HAND IN HAND WITH JESUS

*HAND WITH HAND WITH JESUS*
*Sion, 3 Juli 2018*
*Ev Nany Susanty, SH*


Rut 1:6-18 (TB)  Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda,
berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu."
Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,
masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"
Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.

*BELAJAR BERSAMA TUHAN*
*Amos 3:3 (TB)  Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?*

Sewaktu doa persiapan, ada sebuah penglihatan. Ada dua buah Benih yang Tuhan berikan.

*Benih Warna Putih* Benih ini sangat lambat pertumbuhannya, tidak berbunga dan tidak berbuah.
*Benih Warna Kuning* Benih ini sangat cepat berkecambah, pertumbuhannya cepat sekali sehingga berbunga dan berbuah.

Rut dan Orpa adalah orang Moab, mereka menjadi menantu Naomi, mereka dari latar belakang yang berbeda, mempunyai karakter yang berbeda. Mereka bertumbuh bersama sama dengan Naomi.

*Benih sama dengan Dasar yang berbeda*

Ketika benih ditanam dalam tanah, dari luar tidak kelihatan.

Ketika Rut dan Orpa diperhadapkan dengan pilihan, Orpa memilih kembali kepada keluarga nya di Moab. Orpa kembali ke Moan dan tidak ada cerita selanjutnya.

Sedangkan Rut memilih tetap bersama-sama dengan Naomi, Rut Berpaut dengan Naomi, sehingga ia bertemu dengan Boas, ia masuk dalam silsilah yang melahirkan Tuhan Yesus Kristus. Rut menjadi History Maker.

*SYARAT BERJALAN BERSAMA TUHAN*

*RUT BERPAUT DENGAN NAOMI*

Untuk berjalan bersama Tuhan, kita harus mempunyai Hati yang Berpaut dengan Tuhan, Punya Gairah Cinta.

Hati Yang Berpaut itu adalah Cinta Mati Sama Tuhan. Ia mau dibawa kemana saja Tuhan bawa pergi.

Kesaksian : Ketika menikah saya disuruh Tuhan untuk pindah ke Cirebon, saya ikut suami padahal di Bandung saya sudah melayani, punya kerjaan yang baik. Saya ikut apa yang Tuhan mau, beberapa Tahun saya tidak melakukan apa-apa di Cirebon. Saya mengikuti apa yang Tuhan tunjukkan.

*KOMITMEN*
Seperti Rut menyamakan Ritme, kehendak seperti kehendak dan ritme Naomi.

Kita harus menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, kita harus mempunyai komitmen kepada Tuhan.

Komitmen = To Meet, Together, To Meet By Together.
Komitmen bisa dilakukan kalau ada Cinta.

Kalau ada Cinta pekerjaan berat akan dianggap enteng.

*MEMATIKAN KEINGINAN DAGING*

Rut mematikan keinginan dagingnya, ia mengikuti Naomi. Sebenarnya Rut berasal dari keturunan yang tidak baik, namun ia mengikuti Naomi dan menyembah Tuhannya Naomi, Rut diangkat oleh Tuhan.

Rut adalah seorang wanita yang polos, tulus, sederhana.

Kita harus mematikan keinginan daging kita dan melakukan kehendak Tuhan.

Rut mematikan cita-cita untuk masa depan nya.

Tuhan mempunyai masa depan yang baik untuk kita.

Kita harus siap melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita.

Tidak ada Pemberontakan dalam hidup kita. Amin

Penulis
Joshua Ivan Sudrajat S

Komentar

Postingan Populer