Membangun Pasukan Melalui Tarian Profetik
Membangun Pasukan Melalui Tarian Profetik
Oleh : Elohim Dancer
Membangun Pasukan
Melalui Tarian Profetik
Dance,
dance, dear Shulammite, Angel-Princess! Dance, and we’ll feast our eyes on your
grace! Everyone wants to see the Shulammite dance her victory dances of love
and peace.
(So
6:13 – The Message)
Tarian Profetik
Profetik berasal dari kata “prophet” yang
artinya nabi. Seorang nabi adalah seorang yang mendengar suara Tuhan, menangkap
hati Tuhan dan menyampaikan Firman Tuhan itu kepada orang banyak. Begitu pula
dengan tarian profetik. Melalui tarian profetik kita menyampaikan Firman Tuhan dan hati Tuhan
lewat tarian, karena itu tarian profetik harus lahir dari hubungan dan
pengenalan kita akan Tuhan, dan ketaatan kepada pimpinan Roh Kudus.
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan
akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
(Yohanes 14:26)
Ada kuasa yang mengalir saat kita menari
tarian profetik karena yang kita lakukan bukan tarian kosong yang tidak ada
artinya, tetapi kita sedang menyampaikan Firman Tuhan.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari
pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran
hati kita.
(Ibrani 4:12)
Tarian profetik adalah kehidupan, kita akan
mengalami dan berjalan bersama Tuhan melalui setiap tarian yang kita lakukan,
Firman Tuhan yang disampaikan lewat tarian profetik akan memurnikan hidup kita
juga sebagai penari, memisahkan keinginan daging dan keinginan Roh dalam hidup
kita.
Ekspresi
Penyembahan
Tarian merupakan salah satu ekspresi
penyembahan kita kepada Tuhan, dan setiap tarian profetik lahir dari hubungan
pribadi dan pengenalan kita akan Tuhan. Seperti misalnya pada waktu kita
mengangkat tangan, ini merupakan ekspresi kita dalam memuji dan menyembah
Tuhan, tetapi juga merupakan ekspresi seorang anak yang ingin digendong dan
dekat dengan BapaNya. Pada saat kita berputar, kita seperti remaja yang pergi
ke taman yang luas dan menemukan keindahan, kemerdekaan, kelepasan, kebebasan
dan kita bisa berkata terima kasih Tuhan untuk kebenaranMu yang memerdekaan aku
dan pengorbananMu yang melepaskan aku dari kutuk dosa. Ekspresi lainnya adalah
penghormatan kepada Tuhan sebagai Raja dalam hidup kita, ekspresi cinta dan
penyerahan kita kepada Tuhan.
Firman Tuhan berkata bahwa Bapa mencari
penyembah-penyembah yang menyembah Dia dalam roh dan kebenaran.
Firman
Menjadi Daging
Tuhan ingin mengekspresikan dirinya kepada
kita salah satunya lewat tarian.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan
diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
(Yohanes 1: 1,14)
Bagaimana Tuhan menyatakan diriNya kepada
kita? Melalui Firman. Dan bagaimana Tuhan menyatakan dirinya kepada dunia?
Melalui Firman yang menjadi daging. Melalui tarian profetik, kita sedang
membawa Fiman menjadi daging.
Pada saat kita melakukan tarian profetik, di
alam roh sedang terjadi sesuatu, dan pada waktunya itu akan menjadi daging.
Pada pertengahan tahun 2007 kami melakukan tarian profetik di Semarang, dimana
kami mewakili tiap profesi dan suku bangsa untuk masuk dalam pertobatan. Jadi
dalam tarian itu ada dokter, pedagang, pemusik, petani, dukun, dll. Selang 1
bulan setelah kami melakukan tarian profetik tersebut ada berita bahwa ada
seorang dukun di Semarang yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Jurusselamat pribadinya. Dari situ kami belajar untuk melakukan tiap tarian
dengan segenap hati, dengan iman, karena Firman telah menjadi daging.
Panggilan Sebagai Penari
Panggilan sebagai penari merupakan panggilan
yang sangat berharga. Setiap kali kita menari setiap sel-sel dalam tubuh kita
sedang menyembah dan mengangungkan Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa Dia
mencari penyembah-penyembah yang menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Karena
itu biarlah saat kita menari, kita memberikan tubuh kita sebagai persembahan
kepada Tuhan, menyembah Tuhan dengan segenap hati, segenap kekuatan, dan
segenap hidup kita sehingga setiap sel dalam tubuh kita bergerak dan menyembah
Tuhan. Dan lakukan semuanya dengan pimpinan Roh Kudus yang diam di dalam kita.
Tarian profetik adalah hasil ketaatan kita melakukan Firman yang Tuhan taruh
dalam hati kita sebagai rhema dan kita mengungkapkannya melalui sebuah tarian.
Panggilan sebagai penari tidak dibatasi oleh
usia, jenis kelamin, maupun status pernikahan. Siapapun dan umur berapa, sudah
menikah atau belum, atau yang sudah mempunyai anak sekalipun dapat menari dan
memberikan yang terbaik untuk Tuhan baik dia laki maupun perempuan. Contoh
dalam Alkitab: Miriam dan Daud.
Panggilan sebagai penari adalah panggilan
yang kekal. Saat kita menghadap Tuhan di surga, kita masih akan tetap menari
dan menari untuk Tuhan, karena itu ijinkan Tuhan mengerjakan banyak hal dalam
hidup kita, untuk memurnikan dan melengkapi kita, untuk membuat kita semakin
indah di hadapanNya. Biarlah pada waktu Tuhan menekan kita yang keluar adalah
kemanisan dan ucapan syukur.
