Langsung ke konten utama

TUJUH MUSUH PENGHALANG MENUJU TANAH PERJANJIAN


 7 MUSUH PENGHALANG
MENUJU TANAH PERJANJIAN

KHOTBAH : PS. FERDI GODJALI
GEMBALA GPPK-CHOSEN GENERATION
 SHALOM !
Pada waktu umat Israel keluar dari Mesir, mereka berjalan menuju Tanah Perjanjian yang telah dijanjikan TUHAN kepada mereka.
Oleh sebab itu merekapun mau keluar dari Mesir, meninggalkan perbudakan oleh Mesir terhadap seluruh bangsa pilihan TUHAN itu.
Dan merekapun berangkat menuju ke Tanah Perjanjian yang melimpah dengan susu dan madu seperti yang telah dijanjikan TUHAN kepada mereka.
Pada waktu mereka melangkah keluar dari Mesir untuk melakukan perintah TUHAN, secara rohani mereka sudah menerima Tanah Perjanjian itu.
Demikian pula halnya dengan saudara dan saya, ketika kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, kemudian kita melang-kah didalam Tuhan, secara rohani kitapun telah memilliki Sorga yang dijanjikan Tuhan dalam firman-Nya kepada kita.
Tapi permasalahannya :
  • Saudara sudah menerima, tetapi saudara harus tetap melangkah menger-jakannya, berjuang sampai semua janji itu menjadi kenyataan.
  • Saudara harus terus melangkah untuk meraih semua janji Tuhan kepada saudara agar menjadi kenyataan.
  • Karena ketika saudara berjalan menuju Tanah Perjanjian, dalam perjalanan saudara akan diperhadapkan dengan “7 bangsa raksasa” yang merintangi setiap langkah saudara.
Tapi saudara dan saya tidak perlu kuatir :
  • Karena Tuhan menjanjikan saudara dan saya kemenangan.
  • Untuk itu Tuhan mau saudara dan saya menghidupkan Yesus didalam diri saudara dan saya.
  • Dengan demikian Tuhan memenuhi hidup kita dan berdaulat atas hidup kita.
Oleh karena itu saudara tidak boleh dengan cara semena-mena untuk mendapatkan janji Tuhan itu tanpa mengijinkan Dia berdaulat didalam saudara.
  • Karena tanpa kedaulatan Tuhan atas diri saudara, saudara tidak akan pernah menjadi seorang hamba yang taat dan setia kepada-Nya didalam hidup saudara.
  • Karena kedaulatan inilah yang akan menjadi jaminan kemenangan demi kemenangan atas hidup kita semua anak-anak-Nya.
Ulangan 7 : 1
7:1 “Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu,
Orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus adalah tujuh bangsa yang lebih kuat dari orang Israel.
Bagi saudara dan saya, “tujuh bangsa ini”menghadang didepan saudara dan saya hari ini dan kita harus memeranginya.
Kalau kita “tidak pernah mau memeranginya” maka kita tidak akan sampai ke Tanah Perjanjian kita, yaitu Kerajaan Sorga.
Kalau saudara hidup santai dan hidup “semau gue”, maka saudara tidak akan bisa memasuki “Tanah Perjanjian” kita tersebut.
Ulangan 7 : 2
7:2 dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.
Firman TUHAN berkata, tujuh bangsa ini harus ditumpas sama sekali.
Janganlah ada perjanjian diantara kamu dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.
Ulangan 7 : 3
7:3 Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka : anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;
Firman TUHAN juga berkata, janganlah engkau atau anakmu perempuan atau anakmu laki-laki engkau ijinkan kawin dengan mereka :
  • Artinya apabila ada diantara saudara-saudara anak muda Chosen Generation yang sekarang mulai pacaran dan merencanakan untuk menikah dengan salah satu dari “mereka”, seharusnyalah “engkau urungkan niatmu” itu, karena engkau tidak bisa bersatu dengan “mereka”.
  • Artinya, apabila engkau melanggar firman-Ku ini, kata Tuhan, berarti engkau melawan Aku dan Aku pun akan melawan engkau.
  • Artinya, apabila pada saat ini engkau “telah terlanjur menyatu dengan tujuh bangsa ini” maka engkau tidak bisa menyatu dengan Aku, Tuhanmu.
Maksudnya, bila ada diantara kita yang “terlanjur” bertindak mengikat diri hidup dengan salah satu dari tujuh bangsa ini, maka semuanya harus segera dibereskan dan harus dituntaskan sekarang juga, tidak ada nanti atau besok atau lusa.
Firman Tuhan sudah jelas dan tegasberkata :
  • Tidak boleh ada kawin-mengawin dengan “tujuh bangsa” ini,
  • Tidak boleh ada penyatuan antara saudara dengan dunia ini,
  • Tidak boleh ada penyatuan antara saudara atau anggota keluarga saudara dengan salah satu dari tujuh bangsa dunia ini.
  • Kalau ada penyatuan dengan salah satu dari “tujuh bangsa” ini, maka saudara akan terikat dengan mereka dan saudarapun tidak akan bisa menikmati sorga yang sebenarnya.
Keluaran 23 : 20
23:20 “Sesungguhnya Aku mengutusseorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
Kalau orang Israel telah dilepaskan dari“perbudakan Mesir” dan juga telah melangkah pergi “meninggalkan Mesir” :
  • Maka itu artinya saudara juga telah terlepas dari ikatan “perbudakan dosa” dan Tuhan sudah menyiapkan Roh Kudus untuk saudara.
  • Roh Kudus akan memimpin saudara masuk ke “Tanah Perjanjian” dan saudarapun sampai pada “Tujuan yang benar”.
Dalam Alkitab di tulis “seorang malaikat”, tapi yang sebenarnya adalah Roh Kudus.
Karena perkataan firman ini dari Roh Kudus, bukan dari malaikat.
Keluaran 23 :21
23:21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
Dengarkan perkataan Firman-Nya.
Firman ini bukan dari malaikat, karena malaikat tidak bisa berfirman kecuali sebagai utusan untuk menyampaikan berita firman dari Tuhan.
Jadi firman ini dari Roh Kudus.
Roh Kudus itu Firman Allah.
Jangan mendurhakakan Dia, jangan menyakiti Dia, karena nama-Ku ada didalam Dia.
Kalau saudara menyakiti Roh Kudus, maka saudara tidak akan diampuni.
Yesaya 63 : 10
63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.
Bila saudara memberontak atau menghujat Roh Kudus-Nya, maka Tuhan sendiri akan berubah menjadi musuh saudara.
Tuhan sendiri berperang melawan mereka yang mendukakan Roh-Nya.
Apa artinya mendukakan Roh-Nya?
  • Apabila saudara mendukakan Tuhan Yesus, maka Roh Kudus yang akan memimpin saudara kepada Yesus.
  • Tapi kalau saudara mendukakan Roh-Nya, maka siapa yang akan memimpin saudara kepada Yesus? Tidak ada, karena saudara sudah menolak Roh-Nya.
Matius 12 : 31-32
12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.
Salah satu contoh yang termasuk “menentang Roh Kudus” adalah ketika seseorang bernazar tetapi tidak menggenapinya.
Salah satu bentuk nazar adalah Ucapan Janji Nikah pada saat Pemberkatan Nikah di Gereja.
Kalau saudara sudah menikah di Gereja dan saudara bilang cerai saja, itu termasuk salah satu bentuk penyangkalan nazar.
  • Jadi, apabila ada rumah tangga yang begitu gampang berkata cerai, maka se-baiknya segera bertobat.
  • Bertobatlah!!! Masih ada kesempatan.
  • Saudara tidak boleh mengatakan cerai dengan seenaknya, apalagi kalau saudara benar-benar bercerai, itu lebih parah karena saudara sudah datang ke Tuhan, saudara berjanji dihadapan Tuhan dan inilah yang namanya nazar.
  • Ketika nazar itu saudara gagalkan sendiri, maka inilah yang namanya mendukakan Roh Kudus dan hukumannya adalah mati.
Jadi tidak ada perceraian didalam pernikahan Kristen, karena pernikahan Kristen adalah penikahan satu arah.
  • Ketika saudara sudah maju melangkah kedalam ikatan pernikahan, maka saudara tidak bisa mundur lagi.
