TRUE SELF

*TAHU TRUE SELF-NYA DAN TAHU SEMUA KARENA CINTA-NYA*
Copas :-Lanny Gabriella-

Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?"

jawab Petrus kepada-Nya: " Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku ini mengasihi Engkau."

Kata Yesus kepadanya: " Gembalakanlah domba-domba-Ku."
( Yohanes 21:15)


*Kalau kita intim dengan Tuhan, kita akan tahu diri...tahu siapa kita*.

*Orang yang tidak pernah tahu siapa dirinya dan tidak tahu diri, tidak akan bisa naik ke level yang berikutnya.*

Petrus selalu mengatakan dirinya akan selalu menyertai Yesus dalam keadaan apapun, bersedia mati, tidak akan meninggalkan Yesus sekalipun semua orang meninggalkanNya.

Tapi Petrus tidak kenal siapa diriNya, dia merasa sangat yakin dan percaya diri.

*Sebenarnya Petrus itu sangat pengecut, egois dan ambisius*.

Petrus baru ketahuan aslinya saat dirinya terancam. Dan yang aslinya ini membuatnya tidak bisa sepikir, sependapat dengan Yesus.

*Tidak banyak orang yang kenal true self-nya, maka banyak orang yang tidak tahu diri.*

Banyak yang berpikir mereka pelayanan karena kehebatannya.

Kalau bisa menabur itu memang karena dirinya murah hati.
Ini bukan keintiman dg Tuhan yang benar.

*Keintiman dg Tuhan yang benar adalah saat saudara membawa persembahan ke Tuhan itu dg kesadaran bahwa kalau bukan karena Tuhan, tidak mungkin bisa memberi persembahan.*

Setiap kali saya melihat pelayanan Mahanaim, saya sangat bersyukur karena saya tahu kelemahan saya.

Saya sadar seandainya Tuhan tidak pilih saya, maka tidak ada pekerjaan lain yang dapat saya kerjakan dengan baik.

Walaupun saya lulusan S2 arsitek, rumah saya bukanlah rumah yang selayaknya ditinggali oleh seorang arsitek yang rumahnya bocor kalau hujan.

Saya bersyukur Tuhan percayakan pelayanan Mahanaim ke saya walaupun saya bukan orang yang pandai.

Tuhan bisa saja pilih yang lebih pintar, tapi Tuhan pilih saya.

*Tuhan beri kepercayaan kepada saya bukan untuk membangun yang sementara, tapi untuk membangun yang kekal.*

*Kalau kita tahu diri dan tahu true self kita*,  kita tidak akan dengan mudah menjadi kesal dan menuntut orang lain.

Setiap kali saya melayani pemulung yang mencuri di rumah saya atau mendengar ada anak buah yang mencuri, rasanya saya ingin jengkel ke mereka *karena yang mereka lakukan itu mendatangkan kutuk bagi dirinya sendiri.*

Tapi saya tahu true self saya. Saya ingat dulu saya pernah punya pemikiran yang aneh: membeli itu tidak keren, tapi mencuri itu keren.

Iblis bisa membodohi kita sedemikian sehingga kita punya cara berpikir yang salah.

Jadi, setiap kali saya mendengar kabar ada yang mencuri, saya berkata: " Tuhan, saya tahu darimana saya diambil.

Saya sangat tahu betapa bodohnya saya dengan pikiran yang terbalik".

Itu sebabnya saya tidak pernah bisa dengan sangat marah ke mereka yang mencuri, karena saya tahu bagaimana pergumulan mereka, saya tahu darimana saya diambil. Tapi masih banyak yang tidak tahu dirinya siapa.

*Kalau saudara masih menunjuk orang lain, masih marah dengan Tuhan, masih kesal dengan saudaramu, masih menyimpan kemarahan di dalam, itu berarti saudara belum kenal true self mu.*

Kalau saudara cukup kenal true self mu dan cukup tahu diri, saat saudara melihat sejelek apapun orang lain, saudara akan sadar bahwa kita pun tidak lebih baik dari mereka.

Kalau Tuhan saja masih sabar berurusan dg diri kita, itu berarti kita harus lebih sabar dengan saudara kita yang lain, supaya kasih karunia itu turun dalam hidup kita. Kesabaran membuat kita tetap tenang menghadapi apapun dan meresponi dengan benar.

Semakin saudara punya keintiman dengan Tuhan, saudara akan semakin punya ketenangan dalam segala hal.

Saat Tuhan bertanya apakah Petrus mengasihiNya, Petrus tahu dia pernah menyakiti Tuhan dengan menyangkalNya, sebab itu *Petrus sedih karena tahu dirinya hanya memiliki kasih fileo, bukan kasih agape.*

Saat Tuhan berkata: "Gembalakanlah domba-dombaKu". Petrus menangis karena Tuhan tetap percayakan hal-hal besar, tetap tunjuk Petrus menjadi pemimpin...inilah yang disebut keintiman dengan Tuhan yang sebenarnya: Tahu true self dan tahu semua karena-Nya.

( Ev. Mikhael Indriati Tjipto)

Komentar

Postingan Populer