Panggilan kita sebagai penari adalah untuk
menyembah, tersungkur, dan menari melompat di hadapan Tuhan. Tarian kita bukan
untuk sebuah show atau untuk dipuji oleh manusia. Biarlah hati hamba dan jubah
kerendahan hati selalu kita kenakan, membawa semua pujian, hormat, dan
kemuliaan untuk Yesus, kekasih, Bapa, Tuhan dan Raja kita.
Bagaimana Menjadi Penari Allah
Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara
pribadi.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus
adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia
dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang
percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
(Roma 10:9-10)
Alasan kita menari
adalah karena kita mengasihi Tuhan, menghargai pengorbanan Yesus di kayu salib
yang membawa kita pada keselamatan dan hidup yang kekal. Biarlah lewat tarian
kita banyak jiwa diselamatkan.
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi
serupa dengan Dia dalam kematian-Nya
(Filipi 3:10)
Penuh dengan Roh Kudus
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan,
tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku
tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus
dan dengan api.
(Matius 3:11)
Pada saat kita
menari, kita sedang melakukan tindakan profetik. Roh Kudus yang akan
mengajarkan kepada kita bagaimana melakukan tindakan profetik, formasi, atau
strategi yang ada di hati Tuhan. Karena itu mari kita belajar untuk mendengar
suara Tuhan dan menangkap hatiNya.
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan
akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
(Yohanes 14:26)
Mintalah kepada Roh
Kudus untuk memberikan pengertian, supaya tarian kita bisa tepat seperti yang
Tuhan mau.
Memiliki keintiman dengan Tuhan
Biarlah setiap tarian
kita lahir dari keintiman kita dengan Tuhan. Sumber setiap tarian kita adalah
Tuhan. Karena itu biarlah membaca Firman Tuhan dan berdoa menjadi bagian
penting dalam hidup kita. Sediakan waktu untuk masuk hadirat Tuhan melalui
tarian pribadi untuk menyenangkan hati Tuhan.
Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu
lebih dari pada anggur!
(Kidung Agung 1:4)
"Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah,
indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala
tentara dengan panji-panjinya?"
(Kidung Agung 6:10)
Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah,
kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis
Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?
(Kidung Agung 6:13)
Kidung Agung
merupakan kitab keintiman yang menggambarkan bagaimana Tuhan mencintai kita dan
bagaimana kita memuji-muji cintaNya yang lebih dari anggur. Kita sebagai
mempelaiNya yang digambarkan dengan bala tentara dengan panji-panji dan
tari-tarian perang.
Menjaga kekudusan
Tarian adalah
pelayanan yang menggunakan tubuh kita untuk menyembah Tuhan. Karena itu kita
harus menjaga kekudusan roh jiwa dan tubuh kita.
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati. (Roma 12:1)
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh
Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, —dan
bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah
persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan
berhiaskan kekudusan. (I Tawarikh 16:29)
Disembuhkan dari luka batin
Ada spirit yang
dikeluarkan dalam setiap tarian. Apapun yang kita tarikan akan mengeluarkan
spirit. Misalnya: Breakdance mengeluarkan spirit pemberontakan, Jaipong
mengeluarkan spirit perjinahan, tarian hip hop mengeluarkan spirit masa bodoh
dan urakan.
Spirit tarian lahir
dari penarinya. Bila kita menari dengan sakit hati dan kemarahan maka yang
mengalir adalah spirit pemberontakan dan kebencian. Karena itu mari kita
memilih untuk melepaskan pengampunan, melepaskan kemarahan, dendam dan sakit
hati. Dan biarlah kasih Tuhan yang menyembuhkan hati kita sehingga kita dapat menari
dengan spirit yang benar, yang akan mengalirkan kekudusan, kebenaran, kasih,
sukacita, kelembutan, dan kekuatan untuk berperang.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah
seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,
sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
(Kolose 3:13)
Hati seorang murid
Sebagai penari kita
harus mempunyai hati seorang murid yang selalu mau belajar, mau mendengar
pengajaran, sehingga tarian kita dapat memberikan semangat kepada orang yang
letih lesu.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang
murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang
yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar
seperti seorang murid.
(Yesaya 50:4)
Juga dikatakan bahwa
Tuhan akan mempertajam pendengaran kita. Biarlah hari demi hari kita makin
tajam dalam mendengar suara Tuhan, karena Dialah Guru, Gembala, Bapa, Kekasih,
Sahabat, Raja, dan Panglima Perang kita.
Hati hamba dan Kerendahan hati
Tarian adalah
pelayanan yang hampir selalu kelihatan di depan orang, sehingga sering mendapat
pujian manusia. Biarlah hati kita jangan tertuju dengan pujian manusia yang
akan membuat kita jatuh dalam dosa kesombongan. Ingat Lucifer, dia dulu adalah
malaikat pujian penyembahan dan tarian di Sorga tetapi dibuang oleh Tuhan
karena jatuh dalam kesombongan. (Yehezkiel 28:12-19). Kalahkan kesombongan
dengan hati hamba dan kerendahan hati.
Tunduk pada pemimpin
Dalam satu tim
biasanya ada pemimpin. Kepemimpinan yang Yesus ajarkan adalah kepemimpinan yang
melayani. Dalam tarian juga bila seorang pemimpin memberikan teladan untuk melayani
maka seluruh tim akan berusaha untuk saling melayani sehingga terjalin kasih
dan persatuan yang indah.
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu.
(Matius 23:11)
Belajar untuk
mentaati dan tunduk kepada pemimpin karena mereka adalah orang yang
berjaga-jaga dan bertanggung jawab atas jiwa kita.
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka,
sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus
bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan
gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan
bagimu.
(Ibrani 13:17)
Menari
dengan hati dan passion
Dengan berjalannya waktu tarian kita bisa
menjadi hanya rutinitas belaka. Tapi Tuhan sedang menantikan tarian yang lahir
dari hati yang mengasihi Tuhan dan berkobar-kobar dengan api Roh Kudus. Tarian
yang lahir dari cinta kita kepada Tuhan. Seringkali Tuhan membawa kita dalam
peremukan supaya Dia bisa menanamkan benih belas kasihan dalam hidup kita.
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai
pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia
orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
(Kidung Agung 8:6)
Hang my locket around your neck, wear my ring on your
finger. Love is invincible facing danger and death. Passion laughs at the
terrors of hell. The fire of love stops at nothing—it sweeps everything before
it.
(So 8:6)
Tuhan merindukan kita menari dengan cinta
yang mula-mula kepadaNya. Cinta mula-mula akan membuat kita bertahan walaupun
menghadapi bahaya atau kematian sekalipun. Passion
atau gelora cinta akan menertawakan semua teror dari neraka. Teror itu mungkin
berkata bahwa kita tidak layak untuk menari, kita tidak cukup indah untuk menari,
tetapi passion membuat kita menertawakan semua teror itu dan terus menari
sampai lawatan datang atas Indonesia, sampai tarian itu di jalan-jalan. Jika
kita memiliki api cinta yang menyala-nyala, tantangan apapun tidak akan membuat
kita berhenti menari.
Menari di Hadapan Tuhan dengan Sekuat Tenaga
Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah
Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.
Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah
maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu
gemukan.
Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat
tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu
dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal,
anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud
meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang
rendah Daud dalam hatinya.
Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya,
di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan
korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.
Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan
korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.
Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada
seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada
masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis.
Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.
Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi
rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya:
"Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di
depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada
hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah
memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk
aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, —di hadapan TUHAN aku
menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau
akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang
kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati." Mikhal binti
Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.
(2 Samuel 6:12-23)
Daud menari di hadapan Tuhan. Daud begitu
menghargai Tuhan dan tahu siapa dirinya di hadapan Tuhan sehingga dia berani
menghinakan dirinya dengan menari sekuat tenaga di hadapan Tuhan. Seperti Daud
yang menari dengan membawa tabut Tuhan ke kota Daud, pada saat kita menari di
hadapan Tuhan kita sedang mendatangkan hadirat Tuhan. Panggilan kita adalah
untuk menari di hadapan Tuhan yang mendatangkan hadirat Tuhan.
Dikatakan bahwa Daud menari dengan sekuat
tenaga. Ini menunjukkan cinta dan penghormatannya di hadapan Tuhan. Mengasihi
Tuhan dengan segenap kekuatan, jiwa, akal budi lewat tarian.
Daud bukan hanya ‘gila’ dalam menari tetapi
dia juga ‘gila’ dalam mempersembahkan korban kepada Tuhan. Setiap enam langkah
dia mengorbankan seekor anak lembu dan seekor anak lembu gemukan. Tarian Daud
berjalan bersamaan dengan korban persembahannya. Dalam hidup kita sebagai
penari, dalam tiap langkah kita Tuhan mau ada korban-korban yang diletakkan,
sampai kemuliaan Tuhan dinyatakan. Korban itu bisa berupa kesenangan-kesenangan
dunia yang harus kita tinggalkan, kesombongan, kemarahan, rasa malu untuk
menari, apapun yang Tuhan minta untuk kita letakkan.
Sayangnya Mikhal tidak pernah mengerti hati
Tuhan sehingga dia memandang rendah sebuah tarian dan korban. Alkitab mencatat
dia tidak mendapat anak sampai hari matinya. Biarlah kita belajar mengerti hati
dan kesukaan Tuhan, dan biarlah tiap tarian kita melahirkan kegerakan dan
lawatan untuk Indonesia, membawa banyak jiwa menyembah dan mengenal Tuhan.
Disiplin dalam Tarian
Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku
datang.
Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai
kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka
akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk—sama seperti yang Kuterima dari
Bapa-Ku— dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. (Wahyu 2:25-28)
Tarian merupakan talenta dan anugerah yang
Tuhan berikan dalam kehidupan kita. Tuhan ingin kita tetap setia sampai Tuhan
Yesus datang yang kedua kali. Dalam tarian, kadang harus ada harga yang kita
bayar. Salah satunya dengan displin.
Disiplin dengan waktu saat teduh pribadi dan
membaca Alkitab. Waktu-waktu ini yang membuat hidup kita diisi oleh kebenaran
dan kasih Tuhan, saatnya belajar mengenal hati dan seleraNya, dan Roh Kudus
akan mengajari kita tentang banyak hal, termasuk menegur tiap kesalahan yang kita
sadari atau tidak kita sadari.
