang yang bersangkutan. Seringkali, ia akan membiarkan orang tersebut untuk bertumbuh, tapi sampai pada titik tertentu ia menyentuh titik lemah orang itu dan akhirnya orang itupun jatuh dan kehilangan semua yang sudah berhasil diraihnya.
     Karena itu, jika Anda masih sering mendapati diri Anda jatuh dan turun kembali setelah Anda mulai bertumbuh sampai pada titik tertentu, belajarlah kenali apa yang menjadi penyebabnya penurunan tersebut – itulah areal tempat familiar spirit bermain. Kenali kebiasaan-kebiasaan hidup yang seringkali menjadi bumerang bagimu, sehingga Anda akan dapat mengalami perubahan hidup dan terobosan yang permanen.

4.     Familiar spirit akan mempelajari dan memanfatkan setiap kelemahan-kelemahan manusiawi yang tidak kita tanggulangi, untuk membuka pintu bagi roh-roh jahat lainnya mulai mengganggu hidup kita.
     Misalkan ada seseorang yang memiliki hobi menonton film secara berlebihan. Hobi tersebut bisa menjadi kelemahan dalam hidupnya, karena tanpa sadar orang tersebut mulai kehilangan prioritas. Kelemahan ini akan dimanfaatkan oleh familiar spirit untuk mengundang roh percabulan, roh najis, roh perzinahan, dll. mulai  mendekati dan mengganggu orang tersebut. Mungkin pada awalnya ia tidak merasa terganggu, namun semakin lama ia dipengaruhi oleh roh najis, iapun lama kelamaan akan mulai tercemar oleh roh-roh tersebut. Di sisi yang lain, orang ini juga memegang prinsip kebenaran, sehingga secara otomatis iapun mulai merasa bersalah dan tertuduh – itulah tanda datangnya roh pendakwa.
     Karena itu, belajarlah untuk menanggulangi setiap kelemahan yang masih kita miliki, karena segala jenis kelemahan – jika tidak ditanggulangi – pasti akan menjadi celah untuk masuknya roh-roh jahat.

5.     Familiar spirit akan mencoba untuk memindahkan semua masalah, penyakit, bahkan kutukan yang dimiliki suatu generasi kepada generasi berikutnya.
     Jika kita mendapati bahwa kakek kita memiliki masalah dalam kesehatannya, dan orangtua kita juga memiliki masalah kesehatan yang sama, kita dapat segera mengetahui bahwa itu adalah pekerjaan familiar spirit. Beberapa waktu yang lalu saya menemukan sebuah informasi tentang penyakit diabetes. Selama ini orang mengira bahwa penyakit kencing manis adalah penyakit keturunan, akan tetapi ada hasil penyelidikan yang membuktikan bahwa itu bukanlah penyakit keturunan – tidak ada genetika yang membuat seseorang menderita kencing manis. Yang menyebabkan kencing manis selama ini dianggap sebagai penyakit keturunan adalah, ketika orangtua kita menderita kencing manis – yang disebabkan karena ia telah membangun kebiasaan/gaya hidup/pola makan tertentu yang membuatnya menderita kencing manis – kita sebagai anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sama secara otomatis mulai mewarisi gaya hidup/kebiasaan/pola makan yang sama dengan orangtua kita. Sebagaimana orangtua kita terkena sakit kencing manis, kitapun mulai terkena kencing manis oleh karena mengikuti pola hidup yang sama dengan orangtua kita – bukan karena diturunkan dari genetika.
     Dengan demikian, masalah yang dihadapi oleh generasi di atas kita akan bisa dipindahkan ke dalam hidup kita, menjadi masalah di generasi kita oleh familiar spirit. Caranya adalah melalui pola hidup dan kebiasaan. Itu sebabnya tidak ada alternatif lain; kita membutuhkan rentetan terobosan ilahi dalam hidup kita, karena familiar spirit adalah roh jahat yang hanya dapat dapat diusir melalui perubahan hidup yang kita tunjukkan. Familiar spirit tidak dapat ditengking dari hidup seseorang; ketika seseorang mulai mengalami perubahan gaya hidup, konsep pikir, dan kebiasaan semakin selaras dengan firman, secara otomatis familiar spirit akan pergi dari hidup orang tersebut karena ia tidak lagi bisa mempengaruhi dan mengendalikan hidup orang yang bersangkutan.

          Untuk itu, saya mengajak Anda untuk mengidentifikasikan apakah ada area-area hidup kita yang ternyata ikut dimainkan oleh familiar spirit. Untuk itu, Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan ijinkan Roh-Nya untuk menyingkapkan kepada Anda area-area hidup Anda yang mungkin menjadi tempat familiar spirit berdiam:
1.     Apakah kita mendeteksi adanya ketakutan-ketakutan atau perasaan kurang nyaman jika ada satu areal hidup kita yang didorong untuk berubah?
2.     Setelah mengetahui segala prinsip kebenaran yang mengharuskan kita untuk mengubah suatu areal kehidupan kita, apakah kita tetap tidak merasa membutuhkan perubahan tersebut?
3.     Apakah kita selalu memiliki alasan/pertimbangan yang bisa kita pakai untuk membenarkan tindakan kita yang bersiteguh dengan kebiasaan kita yang lama?
4.     Apakah kita sering memanfaatkan gejolak emosi dan kelemahan-kelemahan manusiawi kita untuk mendapatkan apa yang kita kehendaki?

          Setelah kita mendapati adanya area-area hidup kita yang ternyata dipengaruhi dan dibentuk oleh familiar spirit, yang harus kita lakukan adalah:
1.     Buat pengakuan di hadapan Tuhan dan bertobat.
Tanpa pengakuan dan pertobatan, kita tidak akan memiliki kuasa untuk berubah. Pengakuan yang kita buat dan pertobatan kita akan memberi kita kemampuan untuk dapat mengalami perubahan hidup.
2.     Mulai kendalikan dan disiplin setiap emosi negatif dan kebiasaan manusiawi yang dipakai oleh familiar spirit dengan menggunakan kuasa firman dan Roh.
Jika kita seringkali memanfaatkan emosi dan kelemahan manusiawi kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, mulai saat ini, setiap kali kita menginginkan sesuatu, jangan pernah lagi memanfaatkan emosi kita. Ambil tindakan untuk mendisiplin dan mengendalikan emosi kita dan dapatkan apa yang kita inginkan dengan cara yang benar.
3.     Ambil keputusan untuk mengubah gaya hidup dan konsep pikir yang biasanya kita jalani dengan membangun kebiasaan-kebiasaan baru dan membuka diri untuk menerima input yang ilahi.
4.     Terus tumbuhkan prinsip-prinsip kebenaran yang Tuhan sudah tanamkan dalam roh kita dalam kehidupan sehari-hari.

          Karena itu, kenali dan amati, apakah ada aspek hidup Anda yang dipengaruhi oleh familiar spirit. Jika ya, segera ambil tindakan tegas untuk menyingkirkannya, karena tindakan kita menyingkirkannya akan membuat Kristus semakin nyata dalam hidup kita.

Niandfa Poenya
Copas : Elisa Edwin Eka Putra

Komentar

Postingan Populer