MEMBUTUHKAN HIKMAT DAN WAHYU

MEMBUTUHKAN  “HIKMAT & WAHYU.”
@lannygabriella – 10012020

#YCP

“Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.” – Amsal 29:18a

Firman Tuhan berkata, bahwa Tuhan Yesus adalah Pokok dan kita adalah carang-Nya. “Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.”  (Yohanes 15:3) . Firman yang bagaimanakah yang dimaksudkan oleh Tuhan ini? Kadang kita tidak mengerti.

Firman yang dimaksudkan ini adalah Firman yang di wahyukan di dalam hidup kita. Oleh karena itu,   ada ayat yang mengatakan, jika tidak ada wahyu liarlah rakyat. Kenapa jika tidak ada wahyu menjadi liar?
Karena orang bertindak semaunya sendiri dan seenaknya saja. Sebaliknya, jika ada wahyu itu ada Tuhan yang menyatakan diri-Nya, dan/atau pernyataan Tuhan.

Logos harus menjadi Rhema artinya Firman yang umum tetapi menjadi khusus bagi kita. Itulah pewahyuan dari Tuhan. Kita sangat membutuhkan Wahyu dan Hikmat. Dua hal ini harus kita miliki.

“Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” – Efesus 1:15-17

Yesus itu Firman, Firman itu Yesus. Jadi jika kita membaca Firman diukur oleh pikiran/penafsiran sendiri, maka itu menjadi tidak benar dan tidak bisa menjadi suatu kuasa, karena tidak mendapat pernyataan dari Tuhan sendiri.

Contohnya, bangsa Israel, para imam ahli  Taurat, sekolah Alkitab, menyelidiki tetapi tidak bisa mengenal Yesus. Diantaranya, Paulus, ia tidak bisa mengenal Yesus dan  tidak bisa menerima atau mengakui bahwa Yesus sebagai Mesias karena tidak masuk akal.

Alkitab berkata, bahwa Yesus Sang Mesias di lahirkan di Betlehem. Kemudian orang farisi mengenal Yesus dari Nazareth, dan Yesus disebut orang Nazareth. Sehingga mereka berkata, tidak mungkin Yesus itu Mesias, sebab kalau Mesias harus dilahirkan di Betlehem. Padahal sewaktu Yesus dilahirkan, raja Herodes memberikan perintah anak anak seusia Yesus, kurang lebih ada 400an anak dibunuh. Menurut akal mereka, Yesus sudah turut mati saat itu. Ini yang menyebabkan kita  tidak bisa terima.

Bagi kita untuk bisa menerima pengalaman dan mengenal Yesus secara pribadi, mengenal dengan benar, harus mengalami secara pribadi dan jangan ikut-ikutan. Sebab ukuran yang dipakai untuk setiap orang berbeda. Didikan Tuhan terhadap masing masing orang itu berbeda. Hanya Tuhan yang mengenal pribadi masing masing.

Setelah orang orang di Efesus menjadi percaya, rasul Paulus berdoa, supaya kita mempunyai Roh Hikmat dan Wahyu, yaitu Hikmat Allah sendiri, yaitu Yesus sendiri. 
“Tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.” – 1Korintus 1:24

Jadi Kristus  itu kekuatan dan hikmat Allah sendiri, inilah yang kita butuhkan. Menjadi suatu kebodohan bagi manusia, tetapi bagi kita adalah suatu kekuatan.

Disebutkan dalam Kisah Para Rasul, Roh Kudus turun, Yesus pergi ke Surga, maka kita akan menerima kuasa. Hidup di dalam Kristus itu luar biasa, jika bisa alami sendiri.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." - Kisah 1:8  . . . Menerima kuasa dan menjadi saksi, kemudian mengalami secara pribadi atas Firman yang menjadi daging, nyata/real, adalah dirindukan setiap orang percaya.

Contoh: Sakit -> sembuh; bodoh -> pintar; cacat -> sempurna; watak/karakter yang jelek -> bisa melayani Tuhan; emosionil -> sabar; Itulah Kuasa Firman untuk menjadi saksi dan mengubah kita . . . Firman-Ku yang membersihkan kamu. Firman yang umum menjadi khusus yang di wahyukan bagi kita. Untuk bisa terwujud, bisa melalui vision/mimpi/Suara Tuhan, dll, tetapi hati hati dengan pikiran sendiri yang menilai dan itulah penyebabnya penghambat/penyumbat.

Jika Firman itu datang, hampir tidak masuk akal, mustahil. Apalagi didukung oleh pikiran dan daging. Untuk mengalami semuanya itu, dibutuhkan waktu dan kedekatan dengan Tuhan.
Bacalah Alkitab seluruhnya, karena setan juga bisa pakai ayat untuk menjatuhkan kita. Maka harus punya Roh Kudus untuk melindungi dan butuh tekad. Jika mau cepat harus nekad. Karena orang nekad itu adalah orang bodoh. Jika berani mempertaruhkan harga diri kepada Yesus, akan jadi luar biasa. Tekad & nekad = iman.

Dalam hal ini tidak usah berpura pura lembut atau baik, apa adanya saja dengan Tuhan, jujur saja dan terus terang, itulah yang disukai Tuhan. Ada kalanya mujizat terjadi luar biasa (pindahan rumah kurang sejam).  Maka dari itu,  jadi orang Kristen jika belum di cap gila, belum bisa jadi orang Kristen. Ikut Tuhan harus nrimo segalanya, diejek, dihina, dicaci, itulah logis dan itulah Tuhan yang luar biasa. Mengalami apa yang Alkitab katakan.

Berdoa dan mintalah Roh Wahyu dan Hikmat, supaya kita bisa hidup untuk

To God be the Glory

PS:
Banyak kesaksian yang dahsyat dan luar biasa, ketika memiliki Roh Wahyu dan Hikmat berjalan dalam kemustahilan. Alami sendiri dan saksikan bahwa Yesus Tuhan luar biasa.

Komentar

Postingan Populer