KELIMPAHAN


*KELIMPAHAN*

*Yohanes 10:10 (TB)  Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.*

*Renungan*
Kata "berkelimpahan" ini dalam bahasa Yunani adalah *perissos* yang berarti "sangat, sangat tinggi, melampaui ukuran, lebih, berlebihan, kuantitas yang begitu melimpah dan jauh melebihi apa yang bisa diharapkan atau diantisipasi oleh seseorang." Singkatnya, Yesus menjanjikan kita kehidupan yang jauh lebih baik, lebih daripada yang dapat kita bayangkan, seperti yang diingatkan oleh 1 Korintus 2:9: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Hidup berkelimpahan adalah kehidupan yang kekal; kehidupan yang dimulai saat kita datang kepada Kristus dan menerima Dia sebagai Juruselamat, sehingga berlangsung untuk selamanya. Definisi “kehidupan” yang alkitabiah - khususnya kehidupan yang kekal – disebutkan oleh Yesus sendiri: "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus" (Yoh 17:3).
*Bagaimana cara memperoleh kelimpahan?*
*Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah syarat hidup berkelimpahan*
Tuhan Yesus datang untuk memberi hidup yang luar biasa kepada kita. Yesus berkata,”Akulah Hidup” (Yoh 14:6). Apakah anda mempunyai sumber hidup yang baru ini di dalam diri anda? Di Kolose 3:4, Paulus berkata,“Kristus adalah hidup kita.” Membuang kehidupan kita yang lama adalah hal yang paling sulit di lakukan, kecuali jika Tuhan Yesus masuk ke dalam diri kita sebagai sumber kehidupan, kekuatan dan Juruselamat kita. Apa buktinya Yesus itu Juruselamat yang memberikan keselamatan yang eksklusif?  Di Yohanes 10:9, Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber keselamatan bagi setiap orang yang datang percaya kepada-Nya:“Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat…”
Istilah “Akulah” (Yun.ego eimi; Ibr. ani hud), arti harafiahnya: Aku ada, Akulah Dia. Ucapan ini mempunyai pengertian ilahi, karena ungkapan tersebut digunakan di PL sebagai penggambaran Allah ketika Dia menyatakan diri-Nya kepada Musa. Di PB, Tuhan Yesus menggunakan istilah serupa untuk menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Memang Yesus Kristus adalah Tuhan, maka Dia mampu menyelamatkan kita dari kebinasaan. Istilah “pintu” di sini adalah bentuk tunggal. Artinya, pintu menuju keselamatan tidak banyak, hanya satu, yaitu hanya melalui Kristus. Siapa yang mau diselamatkan, harus lewat pintu tersebut. Mengapa? Karena hanya Yesus Kristus satu-satunya jalan keselamatan dan satu-satunya nama yang olehnya kita percaya, kita diselamatkan (lih. Yoh 3:16; Kis 4:12). Yesus mengklaim bahwa Dirinya satu-satunya sumber bagi umat manusia untuk memperoleh keselamatan (Yoh 10:9b). Selamat dalam arti apa? Dari hukuman dosa di neraka, dikaruniai rasa aman, perlindungan, selamat dari rasa cemas dan kuatir. Yesus gembala yang baik sudah memberikan nyawa-Nya untuk kita. Karena itu, kelahiran Yesus ke dunia adalah kelahiran Sang Juruselamat seperti yang diberitakan oleh Malaikat kepada para gembala. “Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud" (Luk 2:11).

