Membangun Mezbah

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
5 FEBUARI 2017

By: Ps. Pendy Sofian

MEMBANGUN MEZBAH

Bobby Hartanto

No sacrifice, no glory. Akan selalu ada harga yang harus kita bayar, karena kemuliaan tidak pernah gratisan. Sejauh apa engkau berani baa harga, ya seperti itulah juga yang akan Tuhan berikan dalam hidupmu.

Yang penting itu bukan apa yang engkau korbankan yang penting, tapi mezbahnya yang lebih penting.

Matius 23:18-19
18: Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
19: Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?

Mezbah itu yang menguduskan persembahan kita. Yang terpenting bukan apa yang kita persembahkan kepada Tuhan, tapi tergantung bagaimana kondisi mezbahmu yang di atasnya kita mempersembahkan korban tersebut.

Nabi Elia dan nabi Baal ketika mempersembahkan korban, tidak mungkin memberikan yang jelek, pasti keduanya mempersembahkan yang terbaik.

Nyanyian, tarian, persembahan, dll bisa dilakukan sama persis dengan yang orang lain lakukan, tetapi akan memiliki dampak yang berbeda ketika diletakkan di mezbah yang berbeda.

Mezbah yang menguduskan persembahan, bukan sebaliknya.

Yesaya 56:7
7: mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Korban sebagus apapun akan percuma kalau tidak dipersembahkan di atas mezbah yang benar. Engkau bisa memberikan semua yang terbaik, tapi kalau engkau tidak memberikan di mezbah Tuhan, semuanya akan berbeda.

Mezbah korban bakaran di Bait Allah, terletak di tempat paling depan, paling pertama. Ini adalah protokuler pertama kalau engkau mau masuk ke dalam kemah pertemuan. Ini adalah step pertama.
Kalau engkau tidak dapat melewati mezbah korban bakaran dengan baik, maka mustahil kita dapat masuk ke dalam Ruang Kudus bahkan Ruang Maha Kudus.

Fungsi Mezbah
1. Tempat mempersembahkan korban
Kejadian 8:20-21
20: Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang ang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu
21: Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
Nuh membangun mezbah ketika selesai air bah.

Mezbah adalah tempat untuk engkau memberi sesuatu kepada Tuhan, bukan tempat untuk meminta.
Apakah engkau datang doa, ibadah, itu untuk mendapat sesuatu atau untuk memberi sesuatu? Seringkali kita datang ibadah karena kita tidak mau kehiangan berkat yang Tuhan akan berikan, bukan karena kita ingin memberikan sesuatu kepada Tuhan.

2. Tempat peringatan akan Tuhan
Kejadian 12:7
7: Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. 
Keluaran 17:13-15
13: Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. 
14: Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
15: Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!" 
Musa membangun mezbah setelah mendapatkan pertolongan Tuhan yang ajaib. Ketika mereka baru saja selesai dikejar-kejar, mereka kemudian diserang Amalek. Lalu Musa naik ke gunung, Yosua berperang, dan akhirnya mereka mendapatkan kemenangan, lalu Musa membangun mezbah.

3. Tempat perjumpaan dengan Tuhan
Kejadian 26:24-25
24: Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."
25: Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ. 
Yakub mendirikan mezbah di Betel. Ketika engkau datang kepada Tuhan, mezbah itu menjai protokuler pertama untuk engkau bisa masuk lebih dalam atau tidak.
Keluaran 24:3-4
3: Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."
4: Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu. Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.
Ketika Musa telah mendapatkan 10 perintah Allah, keesokan paginya Musa membangun mezbah dengan batu sesuai jumlah suku Israel.

Kalau engkau tidak memiliki sikap hati mengucap syukur kepada Tuhan dan engkau tidak datang untuk berjumpa dengan Tuhan, ya semuanya akan menjadi korban saja.

Mezbah dalam bahasa ibraninya mizbeach (mem zayin beth cheth).
Mem
- Gematrianya 40 = water
Ketika Elia di gunung Karmel, dia membangun mezbah dan menuangnya dengan air.
- Unsur pertama dari mezbah adalah air.
- Dalam membangun mezbah, kita harus memiliki sikap hati yang terus-menerus dibersihakn
- Bersih dari kepahitan, kesombongan, kecemaran, dll.

Ketika hidupmu tidak bersih dan engkau mempersembahkan korban kepada Tuhan, korbanmu itu tidak akan dianggap oleh Tuhan. Engkau mau menari yang terbaik atau menyanyikan lagu dari surga sekalipun, kalau hatimu tidak beres, ya tidak akan ada dampaknya.

