Yusuf

AOC BANDUNG

Senin, 20 FEBUARI 2017

Yusuf



By: Ev. Samuel Krestianto

Dia Allah yang luar biasa, melakuakn perkara-perkara yang dahsyat. Mulai sekarang, cara berpikir harus berbeda, kita dipanggil bukan jadi orang yang kekurangan, karena Dia datang dan datang memberi kelimpahan.

Ulangan 15:4-5 4: Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka,  5:  asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.

Tidak akan ada kemiskinan di antara kita. Itu Firman. Cerita Yusuf ditulis di Alkitab agar kita belajar, tidak mudah untuk jadi Yusuf. Tapi ini adalah janji Tuhan, setiap kita harus jadi orang yang berkecukupan dan saling membantu, unity agar tidak ada lagi kemiskinan di antara kita. Seringkali kita alergi untuk mendengar khotbah soal uang. Kalau kita cinta Yesus, dengan sendirinya Tuhan akan memberkati kita. Sekalipun kita ingin kaya, Tuhan jauh lebih ingin memberkati kita jadi kaya, tapi masalahnya engkau siap atau tidak.

Yusuf anak yang sayang disayangi orang tuanya. Yakub demikian sayang kepada Yusuf, dia bahkan selalu memberikan hal yang baik kepada Yusuf, salah satunya diberi jubah maha indah. Dia selalu menerima semua yang baik dan saudaranya tidak suka pada Yusuf. Yusuf menyadari dengan sangat kalau dia disayang orang tuanya, namun Tuhan melihat sesuatu yang berbeda dari Yusuf,  sehingga pada akhirnya Dia memproses hidup Yusuf, bahkan tanpa kesalahan sedikitpun dia harus dijual, dll.

Glorious time itu pasti akan terjadi. Masalahnya kalau engkau tidak siap, itu akan jadi jerat, tapi kalau engkau siap, itu akan jadi batu loncatan untuk hidupmu. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka menjarah orang Mesir, dan artinya mereka mendadak jadi bangsa yang kaya raya. Namun mereka tidak siap, sehingga pada akhirnya semua emas-emasnya jadi lembu emas. Ketika Gideon mengalahkan Amalek, semua perhiasan dikumpulkan, dan emas tersebut dibuat efod, lalu bangsa Israel justru menyembah efod dan bukan menyembah Tuhan.

Level kuasa kegelapan yang mencobai kita, kalau levelnya lebih tinggi, tidak pernah datang dengan hal yang menakutkan, tapi justru yang indah-indah. Mereka justru datang dengan wanita cantik, pria ganteng, hal-hal yang luar biasa, dan kalau engkau tidak sadar itu setan, engkau akan jatuh. Siap tidak siap engkau akan ditampi, kalau engau siap, engkau akan naik lebih tinggi, kalau tidak siap, ya engkau akan jatuh bahkan lebih dalam lagi.

Kejadian 39:1-2 1: Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.  2: Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.

Yusuf itu awalnya tidak tinggal di rumah tuannya. Mungkin dia tinggal agak di belakang, bukan di rumah Potifar. Pertama kali dia tidak bisa minta yang muluk-muluk. Jangan pernah punya pikiran ingin cepat diangkat Tuhan dari masalah yang ada. Ketika Yusuf tetap percaya sekalipun dia mengalami yang tidak enak, dikatakan kalau Tuhan menyertai Yusuf. Dia bisa membuktikan bahwa apa yang dilakukan selalu berhasil. Tuhan tidak tiba-tiba langsung mengangkat Yusuf, tapi Tuhan mau membuktikan bahwa yang dilakukan Yusuf selalu berhasil. Ketika engkau melewati lembah kekelaman, sesuatu yang tidak enak, coba engkau periksa, apakah yang engkau lakukan itu berhasil atau tidak. Kalau yang engkau pegang jadi hancur, jangan-jangan Tuhan tidak menyertai engkau. Kalau benar seperti itu, engkau cek hatimu, bagaimana responmu, apakah engkau sudah benar-benar siap atau tidak. Memang tidak mudah memiliki respon yang benar. Sekalipun Yusuf sudah membuktikan kalau dia disertai Tuhan, dia tetap mengalami proses, difitnah istri Potifar dan masuk ke penjara sehingga sepertinya jalan menuju istana itu tertutup. Ketika jalan itu tertutup, justru itulah saatnya kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Kabod itu artinya penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Bukan hanya kemuliaan yang bagus, contoh ketika Yunus dilempar ke laut, semua orang di kapal memanggil nama Tuhan, dan itu kabod, Tuhan menyatakan diriNya ketika Yunus dilempar. Ketika Daniel masuk lubang singa dan pagi harinya raja mendatangi Daniel, itu kabod. Sadrakh Mesakh Abednego juga mengalaminya. Kabod itu tidak selalu yang hebat, tapi ketika Tuhan dinyatakan dari kehidupanmu juga ketika engkau mengalami yang tidak enak. 

Kalau cawan hatimu siap, berkat itu akan dicurahkan dengan melimpah dalam hidupmu. Tuhan itu mementingkan jiwa kita, cawan hati kita, sehingga Dia tidak mau membuat engkau tiba-tiba kaya. Tuhan menyediakan kepada kita justru ketika kita benar-benar tidak punya apa-apa. Asal hati kita siap, pasti akan terjadi yang luar biasa.

Di Mesir saat itu ada Firaun, Yusuf, dan rakyat. Di zaman Mesir, bahkan rakyat jelata pun terhindar dari kelaparan. Glorious time itu dimana bahkan semua sedang kesusahan, kekurangan, tetap ada penyediaan. Seperti seluruh dunia sedang kelaparan, di Mesir tetap ada penyediaan, tetap ada gandum, itulah glorious time. Yusuf tetap memegang teguh janji Tuhan. Ketika kita punya respon hati yang luar biasa, kita juga akan mengalami yang luar biasa. Jangan kepahitan dengan Tuhan. Siapkan cawan hatimu.
Tuhan sebenarnya tidak igin menyembuhkan wanita Kanaan, tapi hati dari wanita itu, dan dia juga terus berkata anjing makan remah-remahnya, sehingga ujungnya dia mendapatkan kesembuhannya. Yesus juga awalnya tidak berencana makan di rumah Zakheus, tapi Tuhan Yesus melihat bahwa Zakheus naik ke pohon untuk melihat Tuhan Yesus, dan akhirnya dia bisa makan dengan Yesus.

--------------------------------------------------------------------

By: Ev. Daniel Krestianto
Kekristenan itu sederhana, jangan dibuat berbelit-belit, hanya perlu lakukan apa yang Tuhan katakan, dan percaya. Tuhan itu Tuhan yang selalu menepati janji. Yusuf masuk sumur, dijual, jadi pelayan, difitnah, masuk penjara. Apakah Yusuf tidak baik? Jelas Firman berkata dia orang baik, melakukan pekerjaannya dengan sangat sempurna, tapi apa yang dia dapat? Dia difitnah, masuk penjara, dll. Yusuf tidak pernah berkata "Aku sudah ini, aku sudah melakukan ini, ...", karena itu adalah perkataan seorang upahan, dan itu juga perkataan anak sulung yang tidak menikmati kekayaan dari bapaknya. Dia iri melihat anak bungsu bertobat dan meresponi Tuhan. Bereskan dirimu.

Ke surga tidak gandeng-gandengan. Engkau melayani Tuhan, engkau melakukan apapun, tapi kalau engkau kepahitan, punya hati yang pahit, surga tertutup untuk dirimu. Tuhan tidak suka dan tidak mau engkau masuk neraka, maka kesempatan untuk bertobat itu selalu Dia berikan. Kesempatan demi kesempatan terus diberikan. Biar api dari Tuhan itu membakar hati kita kembali, cinta mula-mula, cinta kepada Yesus.

Tuhan tidak pernah meminta sesuatu yang engkau tidak punya. Ini waktunya glorious time.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Komentar

Postingan Populer