Hidup Menghasilkan Buah
Hidup Menghasilkan Buah
“Bukan
kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu
tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu” Yoh 15:16
Begitu
besar kasih yang Tuhan berikan bagi kita, sehingga kita dapat
memperoleh anugerah keselamatan yang dari padaNya. Dia telah memilih
kita sebagai umatNya untuk dapat masuk ke dalam kerajaan Sorga.
Tetapi
itu tidak berarti bahwa tugas kita berhenti sampai di situ. Tuhan mau
agar hidup kita dapat menjadi berkat bagi orang lain, yaitu dengan
menghasilkan buah. Buah yang tetap dan tidak akan hilang itu adalah buah
Roh. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan
diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” (Gal 5:22-23)
Sama
seperti buah dari sebuah pohon tidak dinikmati oleh pohon itu sendiri,
tetapi dinikmati oleh orang banyak, demikian juga hidup kita. Tuhan
inginkan agar hidup kita senantiasa dipenuhi dengan kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetian,
kelemahlembutan dan penguasaan diri. Buah Roh yang muncul dari kehidupan
kita akan menjadi berkat bagi banyak orang, sehingga orang lain akan
merasakan betapa nikmatnya kasih, sukacita dan damai sejahtera yang
daripada Allah.
Bagaimana agar hidup kita senantiasa menghasilkan buah Roh ?
1. Hidup di dalam Tuhan
“Tinggallah
di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku” Yoh 15:4
Ranting
yang menghasilkan buah adalah ranting yang masih menempel pada
batangnya. Jika ranting sudah terlepas dari batangnya maka ia akan mati. Cara Melekat Dengan Tuhan adalah Berjalan Bersama Tuhan Sendirian, Mengalami Tuhan secara nyata.
Tinggal didalam Tuhan ialah kita memiliki hubungan dengan Tuhan dan selalu intim dengan Tuhan. Tinggal didalam Tuhan kita harus terus belajar dan melekat dengan Tuhan.
Demikian
juga dengan hidup kita, kita harus senantiasa tinggal di dalam Dia.
Kita harus hidup sesuai dengan firman Tuhan. Hanya dengan hidup di
dalamNya kita bisa berbuah. Kasih, sukacita, kesabaran dan buah Roh
lainnya tidak dapat kita buat-buat. Damai sejahtera tidak bisa
didapatkan dari keindahan maupun kenikmatan dunia ini. Buah Roh
datangnya hanya ketika hidup kita berjalan seturut dengan firmanNya.
2. Hidup dipimpin oleh Roh Kudus
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging” Gal 5:16
Keinginan
Roh dan keinginan daging merupakan dua hal yang bertentangan dan tidak
dapat disatukan (Gal 5:17). Keinginan daging jelas sekali dinyatakan
pada Gal 5:19-21. Bila kita masih menuruti keinginan daging, maka hidup
kita tidak akan menghasilkan buah.
Biarlah hidup kita senantiasa dalam pimpinan Roh Kudus. “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh” Gal 5:24
Miliki
jam doa yang rutin setiap hari. Minta Roh Kudus menuntun langkah hidup
kita sepanjang hari. Roh Kudus akan memampukan kita untuk dapat berjalan
seturut dengan perintahNya, sehingga hidup kita dapat menghasilkan
buah.
Selama 24 Jam kita selalu berkomunikasi dengan Roh Kudus, jangan pernah lepaskan dan selalu bertanya sama Roh Kudus senantiasa.
Hidup
yang menghasilkan buah akan menghasilkan bibit-bibit baru bagi kerajaan
Sorga. Begitu banyak manusia yang belum menikmati indahnya kasih Allah.
Melalui hidup kita yang berbuahlah dapat mereka nikmati kasih Allah
tersebut.
Ketika
buah Roh muncul dalam kehidupan kita, hidup kita akan menjadi berkat
bagi banyak orang. Dan tentunya berkat tersebut akan terus mengalir lagi
bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
Komentar
Posting Komentar