Realitas Pengenalan Tuhan

Realita Pengenalan Tuhan

Tidak ada yang terpenting dalam hidup ini selain realita hadirat Tuhan yang nyata dalam diri kita. Tanpa realitaNya kita sesungguhnya sedang hidup di dunia yang jauh dari standart kehidupan ilahi. Kita justru hidup dalam dunia pergumulan dan sistem babel yang  membuat kita menjadi serupa dengan dunia dan berdiri sebagai musuh Allah. Saya percaya dan merasakan, RohNya sedang bergerak dalam diri saya membuat kecenderungan hati saya persis sama seperti Musa dan Paulus (standart hati orang percaya)
Keluaran 33:15 Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.

Filipi 3:10-11 "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati."

1. Kesuksesan, keberhasilan, meraih janji Tuhan ternyata bisa terwujud tanpa keberadaan Tuhan yang menyertai.
Keluaran 33:1-3 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu - Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus - yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."
Ini merupakan hal yang sangat mengerikan !! Dan faktanya, hal inilah yang sering dialami oleh banyak orang percaya. Merasa sudah sukses, meraih segalanya, dan memiliki banyak hal namun tanpa realita hadirat Tuhan yang nyata dalam kehidupan sehari - hari. Bagi Musa, itu bukan kesuksesan sejati, melainkan kehancuran hidup sejati.
Saya semakin menyadari, bahwa Tuhan tidak hanya ingin kita 'percaya saja' mengenai keberadaan diriNya yang memang nyata. Melainkan Ia ingin kita bisa merasakan, menjamah, dan membawa realita hadiratNya dalam hidup kita sehari - hari. Sebab hubungan kita dengan Tuhan sesungguhnya bukan lagi berdasarkan apa yang ada pada kita atau tidak ada pada kita, melainkan murni karena kita saling mencintai. Ya benar, seperti halnya kisah kasih hubungan suami istri. Sebab memang seperti itulah hubungan kita dengan Tuhan. Jadi, tidak peduli "diberkati atau tidak", "sukses atau tidak", yang terpenting Tuhan bersama dengan kita. Kalau Tuhan bersama dengan kita maka hidup kita tidak akan kekurangan apapun.

2. Kecenderungan hati yang hanya tertuju kepadaNya merupakan produk pekerjaan Roh dan Firman yang bekerja dengan kuat di dalam diri kita.
Mujizat, berkat, dan berbagai demonstrasi kuasa Tuhan tidaklah bisa mengubah kecenderungan hati kita. Hanya oleh Roh dan firmanNya kita bisa alami perubahan kecenderungan hati.

Lihat saja bangsa Israel yang alami demonstrasi kuasa Tuhan di padang gurun, di tempat itulah justru mereka menyembah ilah lain. Begitu pun waktu zaman Yesus di bumi, berapa banyak orang yang alami kuasaNya,  namun hanya tersisa 120 orang di loteng Yerusalem. Bahkan banyak dari antara mereka yang pernah alami mujizat juga turut menyalibkan Yesus.

Untuk perubahan kecenderungan hati yang dibutuhkan hanyalah pekerjaan Roh dan firmanNya saja.
Yehezkiel 36:25-27  Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Pastikan saja setiap hari kita alami pekerjaan Roh dan FirmanNya.

Mendisiplin diri berdoa dengan agresif minimal satu jam tiap hari dan membaca firman perjam tiap hari akan mengkondisikan kita selalu alami pekerjaan Roh dan Firman yang membuat frekuensi rohani (kecenderungan hati kita) terus tertuju kepada ruang takhta. Inilah yang mengkondisikan kita hidup dalam lingkupan realita hadiratNya yang lebih berharga dari apapun juga.

Doa saya: Roh Kudus, buatlah hati kami hanya menginginkan realitaMu dan pengenalan akan Engkau.

Jauhkanlah keinginan hati yang lain. Tuntunlah kami dalam pengambilan keputusan setiap harinya. Agar apa yang kami lakukan terus mengekspresikan cinta akan Tuhan.

Ingatkan dan tegurlah kami, bilamana pikiran dan imajinasi kami keluar dari kebenaran firmanMu. Bawalah kami sesegera mungkin untuk kembali merenungkan firmanMu dan menginginkan hadiratMu. Buat kami terus terhubung dengan frekuensi surgawi. Saya percaya, keberadaan Roh Kuduslah yang akan menolong hati kami terus berjalan dalam segala kebenaran...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer