Kesaksian Maria Elisabeth

KESAKSIAN MARIA ELIZABETH
EX-MUSLIM, kakak angkat Filipus Rio Firmansyah
(Lihat kesaksian Filipus Rio Firmansyah di sini)


Shalom, nama saya Maria Ellizabeth, lahir 06/04/1992, tinggal di daerah Jakarta Pusat.

Kegiatan saya saat ini bekerja dan sedang kuliah di STIAMI jurusan pajak, saya adalah mantan muslim yang sekarang menerima Yeshua Ha Masiach sebagai Tuhan dan Juruselamat saya secara pribadi.

Saya lahir dari keluarga muslim yang tidak radikal, namun menjaga adat istiadat islam dengan baik secara turun temurun, walaupun saya islam orang tua saya menyekolahkan saya dari TK dan SD Melania II di Rawasari Jakarta Pusat (Katolik) sampai di SMP Advent Salemba Jakarta Pusat (Kristen Advent), yang hanya karena sekolah kristen itu disiplin dan siswa-siswanya cerdas-cerdas.

Akhirnya saya mempunyai banyak teman kristen, sering keluar masuk gereja karena di sekolah itu status di samakan, maka saya pun akhirnya mau tidak mau belajar agama kristen. Tetapi saat itu saya masih belum mengerti, hanya sekedar mencari nilai agama agar raport saya bagus saja.

Banyak juga teman-teman saya yang selalu mengajak saya ke gereja, saya pun diam-diam keluar untuk ke gereja tanpa diketahui orang tua, jika mereka tanya dari mana, saya hanya menjawab, "Belajar bareng teman tadi." Dulu saya ke gereja hanya untuk mengisi kekosongan waktu saja, karena saya ingin bermain dengan teman saya, jadi saya masih tetap percaya dengan keyakinan saya. Tapi saya yakin Tuhan memakai teman-teman saya untuk saya bisa mengenal-Nya, tapi saya tidak sadar akan hal itu.

Sampai suatu ketika mama saya mengetahui bahwa saya suka ke gereja. Saat itu aku belum mengerti firman walaupun aku sering ke gereja bersama teman-teman. Aku hanya melihat lihat saja bagaimana orang kristen beribadah. Akhirnya mama larang aku dan aku di sekolahkan di SMA AL-Ghurabaa di Rawamangun Jakarta Timur. Dari kelas 1 sampai kelas 3 SMA aku harus memakai jilbab, belajar alqur'an, bahasa arab, belajar sholat 5 waktu, wajib puasa, karena dari kecil saya belum ada dasar agamanya, setiap habis pulang sekolah saya mengaji di ruang kepala sekolah.

Akhirnya saya selalu mendapat peringkat 1 di kelas, dan menjadi ketua OSIS. Namun hati saya masih terasa hampa, belum merasakan damai. Berlanjut sampai saya kuliah saya tetap masih pegang agama tradisi saya. Sampai suatu ketika kakak perempuan saya di baptis duluan bulan Maret 2014. Dia percaya Yesus, karena dia menganalisa antara pengajaran Muhammad dan Yesus. Karena dia pun mulai mencari Tuhan yang hidup, karena dia yakin hanya satu jalan kebenaran, hanya ada satu jalan menuju surga.

Setelah analisa yang cukup panjang dan harus bersikap netral untuk mencari kebenaran, akhirnya dia memilih Yesus. Dan bulan Agustus, September, Oktober 2014 dia menginjili saya. Ketika itu saya juga sedang ada banyak masalah. Saya merasa down, tapi saya tidak langsung percaya. Saya tetap cari kebenarannya.

Dari sini saya mulai baca firman dari Kejadian sampai Wahyu. Saya seperti kehausan firman. Seketika saya merasa rohani saya lapar dan haus akan kebenaran. Saya buka situs-situs atau web-web kesaksian-kesaksian dari seluruh dunia tentang perjumpaan mereka dengan Tuhan Yesus. Saya sempat tidak percaya, hati terus berkecamuk, peperangan batin terus terjadi setiap hari.

Dan saya perlahan lahan mulai mengerti mengapa dari zaman perjanjian lama harus ada korban darah, sampai Allah mengorbankan anakNya. Dia lah Anak Domba Allah, penggenapan janji Allah di perjanjian lama. Karena aku tahu Yesus ada 2000 tahun yang lalu, baru 600 tahun kemudian muslim muncul.

Sampai ketika bulan november 2014, saya bermimpi. Saya berada di suatu tempat gelap dan panas sekali, sepertinya indera saya berfungsi. Saya kaget ketika saya melihat saya berada di antrian panjang. Saya melihat begitu banyak orang yang sedang mengantri tetapi ada yang telanjang ada yang memakai baju hitam kotor sobek-sobek, termasuk saya memakai baju kotor itu. Aku melihat wajah-wajah mereka sangat sedih, ada yang menangis, menjerit minta tolong, dan aku tahu wajah mereka dari berbagai macam negara. Mereka penuh luka, darah.

Ada begitu banyak sosok-sosok seperti iblis, tinggi besar. Bergigi besar dan tajam, wajahnya sangat jelek, mempunyai tanduk di kepalanya, tubuhnya merah seperti daging terbakar. Mereka membawa trisula dan rantai-rantai. Mereka sedang menjaga para antrian panjang yang sepertinya saya lihat tidak ada ujungnya, panjang sekali. Saya akhirnya penasaran melihat apa yang terjadi di depan. Saya melihat iblis-iblis menyuruh orang-orang itu menjatuhkan dirinya ke jurang yang berapi-api yang asapnya membumbung tinggi ke atas. Saya merasakan bau belerang, bau daging terbakar, lebih bau di tempat ini daripada di dunia. Orang-orang itu pun akhirnya menjatuhkan diri mereka. Iblis-iblis itu pun tertawa bahagia. Dan saya juga melihat ada yang tidak mau menjatuhkan dirinya. Orang itu mencoba berlari, tetapi dikejar setan-setan itu, menyeret kakinya memakai rantai, dan menusuk kepalanya memakai trisula, darah pun keluar deras, kemudian setan itu membuang orang itu ke jurang seperti sampah, dan mereka pun tertawa lagi.

Saya mulai lemas, menutup mata, terjatuh duduk dan menangis dengan keras sambil berteriak, "TUHAN TEMPAT APAKAH INI??, APA YANG TERJADI TUHAN, APA AKU SUDAH MATI? TOLONG AKU TUHAN, AKU INGIN KELUAR DARI TEMPAT GELAP, PANAS DAN MENGERIKAN INI, AKU TIDAK SANGGUP LAGI MELIHATNYA, TUHAN KASIHANILAH AKU, AMPUNILAH AKU TUHAN!!" Iblis-iblis itu malah menertawakan saya, tidak terasa akhirnya aku sudah di depan, iblis itu pun berkata "JATUHKAN DIRIMU KE JURANG ITU!!", saya jawab "TIDAK, AKU TIDAK MAU".

Kemudian ada cahaya yang tiba-tiba muncul tapi sangat jauh, terangnya sangat berbeda. Yang aku heran, iblis2 itu seketika itu sujud. Dan ada suara yang sangat lembut berkata "ANAKKU BERBALIKLAH DAN BERLARILAH MENUJU TERANG ITU". Tanpa pikir panjang saya langsung berlari, tapi saya merasa seperti terang itu jauh. Saya terus berlari, dan ada suara yang saya dengar sangat jelas mengatakan, "AKULAH TERANG DUNIA; BARANGSIAPA MENGIKUT AKU, IA TIDAK AKAN BERJALAN DI DALAM KEGELAPAN, MELAINKAN AKAN MEMPUNYAI TERANG HIDUP", dan seketika itu saya terbangun, dengan bercucuran keringat tetapi hati saya begitu damai.

Kata-kata itu masih terngiang setiap hari di telinga saya. Sepertinya saya pernah membaca kalimat itu tapi di mana ya. Saya pun menceritakannya kepada kakak saya, dan dia mengatakan perkataan itu ada di injil Yohanes 8 : 12. Ketika saya membaca lagi, saya baru ingat, dan saya langsung percaya Yesus dan tidak ragu-ragu lagi serta saya berdoa minta ampun kepada Tuhan Yesus. Akhirnya bulan Desember 2014, saya resmi dibaptis di Tiberias dan menjadi anak-anak Allah..

Dan setelah saya dibaptis banyak sekali mimpi dan penglihatan-penglihatan yang terjadi di diri saya, saya mulai belajar buka mezbah di rumah dan berpuasa. Dan pernah bermimpii jakarta banjir dan benar 2 hari kemudian hujan deras melanda jakarta yang akhirnya banjir.

Tidak lama setelah itu saya bermimpi dunia ini hancur, orang berlari lari ke sana ke mari, awan gelap. Ada orang-orang yang memegang pistol dan pisau hendak membunuh orang-orang percaya. Saya tahu mereka orang percaya sebab mereka memegang Alkitab. Orang-orang jahat itu mengatakan "BUANG ALKITAB ITU, IKUTLAH DENGAN KAMI, MAKA KAMI TIDAK AKAN MEMBUNUHMU" Ada yang mengikut orang-orang itu, ada yang tetap setia. Yang tetap memegang Alkitab langsung ditembak berkali kali. Dan saya sangat sedih melihatnya.

Dan juga saya pernah bermimpi, saya sedang melayani di Gereja layaknya seorang pelayan Tuhan. Dan 2 minggu yang lalu saya bermimpi saya sujud di kaki Yesus. Saya melihat kakiNya yang berlubang paku, itu sangat membuat aku perih dan sedih. Tetapi saya tidak dapat berdiri, untuk melihat wajah-Nya pun tidak bisa, terlalu terang. Jubah-Nya pun putih terang, lebih terang dari cahaya apapun di dunia..

Dan saya mulai memberitakan injil ke pembantu saya yang muslim akhirnya dia mau ikut ke gereja. Dia ini buta akan firman Tuhan, dan tidak mengerti apa-apa tentang kekristenan. Malamnya dia bermimpi di bawa Tuhan Yesus ke neraka. Tetapi dia mengatakan kepada saya, "Maria, tadi malam, saya entah bermimpi atau saya sudah mati ya, saya di ajak seseorang ke neraka, orang ini tinggi, berambut ikal panjang, memakai jubah putih terang sekali, tetapi saya tidak dapat melihat wajah-Nya, karena terang sekali, Dia hanya memegang tangan saya dan Dia mengatakan "MARI AKAN AKU PERLIHATKAN NERAKA, SAMPAIKANLAH KEPADA ORANG-ORANG DI BUMI APA YANG ENGKAU LIHAT DI SINI".

Saya melihat orang-orang disiksa sama setan-setan yang mengerikan, ada yang lidahnya dipotong-potong, ada yang kulitnya dikelupas, ada yang kemaluannya ditusuk memakai pedang panjang sampai keluar dari mulutnya lagi, mereka terus menyiksa tidak berhenti sedetik pun. Saya bertanya kepada orang itu, "Tuan, mengapa mereka disiksa seperti itu?" kata-Nya, "MEREKA TERLAMBAT BERTOBAT DAN ADA YANG MENOLAK AKU, ITU SEBABNYA MEREKA DI SINI". Saya menjawab, "Tuan, aku ingin keluar, aku tidak tahan di sini".

Akhirnya Tuan itu menarik saya keluar dari tempat itu, dan menunjukkan pintu yang sangat sempit, mungkin seperti pintu tikus kecilnya. Saya mengatakan "Bagaimana bisa masuk Tuan, pintu ini sangat sempit, kakiku pun tidak dapat masuk." Kemudian kata-Nya, "PERCAYALAH, AKU MENYERTAIMU". Kemudian dia memegang tangan saya kuat-kuat dan entah mengapa saya bisa melewati pintu sempit itu. Saya pun terbangun seketika itu jam 3 pagi." Begitu ceritanya dia ke aku. Sekarang dia bekerja di daerah Condet, di perumahan tempat kakak saya dan keluarganya tinggal.

Dan ada satu lagi keponakanku umur 9 tahun. Saya tadinya iseng cerita-cerita tentang Tuhan Yesus ke dia. Dia muslim, anak dari kakak saya yang masih muslim, tetapi dia meresponi topik itu. Saya langsung berikan dia Alkitab, karena dia yang minta sendiri. Akhirnya dia baca perjanjian baru, walaupun dia banyak tanya tetapi aku sabar untuk menjawabnya. Sampai akhirnya dia tidur malam bersama saya.

Entah mengapa pagi-paginya, dia berlari menghampiri saya di meja makan, dia tarik tangan saya untuk berbicara di kamar saja. Akhirnya saya kunci pintu kamar, dan dia mulai bercerita. Dia berkata dengan begitu polosnya, "Aunty, aku tadi malam mimpi ketemu Yesus, Tuhannya Aunty kan?? Aku dan orang-orang banyak sedang ada di suatu tempat yang indah sekali, kita bernyanyi-nyanyi gitu, yang aku ingat, nyanyinya gini "Hossana, Hossana.", itu lagu apa ya Aunty? Aku baru dengar, terus aku lihat, di depan aku, ada laki-laki tinggi, wajahnya ganteng banget, memakai baju jubah putih terang banget, rambutnya ikal panjang, pokoknya cuma Dia yang memancarkan cahaya seperti itu Aunty. Dia menatap aku sambil tersenyum dan membuka tangannya seperti mau peluk aku. Tapi aku lihat lubang di tangan-Nya Aunty, aku tanya ke orang yang di sebelah aku, "Siapa sih Dia?", terus orang itu jawab, "Dia itu Tuhan Yesus, Orlin", terus aku langsung terbangun Aunty", begitu dia cerita dengan saya. Saya pun mengatakan kepadanya, "Itu lagu Gereja, dan benar Dia yang kamu lihat, Dia lah Tuhan Yesus, hebat bukan Tuhan Aunty?" Tetapi dia masih belum mau untuk menceritakannya kepada orang tuanya dan kepada orang lain.

Begitulah kesaksian saya, saya hanya berpesan kepada Anda semua, Terimalah Yesus sebagai TUHAN dan JURUSLAMAT Anda secara pribadi maka Anda akan dikuduskan dari dosa-dosa Anda dan dilayakkan menjadi anak-anak Allah...

Tuhan Yesus memberkati..


Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6)

..."Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!" (Ibrani 4:7)

TUHAN YESUS berkata"...; percayalah kepada Allah (Bapa), percayalah juga kepada-Ku.
..."Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada (Allah) Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:1,6,7)

Aku dan (Allah) Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30)




Disadur dan disunting dari : https://www.facebook.com/rizky.marfianto/posts/1068481913176553

Komentar

Postingan Populer