Air Terjun Tuhan

AIR TERJUN TUHAN


SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG
18 JUNI 2017
By: Ps. Pendy Sofian
Bobby Hartanto




Air Terjun itu melambangkan kemuliaan Tuhan.
Yehezkiel 43:2 (TB) 
2: Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.
Serafim
Yesaya 6:1-7 (TB) 
1: Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
2: Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
3: Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" 
4f Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.
5: Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6: Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
7: Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
Serafim: the burning one. Kemanapun dia pergi, dia itu seperti "terbakar". Dalam struktur malaikat, dia adalah malaikat tingkat pertama karena dia adalah malaikat yang tinggal di dekat tahta Tuhan.
Serafim: serpent / ular berbisa.
Ada ahli yang mengatakan bahwa Lucifer dulunya adalah serafim. Dalam neraka, yang tingginya adalah naga. Di surga, malaikat yang tertinggi adalah serafim.
Serafim adalah malaikat yang sangat kudus. Jadi dia tidak dapat tinggal di tempat dimana terdapat kesombongan dan sikap yang tidak menghormati kekudusan Tuhan.
Yesaya 6:1
Yesaya baru bisa melihat kemuliaan Tuhan dan serafim ketika Raja Uzia mati. Raja Uzia adalah raja yang takut akan Tuhan, dia bisa menciptakan alat peperangan modern di zamannya.
2 Tawarikh 26:16-19
2 Tawarikh 26:16-19 (TB) 
16: Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
17: Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
18: mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini." 
19: Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
Raja Uzia akhirnya mati dalam pengasingannya sebagai orang kusta. Kalau ada karakteristik Uzia, kita tidak akan bisa melihat kemuliaan Tuhan. Uzia mulai menjadi sombong, dan dia lancang masuk ke Bait Allah dan membakar ukupan. Dia merasa bisa, merasa diurapi, merasa layak, merasa sebagai raja, sehingga dia membakar ukupan, dan ketika itu, dia langsung terkena kusta.
Ketika malaikat Serafim itu ada, jangan sombong, jangan merasa layak, jangan merasa dirinya hebat, kalau tidak, habis. Kita harus berhati-hati ketika malaikat ini datang.
Serafim adalah malaikat yang sangat kudus dalam perkataan.
Yesaya 6:3-4
Wahyu 4:8
Mulut Malaikat ini tidak pernah mengatakan yang sia-sia, dan yang keluar dari mulut malaikat itu adalah kudus, kudus, kuduslah Tuhan. Karena itu ketika Yesaya bertemu dengan malaikat itu, Yesaya langsung berkata bahwa ia najis bibir. Yesaya adalah nabi yang tidak sembarangan, karena dia bisa melihat kemuliaan Tuhan, dan di Firman dikatakan hanya yang kudus yang bisa melihat kemuliaan Tuhan.
Nanti kalau malaikat ini sudah datang, engkau harus sangat berhati-hati ketika berbicara di taman. Malaikat itu tinggal di atmosfer penciptaan, karena itu engkau tidak bisa sembarang berbicara, bercanda-canda, apalagi berbicara yang negatif. Serafim tinggal di tahta Tuhan, dan dia tahu persis setiap Firman yang keluar dari tahta Tuhan itu akan jadi, karena itu kita harus menjaga perkataan bahkan candaan kita.
New level of glory = new standard of life
Setiap kali Tuhan mengutus malaikat dengan level yang berbeda, maka umat Tuhan juga dituntut untuk hidup di level yang berbeda juga.
Untuk level yang baru ini, kita harus memperpanjang jam doa kita. Kalau engkau mau mengalami kemuliaan yang lebih lagi, ya standarnya harus lebih lagi.
Bilangan 20:7-12
Bilangan 20:7-12 (TB)  TUHAN berfirman kepada Musa:
"Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."
Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya.
Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."
Miryam sudah mati, bangsa Israel sudah hampir melewati masa 40 tahun, mereka sudah siap dan akan menyerbu tanah perjanjian. Ketika itu Musa bertemu dengan Tuhan dan Tuhan mengutus malaikat untuk menyertainya. Secara sadar tidak sadar, standar hidup Musa harus lebih lagi. Namun di saat itu, Musa seharusnya tidak memukul, tapi Tuhan hanya menyuruhnya untuk memperkatakan batu itu. Di titik itu, Musa harus melakukan semuanya dengan perfect, tapi akhirnya Musa tidak dapat masuk karena dia dikatakan tidak menghormati kekudusan Tuhan.
Yosua 5:13-15 (TB) 
13f Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"
14: Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
15: Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Yosua didatangi malaikat yang standardnya tinggi, dan efeknya ketika malaikat itu ada, daerah di sekitar Yosua menjadi kudus.
Yosua disertai oleh Panglima Balatentara Tuhan. Standar hidup mereka menjadi sangat tinggi. Namun ketika satu orang saja berbuat salah yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, maka satu bangsa mengalami kekalahan. Makanya Tuhan memperingatkan Yosua berkali-kali unthk selalu berhati-hati dalam seluruh aspek hidupnya. Malaikat yang menyertai Yosua ini sangat ajaib, bahkan ketika Yosua belum selesai berperang, Yosua memerintahkan untuk matahari tidak terbenam. Lalu juga satu orang bisa mengalahkan seribu, dua orang mengalahkan sepuluh ribu. Tapi di kota Ai, yang mati hanya beberapa puluh orang, tapi ketika peperangan, mereka sadar, ada yang berbeda, karena ada satu orang yang berbuat salah, dan malaikat itu tidak menyertai mereka.
Kital Ulangan mencatat bahwa Musa sampai 12 kali memperingatkan bangsa Israel untuk bersikap hati-hati.
Yosua 1:7-8 (TB) 
7: Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
8: Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Tuhan juga menyampaikan kepada Yosua untuk bertindak hati-hati, dan di ayat itulah cara agar kita bisa bertindak hati-hati, yaitu perbaiki baca Alkitab kita.
Setelah Yosua dan bangsa Israel bertobat setelah berperang di Kota Ai, dicatat di Kitab Yosua bahwa mereka selalu menang perang dan bahkan tidak ada satupun yang mati.
Di Wahyu 4:8 Ketika Serafim itu datang dan berkata kudus kuduslah Tuhan dll, 24 tua-tua itu langsung melemparkan mahkotanya. 24 tua-tua itu orang yang sangat saleh dan mahkota mereka itu bukan mahkota biasa, mereka pun melemparkan mahkota mereka ketika Serafim berkata seperti itu.
Untuk malaikat Serafim ini dapat tinggal di taman Tuhan, maka harga yang harus dibayar juga semakin mahal. Perpanjang jam doamu!
Bagaimana caranya agar kita bisa memikul salib?
Matius 11:28-30 (TB) 
28: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29: Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30: Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Ayat ini mengajarkan kita sebuah prinsip agar kita bisa memikul salib.
1. Marilah kepada-Ku
Untuk kita punya kekuatan memikul salib, kita harus datang ke Tuhan! Kalau engkau tidak datang ke Tuhan, engkau itu tidak akan sanggup memikul salib, karena bebanmu berat.
2. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.
Ketika engkau memiliki beban 100 kg dan engkau datang ke Tuhan, Tuhan itu bukan meringankan bebannya, tapi membuatmu kuat dan merasakan beban 100 kg seperti hanya 10 kg. Bukan bebannya yang diganti, tapi ketika engkau datang ke Tuhan, Tuhan beri kekuatan ilahi dalam hidupmu. Engkau tidak akan bisa menanggung bebanmu kalau engkau jauh dari Tuhan, karena itu Tuhan berkata perpanjang jam doamu, dan ketika itulah Tuhan berikan kekuatan demi kekuatan dalam hidupmu dan engkau menjadi semakin kuat.
Ibrani 12:3 (TB)  Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Ingatlah selalu akan Dia! Bagaimana cara kita mengingat Tuhan?
1 Korintus 11:24-25 (TB) 
24: dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
25: Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
Perjamuan kudus menjadi elemen yang penting untuk kita masuk ke level ini. Setiap kita mengangkat tubuh dan darah Tuhan, engkau mengingat akan Tuhan. Jangan anggap remeh perjamuan kudus, itu bukan liturgi atau kebiasaan.
Cross is LOVE!
Markus 14:36 (TB) 
36: Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Alasan kenapa Tuhan Yesus dapat melakukan kehendak Bapa adalah karena Dia mengasihi Bapa dan mengasihi manusia. Kalau engkau jatuh cinta, engkau itu tidak akan merasakan yang namanya beban, sekalipun misalnya menunggu dua jam, perjalanan jauh, dll.
Satu-satunya cara kalau engkau mau kuat dalam memikul Salib, engkau harus jatuh cinta kepada Tuhan. Tanpa cinta, apapun yang engkau lakukan ke Tuhan itu pasti hanya jadi beban. Ketika engkau jatuh cinta kepada Tuhan, apapun yang engkau lakukan itu tidak akan jadi beban. Untuk engkau bisa menanggung salib ini, engkau harus terus jatuh cinta kepada Tuhan.
Ibrani 12:14 (TB) 
14: Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Pursue holiness = pursue The Holy One
Satu-satunya cara hidup dalam kekudusan adalah mengejar pribadi Dia yang kudus.
Untuk engkau mengejar kekudusan, kejar Tuhan!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Komentar

Postingan Populer