KUALITAS HATI YANG MENGAWAL MIMPI DAN JANJI TUHAN

*KUALITAS HATI YANG MENGAWAL MIMPI DAN JANJI TUHAN*
*PS Stephanus Herry*


Perjalanan memegang janji dan mimpi dari TUHAN adalah seperti mengawal sekeranjang telur yang harus dibawa dalam sebuah perjalanan yang panjang, dan di antara telur-telur itu tidak boleh ada sebutirpun yang terjatuh dan pecah. Di saat-saat yang menentukan ini, dibutuhkan kualitas hati yang mengawal janji dan mimpi dari TUHAN yang dinyatakan dalam hidup umat-Nya.

Kualitas hati itu adalah sebuah kualitas yang menjaga, yang mempertahankan, dan yang membawa ‘telur-telur’ janji dan mimpi TUHAN itu hingga tiba di tujuan dengan baik.

“Apa yang terjadi bila umat TUHAN tidak memiliki kualitas hati yang mengawal janji dan mimpi dari TUHAN itu?”

Dalam ketidak-mengertian, mereka akan memecahkan ‘telur-telur’ janji dan mimpi dari TUHAN itu, akibatnya begitu banyak umat TUHAN yang gagal menetaskan janji dan mimpi dari TUHAN itu menjadi kenyataan dalam kehidupan mereka.

—o0o—

Dari catatan kehidupan Yusuf yang dituliskan dalam Alkitab, kita mengenalnya sebagai seorang yang mengawal ‘telur-telur’ janji dan mimpi TUHAN dengan baik sehingga ‘telur-telur’ itu menetas dan menjadi kenyataan dalam hidupnya.

Dalam perjalanan mengawal dan menetaskan ‘telur-telur’ janji dan mimpi TUHAN itu, Yusuf harus melewati perjalanan yang tidak mudah. Ia harus melewati peristiwa-peristiwa penuh ular berbisa yang mudah mematuk hidupnya hingga tewas dalam kesalahan, dan harus melangkahi jebakan-jebakan yang dirancang untuk menggagalkan penetasan ‘telur-telur’ janji dan mimpi TUHAN dalam hidupnya.

—o0o—

Apa yang dilakukan Yusuf terhadap ‘telur-telur’ dari TUHAN itu?

‘Telur-telur’ itu tidak akan menjadi sebuah kenyataan dalam kehidupan Yusuf bila ia hanya ongkang-ongkang kaki saja. ‘Telur-telur’ janji dan mimpi yang ditanamkan TUHAN, juga tidak akan menetas bila ia tidak mengawal setiap tahapannya hingga akhirnya ‘telur-telur’ itu mulai bertumbuh, berkembang dengan pesat, membesar dan memecahkan kulit telurnya, dan akhirnya menetas di dalam hidup Yusuf.

Artinya, Yusuf harus mengawal perjalanan janji dan mimpi itu dengan hati yang benar!

TUHAN MENEMUKAN HATI YANG BENAR

Perhatikan hal penting ini di hadapan TUHAN!

Ketika perjalanan janji dan mimpi TUHAN itu membawa Yusuf terhempas ke dalam sumur kering, tujuan saudara-saudaranya yang iri hati itu adalah supaya Yusuf kelaparan dan membusuk di dalam sumur itu. Dan supaya nama Yusuf hilang, terkubur dalam kebohongan dan tidak pernah tercatat sebagai anak Yakub. Namun bukan perkataan sungut-sungut bau yang keluar dari mulut Yusuf. Melainkan TUHAN menemukan hati yang benar mengalir dari hati Yusuf.

“Mengapa TUHAN menemukan hati yang benar di bawah dasar sumur kering itu?”

Sebab mata rohani Yusuf memandang apa yang telah TUHAN nyatakan melalui janji dan mimpinya sebagai tujuan untuk menggenapi perjalanan perjanjian yang telah TUHAN berikan kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, nenek moyangnya.

TUHAN MENEMUKAN HATI YANG LEMBUT

Ketika perjalanan janji dan mimpi TUHAN itu membawa Yusuf kepada pembuangan sebagai seorang budak, supaya tahun-tahun hidup Yusuf menjadi penuh dendam dan kepahitan yang menghitamkan masa depannya. Namun bukan sebuah api pemberontakan yang merah dan marah yang muncul terhadap perlakuan saudara-saudara Yusuf yang iri terhadapnya. Melainkan TUHAN menemukan hati yang lembut mengalir dari hati Yusuf.

Walaupun Yusuf mengenakan jubah seorang budak, hati Yusuf mengerti bagaimana memikat hati TUHAN sehingga TUHAN menyertainya dan menjadikan apa saja yang diperbuatnya berhasil.

TUHAN MENEMUKAN HATI YANG MENJAGA KESUCIAN

Ketika perjalanan janji dan mimpi TUHAN itu membawa Yusuf kepada godaan dan rayuan wanita cantik seperti isteri Potifar, supaya tahun-tahun hidup Yusuf menjadi tercemar dan penuh noda. Namun bukan sebuah kesalahan hati untuk menyerah dalam pelukan dan hubungan yang merusak. Melainkan TUHAN menemukan hati yang menjaga kesucian mengalir dari hati Yusuf.

Walaupun Yusuf melarikan diri dari pelukan isteri Potifar, dan terhujam sebuah fitnah yang kejam, hati Yusuf mengerti menjaga perkara-perkara yang berharga di hadapan TUHAN.

TUHAN MENEMUKAN HATI YANG TETAP TAAT KEPADA PENGATURAN-NYA

Ketika perjalanan janji dan mimpi TUHAN itu membawa Yusuf terhempas ke lantai penjara yang dingin dan bau pesing, supaya terkubur sebagai narapidana yang tidak pernah tahu kapan menghirup kebebasan. Namun bukan kerusakan hati yang TUHAN temukan, melainkan TUHAN menemukan hati yang tetap taat kepada pengaturan-Nya dalam hidupnya.

Walaupun Yusuf terhempas di lantai penjara dan entah kapan kebebasan dapat diraihnya, hati Yusuf mengerti akan persiapan yang sedang TUHAN kerjakan.

TUHAN MENEMUKAN HATI YANG TUNDUK KEPADA KAIROS-NYA

Dan ketika perjalanan janji dan mimpi TUHAN itu membawa Yusuf kepada penundaan, pengabaian, pembiaran, dan dilupakan, supaya Yusuf mempunyai hati yang salah terhadap TUHAN. Namun bukan hati yang mengeras dan dendam kepada TUHAN, melainkan TUHAN menemukan hati yang tunduk kepada Kairos-Nya.

Walaupun Yusuf mendekam lama dalam penjara, dan tak jelas nasibnya, hati Yusuf mengerti waktu-Nya yang berlaku dalam hidupnya.

—o0o—

Pengawalan Yusuf kepada setiap tahapan perjalanan janji dan mimpi TUHAN sehingga menjadi kenyataan dalam hidupnya adalah sebuah pengawalan yang mengubahkan dan mendewasakannya. Sebuah pengawalan yang meng-up-grade manusia batiniah Yusuf sehingga ia menjadi seorang tokoh dalam Alkitab yang hampir tanpa kesalahan.

Menetasnya Yusuf sebagai pengawal impian TUHAN telah mengubah arah sejarah hidupnya, dan bergerak dalam ketajaman dan ketepatan di hadapan TUHAN sehingga rencana-Nya berjalan dengan baik.

Keterangan: Artikel ini diambil dari buku ‘PENGAWAL IMPIAN TUHAN’. ***



Komentar

Postingan Populer