HATI YANG BAHAGIA

HATI YANG BAHAGIA

By : Ps Philip Mantofa

Mat 5 : 1 – 7

(1) Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 

(2) Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya : 

(3) "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.  

(4) Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.  

(5) Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 

(6) Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 

(7) Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 

Kita menyembah Tuhan, jangan demi mendapat berkat, melainkan karena BERSYUKUR.

Mengikut Tuhan itu seperti PERNIKAHAN.

Dalam suka dan duka, sakit dan sehat, miskin dan kaya.

Jadi, walaupun di gunung yang tinggi hingga lembah yang curam, JANGAN TINGGALKAN TUHAN.

#   Di hari-hari dimana perekonomian sulit seperti sekarang ini, TUHAN MENGAJARI KITA untuk :

~  1.   MENSYUKURI yang sedikit

~  2.   MENIKMATI secara maksimal

~  3.   MENGELOLA dengan rajin

#   Sekalipun kita harus miskin, asal jatuh miskin di dalam tangan Allah.

Maka kita tidak akan selama-lamanya berada di sana.

Kelola-lah apa yang ada, bahkan remah-remahpun jadi.

Sebab ke sanalah TUHAN AKAN PERINTAHKAN BERKAT ! 

#   Ketika dalam duka, berusahalah untuk MENANGKAP PERSPEKTIF ALLAH.

Di lembah yang sedih bisa saja terjadi PERTOBATAN SEJATI.

Dan dalam dukacita kita belajar untuk SEMAKIN BERSANDAR KEPADA-NYA.

#   Jangan genggam apapun TERLALU ERAT DI BUMI, karena di dunia ini tidak ada yang kekal.

Orang yang lemah lembut adalah ORANG YANG KAKU DI TENGAH namun FLEKSIBEL DI PINGGIRNYA.

Kita HARUS KAKU DI PRINSIP, tetapi MENYESUAIKAN DI CARA.

#   Di masa-masa sepi dan banyak waktu, gunakanlah untuk LEBIH SERING MEMBACA ALKITAB agar kita sungguh-sungguh MEMAHAMI FIRMAN-NYA.

Jangan menjadi murid Yesus yang malas !

***   Melalui segala musim kehidupan, Tuhan bermaksud MEMURIDKAN kita sehingga menjadi lebih bijaksana.

Kuncinya adalah dengan MEMAHAMI MAKSUD dan KEHENDAK-NYA, sehingga apapun yang kita alami KITA TETAP MEMILIKI HATI YANG BAHAGIA.

#ps

Prisca Stephanie