MENJADI PAHLAWAN YANG GAGAH BERANI

*KEBANGKITAN PARA PAHLAWAN*
*ZHANG PALACE, 19 JULI 2019*
*PAHLAWAN YANG GAGAH BERANI*
*Ev Nany Susanty SH*

Hari ini kita makan banyak Firman Tuhan dan kita mengunyah Firman Tuhan secara pelan-pelan seperti seekor lembu yang mengunyah rumput dengan pelan-pelan sampai halus.

Hari ini apapun keadaan mu, latar belakang Hidup kita Tuhan akan menjadikan kita Pahlawan Yang Gagah Berani.

Hari ini kita akan belajar dari Hidup Gideon.
Hakim-hakim 6:11-12 (TB)  Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."

Gideon adalah seorang Hakim Israel yang menyelamatkan Bangsa Israel dan orang-orang Midian.

Gideon adalah seorang keturunan dari Suku Manasye. Gideon dilahirkan sebagai anak bungsu. Gideon seorang yang minder, dua merasa tidak punya apa-apa.

Saat ini kita akan belajar dari *KELEMAHAN GIDEON*

*Gideon *Ketakutan* sehingga ia bersembunyi didalam Pengirikan Gandum dan Anggur. Gideon Takut terhadap orang Midian

*Gideon Penuh Kekuatiran*
Hakim-hakim 6:15 (TB)  Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."

*Gideon Tidak Punya Iman*

Hakim-hakim 6:37-40 (TB)  maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan; apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan."
Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air.
Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: "Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun."
Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.

Gideon minta tanda kepada Tuhan. Gideon mempunyai kekecewaan dan pemberontakan dalam hidup Gideon.

Apapun Pertanyaan dan Keraguan mu kita harus menyerahkan kepada Tuhan

Seringkali kita melihat keadaan kita, kita merasa tidak punya apa-apa,, kebutuhan saya banyak dan bagaimana hidup kita ke depan, kita merasa kuatir

Contohnya Seorang Jemaat, konseling melalui WA, dia seorang karyawan, dia tidak menikah namun dia memberikan persembahan setiap bulan nya sangat besar padahal gaji dia cuma lima juta perbulan. Saya tanyakan ke dua, dia berkata saya memberikan 20 persen dari gajinya dan dia juga menantang ayahnya untuk beriman kepada Allah, dia memberikan 20 persen dari keuntungan usaha ayahnya dan dia juga memberikan 20 persen uang yang ayahnya berikan kepada dia.

Terus dia kuatir dan berkata kepada saya Mami saya titip uang untuk persiapan kalau dia meninggal. Saya tanyakan kepada dia kenapa ? Dia melihat adik ayahnya meninggal semua yang ngurus dia karena adik ayahnya hidup seorang diri

Kemudian Saya dengan sentuhan kasih membangkitkan iman supaya dia tidak perlu takut dan kuatir

Hari ini Tuhan mau kita menjadi Pahlawan-Pahlawan Tuhan.

*TUGAS PAHLAWAN*

*Tahu Panggilan Tuhan dalam hidup nya*

*MENDIRIKAN MEZBAH*

Hakim-hakim 6:24 (TB)  Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.

Gideon Mendirikan Mezbah di Ofra.

Tuhan bisa memakai hidup kita dengan berbagai cara.

Membangun Mezbah adalah Mempunyai Hubungan Yang Intim dengan Tuhan. Memiliki Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan

*MERUNTUHKAN MEZBAH BAAL*

Hakim-hakim 6:25 (TB)  Pada malam itu juga TUHAN berfirman kepadanya: "Ambillah seekor lembu jantan kepunyaan ayahmu, yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun, runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang di dekatnya.

Tuhan mau kita meruntuhkan Mezbah Baal. Semua tempat kita bergantung harus dilepaskan
Apapun yang menjadi tempat bersandar kita dihancurkan.

*MENEBANG TIANG BERHALA*

TIANG BERHALA adalah hobi, pekerjaan, jabatan, suami atau istri, harta kekayaan

*MEMPERSEMBAHKAN KORBAN DIATAS MEZBAH*

Hakim-hakim 6:24-26 (TB)  Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.
Pada malam itu juga TUHAN berfirman kepadanya: "Ambillah seekor lembu jantan kepunyaan ayahmu, yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun, runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang di dekatnya.
Kemudian dirikanlah mezbah bagi TUHAN, Allahmu, di atas kubu pertahanan ini dengan disusun baik, lalu ambillah lembu jantan yang kedua dan persembahkanlah korban bakaran dengan kayu tiang berhala yang akan kautebang itu."

Hidup kita harus ada pengorbanan diatas MEZBAH. Gideon Mengorbankan Lembu yang berumur 7 tahun. Tujuh berarti sempurna

Maukah kita memberikan Yang Terbaik dan Sempurna untuk Tuhan. Abraham tahu apa yang terbaik untuk masa depan nya. Dia mempersembahkan yang  terbaik dan berharga di hidup Abraham.

Apakah Yang Terbaik dalam hidup mu ? Itu Hobbymu, Game Online, apa yang menjadi ikatan didalam hidup kita, kita letakkan diMezbah Tuhan.

Apa yang menghambat Hubungan mu dengan Tuhan.

*MEMAKAI CARA TUHAN*

Gideon Berperang dengan Cara Tuhan. Gideon memakai Cara Perang TUHAN dan Gideon Taat Kepada Tuhan.

Gideon maju berperang dengan 300 Pasukan Tuhan dengan menggunakan Sangkakala, Buyung Yang Dipecahkan, Memegang Obor Ditangan kanan.

Sangkakala : SIap menerima Panggilan Tuhan untuk berdiri bagi Indonesia. Ini waktu nya kita untuk berdiri bagi Indonesia.

Buyung Yang Dipecahkan adalah Wadah atau Kapasitas Kedagingan kita dipecahkan atau dipotong.

Apapun yang menghalangi kita untuk menjadi Pahlawan Tuhan yang Gagah Berani harus dipotong. Amin

Penulis Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer