Kehidupan Orang Benar


Di banyak ayat Alkitab, kehidupan orang-orang benar sering digambarkan seperti sebuah pohon.

Maz 1:1-3  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Yes 61:3  untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.

Maz 92:12 (92-13) Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;

1. Roh Kudus akan menuntun orang-orang percaya untuk menjalani perjalanan mengejar destiny/ tujuan hidup.

Jika kehidupan orang percaya yang sedang di bangun untuk dapat berdampak sebagai orang-orang benar atas suatu daerah/ bangsa di gambarkan seperti sebuah pohon yang bertumbuh & berbuah dengan lebat, artinya Roh Kudus pertama-tama harus menuntun orang percaya yang bersangkutan untuk berada pada suatu track kehidupan yang akan menghantarkannya untuk dapat mewujudkan tujuan hidup/ destiny yang Tuhan tetapkan. Karena untuk sebuah pohon dapat bertumbuh dengan subur & pada akhirnya menghasilkan buah yang lebat, pohon tersebut tidak boleh dipindah-pindah. Ia harus tertanam secara akurat.

Jenis rutinitas, aktifitas sehari-hari, pekerjaan maupun tempat domisili dari orang percaya yang bersangkutan harus di setting sejak awal. Itulah sebabnya adalah penting untuk setiap orang percaya belajar mengikuti tuntunan Roh & mensetting kehidupannya dari usia sedini mungkin.

Saat seseorang mengetahui arahan Tuhan dan dengan kemantapan hati melangkah untuk mewujudkannya, ia sedang memastikan dirinya untuk mulai ditumbuhkan seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air yang akan terus bertumbuh & menghasilkan buah yang lebat.

2. Sebagaimana pohon menumbuhkan/ menguatkan akar-akarnya terlebih dahulu sebelum ia mulai bertumbuh & berbuah, demikian jugalah kehidupan orang percaya.

Dalam proses pertumbuhan, Roh Kudus akan membawa setiap orang percaya untuk mengalami banyak peristiwa dalam hidupnya. Melalui berbagai peristiwa yang terjadi, Ia membawa orang percaya yang bersangkutan untuk berinteraksi & terhubung dengan berbagai jenis orang, mengalami berbagai peristiwa yang mendewasakan, berinteraksi dengan kuasa firman serta (jika memang dibutuhkan) sekaligus meremukkan berbagai hal yang bersifat duniawi & lahiriah yang masih ada didalam hidupnya. Tapi itu semua adalah merupakan rekayasa Tangan Tuhan yang sedang menumbuhkan akar-akar rohani/ akar kehidupan yang ia miliki sehingga semua itu dapat berperan serta untuk ikut memastikan terbangunnya fondasi kehidupan yang kokoh/ solid. Akar kehidupan yang bertumbuh di sekitar realita Tuhan, bukti  kesetiaanNya atas setiap firman yang pernah Ia sampaikan, berbagai pengalaman supernatural bersama Tuhan adalah sebuah jaminan bahwa orang yang bersangkutan adalah sama seperti pohon yang di tanam di tepi aliran sungai. Ia akan terus bertahan  dalam menghadapi berbagai tantangan & terpaan jaman; berbagai perubahan musim rohani dalam kehidupan ini tidak akan menggoyahkan/ menghentikan dirinya untuk tetap bertumbuh & menghasilkan buah.

3. Pohon yang tertanam kuat adalah pohon yang tidak dipindah-pindah.
Saya makin meyakini betapa dibutuhkannya suatu ketekunan & keuletan dalam mengerjakan sesuatu. Tanpa ketekunan & keuletan seseorang tidak akan pernah bisa membangun reputasinya. Dia akan selalu harus memulai lagi dari titik nol. Tapi dengan adanya ketekunan, keuletan ditambah ketulusan & strategi yang akurat, maka seseorang akan jadi memiliki reputasi yang bagus di masyarakat.

Reputasi baik adalah merupakan suatu 'posisi rohani' yang membuat seseorang jadi mudah diterima oleh masyarakat luas - bahkan dengan berjalannya waktu, penerimaan masyarakat luas justru membukakan peluang untuk dengan mudah dapat dipengaruhi & dipimpin.

Tapi untuk itu 'pohon yang bersangkutan' tidak boleh 'dipindah-pindah'. Adalah penting untuk seseorang 'menanamkan diri' mereka di sebuah gereja lokal yang sedang bergerak untuk memperlengkapi jemaat agar dapat menyelesaikan 'destiny bersama' yang Tuhan sudah tetapkan atas gereja tersebut. Dengan jemaat yang menanamkan diri tersebut terus diperlengkapi, otomatis jemaat yang bersangkutan akan jadi orang-orang yang berada pada track yang memang sudah Tuhan tetapkan untuk dibangkitkan menjadi orang-orang yang berpengaruh, terpandang, berotoritas & memiliki kekuasaan untuk melakukan perubahan.

Alkitab menubuatkan, dengan gereja mulai melahirkan orang-orang benar, maka Iblis akan dijatuhkan dari posisinya yang selama ini mempengaruhi kehidupan atas kota/ suatu bangsa (Why 12:5-9) Melalui apa yang orang benar lakukan atas kota & bangsanya, pemulihan, pembaharuan & transformasi akan terjadi secara nyata (Yeh 47:12, Why 22:1-2) Inilah saatnya untuk orang-orang benar mulai mengambil posisi sebagai pemberi pengaruh atas kota-kota & bangsa-bangsa...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)


Khusus anda pengguna android.
Dapatkan aplikasi daily devotion Ps. Steven Agustinus di play store.
Klik link berikut :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bcc.dailydevotion

Atau masuk ke play store lalu search : Steven Agustinus

GBU.

Komentar

Postingan Populer