Matius 5:23-24
23: Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24: tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Zayin
- Sword, perfection
- Sharp, ketepatan
- Firman Tuhan merupakan bagian dari mezbah, bukan bagian dari offering
Ketika engkau membaca Firman, engkau itu sedang membangun mezbah, bukan memberikan persembahan kepada Tuhan.

Beth
- House, rumah
- Mezbah adalah tempat kita berjumpa dengan Tuhan
Hubungan pribadimu dengan Tuhan, perjumpaanmu kepada Tuhan di mezbah, itulah yang penting. Tanpa ada hubungan pribadi dengan Tuhan, korban bakaranmu itu artinya tidak diletakkan di atas mezbah, semuanya jadi sia-sia.

Seberapa waktu yang engkau sediakan kepada Tuhan, itu akan menjadi rumah di hadapan Tuhan.

Chet
- Chamber, mahligai
- Seperation, pemisahan
- Tanpa adanya pemisahan, mustahi untuk membangun mezbah.
Orang yang dipilih dan dipanggil untuk melayani di mahligai, pasti akan ada kesamaan, yaitu ada pemisahan yang terjadi.

Ketika mempelai perempuan akan dibawa oleh mempelai pria ke mahligai, akan terjadi pemisahan dalam hidupnya, tidak bisa jadi milik orang lain.

Kalau dalam ibadahmu dengan Tuhan engkau tidak memisahkan dirimu benar-benar fokus untuk Tuhan, artinya engkau gagal membangun mezbah.

Contoh ketika para imam sedang mempersembahkan korban, mereka tidak mungkin melakukan itu sambil telpon, sambil melakukan hal yang lain.
Detik engkau melakukan pemisahan dalam ibadahmu kepada Tuhan, engkau itu artinya juga sedang membangun mezbah.

Kalau engkau bertemu Tuhan hanya ketika ramai-ramai (ibadah, doa pagi di gereja, dl), mezbahmu itu belum tentu akan dibangun dengan baik. Engkau perlu waktu yang terpisah untuk engkau membangun mezbahmu kepada Tuhan.


Elia di gunung Karmel

1 Raja-Raja 18:30-35
30: Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
31:  Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --
32: Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
33: Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
34: Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
35: sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.
Hal pertama yang dilakukan Elia ketika akan bertarung dengan nabi Baal adalah membangun kembali mezbah yang telah diruntuhkan.

36: Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
37: Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."

Di dalam mezbah, harus ada ketepatan. Elia menunggu waktu untuk mempersembahkan korban tersebut, tidak asal-asalan.

38: Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Yang lebih penting adalah mezbah, bukan koban bakarannya.


Korban pagi dan korban petang.
Keluaran 29:38-40
38: "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.
39: Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja.
40: Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan dari seperempat hin anggur.

- Tiap-tiap hari
- Pada waktu pagi dan petang

Keluaran 29:42-43
42: suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.
43: Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.

"Di sana Tuhan betemu dengan kamu". Di sana itu juga berbicara tentang pagi dan petang. Karena hal inilah juga Eiia menunggu waktu petang untuk mempersembahkan korban, sehingga Tuhan hadir.
Harusnya di doa pagi itu engkau akan bertemu dengan Tuhan, dan Tuhan berfirman kepadamu. Kalau sampai engkau tidak bertemu dengan Tuhan dan tidak ada Firman yang engkau dapatkan, artinya something wrong, ada yang salah, tidak ada mezbah yang dibangun.
Keluaran 29:44-46
44: Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku. 
45: Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka. 
46: Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."

Doa pagi itu seharusnya menjadi tempat dimana Tuhan berdiam bersama-sama dengan kita. Korban pagi dan korban petang.

Bagaimana kondisi mezbah kita?
- Mem > apakah hatimu bersih? Minimal engkau berjuang melepaskan kepahitan, kemarahan, dll
- Zayin > bagaimana pembacaan Firmanmu?
- Beth  > bagaimana tempat perjumpaanmu dengan Tuhan?
- Chet > bagaimana pemisahan yang engkau lakukan?

Tuhan berkenan kepada korban yang engkau berikan di atas mezbah.
Tuhan tidak mempermasalahkan persembahannya, karena itu di bangsa Israel saat itu kalau berkelimpahan, bisa memberi lembu, kalau kurang, ya domba, kalau memang tidak ada uang terlalu banyak, ya burung, kalaupun sampai sangat kekurangan, ya engkau bisa memberikan apapun.

Bukan masalah korbannya, tapi mezbahnya.
Selama ini ketika engkau datang kepada Tuhan, apa yang engkau fokuskan? Korbannya atau mezbahnya?
Perbaiki mezbahmu sehingga apapun yang engkau lakukan untuk Tuhan, semuany bisa berkenan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Komentar

Postingan Populer