JANGAN SALAH MINTA 2

JANGAN SALAH
(Part 2 : Jangan Salah Minta 2)
Ev. Iin Tjipto
Ibadah JKI Hananeel (01-10-2017)

Matius 20:20-22
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."

BANYAK ORANG YANG TIDAK TAHU APA YANG DIA MINTA!

Beberapa orang berkata, "Saya minta Ibu Iin jadi mama (rohani)." - Dia tidak tahu apa yang dia minta...
Beberapa berkata, "Bu, Ibu boleh didik saya, hajar saya." - Dia tidak tahu apa yang dia minta... :P
Beberapa juga memanggil Ibu Iin dengan panggilan, "Mam..." karena dia ngotot. Dan begitu Ibu Iin hajar sekali, orang ini langsung kecewa dan kepahitan.

Anak orang lain tidak Ibu Iin paksa, tetapi Stephen dan Joshua (anak-anak kandung Ibu Iin) sejak usia empat tahun sudah dipaksa pelayanan. Sejak usia enam tahun sudah disuruh jualan.
Anak orang lain, Ibu Iin berikan beasiswa tetapi anak-anaknya sejak usia tujuh belas tahun, Ibu Iin berkata kepada mereka, "Cari uang sendiri... Biayai sekolahmu dan hidupmu. Kalau engkau berani berdiri di depan, maka engkau harus bisa membiayai hidupmu."

Anak orang lain, Bu Iin berkata kepada orang tuanya untuk dianterin sekolah ke luar negeri. Tetapi anak-anaknya tidak diantarkan.

Sejak anak-anak Ibu Iin masih kecil, sudah dibilangin, "Justru karena kamu anak saya. Saya sering sekali ngomong dengan sangat keras."

Ibu Iin juga bercerita, ketika sedang mengobrol atau menegur anaknya lalu muka mereka terlihat marah saja, Ibu Iin akan duduk disitu sampai beres.
Serta berkata, "Kamu tahu ya, standar Alkitab! Kalau mukamu marah, kalau hatimu marah saja sama pemimpinmu, itu sudah termasuk pemberontakan! Ini urusan besar, bukan urusan kecil."

Alkitab berkata, Marah-lah yang membuat Musa tidak masuk tanah Kanaan, marah-lah yang membuat Elia tidak menyelesaikan tugasnya, dan ada begitu banyak lagi yang lainnya.

Kalau kita meminta sesuatu, harap kita mengerti apa yang sedang kita minta. Jangan sampai Tuhan melihat kita dan geleng-geleng kepala dan berkata, "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta..."

Hari ini, mari kita berkata : "Tuhan, mungkin ada permintaanku yang salah... Tuhan, tahun lalu ada banyak permintaanku yang mungkin egois, mungkin menyenangkan diri."

Mari renungkan dan jangan lagi salah - mari meminta yang benar.

Ada banyak sekali orang yang tidak pernah mengerti, yang dalam hidupnya itu meminta hanya yang jasmani. Dan seringkali yang jasmani itu malah menghancurkan kita, yang jasmani itu malah membuat kita lari dan jauh dari Tuhan.

Berapa banyak orang minta pacar, minta anak, minta rumah - dan itu menghancurkan dia?

Selama ini, Ibu Iin selalu belajar meminta - yang mungkin bagi banyak orang itu bukanlah hal yang mengenakkan. Meminta Tuhan, "Ya Tuhan, Kau boleh hajar aku, Kau boleh gebuk aku, Kau boleh lakukan apa saja. Tapi aku minta, jangan pernah lepaskan aku, jangan pernah biarkan aku bergeser dari hatiMu."

Dan sampai hari ini, Ibu Iin tidak pernah menyesal meminta itu. Melihat ada puluhan bahkan Hamba Tuhan yang jatuh, melihat bintang-bintang jatuh, melihat orang-orang berubah setia.

Jika Tuhan mendidik kita dengan keras, sebenarnya kita perlu mensyukuri itu - karena itulah yang membawa kita terus. Minta Tuhan, agar kita tetap berada di hatiNya, di jantung hatiNya, sederap, seperasaan dan selalu menyukakan hatiNya.

Miliki kerelaan untuk membayar berapapun harganya!

Selviani Lakmudin

Komentar

Postingan Populer