Tillandsia Air Plants

Tillandsia merupakan tanaman epifit, yang berarti tanaman yang dapat hidup dimana saja dengan menempel pada tanaman lain, seperti pada benda organik (cabang-cabang pohon) atau bahkan pada benda-benda non-organik seperti pokok kayu mati. Tillandsia mendapatkan makanan dari udara. Daun tillandsia ditutupi dengan sel yang memungkinkan pohon tersebut untuk menyerap kelembaban, dan air yang membawa mineral yang mereka butuhkan. Maka tillandsia sering juga disebut sebagai tanaman “airplants”.

Tillandsia adalah bagian dari keluarga Bromeliaceae atau jenis nanas-nanasan. Jenis pohon ini dapat ditemukan di Amerika, antara Argentina, Chili dan Amerika Selatan. Bagi yang baru pertama kali mengenal tanaman ini barangkali akan merasa keheranan dan takjub. Bagaimana tidak, dengan hanya meletakan di tempat secara ‘sembarangan’ saja, tanaman ini sudah mampu berkembang, tidak perlu tanah, serbuk atau media lainnya untuk menanamnya. Tanaman ini sendiri memiliki kurang lebih 400 spesies. Yang paling terkenal adalah Tillandsia Baileyi, Bulbosa Tillandsia, Butzii Tillandsia, dan Ionantha Tillandsia. Semua tanaman ini mudah hidup pada iklim rendah selama suhu tidak di bawah 10° C. Meskipun, beberapa spesies dapat tahan terhadap suhu di bawah 10 ° C. Tillandsia sangat mudah tumbuh. Mereka sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. Bentuk daun Tillandsia sangat unik, bergerombol, dan berlapis-lapis seperti nenas. Menurut para pemiliki nurseri, tanaman ini sangat berpotensi dijadikan salah satu elemen penyejuk taman.



Ada beberapa tips merawat tillandsia :
-          Mencegah pohon dari sinar matahari langsung, khususnya selama jam panas (jam 10 pagi sampai jam 2 siang).
-          Taruh pohon di dalam atau di luar rumah ketika cuaca baik-baik saja. Tillandsia sangat cocok di iklim seperti Indonesia, karena tillandsia dapat hidup dalam berbagai suhu, dari 10° C sampai 30° C.
-          Anda dapat merendam tanaman beberapa detik dalam air, atau semprot dengan semprotan ke daun sampai akar. Bisa juga dengan menyemprot dengan air seminggu sekali. Beberapa penggemar Tillandsia bahkan tidak menyemprot tanaman ini hingga 2 bulan, so far tanaman ini baik-baik saja.
-          Tanaman ini dapat diberi pupuk dengan menggunakan pupuk anggrek yang diencerkan. Dosisnya adalah seperempat dari dosis yang biasa dipakai untuk bunga anggrek. Pemberian pupuk dapat dilakukan sekali dalam 2 minggu.
-          Tillandsia tidak akan bertahan hidup di air yang tergenang.

Komentar

Postingan Populer