Peperangan Yang Baru

Peperangan Yang Baru


Pagi ini dalam perjalanan pulang setelah selesai doa pagi, saya melihat adanya orang yang bersiap-siap untuk berjualan dan pada saat itu tiba-tiba ada satu kalimat yang melintasi pikiran saya: Bagi mereka, datangnya hari yang baru memberi arti datangnya pergumulan & peperangan yang baru...

Lalu Roh Kudus menjelaskan lebih lanjut: Bagi orang-orang yang hidup secara manusiawi, yang lahiriah - yang tidak menyadari akan realita dari dimensi Kerajaan, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup mereka akan selalu mereka pandang & kaitkan dengan aspek-aspek yang lahiriah; sementara bagi orang-orang yang mulai menyadari akan realita kerajaan Sorga - meski ini adalah kerajaan rohani - mereka akan mencoba menilai semua yang terjadi secara lahiriah dengan hal-hal rohani yang berkaitan erat dengan kerajaanNya.

Dimensi kerajaan yang Tuhan sediakan bagi setiap orang percaya adalah sama seperti yang dahulu Ia lakukan atas Israel lahiriah.

Dari sejak Israel masih diperbudak di Mesir, karena ikatan janji yang Tuhan buat atas Abraham, maka Ia sudah merancangkan pembebasan Israel (Kel 3:1-10) Disaat seluruh Mesir mengalami berbagai tulah, Israel di tanah Gosyen justru terpelihara secara sempurna (Kel 8:22-23) Bahkan setelah semua tulah tercurah & pada akhirnya Israel dibebaskan dari perbudakan; saat mereka harus terus beredar-edar di padang gurun selama empat puluh tahun akibat ketidak percayaan mereka pada janji Tuhan yang akan menyerahkan Tanah Kanaan kepada mereka, Tuhan tetap memelihara mereka (Neh 9:19-21)

Bayangkan terhadap mereka yang tidak percaya saja Tuhan terus menunjukkan pemeliharaanNya karena kepada mereka Ia telah menyatakan rencana & kehendakNya untuk menjadikan mereka sebagai bagian dari KerajaanNya di bumi ini (Kel 19:4-6), betapa lebih lagi dalam kehidupan orang-orang percaya.....!

Seharusnya realita pemeliharaan Tuhan atas umat tebusanNya akan terjadi secara lebih nyata lagi!

Beberapa alasan yang jadi penyebab orang-orang percaya belum bisa menikmati realita kerajaanNya adalah:

1. Ada banyak orang percaya yang masih menolak kepemimpinan dari 'orang pilihan' yang memang sudah Tuhan tetapkan untuk memimpin mereka dalam memasuki Tanah

Perjanjian mereka.
Dari sejak awal, Israel lahiriah memang selalu 'berbenturan' dengan Musa sebagai 'orang yang Tuhan tetapkan untuk memimpin mereka'.

Sebagai akibatnya, Israel jadi sering mengalami berbagai musibah/ datangnya celaka yang seharusnya tidak perlu mereka alami (Kel 16, Kel 32, Bil 11, Bil 14, Bil 16, Bil 20, Bil 21, Bil 25, 1 Kor 10:1-11) Selama Israel hidup dalam pengayoman Musa, mentaati setiap arahan yang Musa berikan, mereka selalu menikmati anugerah Pemeliharaan Tuhan; tapi setiapkali mereka melawan/ menjadi tidak taat pada Musa - orang yang Tuhan tetapkan sebagai pemimpin dalam hidup mereka, saat itulah ada berbagai jenis 'penghukuman' yang datang atas mereka...!

2. Ketidak terbukaan umat terhadap pekerjaan firman & Roh sehingga kehidupan mereka terus memanifestasikan kedagingan/ kemanusiawian.

Kel 20:18-19  Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.

Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."
Kerinduan hati Tuhan adalah membawa seluruh bangsa - setiap individu, untuk dapat terhubung secara pribadi dengan keberadaanNya. Tapi justru umat-lah yang menolak Dia & rencanaNya!

Selama seseorang tidak mau mengikut Tuhan dengan standart & cara-cara yang sudah Ia tetapkan, orang yang bersangkutan akan selalu alami bahwa hubungannya dengan Tuhan hanyalah sebatas hubungan keagamaan belaka; tidak ada hubungan yang hidup, tidak ada hubungan yang spesial...!

Tuhan ingin mengkondisikan kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya menjadi berbeda, spesial (Maz 91:7-12, Ibr 12:28) Tapi Dia juga menuntut kita untuk bersedia membangun hubungan/ persekutuan yang spesial dengan DiriNya!

Biarlah setiap umat Tebusan mulai memilih untuk mengejar realita Tuhan lebih dari apapun sehingga realita kerajaanNya juga akan jadi termanifestasi nyata dalam kehidupan sehari-hari kita....#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer