Fenomena Mukidi
Fenomena Mukidi
Pastor Steven Agustinus
Selama beberapa waktu terakhir, ketika saya punya kesempatan utk membaca-baca/ membuka Facebook, saya mendapati, ada banyak skl guyonan ttg Mukidi yg entah asal muasalnya dari mana, tiba-tiba menjadi trending topic di berbagai media sosial.
Saya tdk mempermasalahkan fenomena keterkenalan Mukidi yang terjadi secara tiba-tiba, yang menjadi perhatian saya justru karena dr berbagai guyonan yang ada, cukup banyak yg justru berupa guyonan orang dewasa. Kalau hanya dikonsumsi oleh mereka yang sdh menyandang status sbg seorg suami atau istri, mungkin hanya akan bikin mrk berdua tertawa cekikikan....tp bagaimana jika ikut dibaca oleh anak-anak dibawah umur? Hal itu hanya akan menimbulkan berbagai pertanyaan yang sebetulnya belum waktunya untuk mereka ketahui dan pertanyakan...
1. Walau Tuhan memiliki selera humor tp Dia tetap tdk menghendaki adanya humor yg murahan - humor yg cenderung hanya membangkitkan kembali kekuatan kedagingan dlm kehidupan umat pilihanNya.
Humor tdk akan bisa - dan tidak boleh lepas dr kehidupan sehari-hari kita. Melalui humor atau guyonan, seseorg bisa melepas stress yang selama ini menekan batinnya. Dan bukankah firman Tuhan jg menyatakan bhw hati yang gembira adl obat? Tapi humor yang membuat fokus kehidupan seseorg jadi mengacu kpd hal-hal yg berbau cabul dan tidak pantas/ memalukan untuk dijadikan perbincangan umum adalah merupakan sesuatu yang tidak pantas/ ditolerir diantara org-org benar.
Sbg org benar, kita hrs mengambil langkah tegas utk menghentikan berbagai jenis humor/ guyonan yg tdk sepatutnya.
2. Musuh mempergunakan humor/ guyonan utk membuat kita jadi terbiasa dan pd akhirnya menerima apa saja yg sdh Iblis rencanakan utk ia wujudkan dlm kehidupan sehari-hari kita
Saya teringat pd berbagai tayangan TV di sekitar tahun 1980-an... Hampir tidak ada tayangan yg mengandung unsur seksualitas ataupun LGBT. Memasuki era akhir tahun 1980-an mulai ada satu-dua figur yang membawa unsur LGBT yg dimasukkan dlm satu-dua tayangan TV. Tapi itupun selalu dipakai sbg figur yg dijadikan bulan-bulanan bahan tertawaan/ guyonan... Jika kita perhatikan pola kerja musuh, dia selalu memulai sesuatu yg tdk lazim/ masih ditolak oleh umat mans dg menjadikan hal tsb sbg humor/ guyonan, bulan-bulanan bahan tertawaan. Tapi musuh memiliki strategi: Dg kita trs menjadikan hal tsb sbg bahan tertawaan, scr tdk sadar, kita tlh menerima hal tsb dlm alam bawah sadar kita sbg sesuatu yg tdk membahayakan sehingga tdk ada alasan utk menolaknya. Agenda musuh yg sesungguhnya baru akan diwujudkan saat pengaruh yg ia tanamkan melalui guyonan tsb sdh tdk terbendung lg.... Lihatlah skr. Kekuatan LGBT sdh sangat kuat sehingga berbagai negara terpaksa hrs menetapkan undang-undang yang menerima keberadaan mereka sbg bagian dr kehidupan normal suatu bangsa...
Jgn biarkan musuh mengikis sistem pertahanan kekudusan hidup dlm diri kita sehingga akhirnya tanpa kita sadari, kita mulai menerima kenajisan, percabulan maupun berbagai dosa moral yg lainnya sbg bagian dr kehidupan normal dr org -org benar....
Sbg org benar - org percaya yg sdh dibenarkan, dikuduskan dan ditebus dr kehidupan yg sia-sia, duniawi serta kedagingan dg kuasa darah Kristus dan firmanNya, kita adl benteng pertahanan terakhir yg dimiliki oleh peradaban umat mans. Kita adl standart kehidupan yg Tuhan taruh atas peradaban umat mans di bumi ini.... Berfungsilah sbg org benar. Jika ada yg tdk selaras dg ketetapan & standart firman, adl merupakan tugas kita utk membunyikan alarm kekudusan & tata krama kerajaan surga...
BAPA AKU BERDOA, BIARLAH UMATMU TERUS HIDUP DIDLM KEKUDUSANMU; BIAR KAMI TERUS HIDUP DIDALAM KEKUDUSAN FIRMAN DAN ROHMU...
JADIKAN KAMI UNTUK BERFUNGSI SEBAGAI HAMBA-HAMBAMU YANG SEPENUHNYA MENYATU DENGAN DIRIMU DAN MEMANIFESTASIKAN KEBERADAANMU DI BUMI INI. BIAR KAMI MENCINTAI APA YANG ENGKAU CINTAI DAN MEMBENCI APA YANG ENGKAU BENCI....
DIDALAM NAMA YESUS, BIAR TERCURAH ROH YANG MENYALA-NYALA DALAM KAMI MENCINTAI KEBENARAN DAN REALITA KEKUDUSANMU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KAMI.... TERJADILAH DIDALAM NAMA YESUS, Amin...! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar