PROSES MEMILIKI TUJUAN

PROSES MEMILIKI TUJUAN 

http://holyglorywarrior.blogspot.co.id/2017/02/proses-memiliki-tujuan.html 

Ps. Joseph Hendrik Gomulya.

Hidup adalah proses pembentukan, perpaduan keadaan-keadaan yang harus kita lalui. Keberhasilan yang instant itu menipu dimana itu akan membuat anda berpikir bahwa prestasi datang tanpa biaya dan ketekunan. Hidup adalah sebuah proses, perpindahan dari keberadaan anda sekarang untuk mencapai keberadaan yang membuat anda harus bergerak atau pergi yang tidak akan bisa terjadi tanpa persiapan, perencanaan dan proses. Tujuan tidak dapat di capai tanpa proses, namun proses selalu harus dapat di pahami dalam konteks tujuan.

Selama proses berlangsung, visi harus di pertajam, tujuan harus di murnikan dan karakter di kembangkan. Persiapan adalah bagian dari proses, Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk pergi ke tempat yang belum pernah kita diami sebelumnya, tetapi kita tidak bisa bertahan di tempat itu tanpa persiapan dan penyesuaian.

TUJUAN MENGIRIK

"Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku!  Setiap harikah orang membajak, mencangkul dahalus.yisir tanahnya untuk menabur?  Bukankah setelah meratakan tanahnya, ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih, menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman dan sekoi di pinggirnya?  Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari, diberi petunjuk oleh Allahnya.  Sebab jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik, dan roda gerobak tidak dipakai untuk menggiling jintan putih, tetapi jintan hitam diirik dengan memukul-mukulnya dengan galah, dan jintan putih dengan tongkat.  Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur."(Yesaya 28:23-28 TB)

➡ Tempat pengiriman adalah tempat dimana benih di pisahkan dari sekam, yang murni dan tidak murni, yang asli dari buatan dan benih dari gulma.

➡ Proses pengirikan atau perontokan memiliki beberapa tujuan, hal ini tidak selalu merupakan hasil dari dosa, adalah sesuatu yang salah apabila kita berpikir bahwa setiap masalah yang datang dalam hidup kita adalah karena kita telah berbuat dosa.

BENIH DAN PENGIRIKAN

Allah berbicara tentang tiga jenis biji: Jintan hitam, jintan putih, dan gandum. Ketiganya berbeda, mereka akan di proses secara berbeda dengan tujuan yang unik. Dalam proses pengiriman, biji di lemparkan dilantai dengan sebuah alat yang digunakan untuk membersihkan sekamnya. Ini adalah proses dimana tujuannya untuk memisahkan benih karena di dalam benih itulah terletak kekayaannya.

❇ JINTAN HITAM : Merupakan rempah-rempah berbau harum. Orang-orang jaman dulu menggunakan benih Jintan Hitam dalam roti untuk memberikan aroma menyenangkan. Jintan Hitam ini di tumbuk dengan tongkat (Ibrani Mattah). Tongkat jenis ini adalah ranting, tidak perlu menggunakan banyak tenaga untuk membuka benih ini karena sangat halus.

❇ JINTAN PUTIH : Di kenal  karena rasanya. Ini adalah bumbu kedua paling populer setelah lada. Ini adalah bumbu utama makanan meksiko Dan india. Jintan Putih ditumbuk dengan batang (Ibrani Shabat). Batang yang digunakan untuk perontokan ber-ujung runcing. Jintan putih sedikit lebih keras, jadi harus di tumbuk dengan batang runcing untuk membuka benihnya.

❇ JAGUNG di kenal sebagai salah satu MAKANAN utama dimana terjemahan yang lebih baik adalah Gandum dan Jelai. Jagung adalah makanan utama pada masa lampau yang adalah simbol KELIMPAHAN DAN KEKAYAAN. jagung adalah yang paling sulit di rontokkan dari semuanya dan membutuhkan mesin penumbuk agar siap dipakai sesuai kebutuhan mesin penggirik seperti roda penggiling.

"Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia." (Roma 8:17 TB) 

Penderitaan adalah sebuah proses yang memiliki tujuan, penderitaan hidup ini Akan menghasilkan AROMA, RASA, DAN MAKANAN dalam hidup kita.

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang." (Matius 5:13 TB) 

Bagian yang menjadi daya tarik makanan adalah cita rasanya.

"Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa." (2 Korintus 2:15 TB)

Wewangian juga memiliki tujuan yang serupa yaitu menjadi daya tari tertentu. Orang-orang tertarik kepada Yesus otoritas dalam Firman-Nya dan kuasa dalam Tindakan-Nya.

"Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;" (Ibrani 6:7 TB)

Makanan terbaik di produksi dan di proses didapur kehidupan. Salah satu bahaya yang kita hadapi dalam hidup adalah ketika kita berfokus pada proses bukan pada tujuan.

"Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri." (2 Korintus 12:7 TB) 

"Duri dalam Daging", Paulus menyadari bahwa duri itu adalah bagian dari proses untuk mempertahankan kerendahan hatinya.

"Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." (Roma 5:3-4 TB)

KESABARAN ADALAH KUNCI UNTUK BERTAHAN DALAM PROSES.

AMIN...


Untung Bongga Karua

Komentar

Postingan Populer