KUASA PERKATAAN

KUASA PERKATAAN

Ps Joseph Hendrik Gomulya


Setiap kita dijadikan saluran oleh Tuhan melalui setiap ucapan dan perkataan bagi dunia ini, untuk keadaan di hidup dan keluarga anda, untuk gereja, untuk kota, bangsa dan untuk kegerakan Tuhan. Setiap perkataan anda dijadikan sarana oleh Tuhan untuk menyatakan kehendak-Nya, apa yang menjadi kehendak-Nya ditaruh di mulut untuk anda perkatakan.

(Bilangan 13 : 17 - 33 TB)

Musa mengirim 12 pengintai untuk pergi melihat dan mengamati keadaan di tanah Kanaan termasuk Yosua dan Kaleb. 10 orang dari mereka memperkatakan hal seperti apa yang mereka lihat dan pikirkan tetapi berbeda dengan Yosua dan Kaleb dimana mereka juga melihat hal yang sama tetapi mereka melihat dari sisi Tuhan.

Ketika anda melihat dari setiap keadaan anda atau apapun keadaan yang anda lihat, anda bisa melihatnya dari dua sisi dimana pilihannya apakah anda mau melihat dari sisi Tuhan atau apakah anda mau melihat dari apa yang anda lihat.

"Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: “Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan, dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak;" (Bilangan 13 : 17 - 18 TB)

Bagaimana cara anda melihat menentukan apa yang akan anda terima seperti dari kisah dari para pengintai ini, apakah anda mau melihat musuh anda seperti apa, banyak atau sedikit dan bagaimana tantangannya, apakah mereka kuat atau lemah tergantung dari cara anda melihat. Ketika anda melihat setiap keadaan dari sisi manusia maka anda akan melihat bahwa musuh-musuh anda terlalu kuat, tetapi apabila anda melihat dari sisi Tuhan maka anda akan melihat musuh-musuh anda itu terlalu sedikit dan lemah.

Apa yang anda sedang lihat hari ini?

Bagaimana cara anda melihat menentukan apa yang anda perkatakan karena setiap kita hidup dari apa yang kita perkatakan. Tetapi hari-hari ini banyak orang justru memperkatakan hal-hal yang buruk untuk dirinya, menyatakan hal-hal yang buruk dari keadaannya padahal setiap kita tidak hidup dari keadaan atau fakta, tetapi melalui setiap perkataan Tuhan sebagai orang beriman.

Anda tidak perlu beriman kepada Tuhan apabila anda hidup sesuai dengan fakta karena itu adalah kehidupan orang dunia yang tidak mengenal Tuhan. Ketika anda hidup dengan iman, hidup anda akan selalu memuliakan Tuhan karena anda percaya akan Firman-Nya yang akan terjadi atas hidup anda.

"dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu, dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu.” Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur." (Bilangan 13 : 19 - 20 TB)

Baik atau buruk suatu keadaan bukan bergantung kepada apa yang anda lihat tetapi apa yang anda perkatakan. Seperti apa anda menilai sesuatu seperti itu yang akan Tuhan berikan kepada anda. Banyak orang selalu melihat keadaan atau tantangan hanya berdasarkan dengan mata jasmaninya dimana seharusnya mereka bisa melihat dengan mata Tuhan, dengan mata iman dan dengan mata Firman.

"Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat. Mereka berjalan melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai, keturunan Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir. Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara. Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana. Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu. Mereka menceritakan kepadanya: “Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya." (Bilangan 13 : 21 - 27 TB)

Sampai di ayat 27 ini mereka semua masih melihat segala sesuatunya yang baik bahwa tanah Kanaan itu melimpah susu dan madu, tetapi mari kita melihat di ayat selanjutnya.

"Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan.” Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!” Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.” (Bilangan 13 : 28 - 31 TB)

Apabila seseorang mengucapkan sesuatu dan kemudian memakai kata “Hanya” maka yang didepan atau kata yang sudah diucapkan sebelumnya anda tidak perlu melihatnya kembali. Seperti ke 10 pengintai ini yang melihat bahwa orang-orang yang berdiam di negeri di tanah Kanaan itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu, mereka melihat bahwa yang mendiami tanah itu adalah kaum raksasa, mereka melihat dari mata jasmani apa yang mereka hadapi.

