INTEGRITAS PENYEMBAHAN

*INTEGRITAS PENYEMBAHAN*
*PS Stephanus Herry*

“Apa artinya ‘integritas penyembahan’?”

‘Integritas penyembahan’ merupakan tulang punggung kehidupan kita sebagai umat TUHAN.

Artinya, bila ‘integritas penyembahan’ kita lumpuh, maka seluruh kehidupan kita akan mengalami kesulitan untuk bergerak dan bertindak secara presisi di hadapan-Nya.

‘Integritas penyembahan’ itu adalah sikap hati yang menjaga api penyembahan kepada TUHAN supaya tidak terpadamkan, sekalipun harus menempuh peristiwa-peristiwa kehidupan yang bisa membuat hati kita padam, tercecer, bocor, sakit, dan lemah.

Charles F. Stanley mengatakan:

Keintiman, saat dikembangkan, menghasilkan kekuatan batin yang tidak akan dapat digoyahkan oleh pencobaan atau tragedi.

Saat Anda berusaha merasakan TUHAN, carilah sisi intim-Nya, sebagian dari diri-Nya yang rindu untuk merasakan kedekatan Anda.

Mari kita memperhatikan ‘integritas penyembahan’ Yusuf!

Selama terpisah dari tangan Yakub, Yusuf harus memerangi pikiran-pikiran negatif dan tetap menjaga prioritas hatinya kepada TUHAN. Ia harus tetap percaya bahwa apa yang telah TUHAN investasikan kepadanya akan membuahkan promosi dan ekspansi-Nya terjadi dalam hidupnya, dan ia bisa menangkap maksud TUHAN yang mendatangkan kebaikan ketika melewati peristiwa-peristiwa yang tersulit sekalipun.

‘Integritas penyembahan’ Yusuf mengawalnya untuk terus melakukan apa yang benar, walaupun ia menderita ketidak-adilan.

‘Integritas penyembahan’ Yusuf tidak membiarkan berhenti melakukan kesegenapan hati yang menjadikan hal yang langka di hadapan TUHAN.

‘Integritas penyembahan’ Yusuf membuatnya tidak membiarkan peristiwa-peristiwa yang tidak adil dan penuh kebusukan itu menghentikan pemakaian TUHAN dalam hidupnya.

Dan ‘integritas penyembahan’ Yusuf mendorongnya untuk mengizinkan TUHAN terus memakai hidupnya di tengah-tengah masa pembuangan yang harus dialaminya.

TUHAN INGIN MELIHAT INTEGRITAS PENYEMBAHAN KITA!

TUHAN ingin melihat ‘integritas penyembahan’ kita!

“Apakah TUHAN menemukan ‘integritas penyembahan’ di dalam hati kita ketika diperhadapkan kepada berbagai peristiwa yang berat dan menyakitkan?”

“Apakah TUHAN mendapati hati yang menyembah di dalam hidup Anda yang tidak terguncangkan sekalipun keadaan di sekeliling Anda terguncangkan?”

—o0o—

“Mengapa TUHAN ingin melihat ‘integritas penyembahan’ kita?”

John Piper menerangkan sesuatu yang akan membuat Anda terbelalak dan mulai mendeteksi detak jantung penyembahan Anda ketika Anda diperhadapkan pada berbagai peristiwa yang akan mengguncang kehidupan Anda.

Saat perasaan kepada TUHAN itu mati, maka penyembahan juga mati.

—o0o—

Sekali lagi, TUHAN ingin menemukan dan melihat ‘integritas penyembahan’ Anda.

“Selalu ada ujian dalam ‘tingkat kedewasaan’ dan ‘tingkat kematangan’!” seru saya.

Karena itu pertanyaannya, apakah telah terbentuk manusia batiniah yang sanggup mengubah peristiwa-peristiwa yang pahit menjadi manis, yang sanggup menetaskan perkara-perkara TUHAN, dan yang sanggup melewati ujian-ujian kedewasaan dan kematangan?

Artikel ini diambil dari buku ‘PENGAWAL IMPIAN TUHAN’***

Komentar

Postingan Populer