  • Ketika saudara sudah maju dan pernikahan saudara sudah diberkati Tuhan, maka saudara harus menerima teman hidup saudara dan kalaupun menurut saudara dia (istri/suami) ada kekurangannya, terima saja apa adanya.
  • Walaupun itu pahit, tapi suatu hari Tuhan akan menyaksikan perkawinan saudara menjadi manis, diberkati dan berkenan kepada-Nya.
Inilah pernikahan Kristen.
Oleh sebab itu berhati-hatilah, Nazar yang dilanggar tidak akan diampuni.
Keluaran 23 : 22
23:22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.
Jika kita dengan bersungguh-sungguh mau mendengarkan perkataannya, maka kemenangan adalah suatu kepastian bagi kita kalau kita berjalan didalam Firman-Nya.
  • Tapi berapa banyak hari-hari ini orang Kristen malah menjadi pecundang?
  • Tapi berapa banyak hari-hari ini orang Kristen merasa sudah percaya, tapi hidupnya masih sembarangan, tidak sesuai dengan jalan Tuhan?
  • Inilah yang menjadi masalah fatal didalam kekristenan, karena kita tidak setia dengan kebenaran dan tidak berjalan di dalam kebenaran itu.
Saudara berkata “saya percaya, Tuhan bersama dengan saya”; tapi Tuhan yang mana yang  berjalan bersama denganmu :
  • Kalau engkau hidup suka-suka sendiri mengikuti dunia?
  • Kalau engkau tidak mau ikut merasakan perasaan Tuhan?
  • Kalau engkau tidak mau peduli dengan selera Tuhan?
  • Kalau engkau tidak mempedulikan kemauan atau keinginan Tuhan?
Hal-hal tersebut diatas inilah, yang menjadi masalah didalam kekristenan kita, bahkan lebih fatal lagi karena :
  • Kita lebih mementingkan dan menonjolkan “siapa kita” atau “ego” kita.
  • Kita lebih mementingkan daging kita daripada perasaan Tuhan.
Kalau kondisi ini dibiarkan terus :
  • Bagaimana mungkin kemenangan ada bersama dengan kita?
  • Bagaimana mungkin kita bisa mengalahkan “tujuh musuh penghalang” kita itu atau “tujuh bangsa” itu?
  • Bahkan Tuhan sudah memperingatkan kita, bahwa “tujuh bangsa” itu jauh lebih kuat daripada kita, tapi kita masih bisa menang karena Tuhan berjalan bersama dengan kita.
Permasalahannya yang paling utama adalah apakah saudara telah berjalan bersama dengan Tuhan atau saudara berjalan sendiri?
  • Jikalau saudara merasa berjalan bersama dengan Tuhan, tapi hidupmu tidak sesuai dengan firman Tuhan, maka sebenarnya saudara masih seteru bagi Tuhan, belum menjadi sekutu Tuhan.
  • Kalau saudara merasa saudara adalah sekutu Tuhan atau teman sekerja Tuhan, maka saudara harus berjalan sesuai dengan jalan-Nya Tuhan.
Saudara harus mendengar firman, saudara harus melakukan firman.
  • Dia memberi firman kepada saudara dan saya, bukan untuk membebani saudara dan saya.
  • Dia memberikan firman kepada saudara dan saya, supaya kita bisa meraih “Kerajaan yang Tidak Tergoyahkan” dan untuk menikmati sorga yang sebenar-benarnya.
  • Dia memberikan firman kepada saudara dan saya, untuk memberikan kemampuan kepada kita, supaya kita bisa melakukan firman tersebut.
Kalau Dia memberikan firman kepada kita, tapi Dia tidak memberikan kemampuan untuk melakukan firman-Nya, itu namanya Tuhan itu tidak adil.
Kalau Dia memberikan firman dan Tuhan bilang jangan berzinah, maka Tuhan pasti memberikan kekuatan kepada kita, sehingga kita mampu melakukan firman-Nya itu dengan benar.  Itu baru namanya Tuhan yang Mahaadil.
Permasalahannya dimana?
Bila ada seseorang “complain” dan berkata “dimana kebenarannya kalau Tuhan sudah memberikan kekuatan, nyatanya saya masih jatuh terus”
Saudaraku : Sejujurnya saya beritahukan saudara apa penyebabnya :
  • Karena saudara “belum bertindak dan berkata tidak, untuk dosa itu”.
  • Karena saudara “belum hidup bertentangan dengan dosa itu”.
  • Karena saudara “masih hidup sejalan dengan dosa itu”
  • Karena saudara “masih senang menikmati dosa itu”.
Kita kembali melihat perjalanan bangsa Israel menuju Tanah Perjanjian.
Sebelum orang Israel memasuki Tanah Perjanjian, ternyata mereka harus ber-hadapan dengan berbagai bangsa yang menyembah berhala, yang sudah berdiam menduduki negeri itu.
Penduduk negeri itu penyembah berhala, bangsa–bangsa penyembah berhala ini kemudian merupakan “berbagai macam aspek penghalang” didalam kehidup-an umat Israel pada Zaman itu.
Bagi kita, “tujuh bangsa ini”,melambangkan “berbagai macam aspek peng-halang” didalam kehidupan kita yang hidup dalam Zaman Kasih Karunia sekarang ini. Karenanya, “tujuh bangsa ini” harus ditaklukkan dengan cara “mendengar dan melakukan firman Tuhan”.
Untuk itu kita diberi kemampuan oleh Tuhan, Dia berjanji akan senantiasa berjalan bersama dengan kita dan memberi kita kemenangan.
Tapi banyak orang Kristen menyatakan, “mengapa saya kalah terus?”
  • Karena kita masih menikmati jalan kita sendiri, bukan jalan Tuhan dan Tuhan belum kita persilahkan untuk berdaulatpenuh didalam hidup kita.
  • Karena kalau Tuhan sudah berdaulat penuh didalam hidup kita, maka saudara akan bisa “berkata tidak pada dosa” apapun.
  • Walaupun dosa itu ada didepanmu, pasti kamu sanggup “berkata tidak pada dosa itu”, karena hatimu telah engkau tempatkan pada Tuhan, bukan kepada dosa-dosa itu.
“Tujuh bangsa” itu harus ditaklukkan, harus dimusnahkan dan jangan di-kasihani. Berbahaya, kalau saudara salah langkah, maka saudara tidak akan pernah sampai pada tujuan yang benar.
Matius 16 : 24-26
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Maksud Tuhan dalam ayat 24, bila mau mengikut Aku dan mau menang, kamu harus sangkal dirimu, pikul salib-mu dan ikuti Aku.
Saya ganti kata “nyawanya” dalam ayat 25 dengan kata “kenikmatan”,  sehingga berbunyi : “Barang siapa mau menyelamatkan kenikmatannya, ia akan kehilangan kenikmatannya”.
Dengan demikian, maka “Barang siapa kehilangan kenikmatan karena Tuhan, maka ia akan memperoleh kenikmatan yang sebenar-benarnya”.
16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Firman Tuhan dalam ayat 26 ini memperingatkan kita :
  • Apa gunanya saudara memiliki apapun yang ada di dunia ini, tapi saudara tidak memiliki keselamatan kekal?
  • Apa gunanya saudara punya semua, tapi saudara kehilangan kemuliaan?
  • Apa yang bisa saudara berikan kepada Tuhan sebagai ganti nyawa saudara?
  • Apakah saudara bisa “menyuap” Tuhan, seperti yang sekarang ini sedang marak dilakukan para pengusaha kepada para pejabat tertentu untuk mem-peroleh proyek?
  • Saudara tidak bisa berbuat apa-apa, karena Tuhan itu anti suap.
Suap-menyuap itu hanya berlaku bagi orang dunia, termasuk suap-menyuap dalam paket korupsi yang sedang mewabah dengan kegilaan yang sangat tinggi di Indonesia sekarang ini. Ini termasuk tanda zaman, bahwa dunia ini memang sudah hampir tiba pada kesudahannya.
Kalau saudara mendengar firman Tuhan pada hari ini, jangan keraskan hatimu, bertobatlah dengan sungguh-sungguh, berbaliklah ke jalan Tuhan, ayo kita berbondong-bondong ikut jalan Tuhan.
