Pertemuan Di Tempat Tinggi Penuh Kemuliaan

PERTEMUAN DI TEMPAT TINGGI PENUH KEMULIAAN
Pdt Petrus Hadi Mulja Santoso
GBI Shekinah Temanggung
Minggu, 5 Maret 2017


Lukas 9:28-30 (TB)  Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.

http://www.bibleforandroid.com/v/cca5fdc24501

Delapan Hari Setelah Tuhan Yesus mengajar murid-muridNya, Ia mengajak tiga orang muridNya untuk mencicipi PERTEMUAN di Tempat Tinggi PENUH KEMULIAAN TUHAN.

MuridNya itu adalah Yohanes, Yakobus dan Petrus. Tiga MuridNya ini mencicipi sedikit suasana Surga. Mereka berjumpa dengan Musa dan Elia.

Lukas 9:31-36 (TB)  Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.
Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka.
Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.

http://www.bibleforandroid.com/v/89cf51dc9455

Kita Dibawa Tuhan untuk naik ke TEMPAT TINGGI untuk berjumpa secara pribadi dengan Tuhan.

Tuhan memberikan Legalitas kepada bangsa Indonesia untuk memberikan KEMULIAAN TUHAN, sebab Indonesia sudah berusia 71 Tahun. Tuhan membawa bangsa Indonesia ke dalam Gerbang Glorious Time.

Ay 30 menyatakan bahwa saat perjumpaan TUHAN Yesus dengan Musa dan Elia, membicarakan Keselamatan Jiwa-Jiwa, Destiny Ilahi.

Saat ini kita mempersiapkan diri untuk menjadi Pasukan Suku Issacar yang menikmati Masa Glorious Time. Kita harus mengalami Penghancuran Daging, mengalami penderitaan fisik.

Kita masuki Level Mengabdi. Sebagai Suku Issacar rohani kita sudah dipilih Tuhan untuk berperang di hari Purim di Armagedon. Kita siapkan diri sebagai orang-orang yang ndlosor dihadapan Tuhan.

Saya ingat ketika saya nonton televisi ada siaran seorang Abdi Dalem Istana Yogyakarta yang diberikan gaji sangat minim, namun ia setia mengabdi sama Sultan, Dia tidak memikirkan gaji sedikit, yang penting ia mengabdi sama Sultan.

Hati-Hati kita akan memasuki Level Yang Baru. Kita akan berperang melawan roh Babel. Babel lambang Perzinahan, Kesombongan.

Hari-Hari Ini ada banyak orang yang berada didalam pelayanan namun rohnya tertidur.

Saat ini untuk Jemaat yang tidak ikut ke Israel untuk Perang Armagedon, tetap waspada, di hari Raya Purim kita harus menang, jangan sampai ada celah.

11-12 Maret 2017 ini Perang Di Armagedon adalah Jatahnya Pak Agung, namun setelah Pak Agung pulang, jemaat di Semarang sekarang belum siap ikut perang, padahal tanggal itu rombongan mereka juga berangkat ke Israel.

Saya bilang sama Ribkah, kenapa saya tidak ajak mereka perang, karena Tuhan berkata Jemaat Semarang belum siap ikut Perang Suku Issacar. Tuhan katakan kepada Jemaat Higher Than Ever untuk Waspada dan Hati-hati.

Sewaktu saya mengikuti Acara Pastor Jedidiah Tham di Bogor, Tuhan memberikan Mimpi bahwa akan ada Gerakan Baru yang TUHAN mau lakukan.

Ke Israel ini adalah Masa Penentuan, kita menang maka Kegerakan Tuhan akan tetap di Indonesia atau pindah ke negara lain. Sebab Penginjilan memerlukan Dana yang sangat besar.

Petrus ingin membangun Lemah untuk Musa, Elia dan Yesus. Diatas gunung Tuhan Yesus bersama Elia dan Musa membicarakan Tujuan Ilahi.

Teman-Teman di Semarang tetap Waspada dan Berjaga-jaga, jangan sampai lengah.

Konferensi Di Bogor adalah Sidang Ilahi, disana saya dan Istri mencicipi Hadirat Tuhan yang berbeda dan sangat manis.

Penari menggunakan alat perang walaupun gerakan mereka berbeda namun mereka harmonis sesuai yg menjadi hati Tuhan. Di Temanggung, Bahtera saya belum menemukan penari seperti itu. Hanya anak kedua Pak Daniel yang bisa menangkap harmonisasi dari Surga.

Selama Satu Setengah Jam, kita masuk dalam Secret Place, Hadirat Tuhan, Taman Keintiman dengan Tuhan.

Saya dan Linda merasakan Kemanisan dalam Hadirat Tuhan, saya melihat orang-orang asing menikmati Hadirat Tuhan selama 32 Session atau Lima Hari Full.

Saya bilang sama Linda kapan di Temanggung kita bisa mengalami Hadirat Tuhan yang manis.

Tuhan katakan jangan Stagnan didalam Hadirat Tuhan harus naik terus.

340 Peserta dari Luar Negeri memenuhi Panggung saat Altar Call, mereka begitu haus akan Tuhan.

Kita harus mengalami Glory Encounter. Amin

Script Writer : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer