MUSIM YANG BARU MUSIM PERTUMBUHAN

*MUSIM YANG BARU, MUSIM PERTUMBUHAN*
*Ibadah Raya, 23 Feb.2020*
*Pdt. Ir. Lukas Yoesianto*

Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam - Hagai 2:9."

Alkitab mengatakan bahwa kemegahan atau kemuliaanNya atau hadirat Tuhan akan semakin nyata dalam hidup kita sehingga semua janji Tuhan akan bertumbuh. Kebenaran ini menegaskan bahwa Ini adalah musim yang baru! Ini adalah musim yang berbeda yang Tuhan sediakan bagi hidup setiap orang percaya. Ini adalah musim pertumbuhan!


1. Di Musim Yang Baru Semua Janji Tuhan Mulai Bertumbuh

Saudaraku, musim penghujan bisa memberikan gambaran yang begitu bagus untuk menjelaskan musim yang Tuhan sediakan bagi kita. Di musim kemarau saat kita melihat tanah lapang sepertinya tidak ada kehidupan di dalamnya; namun sewaktu memasuki musim hujan datang maka tiba-tiba keluarlah sebuah kehidupan baru dari dalam tanah tersebut. Hal yang sama juga berlaku bagi setiap kita di hari-hari ini; musim penghujan  adalah gambaran dari kemuliaan Tuhan yang akan semakin kuat bekerja di dalam kehidupan kita dan kemuliaan inilah yang akan menjadikan dan menumbuhkan semua janji-janji Tuhan di dalam hidup kita. Entah sudah berapa lama janji Tuhan diberikan dan disampaikan kepada setiap Saudara; percayalah semua janji Tuhan, pada hari-hari ke depan akan muncul dan bertumbuh dengan segera.


2. Percayalah, Sangat Besar Usaha Tuhan Untuk Hidup Kita (Zakharia 8:2-3)

Alkitab mengatakan bahwa "beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan yang besar dan dengan kehangatan amarah yang besar. Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus (Zakharia 8:2-3).” Saudaraku, percayalah bahwa sangatlah besar usaha Tuhan untuk Sion atau hidup kita agar semua benih yang Dia sampaikan baik melalui rhema pribadi, nubuatan, penglihatan maupun saat mendengarkan kotbah akan ditumbuhkan dan akan menuju kepada penggenapan.

Adalah kerinduan Tuhan untuk menumbuhkan semua janji-janjiNya di dalam hidup kita; ini adalah bagian Tuhan. Namun yang menjadi bagian kita adalah respon kita! Mari responi Tuhan dengan cara bersungguh-sungguh untuk membangun diri kita sebagai rumah doa, rumah penyembahan dan rumah firman Tuhan. Ayo responi kerinduan Tuhan dengan cara memadai! Inilah yang menjadikan kita sebagai rumah yang siap untuk mengalami kemuliaan.

3. Proses Tuhan Diberikan Agar Hati Kita Tidak Melenceng Saat JanjiNya Digenapkan.

Ini adalah musim dimana semua janji Tuhan yang pernah kita terima akan bertumbuh dengan lebat. Namun, di sisi lain akan menjadi sebuah musim didikan atau proses Tuhan  bagi setiap kita. Sehingga mungkin diantara kita ada yang bingung dan bertanya, “Saat ini musim penggenapan janji atau musim pembentukan/ujian?” Jawabnya adalah dua musim itu akan berjalan beriringan. Seringkali Tuhan ijinkan waktu pembentukan, waktu pemurnian dan waktu ujian datang dalam hidup kita; tujuannya untuk mempersiapkan hidup kita. Karena kalau tidak, acap kali berkat, kesempatan dan peninggian yang Tuhan berikan itu akan menghancurkan diri kita.

Alkitab mengatakan bahwa kita adalah anak-anak Allah. Sebagai anak-anak Allah kita berhak mendapatkan warisan atau kita akan menjadi ahli waris. Namun kita tidak bisa menerima warisan dari Bapa kita sendirian melainkan harus bersama-sama dengan Yesus yaitu kalau kita turut menderita bersama dengan Yesus (Roma 8:17). Ini adalah proses menyangkal dirinya dan memikul salib saat mengikut Aku (Matius 16:24).


Perbedaan Antara Salomo dan Daud

Hidup Salomo itu sangat mudah. Tidak ada proses berat yang dilaluinya. Tidak mengalami pembentukan dan didikan bahkan tidak pernah melewati masa-masa sulit. Tidak pernah melakukan peperangan. Masa itu merupakan masa keemasan dimana emas dan perak tidak ada artinya. Apa pun yang Salomo inginkan dia dapatkan. Namun tanpa didikan dan proses Tuhan itulah yang menghancurkan hidup Salomo; para isterinyalah yang membawa dia masuk ke dalam penyembahan berhala.

1 Raja-raja 11:2 (TB) 
... padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka."

Perjalanan hidup Salomo sangat berbeda dengan Daud. Hidup Daud penuh dengan tatangan, didikan dan ujian yang menyakitkan. Ia mengalami proses, bertahun-tahun sampai matang, sampai mengalami kedewasaan rohani. Sehingga kekayaan yang ia terima tidak menjadi jerat baginya. Inilah yang menjadikan Daud berfokus hanya kepada Pemberi Berkat bukan pada berkat yang ia terima. Itulah sebabnya, Daud menuliskan Mazmur 119:71 ini, “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu”

Jikalau Kita sedang mengalami masa-masa ujian:

# Bersabarlah karena melalui masa-masa ujian yang sulit itulah kita akan timbul seperti emas. Ayub 23:10 menyatakan demikian: Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.

# Bersyukurlah karena kita terbatas; itulah masa-masa kita mengembangkan sikap untuk kita bersukacita akan Tuhan; bukan karena dunia dan semua harta benda.

#Janganlah tawar hati dan kecil hati saat kita sedang dibentuk, diuji dan diproses oleh Tuhan. Karena Dia merindukan setiap kita bisa mencintai Tuhan lebih dari pemberianNya.

Percayalah, saat kita lupa daratan maka cara termudah dan terbaik dari Tuhan adalah mengijinkan masalah muncul. Tuhan mau hati kita terpaut kepadaNya bukan kepada pemberianNya. Lihatlah bagimana hidup Abraham. Tuhan minta agar Abraham mengorbankan anaknya yang telah lama dinantikan.

Kejadian 22:2 (TB) 
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Pada ujungnya Dia mau hati  kita hanya berpaut kepadaNya. Ujian, proses, dan pembentukan hanyalah alat untuk memastikan hati kita hanya berpaut kepada Tuhan bukan kepada yang Dia berikan.

*Dept. Penggembalaan*
*Kemah Daud Ministries Jogja*

Komentar

Postingan Populer