DIsiplin dalam pertemuan tim. Kita bisa
menari sendiri di hadapan Tuhan, tetapi untuk membuat tarian profetik, kita
sangat membutuhkan partner dan teman-teman. Karena itu sangat penting untuk
sebagai satu team mengambil waktu untuk berdoa dan ngobrol bersama. Waktu-waktu
ini akan menjadi waktu dimana kita dipersatukan secara roh, sehingga pengertian
satu sama yang lain mulai bertumbuh dan akan menghasilkan tarian dengan
persatuan yang kuat.
Disiplin dalam latihan. Latih tubuh kita
untuk memberi yang terbaik untuk Tuhan. Kadang kita harus mengorbankan waktu
dan tenaga, kesenangan, dan agenda pribadi dalam memberikan waktu kita untuk
berlatih. Latih tubuh kita untuk menjadi semakin lentur, latihan secara team
supaya gerakan dan bahasa tubuh tiap anggota semakin sama. Dengan anugerahNya
kita akan memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
Dampak dan Kuasa Tarian
Dampak tarian sangat luar biasa. Tarian kita
yang membawa hadirat Tuhan yang kuat akan membuat orang sakit disembuhkan,
orang yang luka hatinya dipulihkan, orang yang berdosa bertobat dan kembali
kepada Tuhan. Tarian profetik yang diurapi dapat menahan bencana alam. Pada
awalnya alam semesta bergerak sesuai dengan ritme Tuhan yang dari Sorga, tetapi
sejak iblis/Lucifer dibuang ke bumi dia mengacaukan ritme-ritme Sorga tersebut
sehingga terjadi badai, banjir, gempa bumi, dll. Mari kita belajar menangkap
hati Tuhan dalam setiap tarian sehingga musik dan tarian kita seritme dengan
Sorga dan seirama dengan hati Tuhan sehingga dapat menghentikan ritme-ritme
yang telah dikacaukan iblis. Buat tarian dengan ketepatan dan ketajaman, yang
akan menahan dan memperkecil terjadinya bencana dan masa kesesakan.
Macam-macam Tarian
1.
Tarian Penyembahan
Tarian penyembahan adalah tarian dimana kita
menyembah kepada Tuhan dengan segenap tubuh jiwa dan roh kita. Tuhan punya
standard yang sangat tinggi terhadap penyembahan kita dimana Tuhan menantikan
kita untuk menyembahNya dengan
berhiaskan kekudusan.
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah
persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan
berhiaskan kekudusan.
(1 Tawarikh 16:29)
Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah
kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!
(Mazmur 99:5)
Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di
hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita! (Mazmur 99:9)
Properti : Bokor, bunga
Warna : Putih, ungu
2.
Tarian Syafaat
Tarian syafaat adalah tarian doa, misalnya
doa untuk Indonesia. Dimana kita melakukan banyak tindakan profetik untuk
Indonesia. Peta Indonesia akan mewakili bangsa Indonesia yang kita doakan. Bisa
digabung dengan tarian darah Yesus yang dilambangkan dengan selendang merah
menutupi seluruh peta Indonesia sambil kita terus berdoa mohon pengampunan
untuk semua dosa-dosa yang dilakukan bangsa Indonesia. Kemudian kita meletakkan
mahkota di atas peta sebagai lambang kerajaan dan pemerintahan Tuhan datang
atas Indonesia.
Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan
kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
(Mazmur 2:8)
Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada
TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
(Mazmur 22:28)
Properti : Peta Indonesia, Selendang merah,
Mahkota
Warna : Emas, Merah, Putih
3.
Tarian Darah Yesus
Tarian darah Yesus adalah tarian profetik
tetang pertobatan yang menceritakan bahwa Yesus mati di kayu salib untuk
menebus hidup kita. Dan darahNya yang mengampuni kita dari semua dosa-dosa kita
dan bilur-bilurNya yang menyembuhkan semua penyakit kita. Pada waktu seseorang
bertemu dengan Tuhan dan mengalami kuasa darah Yesus (dilambangkan dengan
selendang merah) maka hidupnya yang penuh dengan dosa (jubah hitam yang
bertuliskan dosa-dosa, misalnya kesombongan, iri hati, kemarahan, sakit hati)
akan menjadi putih seperti salju (costume
putih).
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia
ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain,
dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
(1 Yohanes 1:7)
Properti : Jubah hitam, salib, selendang
merah, jubah putih
Warna : Hitam, merah, putih.
4.
Tarian Persatuan
Tarian Persatuan adalah tarian profetik
dimana kita mau menyatakan bahwa kita mau bersatu bergandengan tangan, walau di
tengah perbedaan yang ada. Karena persatuan adalah bukan keseragaman, tetapi
menyatukan perbedaan menjadi kekuatan yang berlipat ganda.
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan
indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke
janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas
gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya.
(Mazmur 133:1-3)
Ketika kita bersatu maka urapan, berkat,
kehidupan akan mengalir dalam hidup kita.
Properti : Ring, selendang
Warna : Semua warna (lambang perbedaan tetapi
bila digabung menjadi kombinasi yang sangat indah)
5.
Tarian Penuaian
Tarian Penuaian adalah tarian profetik yang
kita lakukan untuk menuai jiwa-jiwa, menuai kekayaan yang Tuhan sediakan. Dalam
tarian ini kita mewakili pekerja yang sedang bekerja di ladang tuaian, dan kita
sedang meminta pekerja lebih banyak lagi untuk menyelesaikan tuaian yang sudah
masak. Karena waktu menuai sangat singkat, bila tidak segera dituai, tuaian itu
akan menjadi busuk.
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak,
tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
(Lukas 10:2)
Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan
ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu:
"Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk
menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
(Wahyu 14:15)
Setiap tuaian yang sudah kita tuai, harus
dilewatkan di api mezbah Tuhan untuk dikuduskan.
Properti: Ring api (Lambang mezbah),
buah-buahan/balon, gandum, emas batangan (lambang tuaian)
Warna dominan: Kuning (untuk tuaian), Merah
oranye kuning (untuk api)
6.
Tarian Kerub
Tarian kerub merupakan lambang keintiman
dengan Tuhan dan mengundang hadirat Tuhan.
Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden
ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan
menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
(Kejadian
3:24)
Kerub adalah suruhan atau utusan Tuhan yang
special. Panggilan menjadi kerub merupakan panggilan untuk mendatangkan hadirat
Tuhan. Dikatakan bahwa kerub mempunyai pedang yang bernyala-nyala dan
menyambar-nyambar, yaitu Firman Tuhan, api Roh Kudus, kuasa yang ajaib,
kebangkitan yang besar, gelora cinta.
Tugas kerub adalah menjaga jalan ke pohon
kehidupan. Sebagai kerub kita mempunyai otoritas untuk membawa dan menggiring
sebanyak mungkin orang untuk datang kepada Tuhan, membawakan buah kehidupan
kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu
dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
(Keluaran 25:18)
Dikatakan bahwa kerub itu terbuat dari emas
dan emas tempaan. Untuk menjadi kerub ada harga yang harus dibayar dan standard
tertentu. Tuhan menginginkan hidup kita jadi cemerlang bagai emas yang murni.
Emas itu mempunyai sifat menyerap apapun yang ada di sekitarnya, termasuk gas
dan kotoran. Emas bisa menjadi murni saat ia mengalami proses pembakaran. Pada
saat emas dipanaskan, gas yang mengotorinya akan menguap dan kotoran-kotoran mulai terpisah. Mari ijinkan
Tuhan memisahkan setiap kemarahan, iri hati, kebencian, apapun yang mengotori
hidup kita. Bahkan sampai di titik didih tertentu, perak pun harus dipisahkan
dari emas supaya emas ini menjadi emas yang murni. Terkadang hal-hal yang
menurut kita baik, kehebatan, rasa mampu melakukan ini dan itu juga harus Tuhan
pisahkan dari hidup kita supaya kita bisa menjadi emas yang murni. Saat emas
itu begitu murni dia akan menjadi seperti cermin yang bisa memantulkan bayangan
dengan sangat jelas, demikian juga saat kita menjadi emas yang murni hidup kita
akan memantulkan visi, hati, dan kehendak Tuhan dengan jelas.
Mari makan dan serap yang Tuhan sediakan,
ambil apa yang sudah Tuhan sediakan bagi kita.
Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub
pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub
itu di atas kedua ujungnya.
(Keluaran 25:19)
Kerub tidak pernah bekerja sendiri, dia
selalu membutuhkan teman dan saudaranya. Ini melambangkan persatuan. Ada posisi
kerub dimana kepala saling bertemu yang artinya kita akan bertukar pikiran dan
saling melengkapi, tangan saling memeluk yang artinya kita akan saling
menguatkan, kaki bertemu dan saling menopang. Kekuatan karena persatuan akan
membuat berkat-berkat dicurahkan.
Kerub ditempatkan juga di tutup pendamaian,
artinya dalam diri kerub ada panggilan sebagai iman yang bersyafaat.
Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke
atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap
kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka
kerub-kerub itu.
(Keluaran
25:20)
Sayap adalah kelebihan yang Tuhan berikan
dalam hidup kita, kelebihan yang bisa membawa kita naik. Tuhan ingin kita
mengembangkan setiap talenta yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Kerub adalah
pasukan elitenya Tuhan, ada harga, standard tertentu, dan juga kerja keras
adalah bagian kita. Jangan lelah dan berhenti untuk mengembangkan apa yang
Tuhan percayakan dalam hidup kita.
Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari
atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum
itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan
Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
(Keluaran 25:22)
Sebagai kerub kita juga mempunyai panggilan
untuk intim dan sangat dekat dengan Tuhan. Kita akan sangat mudah untuk masuk
dalam hadirat Tuhan.
Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas
sayap angin.
(2 Samuel 22:11)
Kerub adalah kendaraannya Tuhan. Tuhan ingin
kita jadi kendaraan yang selalu siap saat Tuhan membutuhkan. Kita yang menunggu
perintah Tuhan, bukan Tuhan yang menunggu kita karena kita sedang mogok. Kita
bukan kendaraaan biasa tetapi kita adalah kendaraan yang bergerak dengan
kecepatan tinggi, menerobos tiap awan gelap apapun yang ada di depan kita.
Properti: Sayap kerub, selendang putih atau
emas
Warna dominan: putih dan emas
7.
Tarian Kemenangan
Setelah Musa memimpin bangsa Israel keluar
dari tanah Mesir dan menyeberangi Laut Merah dengan pertolongan Tuhan, Miriam
memimpin perempuan Israel dalam sebuah tarian kemenangan.
Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang
berkuda telah masuk ke laut, maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi
mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut. Lalu
Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan
tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. Dan
menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia
tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."
(Keluaran 15:19-21)
Tarian kemenangan adalah tarian yang
mengagung-agungkan nama Tuhan karena Tuhan telah memberikan kemenangan dalam
peperangan. Fokusnya adalah Tuhan yang memberi kemenangan, bukan kemenangan itu
sendiri. Bukan untuk memuaskan jiwa manusia, tetapi meninggikan nama Tuhan,
karena Dia layak untuk itu.
Property: Rebana, twirling, banner
Warna dominan: Merah, kuning, hijau, biru
8.
Tarian Perang
Tarian perang adalah tarian untuk mengikat
kuasa-kuasa kegelapan, mengusir roh-roh jahat, membangun tembok, menduduki kota,
mengalahkan musuh, memukul mundur lawan, membalikkan keadaan.
Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah,
kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis
Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?
(Kidung Agung 6:13)
TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
(Keluaran 15:3)
Dalam peperangan rohani kita menggunakan
senjata-senjata. Senjata yang Tuhan berikan bukanlah senjata duniawi, tetapi
senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah.
Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata
duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup
untuk meruntuhkan benteng-benteng.
(2 Korintus 10:4)
Tubuh kita adalah senjata kebenaran.
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu
kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu
kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup.
Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi
senjata-senjata kebenaran.
(Roma 6:13)
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Sebab itu ambillah seluruh
perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari
yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
(Efesus 6:11,13)
Arti-arti
Senjata dalam Tarian Profetik
1. Tongkat:
Pukullah
tongkatmu maka terbelahlah lautan kesusahan
- Lambang otoritas (Kejadian 49:10)
- Membuat tanda-tanda mujizat (Keluaran 4:17)
- Untuk berperang (Keluaran 17:9)
- Menguduskan persembahan bagi Tuhan (Imamat 27:32)
- Menggali sumur dan kekayaan bangsa-bangsa (Bilangan 21:17)
- Meremukkan pelipis-pelipis dan menghancurkan musuh (Bilangan 24:17)
- Menewaskan musuh (Hakim-hakim 3:31)
- Pujian/ucapan syukur -Yehuda- merupakan tongkat Kerajaan (Mazmur 108:8)
- Memerintah di antara musuh-musuh. (Mazmur 110:2)
- Mendidik (Mazmur 22:15)
- Mendatangkan hikmat (Mazmur 29:15)
- Menghancurkan lawan (Yesaya 30:32)
- Membawa masuk kepada kebenaran (Yehezkiel 20:37, Ibrani 1:8)
- Lambang penggembalaan (Zakharia 11:7)
2. Bokor/bejana adalah kemampuan
menangkap hadirat Tuhan
- Mentahirkan (Bilangan 7:61, 84)
- Wangi-wangian bagi Tuhan (Keluaran 30:7, 40:27,
2
Tawarikh 2:4, Amsal 27:9)
3.
Selendang adalah
jubah urapan dalam kehidupan
- Anugerah (Yakobus 1:17, Mazmur 5:13)
- Mengumpulkan berkat (Ruth 3:15)
- Membebat yang terluka (Ayub 5:18)
- Jubah (Yesaya 61:10)
4.
Twirling adalah
aliran atmosfir surga memberi semangat kegerakan yang tidak terhentikan
- Pesta (Kidung Agung 2:4)
- Sepakat (1 Samuel 14:7)
- Urapan yang mengalir (Mazmur 133:2)
- Membangun suasana (Mazmur 30:12)
5.
Kipas adalah
pembangkit semangat
- Mengobarkan karunia, kemurnian, dll (2 Timotius 1:6)
- Menyala-nyala dan pembangkit semangat (Roma 12:11)
6.
Flower Rings/Ring Api adalah lingkupan kuasaNya
- Unity (Mazmur 133:1-3)
- Meterai (Kejadian 41:42)
- Perjanjian Tuhan (Kejadian 9:13)
- Perjanjian yang baru (Lukas 15:22)
- Lidah api lambang Roh Kudus, api kegerakan, api cinta, api lawatan. (Kidung Agung 8:6)
7. Tambourine, pecahkan semua
rencana iblis dengan suara gemerincingmu.
- Membuka jalan bagi nubuatan (1 Samuel 10:5)
- Kemenangan (1 Samuel 18:6)
- Menari sekuat tenaga (2 Samuel 6:5, 1 Tawarikh 13:8,
Ayub
21:12, Mazmur 68:25, 81:2)
- Bermazmur (Mazmur 149:3, 150:4)
- Berperang dan mengacaukan musuh (Yesaya 30:32)
- Mengembalikan tarian yang dibawa jatuh oleh Lucifer (Yeremia 31:4)
8.
Bunga
adalah hati yang bermekaran memuji Tuhan
- Menggambarkan kandil, lambang kegerakan dan lawatan (Keluaran 25:33 dan 34, 37:19-20)
- Keharuman (1 Raja-raja 6:29, 6:32)
- Lambang cinta (Kidung Agung 2:1)
9.
Baskom pembasuhan adalah
kerendahan hati dan hati hamba
- Hati hamba dan kerendahan hati (Mazmur 22:26, Yesaya 57:15)
10.
Pedang dan perisai
Pedang.
Angkatlah pedangmu!
Koyakkan selubung, kalahkan musuh, pancung kepala raksasa, rebut kota demi
kota, hai Pahlawan Tuhan!