Dalam bahasan selanjutnya kita akan melihat, bagaimana “tujuh bangsa” itu men-jadi “tujuh musuh penghalang” ketika bangsa Israel akan memasuki Tanah Per-janjian, bahkan menghancurkan umat pilihan TUHAN itu.
Fakta menyatakan bahwa “tujuh bangsa penyembah berhala” itu, adalah sumber dosa bagi Israel.
Demikian pula halnya bagi kita, “tujuh bangsa itu secara simbolis” ada diha-dapan kita hari-hari ini dan juga sumber dosa bagi kita orang percaya.
Dalam pandangan Tuhan, orang yang hidup menurut hayat alamiah atau menurut manusia jasmaniahnya atau menurut dagingnya, akan terus menerus berbuat dosa :
  • Karena “manusia alamiah” kita, akan menghalangi kita untuk memiliki Kristus dan menikmati kasih Kristus,
  • Karena “manusia alamiah” kita, akan selalu bersemangat menikmati dosa,
  • Karena “manusia alamiah” kita, masih mau menikmati dunia dan masih mau menikmati kesenangan dunia.
Inilah  yang menjadi penghalang kita untuk menikmati Tuhan secara benar. 
“Tujuh bangsa” itu adalah “tujuh musuh penghalang”  yang menghalangi kita untuk menikmati sorga yang sebenar-benarnya.
Oleh karena itu kita harus percaya dan pegang teguh dua kunci kemenangan ini :
  • Pertama : “Kita peroleh kemenangan karena adanya penyertaan Tuhan”.
  • Kedua : “Kita peroleh kemenangan karena adanya tuntunan Roh Kudus”.
Kalau saudara dengar Firman-Nya dan ikut tuntunan-Nya, maka saudara pasti menang dan bisa “berkata tidak pada dosa”.
Kalau saudara percaya, Tuhan senantiasa menyertai dan menuntun saudara, maka saudara tidak usah takut dengan apapun juga, karena Dia yang berjalan bersama saudara, adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, beserta seluruh isinya.
Ulangan 7 : 1
7:1 “Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu,
“Tujuh bangsa” ini adalah “tujuh musuh penghalang” bagi orang Israel untuk memasuki Tanah Perjanjian dan melambangkan “7 musuh penghalang” bagi kita orang percaya menuju kesempurnaan.
  • Banyak dari kita masih dikuasai oleh “tujuh bangsa-bangsa ini”.
  • Banyak dari kita masih dikuasai oleh “bangsa Het, Amori, Girgasi, Kanaan, Feris, Hewi dan Yebus”, tapi sayangnyabanyak orang Kristen yang tidak sadar kalau mereka dikuasai tujuh musuh penghalang itu.
Apa kaitannya “tujuh bangsa-bangsa” itu dengan kehidupan rohani kita?
  • Mereka ini tidak akan berhenti menghalangi, sampai kita tiba di sorga.
  • Tujuh bangsa ini harus tetap ada membayangi kita, sampai kita tiba di rumah Bapa.
  • Apakah Tuhan dapat dikatakan tidak adil karena telah “mengijinkan” tujuh bangsa ini selalu ada membayangi kita?
Hakim-hakim 3 : 1-3
3:1 Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan TUHAN tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan.
Kita harus mengerti mengapa “7 bangsa ini” selalu menghadang :
  • Tujuh bangsa ini dibiarkan TUHAN untuk tinggal dan mencobai orang Israel.
  • Tujuh bangsa ini tetap tinggal ada, supaya hidup kita jangan santai.
  • Itulah sebabnya Tuhan selalu mempeingatkan kita agar selalu “berjaga-jaga dan berdoa”
  • Saudara harus waspada dalam segala hal, saudara harus siap sedia dalam segala hal.
Masalahnya, berapa banyak orang Kristen hari-hari ini mau berjaga-jaga dan berapa banyak orang Kristen yang hidupnya tetap santai?
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali halangan ketika mau baca firman, misalnya dibilang seperti orang yang sudah tua, akhirnya tidak jadi baca firman.
Tapi ironisnya, begitu benar-benar sudah tua, muncul keluhan baru, “aduuuh Tuhan”, saya tidak bisa baca Alkitab lagi karena tulisannya kecil dan tipis.
Manusia selalu ada saja alasannya bila mau baca Alkitab :
  • Aduuuh sudah malam, sudah ngantuk berat ; aduuuh masih pagi, dingiiin.
  • Begitu mau masuk doa, aduuuh Tuhan nanti dulu deeh, sudah ada gerobak tukang sayur datang, mau belanja dulu untuk masak hari ini.
  • Kita tidak bisa mengatur waktu kita, kalau untuk Tuhan banyak “aduhnya”.
Tapi, kalau untuk jalan-jalan dan bersantai ria, disuruh kumpul jam 7 pagi, masih subuh jam 5 pagi sudah pada kumpul.  Contoh lain :
  • Pada hari Minggu ibadah di gereja dimulai jam 4 sore, ternyata jam 5 sore baru pada datang.
  • Alasannya banyak, kalau saya terlambat kesekolah, saya pasti diomelin, disetrap ;tapi kalau saya ke gereja telat, saya tidak mungkin disetrap oleh pendeta, jadi siapa yang mau nyetrap saya.
  • Memang benar pendeta tidak akan nyetrap saudara, tapi kalau saudara “gagal” memasuki “tanah perjanjian” yaitu sorga yang kita tuju, itu baru benar-benar “hukuman dan siksaan kekal” buat yang gagal.
Oleh karena itu Tuhan mau, kita terus berperang melawan “tujuh bangsa berhala” tadi, Tuhan mau kita tidak boleh santai terus menerus menikmati dunia ini, nanti kita terlena.
Hakim-hakim 3 : 2
3:2 — Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah,dilatih berperang oleh TUHAN.
Lewat 7 bangsa ini, saudara akan dilatih untuk terus berperang, bagaimana cara-nya saudara menghadapi tantangan-tantangan ini dan supaya saudara menang, dan atau setidaknya saudara dapat bertahan untuk tidak berdosa kepada Tuhan.
Bangsa penyembah berhala ini adalah sumber dosa bagi Israel.
Kalau mereka sumber dosa bagi Israel, mereka juga sumber dosa bagi kita :
  • Tapi mengapa kita seolah-olah enggan berperang melawan mereka.
  • Tapi mengapa kita santai, seolah-olah memberi peluang kepada musuh untuk menyerang kita?
Sekarang kita pelajari ke-tujuh bangsa penyembah berhala yang menghadang langkah orang Israel memasuki Tanah Perjanjian.
Bangsa yang pertama : “Orang Het”
Dalam bahasa Yunani, Het artinya terror atau intimidasi, ketakutan.
Iblis mainnya di pikiran kita atau menyerang pikiran kita, dia tidak pernah takut pada Tuhan, dia malah bebas keluar-masuk di surga.
Saking beraninya, Iblis pernah bilang kepada Yesus, sembahlah aku.
Cara mengalahkan ibliskatakan “ada tertulis” dan dilanjutkan dengan mem-perkatakan firman yang tepat, untuk mematahkan serangan tersebut.
Contoh Alkitab : Waktu Yesus dicobai oleh Iblis, Dia hanya berkata “Ada tertulis” sampai 3 kali Yesus  berkata “ada tertulis”, yang dilanjutkan dengan firman.
Kalau saudara dicobai, misalnya iblis bilang di pikiran saudara dan mendakwa saudara : “Halo teman, waaah kamu ini sebenarnya begini, begini, dan begini” ; langsung saja katakan “ada tertulis” dan seterusnya.
Tapi hati-hati saudaraku!!! Karena Iblis akan bilang kira-kira begini :
  • “Ada tertulis apa? Kamu tahu apa?”
  • “Saya kenal kamu, kamu selalu cari alasan konyol untuk tidak baca Alkitab”
  • “Jadi, apanya yang ada tertulis? Berani-beraninya kamu bilang ada tertulis, sementara kamu sendiri tidak tahu apa-apa tentang firman Tuhan. Saya jauh lebih tahu daripada kamu”.
  • “Oleh karena itu, sekarang kamu adalah makanan empuk bagiku!!!”
Saudaraku. Memang benar iblis tahu firman Tuhan, tapi dia itu “pelanggar firman” nomor wahid. Permasalahannya, banyak orang Kristen mengaku anak Tuhan, tapi nyatanya tidak tahu apa-apa tentang firman Tuhan.
  • Mereka ini lebih parah daripada iblis, saudara juga otomatis masuk dalam komunitas itu kalau saudara tidak pernah mau baca atau dengar firman.
  • Sebaliknya, kalau saudara tahu firman dan saudara melakukan firman, maka saudara dengan kuasa akan berkata “ada tertulis” dan saudara akan lebih dari seorang pemenang.
Tujuh bangsa penyembah berhala, yang merupakan tujuh musuh penghalang bagi bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian.
Bangsa yang pertama : “Orang Het”
Het dalam bahasa Yunani berarti ketakutan atau terror.
Saudara tidak akan pernah bisa bergerak maju, kalau saudara terus di terror dan ditakut-takuti oleh kuasa kegelapan, oleh iblis seperti yang dilakukan oleh orang Het ini terhadap orang Israel.
Supaya saudara bisa menang, saudara harus baca firman secara teratur dan terus menerus, dimengerti dan diingat terus, sehingga saudara tahu semua yang tertulis dalam kitab ini atau kitab itu, terutama ayat-ayat yang tepat untuk memerangi orang Het ini, dan saudara harus percaya firman-Nya “bahwa kalau Tuhan bersama dengan saya siapa lawan saya?”
Permasalahannya, kalau saudara tidak tahu-menahu soal firman Tuhan.
Orang raksasa Het ini akan membawa saudara kepada kebimbangan, dan kepada intimidasi, karena :
  • Manusia memiliki indera penglihatan, indera merasa, indera mendengar.
  • Saudara bisa mendengar apa yang terjadi di sekitar saudara.
  • Saudara bisa melihat apa yang terjadi di sekitar saudara.
  • Inilah semua yang membuat teror dan ketakutan dalam hidup saudara.
Misalnya :
Begitu saudara divonis dokter menderita sakit yang belum ada obatnya, langsung saja saudara takut, langsung kuatir dan jantung berdebar-debar sepanjang hari.
Ini namanya kena teror.
Bangsa pertama (orang Het) dari 7 bangsa itu yang harus saudara perangi namanya adalah TEROR.
2 Raja-raja 6 : 14-17
6:14 Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.
6:15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?”
6:16 Jawabnya: “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.”
Israel dikepung pasukan tentara yang besar.
Elisa berkata “jangan takut, sebab yang menyertai kita jauh lebih banyak”
Secara kasat mata, kita tidak melihat siapa yang menyertai kita.
Tapi sebenarnya yang menyertai saudara itu, tinggi-tinggi badannya dan lebih besar daripada orang Het raksasa itu.
Tapi yang kita lihat, saya kecil, lawan saya begitu besar, saya begini, dia begitu, saya tidak bisa apa-apa.
Saudara melihat lawan saudara begitu besar dan kuat, tapi tanpa saudara sadari “yang menyertai” saudara badannya lebih besar dan lebih banyak dari lawan saudara.
6:17 Lalu berdoalah Elisa: “Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
Si bujang disuruh Elisa perang, sudah diserang dari kiri-kanan depan-belakang, bujangnya takut, panik, dia bilang tidak bisa. Tapi begitu Elisa berdoa, mata bujangnya TUHAN buka, ternyata yang menyertai dia itu jauh lebih banyak.
Permasalahannya saudara harus berdoa mencari Tuhan.
  • Kalau saudara berdoa dan cari Tuhan, maka saudara bisa mengalahkan teror, saudara bisa mengalahkan intimidasi.
  • Begitu saudara melihat kiri-kanan, saudara melihat ada tekanan besar dari sana sini, saudara harus berdoa dan cari Tuhan.
  • Kalau saudara benar-benar berdoa cari Tuhan, maka saudara pasti menang melawan terror tersebut.
  • Saudara divonis dokter, saudara tidak usah takut karena selama saudara berjalan bersama dengan Tuhan maka saudara lebih dari seorang pemenang.
  • Iblis itu hanya menebarkan propaganda menyesatkan dengan suaranya yang memekakkan telinga, tapi otaknya kosong, tidak ada artinya.
Permasalahannya kita lebih takut dengan suara besar si pendakwa, seharusnya kita tidak pernah merasa takut karena ada Allah yang menyertai kita.
1 Samuel 16 : 11
16:11 Lalu Samuel berkata kepada Isai: “Inikah anakmu semuanya?” Jawabnya: “Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba.”
Kata Samuel kepada Isai : “Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari.”
Daud, si anak bungsu yang tidak ada artinya, anak yang tidak diperhitungkan.
Tapi apa yang terjadi kemudian? Lewat dia, si raksasa Goliat bisa dikalahkan.
Goliat hanya bisa bermegah dengan tubuhnya yang besar, tapi orang yang diutus Tuhan akan diperlengkapi sehingga lebih dari seorang pemenang.
  • Jangan sampai kita kalah dengan yang namanya teror.
  • Begitu kita dengar orang ngomong ini-itu, kita terjerembab masuk kesana.
  • Begitu kita dengar orang berkata ini-itu, kita tenggelam disana.
  • Ini masalahnya, saudara harus lebih dari seorang pemenang.
Matius 14 : 27-30
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
Berjalan diatas kemustahilan, saudara harus bisa berjalan diatas kemustahilan.
14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Hebat tidak? Petrus bisa berjalan diatas air. Ini diluar manusia alamiah kita.
Ini diluar nalar manusia. Manusia bisa berjalan di atas air, tapi apa yang terjadi?
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
Ketika kita melihat tempat penyimpanan beras didapur kosong, kemudian kita ambil dompet dan ternyata juga kosong, bahkan semua sudah habis, maka indera kita-pun mulai main dan apa  yang terjadi?
  • Kita mulai tenggelam seperti Petrus, tenggelam didalam masalah, kita mulai menangis karena masalah. “Tuhan, mengapa Engkau ijinkan ini terjadi?”
  • Kita terus menerus mempertanyakan kedaulatan Tuhan, seakan-akan Tuhan yang salah pada kita, seakan-akan Tuhan tidak adil pada kita.
  • Tuhan itu adil luar biasa, tapi permasalahannya mulut iblis itu sangat berbisa, dia mulai menebarkan terror orang Het dan lama-lama kitapun mulai termakan oleh mulut berbisanya iblis.
Ini yang namanya orang Het, yang dalam hal ini menaburkan terror yang membuat orang percaya ketakutan atau kuatir, maksudnya untuk menenggelamkan anak-anak Tuhan.
Berapa banyak orang Kristen hari-hari ini, yang masih ditindas oleh orang-orang Het?
  • Seringkali kita gagal melawan orang Het, karena firman belum menyatu dengan kita, firman belum benar-benar ada didalam kita.
  • Bagaimana mungkin kita dapat memasuki dan menempati Tanah Perjanjian dan berdiam disana?
  • Bagaimana mungkin kita bisa mewarisi Takhta yang Tidak Tergoyahkan?
  • Bagaimana mungkin kita bisa tinggal dengan Dia selama-lamanya, kalau melawan orang Het saja kita kalah terus-menerus?
Jangan melihat apa yang ada padamu, tapi lihat apa yang ada pada Tuhan.
Dan apa yang ada pada Tuhan, itu akan mengerjakan sesuatu yang luar biasa di-dalam hidupmu.
Kalau saudara belum mendapatkannya hari ini, percayalah saudara akan men-dapatkannya suatu hari nanti.
Permasalahannya, bisakah saudara mengucap syukur dalam segala hal?
  • Mengapa?
  • Karena pengucapan syukur inilah yang akan mengalahkan orang-orang Het.
  • Karena pengucapan syukur akan membuat iman saudara positif dan iman yang positif akan mengalahkan intimidasi.
Bangsa yang kedua : “Orang Girgasi”
Girgasi artinya orang yang mengandalkan hal-hal yang duniawi, orang-orang yang selalu melihat fakta, orang-orang yang sepertinya realistis, orang-orang yang mengandalkan pola pikirnya sendiri. Inilah orang-orang Girgasi
Orang Girgasi, orang yang mengandalkan hal-hal yang duniawi.
Mereka terus dibelenggu dengan fakta-fakta, terus dibelenggu dengan segala sesuatu yang sepertinya realistis, karena mengandalkan pola pikir.
  • Kalau saudara dibelenggu fakta artinya saudara tidak percaya dengan Tuhan tanpa saudara menyadarinya.
  • Tanpa saudara sadari banyak dari kita yang terbelenggu oleh orang Girgasi karena banyak dari kita yang hanya mau melihat fakta.
  • Kita merasa diri kita realistis, kita melihat apa yang bisa kita lihat, dan kita merasa hanya apa yang bisa kita rasakan.
Lukas 12 :18
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
Inilah yang akan aku perbuat, aku akan merombak lumbung-lumbungku :
  • Aku akan memperbesar lumbung-lumbungku.
  • Aku bawa semua harta kekayaanku masuk kedalam lumbungku.
  • Aku akan mengumpulkan uang yang banyak supaya anakku bisa sekolah.
  • Begitu semuanya ada, barulah aku bisa tenang.
Berapa rupiah yang saudara perlukan agar bisa membuat saudara tenang?
  • “Tuhan, kalau saya punya Rp.5.000.000,- saya tenang”.
  • Saya bilang, meskipun saudara punya Rp.50.000.000,-saudara tidak akan bisa tenang.
Yang bisa membuat saudara tenang adalah firman Tuhan yang tinggal didalam saudara dan saya, bukan pada timbunan harta-benda mu.
  • Berapapun yang saudara punya, saudara tetap tidak akan tenang.
  • Walaupun engkau akan memperbesar lumbungmu, akan memperbesar penghasilanmu dengan cara apapun juga (termasuk korupsi), tidak akan pernah membuat engkau tenang.
Yang namanya fakta, walaupun tanpa rasa percaya kepada Tuhan, tidak akan pernah bisa berubah.
  • Minuman ini, bisa tidak saya ubah menjadi anggur. Ini fakta realistis.
  • Tapi kalau saya berdoa dan tidak percaya minuman ini bisa berubah menjadi anggur, itu juga fakta dan tetap fakta.
  • Saudara tidak akan pernah bisa mengubah fakta, kalau saudara tidak punya iman.
Mungkin saudara masih bersikukuh menginginkan fakta dulu, baru tenang.
  • Saudara melihat fakta kalau saudara punya uang, saudara baru bisa tenang.
  • Saudara melihat fakta, kalau saudara sehat, saudara baru bisa tenang.
  • Pertanyaan saya, apa benar semua ini bisa membuat saudara tenang selama saudara di dunia ini?
  • Tidak ada yang bisa membuat kita tenang selama masih hidup di dunia ini.
  • Selama kita di dunia, hanya kedekatan dan keintiman kita dengan Tuhan yang membuat kita bisa berjalan di atas air.
Hamya iman yang membuat saudara bisa berjalan diatas kemustahilan.
  • Kalau saudara punya fakta, harus diiringi dengan rasa percaya, baru fakta bisa berubah. Firman harus kuat di dalam saudara.
  • Kita harus bangkit didalam iman, barulah kita dapat melihat fakta akan berubah dengan kuasa Allah.
Orang yang menyelesaikan setiap masalah dengan kekuatan dunia, sebenar-nya orang yang seperti ini paling rapuh dan mudah sekali jatuh dan hancur berantakan.
  • Kalau kita menyelesaikan masalah mengikuti fakta diluar sana yang selalu sukses dengan kekuatan uang, maka suatu hari nanti kita akan kecewa.
  • Kita akan menyaksikan, uang tidak bisa menyelesaikan segala-galanya.
Walaupun saudara memiliki segalanya, saudara bilang saya bisa menyelesaikan semua masalah saya dan keluarga saya, silahkan saudara lihat, apakah segala yang saudara miliki dalam “lumbung yang sudah diperbesar itu”, suatu hari nanti dapat menyelesaikan masalah saudara  atau tidak.
Tapi yang saudara simpan didalam hati saudara, yaitu iman percaya saudara di hadapan Tuhan, itulah jaminan saudara menuju kemenangan demi kemenangan.
Pertanyaannya :
  • Masihkah saudara dibelenggu oleh orang Het?
  • Masihkah saudara terus-menerus diteror dan atau diintimidasi dalam segala hal oleh orang Het, yaitu orang-orang yang selalu mengandalkan kekuat-annya, dengan kenyataan atau fakta?
  • Kalau saudara masih begini, siap-siap saja saudara akan jatuh lebih dalam.
Tidak bisakah saudara setiap pagi menyerahkan semuanya kedalam tangan Tuhan, saudara berdoa kepada Tuhan dan bilang : “saya tidak mampu Tuhan, tanpa Tuhan saya tidak bisa apa-apa”.
Kalau saudara bisa sampai ke tingkat ini, saya yakin saudara akan mengalami kemenangan hari demi hari dan saudara bisa mengucap syukur didalam segala hal.
Bangsa yang ke tiga : “Orang Amori”
Dalam bahasa Yunani, Amori artinya kecongkakan atau kesombongan.
Kecongkakan atau kesombongan adalah buah dari harga diri yang terluka.
Kita bicara mengenai luka batin.
  • Orang yang sering direndahkan akan cenderung berhasil karena dia akan berjuang keras, dia mau menunjukkan kalau dia bisa.
  • Dia mau membangun tembok dengan keberhasilannya.
  • Dia mau membuktikan pada dirinya sendiri, dia mau membuktikan pada orang-orang yang merendahkannya atau yang melecehkannya, kalau dia mampu dan dia bisa.
  • Begitu dia berhasil, maka jadilah seorang manusia yang sombong, angkuh karena dia merasa ini hasil karyaku, bukan karya siapa-siapa.
  • Ini semua hasil jerih payahku, hasil usahaku bukan usaha siapa-siapa.
Disatu sisi, saudara bisa bilang Tuhan yang berkarya dalam hidup saudara.
Tapi pada sisi yang lain, saudara tidak bisa memungkiri suatu kenyataan bahwa saudara telah masuk kedalam perangkap kesombongan dan keangkuhan manusia daging yang diciptakan orang Amori.
Walaupun saudara pandai menyembunyikan kesombongan itu, tapi yang tahu saudara sombong atau tidak, itu hanya Tuhan.
Saudara mau tutupi seperti apapun tidak bisa, karena Tuhan tidak bisa dibohongi.
Banyak orang Kristen saat ini ditaklukkan oleh orang-orang Amori, sehingga menjadi sombong dengan harga diri yang tinggi :
  • Orang Kristen seperti ini menganggap rendah orang-orang di sekitarnya.
  • Dia merasa dirinya paling penting, tanpa dia semuanya gagal, tanpa dia semuanya tidak ada yang berhasil.
  • Orang Kristen yang model begini siap-siap dituai.
Kita merasa diri kita paling hebat, paling penting, paling super, paling bisa mem-bereskan semuanya, karena begitu berhasil bisa bermegah dan bilang inilah aku. Semua karena aku.
Sikap hati seperti ini salah besaryang benar adalah kita semua nol besar, tidak ada apa-apanya tanpa penyertaan Roh Allah di dalam kita.
Kalau saudara bisa melewati masalah demi masalah sampai hari ini, itu bukan karena kekuatan saudara, tapi karena Roh Allah yang membimbing saudara pada kemenangan demi kemenangan.
Kesombongan membuat kita tidak bergantung pada Tuhan.
2 Tawarikh 32 : 24-26
32:24 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib.
32:25 Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka.
Hizkia hampir mati karena sakit parah, tapi dia sadar atas kesalahannya dan dia bertobat, akhirnya TUHAN kasih tanda ajaib.
Tapi setelah sembuh, dia tidak berterima kasih, sebaliknya malah jadi sombong. Akibatnya Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka TUHAN.
Berapa banyak orang Kristen hari-hari ini seperti raja Hizkia yang TUHAN beri kesembuhan tapi tidak berterima-kasih?
  • Begitu sudah sembuh, mereka kembali hidup semena-mena lagi.
  • Begitu sudah sembuh, mereka kembali tekan orang lain lagi.
  • Begitu masalah sudah beres, mereka kembali hantam orang-orang di gereja-nya lagi.
  • Mereka merasa dirinya lebih penting daripada yang lain, mereka merasa dirinya yang paling utama.
Dan begitu mereka sampai ke titik ini, tanpa mereka sadari mereka sedang dibelenggu oleh orang-orang Amori.
Mereka atau orang-orang itu jadi angkuh, karena merasa sudah disembuhkan, merasa diberkati kesehatannya dan sudah beres semua, berkat usahanya sendiri.
Berapa banyak sekarang orang Kristen yang begitu sembuh, hidupnya kembali suka-suka lagi?
  • Begitu sehat, hidup mereka suka-suka lagi?
  • Tuhan maunya kalau saudara sehat, saudara sehat untuk melayani Tuhan, bukan untuk kembali hidup suka-suka.
  • Tapi kalaupun saudara mati, itu adalah keuntungan karena saudara akan berjumpa dengan Tuhan.
Kita harus sampai ke titik itu, sehingga kita tidak takut lagi dengan yang namanya kematian, karena kematian membawa kita pada kehidupan yang kekal dan kematian akan membuat kita sempurna sama seperti Dia sempurna.
Kalau saudara mati, berarti perjuangan saudara sudah selesai, jadi saudara tidak usah takut mati.
  • Justru kita yang masih hidup yang harus terus berjuang.
  • Berjuang melawan orang Het, orang Girgasi, orang Amori.
  • Berjuang agar tidak terpelanting ke Pelataran Kemah Suci, sehingga bila Rapture terjadi orang yang berada di Pelataran tidak akan diangkat.
Pertanyaannya :
  • Apakah kita masih ditekan atau tidak oleh bangsa-bangsa ini?
  • Apakah saat kita duduk beribadah, hidup kita masih tertekan?
2 Taw 32:26
32:26 Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.
Ketika Hizkia mulai bermasalah, itu yang membuat dia sadar.
Terkadang masalah itu baik, karena dengan adanya masalah itu akan membawa kita pada perjumpaan dengan Allah.
Jangan takut kalau saudara menghadapi masalah, jangan takut dengan gertakan-gertakan iblis, karena dia sebenarnya sudah tidak punya taring lagi.
Ayub 22 : 29
22:29 Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!
Dia merendahkan siapapun yang congkak dan meninggikan siapapun yang mau tunduk.
  • Berapa banyak orang Kristen hari ini, yang mau tunduk pada firman Tuhan?
  • Berapa banyak orang Kristen hari ini, yang mau tunduk pada kebenaran Tuhan?
  • Berapa banyak dari kita yang ada disini, yang mau mendengar firman dan melakukannya?
  • Berapa banyak dari kita, yang justru menyerahkan hidupnya pada tekanan-tekanan orang Amori?
  • Berapa banyak dari kita, yang masih mau hidup suka-suka, yang mau hidup enak, yang mau hidup nyaman, tanpa mau merasakan perasaan Tuhan?
Kita menjadi sombong karena merasa masih sehat, karena merasa masih mampu.
Kalau saudara masih merasa masih mampu, Tuhan akan menundukkan saudara sampai saudara menjadi “doulos”, menjadi seorang hamba yang mau menurut sama Tuhan.
Galatia 6 : 3-4
6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.
Firman ini memperingatkan kita, agar tidak merasa diri sendiri sangat berarti, karena
sebenarnya kita semuanya nol besar.
Kalau kita merasa diri kita berarti, artinya kita sama dengan penipu.
Firman juga berkata, setiap orang tidak usah menilai pekerjaan orang lain, tapi nilai saja apa yang kita kerjakan hari ini, apakah kita sudah benar atau belum dihadapan Tuhan?
Jangan menilai pekerjaan orang lain, itu urusan mereka dan mereka itu adalah urusan Tuhan.
  • Yang kita pedulikan adalah bagaimana hidup kita hari-hari ini, apakah hidup kita sudah berkenan kepada Tuhan atau belum?
  • Ingat, keangkuhan menyebabkan kita tidak bisa menjadi hamba Tuhan.
  • Sampai kapanpun kita tidak bisa menjadi hamba Tuhan kalau kita angkuh, karena kita tidak pernah mau berubah, hanya mau menjadi tuan besar, jadi pemimpin tapi melupakan tanggungjawab sebagai pemimpin.
  • Orang Kristen seperti inikah yang berkenan pada Tuhan?
Bangsa yang keempat : “Orang Kanaan”
Kanaan, artinya dipermalukan atau diremehkan atau direndahkan.
Setelah saudara menghadapi orang Het (terror yang mengakibatkan ketakutan), orang Girgasi (mengandalkan kekuatan sendiri) dan orang Amori (menyebabkan kesombongan/keangkuhan).
Maka penghalang berikutnya saudara diperhadapkan pada suatu titik yaitu diremehkan atau direndahkan oleh orang lain.
Perhatikan baik-baik.
  • Kadangkala Tuhan mengijinkan orang-orang aneh berada disekitar kita, untuk mengusik kita, dengan maksud untuk menumbuhkan kasih kita kepada orang seperti itu.
  • Karena kalau kita tidak pernah disakiti orang, sangat sulit bagi kita untuk melakukan firman agar mengasihi orang yang jahat kepada kita sekalipun.
Bagaimana caranya kita mengasihi orang yang jahat kepada kita? Untuk mengasihi orang seperti ini paling tidak mudah atau paling sulit dilakukan.
  • Apakah saudara mengahadapi orang-orang Kanaan hari-hari ini?
  • Apakah saudara menghadapi orang-orang aneh disekitar saudara hari-hari ini?
  • Mungkin saudara bertanya : “Tuhan, mengapa ada batu sandungan bolak-balik muncul di sekitar saya?
  • Tuhan akan jawab : “Supaya kamu bisa loncat lebih tinggi”
Perhatikan baik-baik :
  • Kalau tidak ada tantangan yang seperti ini, bagaimana caranya kamu bisa loncat lebih tinggi?
  • Kalau tidak ada tantangan yang seperti ini, bagaimana caranya kamu bisa loncat menyeberangi sungai?
  • Justru dengan adanya sandungan-sandungan yang menantang ini, membuat saudara semakin hari semakin kuat.
  • Jangan mengeluh, “aduh saya jatuh, aduh saya jatuh kesungai, aduh saya mau hanyut”.
  • Tambah sering saudara jatuh, saudara akan tambah tahu bagaimana caranya bangkit berdiri lagi dengan cepat, sehingga tidak jatuh sampai tergeletak.
  • Tapi kalau saudara tidak pernah jatuh, saudara tidak akan pernah tahu bagaimana caranya saudara bangkit berdiri lagi.
Matius 18 : 21-22
18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
18:22 Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Berapa kali saya harus mengampuni orang? Tujuh kali? Itu namanya pengampun-an basa-basi karena dibatasi.
“Bagaimana bila tujuh kali saja ya, Tuhan, sehingga bila dia menyakiti saya lagi untuk yang kedelapan kalinya,  saya boleh beri dia hadiah bogem mentah”.
Tapi Tuhan bilang, bukan tujuh kali, tapi tujuh puluh kali tujuh kali (70×7= 490).
Kalau saudara hitung 24 jam dalam satu hari, berarti akan ada orang yang sama menyakiti saudara setiap 2 menit sekali.
Mungkinkah ada orang seperti itu? Tidak mungkin ada orang seperti itu.
Misalnya si A dekat sekali dengan si B. Tapi si B ini menyakiti si A setiap 2 menit sekali selama 24 jam non stop. Ini tidak masuk akal.
Tuhan bilang sampai 70 x 7 kali mengampuni, itu artinya pengampunan komplit atau pengampunan yang sempurna, yang terdiri atas 3 macam pengampunan, yaitu :
 Mengampuni Tanpa Batas
Jangan batasi pengampunanmu kepada orang yang menyakitimu, karena kalau kamu batasi, maka kamu membatasi karya Tuhan dalam hidup orang itu.
Apa yang akan saudara alami bila pengampunan hanya dibatasi sampai 490 kali.
Mari kita berhitung :
  • Misalnya saudara bersalah di hadapan Tuhan 1 x saja dalam sehari, dan Tuhan mulai menghitung kesalahan saudara, katakanlah sejak saudara usia 17 tahun.