Orang bisa melihat semua janji Tuhan tetapi mereka selalu memakai kata “Hanya” jadi seakan-akan janji itu sulit untuk di genapi dan tidak mungkin terjadi. Mereka takut dan memberikan banyak alasan dan fokus kepada kata “Hanya” itu. Mereka fokus dengan melihat keadaan-Nya yang adalah cara musuh untuk melihat siapa diri anda dimana seharusnya anda melihat siapa diri anda dalam Yesus baru anda bisa melihat setiap janji-Nya.

Sewaktu anda melihat kekuatan anda, maka anda akan melihat kekuatan musuh lebih besar dan lebih kuat tetapi ketika anda melihat Tuhan, melihat janji-Nya maka anda akan melihat kekuatan musuh itu tidak seberapa. Jadi mari melihat Firman-Nya, mari melihat setiap janji-Nya akan setiap keadaan anda untuk anda dapat melihat bahwa Tuhan akan membawa anda dapat mengalahkan setiap keadaan dan musuh anda.

"Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.” (Bilangan 13 : 32 - 33 TB)

Kabar baik yang mereka sampaikan diawal bahwa tanah Kanaan itu penuh susu dan madu tetapi itu di akhiri dengan sebuah kata “Hanya” dimana mereka kemudian melanjutkan semuanya dengan kabar buruk.

Sewaktu anda berdoa jangan terlalu sering memperkatakan keadaan atau masalah yang anda hadapi karena Tuhan sudah mengetahui semua keadaan anda, yang Tuhan tunggu dari mulut anda adalah perkataan Firman Tuhan yang diucapkan atas setiap keadaan.

“dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami”

Ini cara yang iblis lakukan untuk anda melihat diri anda sendiri dihadapan musuh anda dan sewaktu anda mengandalkan diri sendiri maka anda akan melihat keputusasaan dan seperti tidak mempunyai lagi kekuatan. Ketika anda melihat siapa diri anda, anda melihat diri anda seperti apa maka musuh juga akan melihat anda seperti itu. Mari memiliki pikiran yang baru untuk anda tidak lagi melihat diri anda mengandalkan kekuatan sendiri tetapi mengandalkan Tuhan dan orang-orang akan melihat kebesaran Tuhan yang ada didalam anda.

"Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: “Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!" (Bilangan 14 : 1 - 2 TB)

Kebanyakan orang lebih percaya dan menyukai informasi yang negatif, seperti 2 juta penduduk bangsa Israel saat itu semuanya percaya begitu saja kepada 10 pengintai dan hanya Yosua dan Kaleb yang percaya kepada hal yang berbeda. Dari 2 juta penduduk bangsa Israel saat itu hanya 2 orang yang memperkatakan hal yang berbeda dimana ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang dunia hidup dengan pikirannya, mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri padahal bangsa Israel ini sudah mengenal Allah yang hidup dan mereka bukan umat yang menyembah berhala. Apabila ini terjadi kepada umat yang menyembah berhala itu masuk akal atau wajar dan inilah satu-satunya alasan kenapa mereka semuanya tidak bisa masuk kedalam tanah Kanaan karena mereka tidak berjalan dengan iman.

Jadi dalam keluarga apabila suami/istri salah satunya sedang lemah maka seharusnya salah satunya harus bisa berdiri, menguatkan dan memperkatakan Firman. Demikian juga anda sebagai anak apabila anda melihat kedua orangtua anda sedang lemah maka sebagai anak anda harus bisa berdiri tetapi kebanykan orang lupa melibatkan Tuhan dalam mengambil keputusan ketika sedang berdiskusi dan lebih menggunakan logika berpikir, melihat keadaan dengan logikanya.

"Sebab itu beginilah firman Tuhan , Allah semesta alam: “Oleh karena mereka berkata seperti itu, maka beginilah akan terjadi kepada mereka: Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu, dan bangsa ini menjadi kayu bakar, maka api akan memakan habis mereka." (Yeremia 5 : 14 TB)

Apa yang anda perkatakan maka itu yang terjadi, perkataan anda sedang menciptkan masa depan anda, perkataan anda sedang menuliskan hari depan anda, perkataan anda adalah yang menentukan akan destiny anda. Firman Tuhan yang anda perkatakan dari mulut anda akan menjadi api sehingga musuh-musuh anda menjadi kayu bakar.






Amin, Tuhan Yesus memberkati…



 Writer : Untung Bongga Karua

Komentar

Postingan Populer