MAKSUD PUJIAN DAN PENYEMBAHAN

MAKSUD PUJIAN DAN PENYEMBAHAN

 https://gracefulsymphony.wordpress.com/2012/06/07/maksud-pujian-dan-penyembahan/

A. PUJIAN
 I.    Arti kata PRAISE (Pujian) dalam bahasa Ibrani:
  • TODAH = Mengangkat tangan tanda mengucap syukur. Maz.50:23
  • YADAHA = Mengangkat tangan serta menikmati hadirat Allah. Maz.107:8, 15, 21,
  • HALLAL = Sangat bersukacita (Ledakan sukacita yang luarbiasa) dengan suara keras.
  • ZAMAR = Memainkan alat musik (jenis bedawai), memuji dengan alat musik. Maz.149:3, 150:3-4.
  • BARAK = Memberkati Allah karena Dialah sumber kejayaan, kemakmuran, dan kesuburan . Hak.5:3, Maz.72:13-15.
  • TEHILLAH = Puji-pujian pengagungan (bernyanyi dengan keras). Maz.33:1, Maz.149:6.
  • SHABACH = Berteriak dengan keras dengan sorak kemenangan.
II.  Mengapa Kita Memuji Tuhan?
  1. Perintah Tuhan. Maz.1501:1.
  2. Tuhan bersemayam diatas puji-pujian. Maz.22:4.
  3. Ada kuasa didalam puji-pujian. Maz.149:6-9.
  4. Adalah baik memuji Tuhan. Maz.29:2.
  5. Karena DIa layak dipuji. Maz. 48:2, Wah.4:11.
  6. Kita diciptakan untuk memuji Dia. Yes. 43:21.
III. Bila Kita Memuji Tuhan?
  1. Dalam keadaan gembira. Yak. 5:13.
  2. Dalam keadaan tertekan. Maz.42:6.
  3. Dipagi hari. Maz.57:9.
  4. Dimalam hari. Maz. 119:62.
  5. Siang malam. 1 Taw.9:33.
  6. Disegala waktu. Maz.34:2.
IV.   Bagaimana Kita Memuji Tuhan?
Dasar utama didalam kita memuji Tuhan adalah kita tidak memakai cara kita tetapi cara Tuhan. ALkitab banyak berbicara tentang cara-cara    memuji Tuhan.

  • Mengangkat Tangan. Maz.63:5, Maz.134:3, Nehemia 8:6, Maz.141:2. Mengapa mengangkat tangan?
  1. Tanda penyembahan kita kepada Dia. 1 Sam.4:4 dan 1 Taw. 13:6 bentuk tangan yang mirip dengan sayap malaikat Kerubim pada Tabut Perjanjian.
  2. Gambaran seorang bayi yang minta digendong atau dipeluk oleh bapanya.
  3. Lebih mudah berkonsentrasi (terutama didalam doa).
  4. Tanda keterbukaan hati kepada Tuhan (pekerjaanNya).
  5.  Menerima apa yang Tuhan kerjakan didalam hidup kita (sikap yang pasrah).
  6. Bertepuk Tangan. Maz.42, 47:2, 2 Jaj.11:12.
Didalam tradisi bangsa Yahudi bertepuk tangan  bukanlah sekadar untuk memberi  “beat” tetapi sebagai salah satu bentuk “make joyful noise” kepada Tuhan.
Ditangan para penyembah dan pemazmur maka alat- alat muzik menjadi pujian dan bahkan bernubuat pun boleh menggunakan alat-alat muzik. 1 Taw.25:1-3.
  • Berdiri. 2 Taw.5:13, Maz.134:1.
Merupakan tanda hormat dan kesiap siagaan. Kalau kita duduk maka kesiap siagaan itu menjadi berkurang dan pikiran bisa melayang-layang sehingga iblis bisa menggunakan kesempatan itu untuk meltakkan kakinya. Ep.4:27. (Faathald).
  • Membungkuk, sujud bertelut dan tertelungkup. Maz.95:6, Wah.19:4, Wah.4:10, Kej.19:1, Yes.55:14. Ini adalah bentuk-bentuk dari ekspresi kita didalam menyembah Dia.
  • Bernyanyi dengan suara yang keras. Maz.26:7. Bernyanyi dengan Bahasa Roh. 1 Kor.14:15.
  • Menari-nari. Maz.149:3, 150:4, 2 Sam.6:14-16, Kel.15:20-21. Tarian penyembahan.
  • Berteriak. Maz.47:7, Maz.35:27. Berteriak dalam bahasa Ibraninya HILLEL yaitu kata dasar dari Halleluyah yang bererti berteriak dengan keras dengan penuh sukacita.
B. PENYEMBAHAN
Perbezaan puji-pujian dan penyembahan adalah:
  • Puji-pujian : Masuk kedalam hadirat Allah.
  • Penyembahan: Menikmati hadirat Allah.
Definisi Penyembahan:
  1. Dialog intim dan penuh kasih antara Tuhan dan manusia yang dilakukan secara konstan didalam kehidupan sehari-hari.
  2. Pengungkapan hati mengenai kasih, penyanjungan dan puji-pujian bagi Tuhan.
  3. Kemampuan untuk mengagungkan Tuhan dengan seluruh keberadaan kita, roh, tubuh dan jiwa.
  4. Orang di alkitab yang mengerti penyembahan yang dalam yaitu: Abraham. Kejadian 22:5. Ayub 1:20. 2 Sam.12:20.
A. Dasar-Dasar Firman Tuhan.
Keluaran 15:20 Miryam memimpin seluruh bangsa Israel memuji akan kebesaran Allah Israel yang sudah memenangkan peperangan. “Sing ye to the Lord, for He had triumphed gloriously, the horse and his rider hath he thrown into the sea”.
  1. Kel.15:1. “…Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkanNya ke dalam laut”. Pada saat ini Musa menyanyikan lagu kemenangan bagi Allah. Didalam lagu tersebut dikatakan bahwa Allah kita adalah pahlawan perang (ayat 3).
  2. Yosua 5:13-14. Juga berbicara Allah panglima perang yang senang berperang.
  3. 2 Taw.20:1-25. Juga menekankan bagaimana Allah yang berperang memberikan rahasianya kepada nabiNya bahwa puji-pujian memegang peranan yang amat penting didalam peperangan dan mengalahkan musuh.
B. Teriakan (Memekik) Didalam Peperangan. (The Shout In The Warfare).

  • Yosua 5:20. Yosua memimpin bangsa Israel menaklukkan tembuk Yerikho dengan berteriak (sorak-sorai).
  • Hak.7:20. Gideon bersama ke 300 tenteranya menaklukkan bangsa Median dengan teriakan (sorak-sorai). Didalam kita berteriak kita tidak memfokuskan kepada musuh atau emosi tetapi kepada Tuhan yang sudah memberikan kemenangan atas situasi sekeliling kita.
Didalam keempat ayat ini kita melihat ada beberapa kelainan dari apa yang biasa kita lihat didalam peperangan. Biasanya didalam peperangan fokus utama kita adalah musuh kita, tetapi kalau kita didalam Tuhan fokus kita tidak lagi musuh tetapi Tuhan yang merupakan jawapan bagi persoalan kita dan kemudian memuji Allah karena kasih setiaNya yang tidak berkesudahan.
C. Pujian Pengagungan Allah (The High Praise Of God).
  • Maz.149:6. “Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka”. Ini adalah satu-satunya ayat yang berbicara mengenai pujian pengagungan Allah dan ada tiga arti dari pujian ini:
  • Puji-pujian yang amat “mengangkat” (Intensive level of praise). Maksudnya ialah mungkin kita semua pernah mengalami didalam kebaktian dimana belum lama kita bernyanyi tiba-tiba kita merasakan hadirat Allah begitu kuatnya dan membuat kita bebas menyembah dengan merdeka.
  • Puji-pujian di Syurga (Para Malaikat) bersatu dengan puji-pujian di bumi. Di Syurga Malaikat memuji dan  menyembah Tuhan 24 jam sehari, dan di Bumi ketika kita memuji Tuhan dengan sepenuh hati memberikan pujian (korban pujian) dan penyembahan maka gabungan dari puji- pujian itulah disebut pujian pengagungan Allah (sama-sama memuji dan mengagungkan Allah).
  • Pada bahagian ketiga ini kita akan lihat lebih dalam mengenai apa yang terjadi di Alam Roh (heavenly) yaitu peperangan rohani. Daniel 10:1-14 berbicara mengenai Daniel yang berdoa dan doanya itu sudah dijawab sejak ia mengucapkannya namun iblis berusaha menyabot yang dari Tuhan itu. Melalui ayat ini kita mengerti bahwa kuasa kegelapan menguasai seluruh langit dan bumi: Negara-negara, Kota-kota, Rumah Tangga bahkan individu.
  • Bermacam-macam bentuk peperangan rohani  dapat kita lakukan misalnya: Doa, Puasa, dan akhir-akhir ini Tuhan mulai menyatakan bahwa peperangan rohani juga dapat dilakukan melalui puji-pujian.
  • Maz.149 berbicara mengenai puji-pujian dan pedang bermata dua atau Firman Allah. Inilah yang iblis benci, karena selanjutnya ayat-ayat itu menyatakan bahwa iblis itu disiksa, dibelenggu dan dihukum oleh puji-pujian dan firman Tuhan (Rahasia kebenaran/pengajaran).  Dan akhirnya adalah penginjilan terbuka, jiwa-jiwa diselamatkan, contoh:
  • Lukas 24:53. Mereka senantiasa berada di rumah Allah memuliakan Allah/Praising God.
  • Kis.2:41. Orang-orang yang menerima perkataanNya memberikan dirinya dibaptis dan apda hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira 3000 orang.
  • Jadi tujuan puji-pujian rohani dalam peperangan rohani adalah penginjilan. Akibat mengikat, membelenggu, dan menyiksa serta menghukum si iblis maka jiwa-jiwa dilepaskan dari cengkraman iblis.
  • Kita hanya mengangkat panji puji-pujian yang tinggi dan dengan iman menyaksikan kuasa Allah dilepaskan dan firmanNya memenuhi seluruh bumi.
  • Yesaya 30:32. “Sebab setiap pukulan dengan tongkat penghajar yang ditimpakan Tuhan keatasnya (musushNya), akan diiringi rebana dan kecapi dan Ia akan berperang melawan Asyur dengan tangan yang diayunkan untuk peperangan”. Para pemain musik ayo gunakan alat-alatmu untuk mengiringi Tuhan menghajar musuh.
  • Yesaya 25:7. “Dan diatas gunung ini Tuhan akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa”.  Dan lihat juga 2 Korintus 4:3-4. Pada ayat diatas dikatakan “Gunung ini” Ini adalah guung Sion tempat puji-pujian. Gunung Musa adalah tempat pengorbanan (korban) sedangkan Sion adalah pusat muzik , nyanyian dan puji-pujian.
  • Yesaya 31:4. “..demikianlah Tuhan semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan Gunung Sion dan buktinya”. Yesaya 66:6. “Dengar, bunyi kegemparan dari kota, dengar, datangnya dari Bait Suci. Dengar Tuhan melakukan pembalasan kepda musuh-musuhNya”. Kegemparan apa yang terjadi? itu adalah pujian pengagungan Allah yang keluar dari Bait Suci (Gereja Tuhan) diakhir zaman ini.
  • Mazmur 144:1. Terpujilah Tuhan Gunung Batu ku, yang mengajar tanganku untuk bertempur dan  jari-jariku untuk berperang.” Tuhan ingin mempersiapkan dan melatih para pemuzik dan pemimpin pujian untuk masuk didalam peperangan. Dia ingin melatih tangannya untuk bermain piano, gitar, drum, biola, bass, juga  suara, untuk apa? Masuk didalam peperangan dengan puji-pujian pengagungan Allah dan menghancurkan musuh. Halleluyah.
D.  Masuk Didalam Peperangan.
Didalam kebaktian musuh kita bukanlah jemaat. Apa yang harus kita perbuat kalau kita menghadapi situasi dimana jemaat sukar untuk dibawa memuji Allah. Jawapannya adalah: Kumpulkan seluruh pemain muzik, pemimpin pujian dan para penyanyi latar berdoa dan masuk didalam pujian pengagungan Allah dan mengikat kuasa kegelapan yang mengikat jemaat untuk memuji Tuhan.

ORGANISASI JABATAN MUZIK.
A.  Pemilihan Ketua Jabatan Muzik.
  • 1 Taw.15:16,22,27; 16:5; 25:1-8. 2 Taw.5:12. Neh 12:42.
  • 1 Taw.23:5 menyatakan bahwa ada 4000 orang yang memuji Tuhan dengan alat muzik.
Dibawah pemerintahan raja Daud mereka itu dibagi menjadi 24 bagian dibawah pimpinan Asaf, Heman dan Yedutun (24 orang anak-anak mereka). 24 orang itu membawahi lebih dari 288 penyanyi dan pemain muzik. Bentuk pemerintahan yang dibentuk Allah bukanlah demokrasi, kita memerlukan pemimpin sebaliknya dipilih oleh Allah sendiri. 3 orang, Asaf, Heman dan Yedutun diletakkan dalam bidang muzik dan Kenanya memimpin puji-pujian (master of song).
  • ASAF
  1. 1 Taw. 6:39, 15:17, 25:1-2, 2 Taw.20:14, 29:30, 35:15. Namanya mempunyai erti dia yang mengumpulkan dan menghilangkan celaan (aib/malu).
  2. Setiap pemimpin muzik harus dapat melindungi dan mengerti kelemahan dari sifat dan karakter dari bawahannya /anggotanya.
  3. Pelayanan muzik adalah mengumpulkan orang dan menolong mereka dalam penyembahan dan melihat Tuhan.
  • HEMAN
  1. 1 Taw.6:39, 25:5, 2 Taw. 35:15.
  2. Namanya bererti – seseorang yang setia.
  3. Dimana-mana gereja atau persekutuan mereka mencari hal kesetiaan didalam menjadi pemuzik atau pemimpin pujian.
  • ETAN/YEDUTUN
  1. 1 Taw.6:44; 15:17; 16:38,41,42; 25:1,3,6; 2 Taw.5:12; 29:14; 35:15; Neh.11:17Maz.39:62,67. Maksudnya seseorang yang senantiasa memuji-muji Allah.
  • KENANYA
  1. 1 Taw.15:22,27.
  2. Maksudnya di sahkan oleh Allah Yehova.
  3. Kalau Tuhan panggil maka Dia akan melengkapi dan sahkan kita. Ini adalah warisan yang diberikan melalui Yesus Kristus.
B. Para pemain muzik membantu tugas-tugas didalam rumah Tuhan.
1 Taw.9:26-33.

  • Para penyanyi (pemimpin pujian) bersama dengan keluarga Lewi (para imam) mengerjakan tugas sehari-hari di rumah Tuhan, mereka bukanlah sekelompok orang- orang yang “elite”.
  • Mereka mempersiapkan anggur dan minyak – berbicara mengenai urapan dan sukacita yang dicurahkan melalui musik ministry.
  • Mereka menunggu pintu gerbang berbicara mengenai para pemain muzik membantu  didalam menggembalakan domba-domba. Kita perlu siap dalam melayani setiap jemaat.
  • Mereka menyediakan campuran rempah-rempah – berbicara mengenai pembentukan karakter seorang pemain muzik dan pemimpin pujian didalam doa dan penyembahan, dan mengijinkan Tuhan membentuk kita, menghancurkan sehingga keharuman pengurpan Roh Kudus (Luk.7:38) memenuhi Rumah Allah.
 6. GARIS PANDUAN DAN KELAYAKAN

A.         Matang Dalam Rohani                                                        
Seperti yang kita telah maklum, pemimpin pujian dan penyanyi latar adalah satu pelayanan    untuk Tuhan. Oleh itu tanggungjawab ini tidak harus diberikan kepada orang yang baru kenal Tuhan atau orang yang masih belum matang di dalam rohaninya.

B.         Panggilan
Adalah sangat penting untuk seseorang individu yang terlibat di dalam Pelayanan Muzik merasakan bahawa mereka “dipanggil, dipilih dan diurapi” oleh Tuhan untuk pelayanan ini.

C.         Gaya Hidup
i.          Individu tersebut haruslah seorang Kristian yang percaya, dan memiliki gaya hidup yang sesuai dengan Kristian yang sudah dilahirkan baru.
ii.         Individu itu juga haruslah seorang penyembah samada di dalam gereja atau diluar gereja. Seseorang yang sukar untuk menyembah Tuhan di rumah atau di depan umum adalah seorang yang tidak bersedia untuk menjadi pemimpin.

D.         Karunia, Kemahiran dan Pemilihan (Auditions).
i.          Walaupun pemilihan(auditions) tidak semestinya diperlukan, tetapi seorang pemuzik dan penyanyi harus memiliki kemahiran supaya mereka dapat mengikuti Roh Kudus. Pemuzik dan penyanyi harus membuka hati mereka untuk menerima pandangan, pembetulan, latihan dan harus berkomitmen untuk lebih berkemahiran di dalam pelayanan mereka. 1 Tawarikh 15:22 Kenanya, pemmpin orang Lewi, mendapat tugas pengangkutan; ia mengepalai pengangkutan, sebab ia faham dalam hal itu.

ii.         Sesorang itu tidak perlu menjadi seorang yang professional untuk menyembah Tuhan, tetapi Tuhan berhak untuk menerima latihan dan persiapan yang lebih berdisiplin. “Failing to prepare is preparing for failure” atau “Kegagalan untuk membuat persiapan adalah Membuat persiapan untuk kegagalan ”

iii.        Pemuzik dan penyanyi utama harus mempunyai kemahiran dalam mengendalikan kebaktian yang dipimpin oleh kuasa Roh Kudus. Kita tidak mahu menghadkan pekerjaan dan kehendakan Tuhan di dalam pujian penyembahan di dalam kebaktian.

E.         Kehadiran dan Ketepatan Masa

i.          Kehadiran dan ketepatan masa adalah faktor sangat penting untuk terlibat di dalam pelayanan muzik. Latihan harus diadakan setiap minggu dan semua ahli yang terlibat harus sampai tepat pada masa dan bersedia untuk bertugas sesuai dengan tugas masing-masing. Kehadiran yang tidak konsisten serta tidak menepati masa akan mempengaruhi kekurangan disiplin dan kepercayaan terhadap pelayanan Tuhan.

ii.         Waktu latihan, Kebaktian Hari Ahad dan persiapan hari Sabtu perlukan komitment masa daripada semua pelayan muzik. Pelayanan ini adalah suatu yang wajib dilakukan sehingga selesai. Selain itu semua pelayan muzik juha harus bersiap sedia untuk memberikan masa untuk seminar, retreat dan sebaginya. Penglibatan di dalam pelayanan ini sangat-sangat memerlukan keutamaan yang tinggi di dalam hidup kita selain daripada keluarga dan juga pekerjaan kita.

F.         Cara Berpakaian

i.          Sebagai pemimpin, ahli kumpulan haruslah berpakaian sebaik mungkin. Walaupun Tuhan tidak memandang luaran kita, tetapi kita harus menyedari bahawa penampilan kita boleh menjadi sandungan kepada orang lain. Oleh itu, semua ahli haruslah nampak segak, kemas, bersih dan memakai pakaian yang sesuai untuk kebaktian. (contoh: baju-T, seluar jean, skirt pendek adalah tidak sesuai untuk dipakai pada hari kebaktian).

ii.                  Kita harus belajar untuk meghormati hadirat Tuhan. 2 Tawarikh 2: 12 “Demikian pula para penyanyi orang Lewi….Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapi, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri.”

G.         Operator Peralatan ( Alat Pandang Dengar)
i.          Orang yang bertanggungjawab terhadap alat-alat pandang dengar adalah orang yang penting di dalam kumpulan pelayanan muzik. Orang tersebut mesti sampai lebih awal untuk persiapan yang lebih rapi terutama sebelum latihan dan sebelum kebaktian hari ahad.

H.         Waktu Latihan Mingguan
i.          Semua ahli dikehendaki menghadiri latihan mingguan. Pemuzik dan semua penyanyi adalah diwajibkan hadir bersama waktu dalam latihan untuk raptai penuh dan pemeriksaan bunyi. Jika ada ahli yang tidak dapat hadir semasa latihan dan raptai, maka ahli tersebut tidak boleh terlibat di dalam pelayanan semasa Kebaktian Hari Ahad. Ini adalah kerana tanggungjawab kita dan juga biasanya kita akan memperkenalkan lagu baru semasa latihan tersebut.

ii.         Jika ada waktunya, ahli kumpulan, termasuk operator peralatan, tidak dapat menghadiri latihan disebabkan oleh pertindihan jadual atau hádala masalah yang tidak dapat dielakkan, mereka mesti maklumkan kepada ketua pelayanan muzik supaya perubahan jadual boleh dilakukan. Jika perubahan jadual tidak dapat dilakukan, ahli tersebut bertanggungjawab untuk mencari pengganti untuk menggantikannya dalam elayanan tersebut.

I.          Kebolehan Untuk Mengalir Bersama Kumpulan Pelayanan Muzik
– Ada orang yang sangat berkarunia dalam bidang muzik atau menyanyi, tetapi mereka Sangay sukar untuk mengalir bersama dengan ahli kumpulan mereka. Oleh itu, orang tersebut seharusnya berkongsi tentang kemahirannya  bersama dengan ahli kumpulannya. Ahli kumpulan pula, seharusnya adalah orang-orang yang boleh diajar. Semua ahli harus bersatu sebagai satu kumpulan dan mempunyai satu matlamat. Sikap hati kita harus diselarikan dengan kemahiran teknikal yang kita miliki untuk membangunkan kumpulan yang berkesan.

J.          Komitment
Ahli pelayanan muzik haruslah seorang yang berkomitmen, ahli gereja yang mendedikasikan diri kepada kepimpinan dan pastor. Komitmen ini adalah termasuk komitment di dalam doa, kehadiran yang konsisten dan pemberian/persepuluhan kepada Tuhan.
Adalah satu kewajipan bagi kumpulan pelayanan muzik untuk mengutamakan komitment mereka terhadap pelayanan khusus mereka tetapi tidak juga mengabaikan perkara-perkara lain.

            i.          Komitment Sebagai Pelayan Persiapan Rohani
Persiapan rohani kita sebenarnya memberikan pengaruh kepada keberkesanan pelayanan pujian penyembahan dan kumpulan pemuzik kita. Kita seharusnya bersiap sedia bukan hanya untuk menyenyi dan bermain muzik sahaja tetapi juga untuk memuji Raja dan melayani jemaatnya. Oleh itu, semua pelayan yang terlibat di dalam pelayanan harus sentiasa berdoa untuk persiapan yang lebih baik dari segi rohani dan juga persiapan diri.

ii.         Komitment Untuk Berkemahiran Dalam Muzik
Kita perlu berusaha untk menadi pelayanan yang terbaik untuk Tuhan. Berusaha untuk menjadi pemimpin pujian yang terbaik, penyanyi latar yang terbaik dan pemuzik yang terbaik yang kita dapat lakukan. Ini bermakna, kita harus ada latihan kearah yang lebih sempurna. Mungkin kita perlu berlatih sendiri selain daripada berlatih di dalam kumpulan supaya kita boleh belajar daripada satu dengan yang lain.

iii.        Komitmtment Untuk Bertumbuh Secara Rohani
Ini adalah sangat penting sebagai asas penglinatan seseorang individu untuk terlibat di dalam sebarang pelayanan termasuk pelayanan muzik. Sebagai kumpulan pelayan, kita harus berkomitment untuk bertumbuh menjadi lebih matang di dalam Kristus.

iv.        Komitment Untuk Menjadi Saksi Yang Baik
Sebagai pelayan di runah Tuhan dan sebagai Pelayan Tuhan kita harus berusaha menjadi saksi yang baik, baik di dalam gereja atau di luar gereja agar Tuhan jangan dihina kerana pencemaran yang kita lakukan di luar gereja. Dan ingat bahawa, pelayanan kita di gereja bukannya satu percubaan tetapi satu komitment. Jadi, bersinarlan untuk Tuhan.

K.         Sokongan Daripada Keluarga
Adalah sangat penting bagi seorang pelayan muzik mendapat sokongan daripada keluarga. Ini adalah kerana mereka perlukan komitment untuk memberikan masa untuk pelayanan tersebut.

Komentar

Postingan Populer