KEBANGKITAN ANAK KERAJAAN III Vol 2

Sunday Celebration
Ps. Steven Agustinus
MINGGU, 26 Februari 2017

"KEBANGKITAN  ANAK  KERAJAAN III"



Lanjutan dari part 1

Akan ada damai sejahtera dan sukacita yang meliputi hidup kita dan kebenaran menjadi berkuasa atas kehidupan kita. Karena hal kerjaan Surga bukanlah masalah makan dan minuman, tetapi berbicara tentang damai sejahtera, kebenaran dan sukacita oleh Roh Kudus.

Yang normal, dalam kehidupan sehari-hari kita akan mendapati adanya roh ketaatan yang menyertai kita. Kita telah diberikan kemampuan untuk selalu mengikuti tuntuan hati nurani. Kita akan mengalami ada lingkupan sukacita dan tidak ada apapun fakta yang di sekitar hidup kita yang bisa merusak sukacita dan damai sejahtera.

Bandingkan perbedaan seeorang yang punya banyak uang, tetapi selalu diganggu kekuatiran. Bayangkan orang yang memiliki banyak uang, tetapi dilingkupi kekuatiran. Mungkin kita berkata bahwa kita mau memiliki banyak uang dan dilingkupi damai sejahtera. Kalau kita memulai dari bawah jangan merasa bahwa kita bukan  orang yang beruntung. Karena kesaksian kita yang memulai dari bawah, justru bisa menceritakan peranan Tuhan. Kalau kita berkata bahwa kita mengalami pergumulan, itu bagus. Akan tetapi kalau sudah sekian tahun kita masih mengalami pergumulan, itu tidak normal.

Tanah hati yang terbaik akan memunculkan buah.  Ini seperti orang yang menemukan harta yang terindah sehingga menjual hartanya. Kalau kita bisa melihat kemuliaan Tuhan, kita akan rela habis-habisan untuk kepentingan kerajaan surga. Ada siklus yang kembali bekerja dalam kehidupan kita.

Kehidupan iman akan muncul dan kita dari mulai habis-habisan dan menomor satukan kerajaan surga. Tetapi carilah dahulu kerajaan surga maka semua akan ditambahkan kepada kita. Kita akan mulai melihat ada kuasa iman yang berkerja dan kuasa doa yang bekerja dan kita akan menjadi penakluk mamon. Tidak ada lagi roh cinta uang. Masa terobosan sudah tiba dan ini  waktunya kita menghancurkan segala ikatan yang mengikat hidup kita dalam bidang finansial.

 Orang yang membawa tanah hati yang bersemak duri digambarkan sebagai orang yang hidup dalam kekuatiran dan terjerat oleh tipu daya kekayaan. Segala sesuatu di dunia sudah dikontrol oleh mamon. Akan tetapi Tuhan tidak mau kita dikontrol oleh roh takut berkurangan  yang biasanya bekerja pada kalangan menengah ataupun dikontrol oleh roh keserakahan  yang bekerja pada kalangan menengah ke atas.

Saya mendapatkan penglihatan. Ada rumput hijau yang luas dan ada banyak orang berlari-larian. Saya melihat ada benda  melayang-layang yang dikerjar orang. Tuhan membawa saya melihat dari dekat dan ternyata itu adalah uang. Akan tetapi uang tersebut mempuyai sayap. Yang menarik adalah ketika orang mengejar uang tersebut, uang tersebut terbang semakin kuat sehingga orang tersebut kelelahan. Saat kelelahan, uang tersebut kembali mendekat, dan membuat orang tersebut mengejar lagi. Ada beberapa orang yang berhasil menangkap uang dan memasukan ke kantong, tetapi muncul  lagi uang baru. Dan kali ini uang tersebut ada kailnya. Orang yang sudah menangkap uang tersebut  berlari bukan lagi mengejar uang, tetapi diseret oleh uang.

Saya mendengar Tuhan berkata "Berhentilah mengejar uang!". Lalu penglihatannya berganti, saya sujud menyembah Tuhan. Dan Tuhan berkata carilah "Aku" dan saya mendapati uang berduyun-duyun menempel di diri saya dan tiba-tiba di baju saya muncul kantong-kantong dan uang tersebut masuk dalam kantong-kantong tersebut.

Kalau kita mengejar uang maka kita akan menjadi hamba uang, tetapi kalau kita sebagai anak sang raja, kita sedang dipersiapkan menjadi penguasa mamon, dan akan menjadi penguasa dunia.

Akan tetapi pastikan pada awalnya kita menyediakan harta yang terbaik. Yang dimaksud dengan mutiara yang tak ternilai itu berbicara tentang realita damai sejahtera dan realita sukacita Ilahi. Kalau sampai hari ini kita belum bisa merasakan realita yang berasal dari Roh Kudus, atau realita Firman, artinya kita masih bergumul dengan tanah hati yang di pinggir jalan, berbatu-batu dan semak duri.

Selama kita tidak menanggulangi hati kita dengan memperkatakan Firman Tuhan, sampai kapanpun buah tidak akan muncul dalam kehidupan kita. Kalau kita sampai habis-habisan mengejar kerajaan surga itu adalah pertanda kita telah berhasil mengalahkan tanah hati yang di pinggir jalan, tanah yang berbatu-batu dan bersemak duri.

Bukti bahwa kita berani gila-gilaan mengejar Tuhan, menandakan adanya buah 30 kali lipat dalam kehidupan kita. Pastikan kita tidak berhenti di sini, pastikan kita menginginkan adanya siklus yang lebih terjadi dala kehidupan kita. Yesus datang ke dunia untuk memberitakan datangnya kerajaan Surga. Tuhan memberikan Tugas bagi murid-muridnya untuk menghadirkan Kerajaan surga.

Lihatlah orang-orang Israel sebelum diperbudak di Mesir dengan sesudah dibebaskan dari Mesir. Ketika kita mengalami kelepasan oleh Korban Kristus, kita seperti orang Israel yang keluar dari mesir. Memang 40 tahun berputar-putar di padang gurun, tetapi padang gurun yang penuh dengan mujizat. Kita yang menikmati keistimewaan sebagai anak raja, apapun yang terjadi di luar sana tidak akan mengganggu hidup kita.

Di malam hari temperatur akan turun, tetapi orang Israel tidak merasakan perbedaan temperatur, karena Tuhan memberkati seluruh umatNYA. Biarlah Tuhan membuka mata kita untuk melihat pengayoman Tuhan. Tiap hari orang Israel mengikuti tuntunan Tuhan. Tiap pagi, orang Israel tidak perlu bergumul dengan kebutuhan sehari-hari. Mereka keluar bukan untuk mencari uang. Akan tetapi  mereka mengumpulkan berkat yang sudah Tuhan sediakan. Orang Israel tetap harus keluar dari rumah bukan untuk mencari, tetapi mengumpulkan. Orang Israel membuka tenda dan mengumulkan sesuai dengan kebutuhannya. Berkat Tuhan minimal cukup bagi kita dan tidak pernah kurang. Akan tetapi, kembali kita harus menanggulangi jenis hati yang tidak produktif, dengan deklarasi Firman. Pastikan kita terus mengikuti tuntunan Roh Kudus.

Kalau kita mendapati di pikiran kita banyak pemikiran negatif, kita harus menolak. Inilah peperangan yang harus kita memenangkan, yaitu mempertahankan kemenangan. Kita harus memperkatakan Firman dan memastikan pikiran dan hati kita selalu ada sukacita dan karena kita adalah anak sang raja.

Kita akan mendapati keisitimewan sebagai anak raja. Apa yang menjadi kebutuhan kita selalu dicukupi. Pastikan ketaatan kita menjadi sempurna.

Alasan orang Israel berputar-putar di padang gurun adalah karena mereka tidak membangun kepercayaan kepada Tuhan. Tuhan akan membuat kita menaklukan dunia. Bicara tentang tanah yang menghasilkan 30 kali lipat, itu hanya untuk diri sendiri. Kita akan mendapatkan upah karena mengikuti tuntunan Tuhan. Kita yang sudah dipanggil dari kegelapan, kita akan mendapati adanya ladang yang sudah Tuhan sediakan untuk kita kerjakan.

Secara tidak langsung saat kita menanggulangi jenis tanah hati, kita akan terlibat dalam kerajaan surga. Sekecil apapun porsi itu, kalau kita lakukan dengan tekun dan setia, kita akan mendapati upah. Upah kita tetap di dalam Tuhan. Ini bukan masalah posisi, tetapi bicara fungsi. Pastikan kita segera berfungsi. Sebelum Yesus bicara tentang gereja, Yesus bicara tentang kerajaan Surga.

Latih diri kita untuk memperkatakan Firman dan itu akan menolong kita menyediakan tanah hati yang terbaik, maka barulah ketika kita berkumpul bersama-sama sebagai satu gereja lokal yang akan menjadi eklesia. Apa yang kita deklarasikan akan punya legalitas dan  otoritas untuk mengubahkan bangsa. Ketika kita memperkatakan Firman, sehingga tersedia tanah hati yang terbaik dan kita berkumpul maka kita menjadi eklesia.

Sebelum manusia banyak, belum ada badan pertahanan untuk menentukan teritorial tanah. Dulu, untuk mengklaim sebuat ladang/tanah sebagai teritorial, maka kita perlu menamam sampai menghasilkan buah, baru kita bisa punya otoritas atas teritorial tersebut. Saat kita memunculkan buah, kita baru bisa menyatakan bahwa kita punya otoritas atas teritorial tesebut. Masa perubahan sudah tiba, ini waktunya gereja sebagai instutusi keagamaan menjadi instutusi kerajaan yang nyata (eklesia yang menjadi nyata).


Sekali lagi ini adalah bentuk pergulatan Tuhan seperti Yakub yang sudah diberkati oleh Bapanya. Yakub menipu Ishak sehingga setelah berkat dilepaskan kepada Yakub dan berkat tersebut belum bisa bekerja sampai Yakub bergulat dan menang. Yakub memang diberkati Tuhan, dan mendapatkan penjagaan Tuhan. Ada banyak dari kita yang disertai Tuhan dan menikmati banyak hal, selama kita belum berada di sungai Yabok dan bergumul dengan Tuhan. Selama kita belum habis-habisan mengejar Tuhan, maka kita belum benar-benar menghasilkan buah yang terbaik. Kita harus menang dan habis-habisan untuk kepentingan kerajaan Surga, sebab ini adalah bukti kita memunculkan hasil yang terbaik.

Digambarkan seperti orang yang mencari mutiara. Saya berdoa pergumulan kita dalam mencari hal-hal yang lahiriah berakhir. Ada banyak perkara-perkara ilahi, hal-hal supernatural dan kuasa Firman dan Roh yang akan bertambah nyata dalam kehidupan kita. Kita akan rela menyingkirkan yang duniawi demi mendapatkan kerajaan surga. Saya menantang kita biarlah kehidupan sehari-hari dipenuhi oleh realita hadirat Tuhan dan damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus, karena itulah hak kita sebagai anak raja.

Ketika kita di dorong untuk habis-habisan untuk mengejar Realita Kristus, kita akan berani berkata seperti Paulus, bahwa semua yang kita kejar, adalah sampah dan yang kita kehendaki adalah mengenal Tuhan dan kuasa KebangkitanNYA. Kita tidak akan puas hanya mengalami jamahan Tuhan saat ibadah saja, dan kita akan mengejar kepenuhan Kristus. Ada level kepenuhan roh yang harus kita jagai dan harus terjadi dalam kehidupan lagi, sehingga tidak akan ada lagi pekerjaan musuh yang membuat tanah hati kita di pinggir jalan, tetapi akan selalu tersedia tanah hati yang terbaik.


Bersambung ke part ke-3............
untuk memperoleh materi lengkap dalam format MP3, DVD silahkan hubungi bagian penjualan BCC, WA/Telegram/SMS di 089680888929, atau pin BB : 5D550DE1
GBU

Komentar

Postingan Populer