IMAN KEPADA KRISTUS

IMAN KEPADA KRISTUS

By : Pdt. Gilbert Lumoindong

#priscillastefanie

Mat 10 : 34 – 39
(34)  "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
(35)  Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
(36)  dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
(37)  Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
(38)   Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
(39)  Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Ini adalah bagian dari Firman Tuhan yang sangat keras.
Kita akan berbicara mengenai pemisahan, dimana Tuhan menekankan tentang Kebenaran yang sejati.

Bila kita membaca ayat-ayat di atas tanpa pengertian yang jelas, kita mungkin bingung. Karena pada ayat yang ke-34 dikatakan "Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Bahkan dikatakan pada ayat yang ke-35 : Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya.
Mungkin sebagian dari kita akan berkata, apa maksud Tuhan itu seperti ini ?
Selama ini kita dengar Yesus adalah Raja damai,
selama ini kita dengar Yesus datang untuk membawa damai,
Yesus datang untuk menyingkapkan segala kekerasan, keraguan dan menaruh damai sejahtera di dalam hati kita.
Waktu kita baca ayat ini, seperti ada yang kontradiksi / bertentangan.
Yesus sendiri bilang "Aku datang bukan untuk membawa damai", mungkin kita bertanya, apa maksud dari Yesus ?

Lewat program ini kita akan menerima penjelasan, sehingga kita dapat mengerti bahwa bukan alkitab yang kontradiktif /ada pertentangan.
Tetapi di dalam alkitab ada hal-hal indah yang dapat kita pelajari :

~~  1.  IMAN KEPADA KRISTUS MEMISAHKAN ORANG PERCAYA DARIPADA DOSA DAN SEGALA KESENANGAN DUNIA

Kita dapat melihat kenapa Yesus berkata "Aku datang bukan untuk membawa damai,” karena sebenarnya ada banyak orang yang ia merasa baru memperoleh damai melalui kesenangan dunia.
Ada banyak orang yang merasa tenang walaupun hidupnya berzinah dengan istri orang,
ada orang yg merasa tenang walaupun memiliki wanita simpanan dan sambil berkata "toh saya bertanggung jawab, toh saya bayar dengan memenuhi segala kebutuhan hidupnya.” Betul, tetapi itu adalah perzinahan. 

Banyak orang yang merasa damai dengan segala kesenangan duniawinya.
Waktu Yesus datang, IA tidak mau mengerti dengan keadaan itu, dan turut berkata "Aku mengerti kekuranganmu.”
Tetapi waktu saat itu IA datang, maka IA akan membongkar segala sesuatunya.
Bukankah kepada orang Farisi Yesus berkata kamu seperti kuburan, luarmu terlabur putih bersih, dalammu penuh dengan tulang-tulang yang busuk.
Mat 23 : 27
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan  yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

IMAN KEPADA KRISTUS MEMISAHKAN ORANG PERCAYA DARI SEGALA DOSA DAN KESENANGAN DUNIA.

Dan pada saat itu, kelihatannya Yesus datang akan mencampakan damai, kenapa ?
Karena seorang yang sedang tenang-tenangnya, tiba-tiba terbongkar kasusnya, kenapa ?
Karena Yesus ingin pisahkan

Kadang kala orang yang beriman / percaya juga tidak sadar, bahwa ia sudah ada di dalam lingkungan yang salah dan sudah terbiasa dengan lingkungan itu.
Dan apa yang terjadi ?
Imannya semakin mundur, dan pada saat itu terjadi Yesus mulai pisahkan.

IMAN KEPADA KRISTUS ADALAH  HARUS MEMILIH SESUATU.
Kenapa Petrus gagal ?
Petrus gagal bukan ketika dia menyangkal Yesus, tetapi Petrus sudah gagal ketika dia sudah ada pada perkumpulan yang buruk.
( Mat 26 : 69 – 75 )
Alkitab berkata "Pergaulan yang buruk menghancurkan kebiasaan yg baik."
1 Kor 15 : 33
Janganlah kamu sesat :  Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan  yang baik.

Orang yang beriman kepada Kristus harus dipisahkan.
Itu sebabnya, Tuhan berbicara kepada Abraham "Tinggalkan sanak saudaramu, pergi ke negri yang Kutunjukkan kepadamu.”
Kej 12 : 1 – 3
(1)   Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri  yang akan Kutunjukkan kepadamu; 
(2) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa   yang besar, dan memberkati engkau  serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. 
(3) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

##  Dari sini kita bisa melihat bahwa iman kepada Kristus harus membawa pemisahan dan hubungan yang benar kepada Allah.

Bukankah waktu Nuh diberitahu bahwa akan datang hujan yang lebat, bukankah pada saat itu Nuh sedang dimaki-maki.
Nuh tidak mengalami damai dengan teman-temannya, Nuh tidak mengalami damai dengan orang sekitarnya, Nuh dimaki-maki dan diejek.
Tetapi Firman Tuhan ialah Ya dan Amin.
Seandainya Nuh mau kompromi, seandainya Nuh mau mengerti ucapan orang-orang tersebut, mungkin Nuh akan terbawa arus, tetapi Nuh memisahkan dirinya.
Bahkan DENGAN TEGAR TETAP MELAKUKAN APA YANG TUHAN SAMPAIKAN.
Itulah iman yang sempurna.

==  Saudara2 sekalian, kenapa Yesus datang dikatakan bukan untuk membawa damai, tapi untuk membawa pedang, karena iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari dosa dan kesenangan dunia.

~~  2.  PEMBERITAAN FIRMAN ALLAH DAN KEBENARAN-NYA, AKAN MENDATANGKAN PERLAWANAN

Mat 10 ; 36 dikatakan jelas, musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya dan Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku;
Kenapa ?
Karena pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA akan mendatangkan perlawanan, mengapa ?
Karena pada dasarnya orang ingin kebenaran ada di pihaknya dan orang tidak ingin berpihak pada kebenaran.

Dengan lain kata ORANG INGIN DIBENARKAN, TETAPI TIDAK INGIN HIDUP BENAR.

Dan waktu Firman Allah dan KebenaranNYA dinyatakan, saudaraku, Firman Allah tidak kompromi, alkitab berkata Firman Allah itu seperti cermin. Yak 1:23
Benda yang paling jujur di dunia ini, adalah cermin.

Suami saudara bisa tidak memberitahu mengenai kejujuran, istri saudara bisa tidak memberitahu kejujuran.
Apalagi bawahan saudara yang mungkin puji-puji saudara setiap hari.
Mungkin walaupun di muka saudara ada hitam, ia belaga tidak lihat.
Tetapi, yang pasti cermin akan selalu beritahu apa yg ada di wajah saudara, cermin akan beritahu apa yg kurang dengan rambut saudara, karena cermin akan menyatakan sejelas-jelasnya.
Alkitab berkata bahwa Firman Allah seperti cermin, dan bukan hanya itu, alkitab berkata Firman Allah seperti pedang yang bermata dua yang menusuk tajam dan merobek sum-sum serta tulang.

Yak 1 : 23
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.

Ibr 4 : 12
Sebab firman Allah   hidup  dan kuat  dan lebih tajam dari pada pedang  bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati  kita.

Pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA, kadang kala akan membawa sakit hati, perlawanan, amarah.
Bukankah Paulus harus melalui masa aniaya,
bukankah Yesus yang kemudian harus disalibkan,
bukankah murid-murid yang lain harus dikejar-kejar,
bukankah Daud harus bersembunyi dari gua yang satu menuju gua yang lain,
Kenapa ?
Karena pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA akan mendatangkan perlawanan.

Untuk itu Yesus berkata "Pada hari terakhir akan datang banyak nabi dan bernubuat akan hal-hal yang menyenangkan hati dan telinga manusia."
Tetapi, nabi-nabi Allah tetap akan menyatakan kebenaran walaupun itu sakit.
2 Tim 4 : 3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,  tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

~~  3.  HIDUP DALAM KEBENARAN ADALAH MAHKOTA YANG LAHIR DARI SALIB

Hidup dalam kebenaran bukan lahir dari pujian, kesenangan, kemenangan.
Tetapi hidup dalam kebenaran adalah mahkota yang lahir dari salib.
Mahkota yang lahir dari salib, mahkota yang keluar dari kemenangan melalui penderitaan.
Mat 10 : 39
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Dengan lain kata, Allah mau beritahu bahwa Dia adalah Allah yang bertanggung jawab.
Hidup dalam kebenaran, pasti melalui mahkota, tetapi itu bukan berarti tidak akan melalui salib, tetapi justru di balik salib ada mahkota.

Jadi orang percaya jangan takut dengan air mata, jadi orang percaya jangan takut untuk menderita, biar saudara tahu bahwa itu adalah hidup dalam kebenaran, maka maju saja.
Jika saudara tahu itu adalah kebenaran, katakan saja, jika saudara tahu itu adalah kebenaran, bertindaklah.
Sebab, Allah yang besar itu bertanggung jawab atas hidup saudara.

Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari dosa, dan kesenangan dunia. Pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA akan mendatangkan perlawanan.
Hidup dalam kebenaran adalah mahkota yang lahir dari salib.

Biarlah kita berdoa, bila ada diantara kita yang merasa hidup dalam kebenaran, lalu engkau sepertinya dipisahkan, atau mungkin engkau merasa bahwa engkau memiliki banyak teman, tetapi sebenarnya engkau sedang kompromi dengan dunia.

Sebelum saatnya terlambat, kasih Kristus masih berlaku bagi saudara, biarlah Tuhan yang nyatakan kuasaNYA sehingga boleh menerima jamahan Tuhan, dan boleh menerima damai yang Tuhan telah sediakan untuk hidup, dan punya keberanian untuk maju.

Karena hanya dalam Yesus saja yang merupakan sumber kekuatan dan kemenangan kami, terima kasih Bapa, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin !

Hari ini Hari Nya Tuhan,
Program radio

Komentar

Postingan Populer