*Yesus Kristus memberikan jaminan keselamatan yang eksklusif*
Narasi dalam perumpamaan di Yohanes 10:1-10 terbagi dua bagian:
Pertama, cerita di ayat 1-6 adalah pemandangan sebuah desa dengan kandang hewan yang memiliki pintu dan dijaga seorang penjaga yang membukakan pintu hanya bagi para gembala yang sah (ay. 3).
Kedua , cerita di ayat 7-10, pemandangan sebuah bukit atau padang rumput di alam terbuka yang berada di luar desa. Ketika malam, gembala menggiring hewan mereka ke tempat yang aman. Sebuah ceruk atau relung bukit yang dikelilingi dinding alami dan hanya ada satu lubang untuk keluar-masuk. Kemudian gembala berbaring di depan lubang itu sehingga tidak ada domba atau serigala yang bisa keluar atau masuk tanpa melewati sang gembala. Domba-domba di sini ialah para murid dan orang-orang percaya. Yesus mengajarkan bahwa diri-Nya adalah Sang Gembala Agung. Karena itu, jika pencuri dan hewan buas hendak mencuri dan membinasakan para domba, mereka harus menghadapi Yesus terlebih dahulu, yang akan berkorban membela dan melindungi umat-Nya. Yang menjadi penekanan Yesus adalah bahwa diri-Nya sumber keselamatan dan sumber segala berkat.
Hidup kekristenan adalah hidup dengan kualitas yang tinggi, karena  ada pengampunan, kasih dan pimpinanTuhan yang melimpah. Sudahkah anda menerima dan mengambil kehidupan yang Kristus berikan? Di Yohanes 10:10 ada dua kata kunci: mempunyai hidup dan mengalami kelimpahan, yang merupakan jaminan berkat bagi setiap orang percaya. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup yang berlimpah bagi setiap orang yang datang kepada-Nya. Kata “berkelimpahan” (perissos) artinya kelimpahan yang hebat secara kuantitas dan kualitas (superabundant in quantity or superior in quality, kelimpahan yang sangat tinggi dan melampaui ukuran (very highly, beyond measure). Hidup yang Yesus berikan adalah kelimpahan secara eksternal dan internal yang lebih bersifat rohani yang sudah dan sedang dinikmati sekarang dan akan dinikmati di kekekalan di surga nanti. Apakah buktinya? Di ayat 7 dan 9 Yesus berkata, “Akulah pintu…”(Yunani: he thura ton probaton) memakai kata sandang “he” (itu), artikel di depan kata “pintu” memberikan makna “gagasan yang eksklusif.” Yesus tidak berkata “Aku sebuah pintu” yang berimplikasi adanya pintu-pintu yang lain. Tetapi Ia berkata dengan tegas dan lugas, “Akulah pintu itu.” Dengan demikian Yesus mengklaim bahwa Diri-Nya satu-satunya pintu keselamatan itu. Dengan kata lain, jaminan keselamatan bagi manusia hanya ada di dalam Yesus Kristus. Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatan yang pasti dan eksklusif (Yoh 3:16; 14:6; Kis 4:12; 16:31; Rm 1:16; 5:8-10). 
John Stott pernah bersaksi: “Mengapa aku seorang Kristen?” Dia berikan beberapa alasan: pertama, karena Kristus yang lebih dahulu mengasihi, mencari dan menarik dirinya; kedua, Kristen itu tidak hanya baik, tetapi juga benar. Kristus yang benar, tidak berdosa, mati membenarkan orang berdosa, sehingga kita yang beriman kepada-Nya pasti diselamatkan; ketiga, karena keselamatan adalah hadiah yang bebas dan mutlak yang tidak layak kita terima. Bagaimana caranya menerima keselamatan itu? Mengaku dengan mulut bahwaYesus adalah Tuhan dan percaya di dalam hati bahwa Allah sudah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan (Rm. 10:9-10).

*Yesus Kristus memberikan jaminan perlindungan, providensia dan kecukupan makanan*
Pada zaman sekarang banyak orang stress menghadapi dunia krisis multidimensional (materi, moral dan rohani). Apakah mungkin kita memiliki hidup yang berkelimpahan? Jawabannya: ya! Karena di dalam Tuhan Yesus selalu ada pengharapan. Di Yohanes 10:10 Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup berkelimpahan bagi setiap orang percaya. Hidup yang Yesus berikan, selain berkelimpahan secara rohani atau internal, juga berkelimpahan secara eksternal.
Yesus dilukiskan sebagai pintu. Hanya melalui pintu (Yesus) kawanan domba dibawa masuk ke dalam keselamatan. Di dalam Yesus Kristus terdapat perlindungan dari bahaya Setan dan kuasa kegelapan yang akan mencuri, membunuh dan membinasakan. Jadi, ada jaminan proteksi dan keamanan bagi orang percaya di dalam Yesus Kristus. Selain itu, dalamYesus ada jaminan berkat pemeliharaan dan kecukupan. Ayat 9 menegaskan bahwa domba akan keluar dan masuk menemukan rumput yang hijau. Kata “keluar dan masuk” adalah ungkapan perjalanan hidup manusia (Mzm 121:8). Istilah “menemukan padang rumput” melukiskan providensia, pemberian dan penyediaan makanan yang Allah berikan secara berkelimpahan bagi kawanan domba-Nya. Itu berarti bagi setiap orang Kristen tersedia pemeliharaan dan kecukupan dari Tuhan. Allah tahu bahwa manusia memiliki banyak kebutuhan, ada kebutuhan fisik dan non-fisik. Manusia membutuhkan pengampunan, kasih, kekuatan, penghiburan, sukacita dan damai sejahtera. Tetapi yang terpenting adalah kebutuhan keselamatan. Juga kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dia memberikan jaminan, jika burung di udara Dia pelihara dan bunga dipadang Dia dandani, maka dia juga pasti memeliharan umat-Nya (Mat 6:25-30; lihat juga Ibr 11:6; 13:5-6). Sebab itu, Alkitab mengingatkan kita agar tidak kuatir akan hari besok, akan makanan, minuman dan pakaian (Mat 6:31; Flp 4:6-7). Tetaplah rajin bekerja keras mencari nafkah hidup. Kemudian percayalah dan serahkan semuanya itu kepada Tuhan dalam doa dan ucapan syukur.


Komentar

Postingan Populer