- Dikatakan bahwa kerub mempunyai pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, yaitu Firman Tuhan, api Roh Kudus, kuasa yang ajaib, kebangkitan yang besar, gelora cinta. (Kejadian 3:24)
- Mengalahkan musuh (Keluaran 17:13, Imamat 26:8)
- Merebut suatu daerah dan menduduki kota (Kejadian 48:22, Yosua 10:30)
- Mengacaukan musuh (Hakim-hakim 4:15)
- Memancung kepala raksasa (1 Samuel 17:51)
- Apapun yang kelihatannya biasa dalam hidup kita kalau ditempa akan jadi senjata rohani yang luar biasa. Dalam kelemahan kita, kita akan berkata bahwa aku ini pahlawan. (Yoel 3:10)
- Menembus jiwa untuk menyingkapkan selubung dapam hidup kita (Lukas 2:34-35)
- Ada harga yang harus dibayar (Lukas 22:36)
- Firman Tuhan adalah pedang bermata dua (Wahyu 1:16, 2:12)
Perisai
Pergunakanlah perisai
iman yang akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. KesetiaanNya
ialah perisai dan pagar tembok.
- Pertolongan Tuhan (Ulangan 33:29)
- Perlindungan (2Samuel 22:31)
- Keselamatan (2 Samuel 22:36)
- Formasi perisai yang digambarkan lewat punggung buaya (Ayub 41:16)
- Untuk bertempur. (Yeremia 46:3)
- Iman, memadamkan panah api dari si jahat (Efesus 6:16)
11. Banner. Angkatlah
panji-panjiMu! Masuki peperangan dan kegerakan pasukan Allah yang kuat.
·
Jehovah
Nissi. Peperangan bicara tentang mezbah, meletakkan korban. (Keluaran 7:15)
·
Untuk
peperangan (Keluaran 17:16)
·
Identitas
(Bilangan 1:52)
·
Memanggil
jiwa, mengumpulkan orang-orang yang terbuang (Yesaya 5:26, 11:12)
·
Membuka
dan mempersiapkan jalan (Yesaya 62:10)
·
Memperingatkan
rakyat (Yeremia 4:21)
·
Waktu
kita mengangkat panji kita sedang meninggikan nama Tuhan yang akan menarik
banyak orang datang kepadaNya. (Mazmur 20:5)
·
Berlindung
terhadap panah (Mazmur 60:4)
12. Arrow (Anak Panah) Begitu cepat dan tajam, tepat pada sasaran.
Inilah anak panah kemenangan.
·
Percepatan (Zakharia 9:14)
·
Ketajaman (Mazmur 45:6)
·
Ketepatan/Ketajaman (Yesaya 49:2)
Arti-arti Warna
No
|
Warna
|
Arti
|
1
|
Merah
|
Darah
Yesus, Gelora cinta, Pengorbanan, Peperangan.
|
2
|
Oranye
|
Pengharapan,
Kuat dalam kemudaanmu.
|
3
|
Kuning
|
Iman,
Kelimpahan, Tuaian
|
4
|
Hijau
|
Kehidupan,
Pertumbuhan
|
5
|
Biru
|
Kesetiaan,
Roh Kudus, Air hidup
|
6
|
Merah
muda
|
Kelembutan,
Kesembuhan
|
7
|
Ungu
|
Kemuliaan,
Kerajaan, Kerelaan
|
8
|
Putih
|
Kebenaran,
Kekudusan, Mempelai Kristus
|
9
|
Coklat
|
Hati
hamba, Jubah kerendahan hati
|
10
|
Emas
|
Kemurnian,
Hikmat dan Pengetahuan
|
11
|
Perak
|
Dimurnikan,
Illahi
|
12
|
Tembaga
|
Terobosan,
Pendobrakan
|
13
|
Pelangi
|
Janji
Tuhan
|
14
|
Merah
Kuning Oranye
|
Api
|
Arti-arti Simbol
No
|
Simbol
|
Arti
|
|
1
|
Rajawali
|
Terbang
mengatasi badai, Spirit of excellent,
Di
atas rata-rata.
|
|
2
|
Singa
|
Mengaum
dengan keras, Memberitakan Firman Tuhan, Kuasa perkataan.
|
|
3
|
Lembu
|
Pengorbanan,
Kerja Keras
|
|
4
|
Mahkota
|
Kerajaan
Tuhan
|
|
5
|
Tongkat
|
Penggembalaan,
Otoritas, Menggali sumur kekayaan bangsa-bangsa
|
|
6
|
Kandil/
Kaki
Dian
|
Lawatan
Allah
|
|
7
|
Tabut
Allah dan Kerub
|
Hadirat
Tuhan
|
|
8
|
Bintang
Daud
|
Pemerintahan
Tuhan
|
|
9
|
Anak
Panah
|
Percepatan,
Ketepatan, Ketajaman
|
|
10
|
Gandum
|
Masa
Penuaian
|
|
11
|
Bunga
Mawar
|
Cinta
|
|
12
|
Cincin
|
Ikatan
Perjanjian, Unity
|
|
13
|
Kecapi
|
Pujian
dan Penyembahan
|
|
14
|
Api
|
Api
cinta, api Roh Kudus, Cemerlang bagai emas murni, diputuskan dari
ikatan-ikatan dengan dunia
|
|
15
|
Pedang
Roh
|
Firman
Tuhan yang memisahkan roh dan jiwa
|
|
16
|
Anggur
|
Sukacita,
Darah Yesus
|
|
17
|
Perjamuan
|
Mengingat
pengorbanan Yesus, tubuh dan darah Tuhan
|
|
18
|
Merpati
|
Roh
Kudus
|
|
19
|
Hati
|
Belas
Kasihan
|
Arti-arti Nama Tuhan
No
|
Nama Tuhan
|
Arti
|
1
|
Jehovah
Jireh
|
Tuhan
Yang Mencukupkan
|
2
|
Jehovah
Rapha
|
Tuhan
Penyembuh
|
3
|
Jehovah
Nissi
|
Tuhan
Panjiku
|
4
|
Jehovah
Mekadeshcem
|
Tuhan
Yang Menyucikan
|
5
|
Jehovah
Shalom
|
Tuhan
Damai Sejahtera
|
6
|
Jehovah
Shaphat
|
Tuhan
Hakim Yang Maha Besar
|
7
|
Jehovah
Elyon
|
Tuhan
Allah Maha Tinggi
|
8
|
Jehovah
Sabaoth
|
Tuhan
Semesta Alam
|
9
|
Jehovah
Tsidkenu
|
Tuhan
Allah Kebenaran
|
10
|
Jehovah
Shammah
|
Tuhan
Yang Mahahadir
|
11
|
Jehovah
Ropheka
|
Tuhan
Pemulih Jiwaku
|
12
|
Master
of Breakthrough
|
Tuhan
Allah Penerobos
|
13
|
El
Gibor
|
Tuhan
Panglima Perang
|
14
|
El
Shaddai
|
Tuhan
Yang Mahakuasa
|
15
|
El
Emunah
|
Tuhan
Allah Yang Setia
|
16
|
El
Roi
|
Tuhan
Penilik
|
17
|
El
Rohi
|
Tuhan
adalah Gembalaku
|
18
|
Elohim
|
Tuhan
Yang Kreatif (Pencipta)
|
19
|
Adonai
|
Tuhan
adalah Tuanku
|
20
|
Emmanu
El
|
Tuhan
Beserta Kita
|
Menari untuk Indonesia
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia
dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau
dengan segala penduduknya.
Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan
kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai
penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!
Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan
memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.
(Yesaya
42:10-12)
Sudah waktunya dari Indonesia keluar pujian
penghormatan kepada Tuhan. Dinubuatkan bahwa ujung bumi dengan pulau-pulau,
kota-kota, desa-desa yaitu Indonesia akan memuji Tuhan. Di setiap daerah dan
propinsi di Indonesia ada tarian-tarian yang mengundang kuasa kegelapan
sehingga tarian sangat menguasai alam roh Indonesia. Karena itu sebagai
penari-penari Allah di Indonesia, mari kita memberikan tarian yang terbaik
untuk Tuhan sehingga hadirat Tuhan turun atas Indonesia dan membalikkan keadaan
sehingga Indonesia dipenuhi dengan tarian-tarian Sorga, dipenuhi tarian-tarian
perang yang membersihkan atmosfir Indonesia. Musik dan tarian di jalan-jalan di
seluruh Indonesia.
"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin
besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu
kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa
sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni
barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari
antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian
untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan
kengerian yang kekal. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya
cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
(Daniel 12:1-3)
Saat ini Indonesia ada dalam masa penentuan.
Dikatakan dalam Daniel 12:1 akan ada kesesakan yang besar. Tetapi akan muncul
Mikhael. Mikhael artinya menyerap yang dari Tuhan dan melakukan tepat seperti
yang Tuhan mau. Artinya akan dibangkitkan sebuah generasi yang sungguh-sungguh
menangkap hati Tuhan dan melakukannya dalam ketepatan. Sudah saatnya kita
dibangkitkan menjadi generasi Mikhael yang menari dan berdoa untuk Indonesia.
Tuhan berjanji bahwa saat dibangkitkan generasi Mikhael yang berdiri bagi
bangsa kita, maka bangsa kita akan terluput dari kesesakan besar. Pada waktu
itulah lawatan akan terjadi di Indonesia dimana kita akan menari di jalan-jalan,
orang-orang akan mencari Tuhan dan saat kita menari orang sakit akan
disembuhkan, keluarga-keluarga dipulihkan, jiwa-jiwa datang pada Tuhan dan
bertobat, anak-anak akan berbalik kepada Bapa dan Bapa kepada anak-anak. Mari
kita bangkit menjadi generasi Mikhael yang berdiri bagi Indonesia. Generasi
yang berjalan dalam kuasa Tuhan, mempunyai roh yang menyala-nyala, berlari
sesuai ritme Tuhan, berperang dan menduduki kota demi kota, pulau demi pulau
sampai Indonesia penuh kemuliaanNya.
Kemudian di ayat 2-3 menubuatkan tentang
pengangkatan pada saat Tuhan Yesus datang yang kedua. Tuhan akan menjemput
mempelaiNya, tentara dan pasukanNya yang menyelesaikan tugas yaitu orang-orang
yang mengerjakan setiap talenta yang Tuhan berikan, gadis-gadis bijaksana yang
mempunyai minyak (pengurapan) di dalam hidupnya, dan orang-orang bijaksana yang
menuntun banyak orang kepada kebenaran. Karena itu mari kita mempersiapkan diri
dan memberitakan tentang kedatangan Tuhan yang kedua lewat tarian-tarian
profetik yang Tuhan taruh dalam hati kita supaya sebanyak mungkin orang
mendengarnya dan menjadi percaya. Mari kita berdiri dan berdoa untuk Indonesia
melalui tarian-tarian profetik yang Tuhan wahyukan di hati kita. Selamat menari
dengan cinta dan ketepatan! Maranatha!
Puji Tuhan..terima kasih sharing
BalasHapus