  • Sekarang usia saudara 27 tahun, berarti jumlah kesalahan saudara (27-17) x 365 hari = 3.650 kali bersalah.
  • Kalau pengampunan Tuhan hanya 70 x 7 kali = 490 kali, artinya untuk kesalahan saudara yang ke- 491 kali, pengampunan bagi saudara tidak ada lagi, diganti dengan hukuman atau kutukan. Inilah yang akan saudara alami, bila pengampunan hanya dibatasi sampai dengan angka 490 kali.
  • Tapi nyatanya, walaupun saudara sudah bersalah sampai 3.650 kali, Tuhan tetap mengampuni saudara.
Itulah pengampunan yang tidak terbatas, walaupun saudara hidup sampai usia 70 atau 80 tahun dengan puluhan ribu kesalahan tanpa disadari.
Sebenarnya tanpa kita menyadarinya, berapa banyak kita sudah menyakiti Tuhan selama kita hidup? Silahkan hitung. Dapatkah saudara menghitungnya?
Ironisnya, mengapa kesalahan orang lain kepada saudara, selalu saudara mengingatnya bahkan menghitung-hitungnya? Mengapa?
  • Karena “aku”-nya saudara masih hidup didalam saudara, masih ada “aku”-nya saudara yang belum dimatikan.
  • Kalau “aku”-nya saudara sudah mati, atau sudah tidak berarti lagi, maka saudara sudah tidak akan pernah merasa sakit lagi, walaupun disakiti orang lain berkali-kali oleh orang yang sama.
Ingat, orang-orang aneh itu ada di sekitar kita, itu adalah orang Kanaan yang harus dikalahkan, harus ditumpas dan jangan dikasihani.
Bagaimana caranya?
Saudara tidak akan bisa menang melawan orang Kanaan itu :
  • Kalau saudara terus menerus merasa terhakimi oleh mereka yang terus menerus menggencet saudara,
  • Kalau saudara stress dengan keberadaan orang aneh itu, sehingga saudara merasa orang itu sebagai batu sandungan.
  • Akibatnya, saudarapun tidak akan pernah merasa kalau orang aneh itu, Tuhan maksudkan sebagai batu loncatan bagi saudara.
Kalau saudara sampai ke tingkat ini, maka saudara akan lebih lega dan tulus mengampuni orang :
  • Dan saudara akan menerima orang itu apa adanya dia, bukan karena dia ada apa-apanya bagi saudara.
  • Walaupun kamu brengsek, saya tetap terima kamu dengan hati tulus, bukan karena kamu sudah baik baru saya bisa terima.
  • Jadi, mengampuni tanpa batas, bukan 7 kali saja, tapi 70×7 kali dalam artian tidak terbatas.
    Mengampuni Tanpa Syarat
Mengampuni dengan syarat, saya mau terima kamu kalau kamu sudah baik.
Tapi kalau kamu membuat saya merasa tidak nyaman, saya tidak mau terima kamu.
Bisakah kita terima orang lain walaupun dia selalu membuat kita kesal, walaupun dia selalu menyakiti kita? Ampuni tanpa batas, ampuni tanpa syarat.
Mengampuni Tanpa Sisa
  • Banyak orang mengampuni hanya sebagian dengan ada bagian lain yang disisakan.
  • Paling banyak dilakukan orang perempuan, karena kalau dia mengampuni selalu ada sisanya.
  • Tapi semua perempuan yang ada disini semuanya memberikan pengampun-an penuh, tanpa sisa.
  • Saya jamin, semua perempuan yang ada disini baik-baik semuanya.
Bagaimana caranya saudara mengampuni tanpa sisa?
Misalnya
Hari ini ibu C menyakiti saya dan saya sudah mengampuni, besok harinya dia ulangi lagi dan saya tetap mengampuninya tanpa mengutak-atik yang sebelumnya.
Tapi kalau mengampuni masih bersisa, saya akan bilang sama ibu C :
  • “Ibu menyakiti saya terus, baru kemaren ibu menyakiti saya, hari ini ibu ulangi lagi menyakiti saya”.
  • Ini namanya pengampunan masih bersisa.
Pengampunan tidak boleh bersisa.
  • Kalau saudara sudah mengampuni hari ini, yang kemarin atau yang dua hari lalu bahkan seminggu yang lalu, tidak boleh diingat lagi.
  • Kalau saudara masih mengingatnya, berarti saudara masih mengampuni dengan ada yang tersisa.
Kalau saudara mengampuni orang lain dengan sisa, berarti saudara me-langgar firman Tuhan.
  • Karena Firman Tuhan berkata : “Kamu adalah anak-anak Bapa di sorga yang menerbitkan matahari, bukan hanya bagi orang baik tapi juga bagi orang jahat”
  • Kalau kamu mau jadi anak Bapa di sorga jadilah seperti Bapa di sorga.
  • Bagaimana caranya? Dengan tetap bersikap baik terhadap orang yang jahat kepada kita.
Mengapa kita yang masih dapat dikalahkan oleh orang Kanaan?
  • Karena kita belum mampu mengampuni tanpa batas.
  • Karena kita belum mampu mengampuni tanpa syarat
  • Karena kita belum mampu mengampuni tanpa sisa.
Kalau saudara belum mengampuni satu paket komplit tersebut diatas, berarti saudara masih ditekan oleh orang Kanaan.
Bangsa yang kelima : “Orang Feris”
Feris, dalam bahasa Yunani artinya perpecahan atau pemisahan.
Ini sebagai dampak dari harga diri yang terluka, sehingga menampilkan ambisi yang kuat (ambisius) untuk kepentingan diri sendiri.
Untuk berpegangan tangan memasuki Tanah Perjanjian atau tanah Kanaan, saudara harus bersinergi.
  • Bagaimana caranya kita saling menopang satu dengan yang lain.
  • Bagaimana caranya kita saling membantu satu sama lain?
  • Bukan menimbulkan perpecahan, bukan membawa gossip kesana kemari, bukan mencela orang lain kesana kemari.
  • Tapi kita harus diliputi oleh suasana kasih.
  • Setiap orang punya kelemahan dan kesalahan, kelemahan-kelemahan dan kesalahan-kesalahan ini, kita tutup bersama dengan kasih.
Ketika kita menutup kesalahan orang lain itu, berarti kita mengutamakan kasih,  dankasih itu tidak pernah membawa perpecahan.
  • Saudara harus mengabaikan yang namanya kepentingan diri sendiri.
  • Saudara harus berpegangan tangan memasuki Tanah Perjanjian.
  • Saudara membutuhkan pengendalian diri.
  • Kita harus mati bagi diri sendiri, membuang ambisi pribadi agar dapat menerima keinginan hati Allah.
  • Kita sebagai satu tubuh Kristus, kita harus bersinergi satu dengan yang lain.
Kita tidak bisa membuang tubuh Kristus itu demi “ego” kita, kita harus ber-sinergi, saling membantu, saling menopang satu sama lain, saling mendoakan satu dengan yang lain.
1 Korintus 16 : 11
16:11 Jadi, janganlah ada orang yang menganggapnya rendah! Tetapi tolonglah dia, supaya ia melanjutkan perjalanannya dengan selamat, agar ia datang kembali kepadaku, sebab aku di sini menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain.
Ayo kita tolong mereka yang lemah, supaya kita semuanya selamat, supaya kita semuanya bisa memasuki Tanah Perjanjian.
Ayo kita mengutamakan kasih, jangan ada perpecahan, jangan saling menyakiti satu dengan yang lain, kita kendalikan diri kita, kita pendam ego kita dan kita pendam ambisi kita.
1 Korintus 3 : 1-3
3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
Kita tidak bisa menyelesaikan masalah dengan keduniawian kita.
Masalah tidak akan pernah bisa selesai dengan keduniawian kita, tapi masalah bisa selesai dengan kerohanian kita.
3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.
Engkau tidak bisa ditegur
Engkau harus mau dan rela untuk ditegur, sebab tujuannya supaya engkau bisa menerima makanan-makanan yang keras.
3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Masih ada iri hati, masih ada perselisihan, masih ada ego, masih ada ambisi, berarti kamu masih hidup secara duniawi.
Kalau kamu tidak punya egois dan ambisius lagi, berarti kamu sudah manusia rohani karena kamu telah menyerahkan semuanya ke tangan Tuhan.
Biarkan Tuhan yang bekerja dalam hidupmu dan Tuhan akan melapangkan semua jalanmu.
Bangsa yang keenam : “Orang Hewi”
Hewi dalam bahasa Yunani artinya kenyamanan.
Berapa banyak orang Kristen hari-hari ini dikendalikan oleh rasa nyaman :
  • Yang maunya serba nyaman, yang maunya serba enak, yang maunya semua serba ada, yang maunya semua serba santai.
  • Orang Kristen yang seperti ini, kalau hanya mau semua serba ada, semua serba santai, maka orang ini tidak akan menjadi orang Kristen yang berjuang, tidak akan pernah menjadi orang Kristen yang berperang.
  • Tetapi akan terus jadi orang Kristen yang terbuai dan tertidur lelap.
Tapi kalau saudara mau menjadi orang Kristen yang benar, mulailah berperang, mulailah berjuang dengan melawan musuh-musuh penghalang itu, melawan bangsa-bangsa itu.
  • Maka saudara akan melihat satu persatu dosa saudara akan terkikis habis dari dalam hidupmu.
  • Kenyamanan-kenyamanan ini bisa saja bertalian dengan uang dan materi.
  • Hati-hati dengan yang namanya uang, hati-hati dengan yang namanya kenyamanan, karena kenyamanan tidak selamanya bisa dibeli dengan uang.
  • Tapi yang pasti kenyamanan murni hanya bisa dibeli dengan firman Tuhan.
Kalau saudara terus serap firman Tuhan,
  • Walau serumit apapun hidupmu, tapi engkau tetap berjalan didalam ketenangan karena engkau percaya, karena engkau berjalan bersama dengan Yang Maha Kuasa.
  • Jangan ada orang-orang Hewi di tengah-tengah kita.
  • Jangan sampai ada dari antara kita yang ditekan oleh orang-orang Hewi.
  • Jangan bersobat kental dengan yang namanya materi.
Yakobus 4 : 4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kalau saudara hidup semena-mena, hidup sesuka-suka saudara tanpa saudara sadari, saudara adalah musuh Allah.
Saudara mau jadi musuh Allah atau saudara mau jadi sahabat Allah?
Pilihan ada di tangan saudara.
  • Kalau saudara mau menjadi sahabat Allah, hiduplah seperti sahabat Allah.
  • Tapi kalau saudara mau menjadi musuh Allah, silahkan hidup sesukamu.
1 Timotius 6 : 10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Berapa banyak dari kita sering menangis karena tidak punya uang?
  • Itu karena hati saudara masih ditaruh di uang, kasih saudara masih taruh di uang
  • Saudara stress karena tidak punya uang, karena hati saudara masih di uang.
  • Saudara sedih karena tidak punya uang, karena hati saudara masih di uang.
Kalau saudara masih berada ditingkat ini, berarti saudara masih menjadi musuh Allah, karena saudara masih mengabdi kepada “dua tuan” dan itu tidak mungkin.
Jangan mau ditekan oleh orang Hewi, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Ferish, orang Het.
Bangsa yang ketujuh : “Orang Yebus”
Yebus artinya pencemaran, terbelenggu oleh dosa.
Berapa banyak orang Kristen sampai hari ini masih terikat dengan yang namanya dosa,  tidak bisa melepaskan diri dari sex, dari nikotin?
  • Berapa banyak orang Kristen yang masih ditekan oleh orang Yebus?
  • Jangan sampai saudara kalah dan di tekan oleh orang Yebus, tapi saudara harus melawan orang Yebus dan buktikan bersama Tuhan saudara cakap menanggung segala perkara.
  • Jangan ada pencemaran lagi.
Kolose 3 : 5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Contohnya :
Saya punya 2 DVD Player, dua-duanya saya nyalakan dan putar lagu pujian & penyembahan, dan yang satunya lagu-lagu Hawaian, dengan volume yang sama besar.
Bisa didengar dengan enak atau tidak lagu-lagunya.
Tidak akan bisa saudara dengar lagunya dengan enak karena saudara dengar dua lagu yang berbeda secara bersamaan. 
Jadi caranya, yang satu volumenya dibesarkan, yang satu lagi dimatikan.
  • Saudara tidak akan pernah bisa menikmati kalau saudara putar dua-duanya.
  • Yang dimatikan lagu Hawaian yang bersifat duniawi kita, manusia lama kita itu yang harus dimatikan supaya manusia baru kita bisa hidup.
  • Saudara harus matikan volume salah satunya, barulah yang satunya lagi yaitu lagu rohani bisa saudara nikmati dengan tenang.
Matikan sifat daging kita, matikan duniawi kita, matikan manusia lama kita, barulah manusia baru kita bisa kelihatan dan terasa getarannya.
Kalau manusia daging kita tidak mati, manusia baru kita tidak akan bisa terasa.
1 Petrus 1 :14-16
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
Jangan turuti hawa nafsu karena hawa nafsu membawa engkau kepada dosa.
Pada waktu kebodohan masih hidup di masa lalu, kita masih hidup dibawah hawa nafsu.
Kita merasa kita sudah hidup baru, tapi kita masih bodoh karena kita masih dibelenggu oleh hawa nafsu.
Kalau saudara merasa sudah hidup sebagai manusia baru, tapi masih hidup dalam manusia lama pada zaman kebodohan, sesungguhnya saudara masih bodoh
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Menjadi kudus didalam seluruh hidupmu
Kamu harus menjadi serupa dan segambar dengan Dia yang kudus
Yakobus 4 : 7
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Saudara mau iblis lari meninggalkan saudara?
Tunduklah kepada Allah, baru saudara dapat menang melawan iblis.
  • Kalau saudara tidak pernah tunduk kepada Allah, saudara tidak pernah menang melawan iblis dan iblis tidak akan lari daripadamu, iblis akan senang hidup didalammu.
  • Saudara harus tunduk kepada Allah, ijinkan Allah berdaulat dalam hidupmu dan saudara akan melihat engkau lebih dari seorang pemenang.
Berapa banyak dari kita masih dibelenggu oleh orang Het, Girgasi, Amori, Kanaan, Ferish, Hewi dan Yebus?
Tapi hari ini saudara dengar firman dan saudara bilang kepada Tuhan : “Tuhan, saya tidak mampu, tapi saya percaya kalau saya mau pasti Tuhan mengerjakannya untuk saya”
Jangan takut dengan masalah, jangan takut dengan terror disekitarmu, jangan takut dengan intimidasi.
Tapi percayalah kalau Tuhan selalu bersamamu, sehingga engkau akan menjadi seseorang yang lebih dari seorang pemenang.
Jangan takut kalau saudara tidak punya apa-apa hari-hari ini, tapi takutlah kalau saudara tidak punya Tuhan yang membelamu, Tuhan yang mempedulikanmu dan Tuhan yang mengasihimu, karena Dia selalu ada dan siap untuk menolong milik kepunyaan-Nya, yaitu saudara dan saya ; dan Dia adalah Tuhan Yesus Kristus.
Percayalah, saudara akan diubahkan oleh Tuhan, saudara akan diperbaharui oleh Tuhan, saudara akan dijadikan-Nya sempurna sama seperti Dia adalah sempurna.
Sehingga ketika Dia datang untuk mengangkat gereja-Nya, yaitu untuk menjemput mempelai-Nya maka saudara dan saya, yaitu kita semua, akan ambil bagian dalam pengangkatan tersebut.
Oleh karena itu berjaga-jagalah dan berdoalah, jangan santai sehingga menjadi lengah, karena “tujuh musuh penghalangmu”, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, ada didepan matamu.
“Tujuh musuh penghalangmu”, akan selalu menghadang dan menghalangi-mu, untuk memasuki “Tanah Perjanjian”, yaitu Kerajaan yang Tidak Ter-goyahkan.
 Amin.

Beri kemuliaan bagi Tuhan!
TUHAN YESUS MEMBERKATI
 GPPK-CHOSEN GENERATION
EDITOR : HAMBA-NYA ROBERT T. BALAY

Iklan
REPORT THIS AD

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan.
 

Komentar

Postingan Populer