MARIA DAN MARTA


*MARIA DAN MARTA*

Shalom

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat, Pagi ini saya diberi Rhema Tentang Maria dan Marta.

Siapa yang mau hidupnya intim dengan Tuhan? Dalam Alkitab, Maria adalah orang yang hidupnya intim dengan Tuhan. Pada suatu hari ketika Tuhan Yesus datang ke rumah Marta dan Maria, Dia disambut oleh Marta dan Maria. Bagaimana cara mereka menyambut? Marta, pada waktu melihat Tuhan Yesus datang, dia senangnya luar biasa. Kemudian dia melakukan ‘bersih-bersih’, lantainya dibersihkan, mungkin Tuhan Yesus akan menginap, maka tempat tidurnya dibersihkan semua. Dia terlihat sibuk sekali! Lalu dia berpikir, “Tuhan Yesus ini pasti akan makan siang. Apa kesukaan Tuhan Yesus? Oh, mungkin rawon…”Langsung Marta sibuk membuat rawon, tetapi apa yang dilakukan Maria? Maria ini berbeda, dia duduk di kaki Yesus dan terus mendengarkan apa yang Tuhan Yesus katakan. Marta lama-lama kesal melihat Maria, “Enaknya kamu! Aku keringatan seperti ini tetapi kamu enak-enakan duduk!” Dia langsung datang kepada Tuhan Yesus, “Guru, tolong dong! Maria, itu dia enak-enak duduk-duduk saja. Saya mati-matian sampai keringatan seperti ini. Suruh dong dia membantu saya!”

Dengar apa kata Tuhan Yesus kepada Marta,

“Marta…Marta, engkau sibuk dan menyusahkan diri dengan bermacam-macam masalah, tetapi Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya.” (Lukas 10:42)

Itu yang dilakukan oleh Maria di hadapan Tuhan Yesus dan itu adalah yang terbaik! Ini bukan berarti Saudara tidak boleh melakukan seperti Marta, silakan! Sebab kalau tidak ada Marta maka tidak ada yang membuat rawon dan tidak ada yang ‘bersih-bersih’, tetapi yang nomor satu kita harus duduk di kaki Tuhan dan mendengarkan apa yang Dia katakan, barulah Saudara lakukan! Orang yang hidupnya intim dengan Tuhan akan melakukan seperti itu dan terus terang ini yang saya lakukan. Saya setiap hari ada di Menara Doa; datang di kaki Tuhan Yesus, menyembah dan mendengarkan apa yang Dia katakan melalui Firman-Nya. Karena itu saya merenungkan Firman-Nya siang dan malam dan saya lakukan.

Saudara mau hidup intim dengan Tuhan? Inilah kuncinya, yaitu banyak duduk di kaki Tuhan Yesus dan dengarkan Dia bicara, merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan lakukan! “Itu adalah bagian yang terbaik!”, kata Tuhan dan itu tidak akan diambil dari Maria dan tidak akan diambil dari Saudara yang seperti itu. Hari-hari ini kita harus hidup sungguh-sungguh dengan Tuhan, Dia akan segera datang! Saudara, Dia akan melihat orang yang intim dengan Tuhan dan itu yang diangkat. Amin!

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita akan melihat bagaimana Maria sebagai orang yang intim ini dan apa yang dia lakukan kepada Tuhan Yesus. Jadi, 6 hari sebelum kematian Tuhan Yesus, Dia ada di sebuah perjamuan, tiba-tiba datanglah Maria membawa minyak narwastu yang mahal harganya. Dia tuangkan itu ke tubuh Tuhan Yesus, rambutnya pun dia usapkan kepada kaki Tuhan Yesus. Bau semerbak dari minyak narwastu itu memenuhi seluruh ruangan. Yudas berkata, “Ini satu pemborosan! Minyak narwastu ini mahal, untuk apa dibuat begini? Seharusnya bisa dijual 300 dinar dan uangnya diberikan kepada orang miskin.” Sebenarnya Yudas tidak terbeban dengan orang miskin, sebab kalau itu dijual maka dia bisa mengambil uangnya karena dialah yang memegang uang. Itu Yudas! Tetapi apa kata Tuhan Yesus? “Sudahlah, jangan engkau menyusahkan Maria ini, orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.”

Murid-murid-Nya tidak mengerti apa yang Tuhan Yesus katakan dan Tuhan Yesus menjelaskan, “Apa yang dilakukan oleh Maria ini adalah untuk mempersiapkan hari penguburan-Ku.” Itulah yang dilihat oleh Tuhan tentang apa yang dilakukan oleh Maria, yaitu mempersiapkan hari penguburan-Nya. Apa artinya? Tuhan Yesus selain 100% Allah, Dia juga 100% manusia. Dia tahu bahwa sebentar lagi Dia akan mengalami masa sengsara dan Dia akan mati. Untuk itu sebagai manusia Dia perlu penghiburan, tetapi murid-murid-Nya tidak ada yang mengerti!

Dia perlu orang yang menghibur dan menguatkan. Maria mengerti apa yang Tuhan Yesus butuhkan waktu itu. Dia mengerti apa yang dikehendaki Tuhan Yesus waktu itu. Itu Maria! Dan Tuhan Yesus berkata, “Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukan oleh Maria itu harus diberitakan juga.” Wow, ini hadiah yang luar biasa buat Maria! Saudara bayangkan, di mana saja Injil diberitakan, kisah Maria harus diberitakan! Ini adalah hadiah yang luar biasa bagi orang seperti Maria yang mengerti kehendak Tuhan pada waktu itu, yang mengerti kebutuhan Tuhan Yesus pada waktu itu. Demikian juga kalau Saudara mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan pada zaman NOW! Saudara juga akan diberikan hadiah seperti itu. Amin!

28 September 2019

Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer