SEMAKIN DEKAT KE RUMAH BAPA

SEMAKIN DEKAT KE RUMAH BAPA
By: Ps. Billy Graham
@lannygabriella

SEMAKIN DEKAT KE RUMAH BAPA . . .
Kehidupan, Iman dan Mengakhiri dengan baik.
#1918 – 21 Februari 2018

Prolog:
Suatu hari, kehidupan kita akan berakhir.
Maksudnya, kita semua hampir dekat ke rumah Bapa. Sementara kita menuju kesana, saya berdoa agar anda dan saya, tidak hanya belajar apa artinya bertambah tua, tapi dengan pertolongan Allah, juga belajar untuk bertambah tua dengan kasih karunia dan menemukan tuntunan yang diperlukan untuk menyelesaikan pertandingan dengan baik.
- BILLY GRAHAM

“TEMPAT TUJUAN KEMATIAN”

Yohanes 5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Saya masih berada di negeri orang mati,
saya akan berada di negeri orang hidup segera (John Newton)

Sebuah tajuk di sebuah situs di Internet menuliskan, “Kematian, pembunuh # 1 di sebuah negara.”

INTINYA JELAS, KEMATIAN TIDAK DAPAT DIHINDARI.

Tak seorangpun dapat mengalahkan KEMATIAN.

Pada akhirnya, kematian akan menangkap kita.

Ketika saya di wawancarai News Week di tahun 2006 dan diminta untuk memberikan sebuah pernyataan tentang KEMATIAN, dan saya berkomentar, bahwa saya telah diajar cara untuk mati sepanjang hidup saya, tapi tak seorangpun pernah mengajar saya cara untuk bertambah tua.

Pernyataan itu memicu banyak perhatian, dan saya mulai berfikir tentang menulis buku ini.

Saya tentu saja bukan ahli dalam masalah bertambah tua, tapi karena sekarang saya sedang memperoleh beberapa pengalaman, saya harus mengakui bahwa tidak semua hal menjadi lebih baik ketika menjadi tua.
Saya mendapatkan sebuah pengertian dan pemahaman baru ketika saya membaca ayat dalam Pengkotbah 12. 1,6

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, SEBELUM tiba hari-hari yang malang . . . SEBELUM rantai perak diputuskan, 

Ketika saya membaca ayat ini pada waktu saya masih seorang pengkotbah muda, saya dapat meyakinkan anda, bahwa saya tidak mengerti ayat tersebut seperti sekarang ini. Hal yang mengesankan saya sekarang adalah bahwa Salomo, raja paling bijaksana yang pernah memerintah Israel, bermaksud agar orang orang muda membacanya “Pada masa mudamu, SEBELUM tiba hari hari yang malang.”

Ketika saya masih muda, saya tidak dapat membayangkan menjadi tua. Ibu saya berkata, dan dokter mengkonfirmasi, bahwa saya memiliki tingkat energi yang tidak biasa; dan pernyataan itu mengikuti saya sampai dewasa. Ketika saya masuk usia paruh baya, saya berhadapan dengan kelelahan fisik, tapi pikiran saya selalu dalam keadaan aktif dan tidak pernah membutuhkan waktu yang lama untuk stamina fisik saya kembali pulih setelah jadwal yang sangat melelahkan.

Melelahkan saya untuk memikirkan sekarang, bertanya tanya bagaimana saya akan pernah bisa menyelesaikan jadwal perjalanan yang ketat itu. Saya berjuang melawan “bertambah tua” dengan segala cara. Saya berolah-raga secara teratur dan berhati hati untuk melangkah sementara saya mulai merasakan cengkeraman MASA TUA.

Ini bukan sebuah transisi yang saya sambut, dan saya mulai takut dengan apa yang saya tahu akan mengikuti saya.

Kematian berkata, “Ini adalah akhir dari pencapaian.” Walaupun kita tidak dapat menambah apapun lagi pada pengalaman kita, orang orang percaya dalam Kristus memiliki pengharapan untuk mendengar Juruselamat berkata, “Baik sekali, perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.” (Matius 25:21)

Rasul Paulus berbicara tentang orang Kristen menjadi “Berakar di dalam Dia dan dibangun diatas Dia, hendaklah kami bertambah teguh dalam iman.” (Kolose 2:7). Ini adalah bagian dari pembangunan hidup kita yang terus menerus dalam hidup ini.

Tapi Alkitab menyakinkan kita bahwa “Jika kemah tempat kediaman kita di bumi di bongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia (2Korintus 5:1).

Kehidupan bisa seperti berjalan di sebuah jalan yang berbahaya. Ada banyak lubang di jalan menyentak kita, jalan memutar yang membuat kita keluar jalur, dan tanda tanda yang memperingatkan kita akan bahaya di depan.

Tujuan akhir JIWA dan roh sangat penting bagi ALLAH, jadi IA memberi kita tuntunan setiap hari.

Beberapa orang memperhatikan arahan2 Tuhan dengan seksama; yang lainnya mengabaikan arahan2 Tuhan dan melewatinya dengan cepat. Tetapi semua orang akhirnya tiba di TUJUAN AKHIRNYA; yaitu  "PINTU KEMATIAN."

Disinilah JIWA dipisahkan dari tubuh.

Bahkan di kayu salib, Yesus mengajarkan bahwa kematian adalah sebuah jalan masuk untuk roh masuk ke dalam hadirat Allah (Lukas 23:46 - Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.)

Pemazmur berkata, “Tetapi Allah akan membebaskan jiwaku dari cengkeraman orang mati (Mazmur 49:16).

Sudahkah anda menyerahkan JIWA anda ke dalam tangan Pencipta-Nya?

Apakah anda sedang mengikuti tanda tanda peringatan yang Allah telah tuliskan di Buku Penuntun-Nya, Alkitab?
Amsal 16:17 - Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.

Adakalanya orang hidup didunia ini berfikir bahwa ia sudah melakukan yang baik dan bukan orang jahat. Tetapi tugas saya adalah untuk memperkatakan kebenaran Firman Allah:

- Roma 3:23 -  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

- Roma 3:10 - seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.

- 1Tawarikh 22:19 Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. . ., 

- Lukas 19:10 - Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Bagi saya, momen itu tidak akan pernah pudar. Terkadang kematian datang tiba tiba dan tak terduga. “Saya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal” adalah penyesalan yang pasti telah saya dengar puluhan kali.
Dan yang lebih tragis lagi bahwa mengetahui anda kehilangan kesempatan terakhir untuk membagikan INJIL.

Mazmur 23:4,6
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Amin. Tuhan Yesus memberkati

PS. BILLY GRAHAM:
Billy Graham dikenal sebagai seorang penulis, pengkotbah, dan penginjil terkenal di dunia, tapi beliau akan berkata tentang dirinya sendiri, bahwa ia merasa rendah hati karena telah dipanggil Allah untuk dengan setia memberitakan pesan terbesar yang akan pernah didengar dunia, yaitu:
"YESUS KRISTUS datang ke bumi untuk membawa pengharapan kepada yang terhilang dan dunia yang sekarat ini."

Sumber: Ps. Billy Graham – Semakin Dekat Ke Rumah Bapa

Komentar

Postingan Populer