Perjumpaan Pribadi Dengan Tuhan

Perjumpaan Pribadi Dengan Tuhan


Pagi tadi saat berdoa, Roh mengobarkan dalam diri saya kerinduan dan keinginan untuk mengenal Dia dengan benar. Passion tersebut seketika bergelora. Hati dan pikiran saya langsung terfokus kepada Dia saja. Memang benar, Dia adalah sumber kebahagiaan sejati. Hanya perjumpaan pribadi denganNya dan firmanNya yang bisa memuaskan hasrat diri kita. Inilah yang seketika 'mematikan' berbagai keinginan lain yang seringkali menggiring kita menuju jurang kehancuran/kejatuhan.

Berbicara mengenali Dia dengan benar, tidaklah bisa terpisahkan dari perenungan dan pembacaan firmanNya. Sebab hal itu sesungguhnya bukanlah 'pengenalan' satu arah, melainkan dua arah. Karena pada saat kita merenungkan firmanNya, maka pada saat itulah Roh akan mengajarkan, memberi pengertian, dan membawa isi hatiNya kepada kita.
Sangat kuat sekali saya merasa, RohNya mendorong saya untuk kembali membaca Alkitab dari awal.

Namun kali ini dengan urutan tahun penulisannya. Kebetulan ada aplikasi Alkitab yang sudah menyediakan versi pembacaan kitab menurut tahun pembuatannya. Saya percaya, ketaatan saya untuk mengikuti dorongan RohNya akan sangat menolong saya untuk memenuhi tanggung jawab saya pada 'time line' yang Ia siapkan.

Dalam batin, saya terus merasa tidak pernah cukup (konotasi positif) dalam pengenalan akan Tuhan. Saya ingin sekali mengenal Dia lebih dalam, lebih jelas, dan lebih akurat. Saya pun berdoa, biar hasrat tersebut terus bergelora dalam batin saya. Karena sejauh apapun level pertumbuhan kita, sesungguhnya kita tetap membutuhkan firmanNya. Dan membutuhkan pengenalan akan Tuhan. Salut dengan Paulus!! Ia adalah teladan. Rasul sekapasitas dirinya yang memiliki segudang pengalaman dengan Tuhan dan pelayanan, dapat terus menjaga secara konsisten kehausannya terhadap Tuhan.

Filipi 3:10-12  Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
Bagi saya, ini merupakan 'pesan khusus' dari Roh Kudus pada hari ini:

Teruslah bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Dan jagai hal tersebut sampai selama - selamanya.
Pengenalan akan Dialah yang sesungguhnya membuat hidup kita jadi berbobot. Semakin berbobot kehidupan kita, sesungguhnya hal tersebut akan membuat kita semakin rendah hati, dan terus melihat jejak kaki Tuhan yang senantiasa membawa kita berjalan dalam jalan salib untuk menuju kemuliaanNya!! Pengenalan akan Tuhan inilah yang membuat 'jalan hidup kita lurus dan tidak berlika liku'.

Tentunya ada banyak kebingungan dan kegundahan yang seringkali kita alami ketika menghadapi berbagai peristiwa kehidupan, tapi kegundahan tersebut sesungguhnya tidak perlu terjadi jika kita terus bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Kita bisa menjadi pribadi yang tenang dan terus berlari dengan kuat menyelesaikan kehendakNya. Sebab kita tau dengan pasti bahwa Dia dan firmanNya tidak mungkin gagal. Dan saya juga merasa, Tuhan sedang membangkitkan umatNya yang kudus. Umat ini akan senantiasa berkemenangan dan tidak lagi tertipu oleh iblis. Dan menolak asosiasi dengan roh - roh dunia, roh cinta diri sendiri, dan cinta akan uang.

Cinta mereka hanya kepada satu tujuan, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Mereka adalah umat yang akan memerintah bersama - sama dengan Dia. Dan umat inilah yang akan melepaskan frekuensi rohani dari ruang takhta kepada seluruh manusia.

Dengan satu tujuan, mereka yang menangkap frekuensi tersebut dapat beroleh keselamatan di dunia dan juga akhirat. Dari mulut mereka akan terwujud perkara - perkara besar. Pemerintahan Kristus akan sangat nyata melalui umat ini. Sebagaimana raja - raja memerintah, begitu pun mereka.

Wahyu 14:1-5  Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat.

Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan.

Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Umat Tuhan inilah yang hanya memiliki hasrat mengenal Dia. Tuhan pakai mereka untuk menghancurkan sistem Babel (Wah 14:6-13) dan menghadirkan sistem Kerajaan Surga diatas muka bumi ini!! Ini pasti terjadi!! Namun ayat dibawah ini menjadi patut kita perhatikan dan menjadi bagian yang harus kita lakukan.

Wahyu 14:12   Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Biarlah ketekunan untuk mengenal Dia dan ketaatan terhadap perintahNya senantiasa melekat atas hidupku. Terjadilah, di dalam nama Yesus!! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer