Mengerti Kode Nya Tuhan

= MENGERTI KODE NYA TUHAN =
Ev. Indriati Iin Tjipto
Kamis , 16 Maret 2016

              
Tuhan butuh hati kita untuk bergetar menyambar setiap yang Tuhan beri.

Seperti yang dikatakan di Alkitab, kalau Tuhan mau memberi sesuatu yang sangat besar tapi tidak ada orang yang menyambut, itu seperti bertepuk sebelah tangan.

Ketika cintaNya meluap, tapi cinta kita hanya biasa, itu membuat Dia tidak bisa ekspresikan semuanya, itu tertahan.

Kalau seseorang ingin menyatakan cinta pada pacarnya, sudah disiapkan bunga, diajak makan di restoran yang romantis, tapi ketika dia sudah siapkan semuanya, yang perempuan mulai berkata "Apa-apaan yang seperti ini, ayo kita ngomong bisnis saja, saya tidak suka bunga, dll". Namun yang laki-laki akan berkata apa? Apakah si pria akan jadi memberi bunga itu? Tidak jadi. Karena tidak sejalan, dan hari-hari ini yang Tuhan rasakan.

Dari sudut Tuhan ada sebuah gelora, tapi begitu banyak anak Tuhan yang tidak bisa menerima terpaan gelora dan kerinduan yang berada di dalam diriNya yang sedang meluap.
Biar kita menjadi orang yang bersahutan dengan Tuhan.

Banyak kali kita nyanyikan lagu Melekat dengan hatiMu, tapi hati kita tidak melekat, tidak sejalan dengan Tuhan.
Seperti penari pasangan, harus ada kerja sama.

Namun bisakah kita bekerja sama dengan Tuhan, mengerti kodeNya? Seringkali Tuhan memberi kode pada kita, namun kita tidak mengerti.

Biar kita bisa mengerti setiap kode dari Tuhan, walau hanya lirikan, atau kode apapun, sehingga Tuhan idak menjadi bertepuk sebelah tangan dengan kita.

Ulangan 8:3
3: Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

Dalam hidup kita kadang Tuhan membuat kita gagal, tujuannya apa?
Agar kita lapar, dan kita tahu bahwa tanpa Tuhan kita tidak bisa apa-apa.

Lapar maksudnya apa? Seberapa engkau lapar, seberapa engkau bisa menghargai makanan.

Hari-hari ini Bahtera sebenarnya mendengar Firman yang sangat dalam, tarian, dll, dan kita sudah 9 tahun dijamu dengan Tuhan, tapi sejujurnya kita seringkali tidak menjadi lapar lagi. Kita terima sangat banyak, dan seringkali membuat cara kita menghormati Tuhan, cara kita menunggu Tuhan, cara kita menghargai karunia sudah sangat menghilang.

Kalau engkau tidak cukup lapar, engkau tidak akan melihat next level.

Seberapa engkau lapar?
Ketika Kathryn Kuhlman sudah membuat sangat banyak mujizat dll, dan di sebuah kota Vegas yang sudah penuh dengan perjudian, kawin cerai, semua sudah terjadi, dan walikotanya berbicara "Mungkin kebaktian dimanapun bisa terjadi, tapi kota ini tidak pernah berhenti berbuat dosa, apakah seorang Kathryn Kuhlman bisa membuat kota ini berhenti berbuat dosa?". Lalu menyuruhnya pergi, dia dan gerejanya berpuasa, dan mereka akan melihat bagaimana sebuah kota berhenti berbuat dosa.

Tapi di hari ketika Kathryn Kuhlman turun dari mobil, tiba-tiba semua orang sedang judi berhenti, semua keluar, karena mereka merasa ketakutan dan seperti mau dibakar di neraka, lalu banyak air mata mengalir, hingga masuk TV bahwa hari itu, kota yang tidak pernah berhenti berbuat dosa, berhenti berbuat dosa. Akhirnya di jalan dibuat KKR, kebaktian besar-besaran.

Kalau anak-anak Tuhan punya kelaparan seperti itu, maka bukan hal yang susah untuk Tuhan membuat Indonesia semua penduduknya adalah orang benar dan berhenti berbuat dosa.

Tuhan juga ingatkan mengenai kegerakan rohani di Wales, namun seberapa Bahtera siap untuk bayar sampai semua itu terjadi?

Semua sudah diajarkan mengenai tumen, deklarasi di gunung-gunung, dll, tapi seberapa engkau lapar hingga kegerakan itu terjadi, cawan itu dipenuhi, sampai yang beyond human itu terjadi? Seberapa engkau lapar, seberapa engkau mau bayar, seberapa engkau mau puasa? Biar hujan awal dan hujan akhir terbesar, lawatan Tuhan terbesar, Kabod terbesar itu terjadi sekalipun itu beyond human. Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih, sedikit yang setia. "RumahKu harus penuh."

Hari-hari ini engkau akan diajarkan melakukan hal yang baru yang mungkin belum engkau kenal. Lakukan, dan jangan pernah berkata itu tidak pernah terjadi. Engkau bisa menjadi orang yang membelenggu Tuhan, atau engkau bisa menjadi seperti perwira yang mendengar nubuat Elisa saat kelaparan besar.

Kita tidak hidup dengan cara yang pernah kita pikirkan, tapi kita berjalan dalam cara dan perkataan Tuhan.

Kita hidup bukan karena uang, bukan karena kata orang, bukan karena koneksi, tapi kita hidup karena Firman Tuhan, karena perkataan Tuhan.

Pilihan ada di tangan setiap kita. Yudas adalah satu-satunya orang yang berkata sayang ketika minyak narwastu itu dipecahkan dan dibuang, dan buang roh Yudas dalam hidup kita!

Kalau ada yang berkata, sayang uang untuk penginjilan, sayang uangnya, banyak yang ketika mau memberi, merasa terlalu banyak, hati-hati, itu roh Yudas!

Dia layak untuk terima yang terbaik, apapun yang kita beri itu tidak pernah terlalu banyak!

Kita itu tidak pernah bisa memberi yang selayaknya Tuhan terima.

Blessing
Johnerman

Komentar

Postingan Populer