Hormat, Kebesaran Hati, Kelembutan Hati

Hormat, Kebesaran Hati, Kelembutan Hati, dan Kerendahan Hati
Pdt Lukas Yoesianto


Berikut ini adalah beberapa karakter unggul yang dimiliki oleh orang-orang yang ditinggikan oleh Allah.

DAUD MEMILIKI RASA HORMAT DI ATAS RATA-RATA

Daud adalah seorang pribadi yang memiliki rasa hormat dan penundukan diri kepada pemimpin di atas rata-rata. Ia sangat menghormati Saul bukan saja karena Saul adalah mertuanya, tetapi Daud mengerti bahwa Saul adalah raja yang diurapi Tuhan.

Ketika mendengar kabar tentang kematian Saul (orang yang beberapa kali ingin membunuhnya)  dan Yonatan orang yang dikasihinya, Daud tidak bersorak kegirangan, namun Daud menggubah nyanyian ratapan (2 Samuel 1:17-18). Jadi, nyanyian yang dilutis oleh Daud ini bukan ditujukan kepada Tuhan, namun kepada Saul dan Yonatan atas kematian mereka.

Pada waktu Saul masih hidup, sebenarnya Roh Tuhan sudah undur dari Saul. Selanjutnya, roh jahat masuk dalam hidup Saul, sehingga hidup Saul semakin ngawur.  Pada waktu Saul dirasuk roh jahat, Daud dipanggil untuk main kecapi sehingga roh jahat pergi. Namun karena iri hati, beberapa kali Saul ingin membunuh Daud, padahal  saat itu Daud sudah diurapi untuk mengantikan Saul sebagai raja.

1 Samuel 24:1-8

Daud punya kesempatan untuk membunuh Saul, bahkan orang-orang disekitar Daud mengatakan bahwa ini waktunya untuk membunuh Saul. Namun Daud menjaga hatinya untuk tetap bersih. Ia menjaga ketulusan dan kemurnia hatinya sedemikian rapat, sehingga Daud tidak termakan  bujukan orang-orang disekitarnya untuk berbuat jahat. Daud tetep memandang Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan.

1 Samuel 26;1-11

Ini kedua kalinya Saul ingin membunuh Daud. Namun, sekali lagi Daud punya kesempatan untuk membunuh Saul. Namun Daud tidak gunakan kesempatan itu, karena Daud mengerti bagaimana ia menghormati orang yang diurapi Tuhan. Ia juga tidak mengijinkan orangnya membunuh Saul dengan  tombak. Daud hanya mengambil tombak dan kendi di dekat Saul berbaring lalu pergi.

Ketika musuhnya terjerembab jatuh, Daud tidak bersorak sukacita, namun Daud tetap menjaga hatinya untuk tetap menghormati orang yang ingin membunuhnya. itulah sebabnya, tidak heran jiwa Yesus itu disebut anak Daud, karena orang ini hatinya benar-benar teruji.

2 Samuel 1:19-20

Daud menyebut Saul dan Yonatan sebagai pahlawan. Ia melarang orang lain mengabarkan kematian Saul. Daud menjaga nama baik orang yang ingin membunuhnya. Daud punya tingkat penghormatan di atas rata-rata. Dia tetap respek terhadap Saul. Bagaimana mungkin dalam hati Daud ini tidak ada dendam, kebencian, bencian terhadap orang yg ingin membunuhnya?

Kita sering kali membicarakan kekurangan orang lain kepada bayak orang. belajar dari Daud, jaga hatimu, jaga apa yang keluar dari mulutmu. Ini akan menentukan dalam hitungan Tuhan.

ABRAHAM MEMILIKI KEBESARAN HATI DI ATAS RATA-RATA

Kejadian 13:8-9

Lot itu adalah keponakan Abraham. Ia ikut Abraham. Jadi, ketika Abraham diberkati Lot juga ikut diberkati. Namun, dalam perjalanan kehidupan mereka  muncullah perkelaian antara gembala Abraham dan gembala Lot, mereka berebut tanah penggembalaan.

Lot ini awalnya hanyalah orang yang nunut Abraham. Seharusnya Lot tahu diri dan menyingkir. Namun, Lot tidak lakukan itu. Justru Abraham yang berinisiatif untuk mengalah. Abraham katakan, " Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." (Kejaidan 13:8-9). Ini artinya prioritas pertama oleh Abraham diberikan kepada Lot. Abraham punya punya hak untuk memilih lebih dahulu, bahkan punya hak untuk mengusir Lot, namun ia tidak lakukan itu. Abraham memiliki kebesaran hati di atas rata-rata. Jadi, layak lah jika Abraham sampai sekarang disebut sebagai bapa orang percaya.

MUSA PEMIMPIN YANG BERHATI LEMBUT DAN SETIA

Bilangan 12:1-2

Miryam dan Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush. Namun, tidak sepatah kata pun keluar dari mulut Musa untuk menjawab perkataan mereka. Musa diam. Ini ilmu tertinggi. Ilmu domba kelu. Tuhan menyatakan demikian Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. (Bilangan 12:3). Selanjutnya Tuhanlah yang membela Musa.  Tuhan Murka terhadap Miryam dan Harun ( Bilangan 12:4-9).

Bilangan 16:1-3

Korah, Datan dan Abiram memberobtak kepada Musa. Ketika mereka menyatakan pemberontakannya, Musa sujud dihadapan Tuhan (Bilangan 16:4). Ia tidak menjawab sepatah kata pun. Akirnya Tuhan membela Musa.

Hati Musa sangat lembut, dan ia hamba yang setia. Oleh sebab itu Tuhan memuliakan Musa. Pada waktu Tuhan dimuliakan di atas bukut, salah satu orang yang muncul di sana adalah Musa.

Bagi Tuhan, memberkati setiap kita itu sangat mudah. Tuhan bisa membuat apa saja. Yang sulit bagi Tuhan adalah mengendalikan hati mausia, karena manusia punya kehendak bebas. Tuhan ingin setiap kita memiliki kelembutan hati.

YESUS MEMILIKI KERENDAHAN HATI DI ATAS RATA-RATA

Filipi 2:5-11

Kristus memiliki kerendahan hati dan kerelaan menanggung segala sesuatu. Meskipun Dia sesungguhnya Allah, Ia rela mengambil rupa sebagai seorang hamba.  Dalam kehidupan kita, biarlah setiap kita meneladani kerendahan hati Yesus. Caranya, mari kita kenakan pikiran dan perasaan yang ada dalam Kristus.

Disarikan dari kotbah Pdt. Ir. Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Umum Kemah Daud Ministies Jogja pada tanggal 7 Mei 2017

Komentar

Postingan Populer